Hari ini akan tercatat menjadi hari makan makan gratis. Di edisi perdana makan siang gratis seperti itu judulnya saat masih kampanye, yang sekarang di beri nama keren dan beken, namanya MBG “Makan Bergizi Gratis”, sasarannya anak sekolah dari TK sampai SMA.
Untuk sementara belum semua propinsi, belum semua kabupaten kota, belum semua kecamatan dan desa, dan belum semua sekolah di Indonesia ini yang kebagian acara makan-makan gratis ini, bahkan untuk Ibu hamil dan anak balita di tunda dulu, untuk mendapatkan program yang paling di gembor-gemborkan saat masih kampanye ini.
Program ini katanya akan bertahap sesuai anggaran sampai memenuhi target sasaran beberapa juta anak sekolah, anak balita dan ibu hamil. Makan gratis ini juga tidak seragam dari segi menu dan penyajian, dikarenakan tergantung georafis dan kebiasaan daerah masing-masing, dan juga tergantung pengelola masing-masing. Program ini di utamakan adanya saling kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, petani, nelayan, distributor, serta harus menggunakan bahan baku lokal daerah dan bukan barang import. Untuk import ini masih jadi pertanyaan karena beras, kedelai, susu, sampai bumbu seperti bawang putih masih kebanyakan import.
Makan siang gratis yang launching hari ini, banyak melibatkan dan merepotkan banyak pihak, bahkan ada tentara yang ikut turun langsung membagikan nasi dan lauk di masing-masing piring kotak yang bersekat-sekat (mess kit), mungkin karena kepunyaan asrama mess tentara yang dipinjamkan untuk sekolah, bahkan beberapa menteri ikut memantau, dan menteri yang bukan termasuk tupoksinya pun ikut turun memantau.
Ada beberapa problem di lapangan yang terpantau hari ini, mulai dari adanya pernyataan anak sekolah di media sosial yang dilarang untuk memotret atau menfoto menu makan siang gratis ini, karena bisa merusak nama baik sekolah. Beberapa anak selain tidak doyan dengan menunya, ada juga memprotes karena tidak seperti menu saat simulasi dan saat ini, ada menu hambar dan tidak terlalu matang, ada juga saling antri wadah makan dengan kelas sebelahnya, ada yang tidak kebagian susu, ada yang mendapatkan susu tapi mereka merasa airnya lebih banyak dari susunya. Itulah beberapa sekelumit cerita di acara makan-makan gratis hari ini.
Program ini tidak boleh orang berekspektasi tinggi, mengingat saat kampanye di gemborkan nilai makan siang gratis ini setara Rp 25.000 per Anak, namun setelah Prabowo menang turun menjadi Rp 15.000, bahkan ada menteri yang mengatakan Rp 7.500 sudah cukup, dan sampai pada akhirnya jatuh di harga Rp 10.000. Jadi yang tersaji hari ini adalah kajian yang ditetapkan Rp 10.000. namun dari segi praktek belum tentu juga, karena kalian tahu sendiri proyek di negeri ini biasanya banyak terpangkas. Program makan-makan ini berjalan secara konsisten saja sudah lebih dari cukup. Dan menarik untuk dinantikan bahkan layak dipantau sampai sejauh mana, seberapa lama, dan berapa banyak anak dan ibu hamil yang bisa tercover. Sebab mengaplikasikan janji itu jauh lebih sulit dari sekedar Omon-omon.