Suatu ketika di musim penghujan di suatu waktu itu Aku telat masuk kelas di kampusku karena hujan yang terlalu deras, perkuliahan sudah berjalan setengah jam di kelas D2 lantai 2 Mata Kuliah Ekonomi Mikro di STIEM Bongaya, Ku ketuk pintu kelas sambil mendorong perlahan pintu memberi salam dan melangkahkan kaki masuk, belum cukup 3 langkah langkahku, ku dicegat dosenku.
Hei.. Kamu kenapa terlambat..?
Maaf.. Pak saya sempat berlindung di emperan toko untuk menunggu sedikit redanya hujan ini..
Kenapa.. Tidak naik becak saja..?
Maaf.. Pak ongkos saya pas-pasan untuk pergi-pulang naik pete-pete (angkot).
Saya kalau sementara mengajar ada mahasiswa yang terlambat konsentrasi saya bisa buyar bukankah kita semua disini sudah sepakat tentang aturan di awal perkuliahan ini..?
Sekali lagi Maaf.. Pak pikirku mungkin kalau keadaan hujan deras seperti ini ada toleransinya..!?
Hahahahaha.. Dosenku tertawa sambil menyemburkan asap rokok dari mulutnya, kemudian Ia berkata “Hujan itu tidak menghalangi cuma membasahi”, kita harus komitmen dengan aturan yang sudah disepakati bersama, Kamu nanti minggu depan baru masuk.
Iya Pak.. sedikit kesal kulangkahkan kakiku kembali keluar ruangan kelas, dilantai bawah ku bertemu teman yang bernasib sama denganku, Ia mengajakku ke kantin kampus untuk menyeruput secangkir kopi hangat ditengah hujan sambil menikmati hujan diluar kelas sementara kawan yang lain sedang belajar.
********
Seminggu kemudian masih juga hujan diwaktu, jam dan tempat yang sama kutak mau lagi terlambat seperti minggu kemarin, kulihat dosenku sudah menaiki anak tangga sambil meneteng payungnya, mahasiswa/i ikut mengekor dibelakangnya.
Sengaja kulangkahkan kaki agak lambat biar telat sedikit masuk kelas, dan ketika ku masuk dosenku yang sudah duduk sambil menghisap rokok sampoerna mildnya memperhatikan kami yang masuk kelas, dosenku berkata minggu kemarin kamu yah yang terlambat..?
Iya.. Pak
Kenapa kamu basah begitu..?
Kujawab Hujan tidak menghalangi cuma membasahi Pak.!
Sontak dalam kelasku mahasiswa/i yang mendengar itu ingin tertawa tapi mereka menahanya sehingga terdengar ketawa-ketawa yang suaranya ibarat pakai peredam, maklum namanya juga dosen killer yang diketawain.
Dosenku berkata tunggu sejenak nanti habis sebatang rokokku ini baru kita memulai pelajaran, suasana menjadi hening sejenak kami pun saling memandang ada juga yang membuka buku.
Saat rokoknya habis dosenku ini berkata terbuktikan hujan tidak menghalangi cuma membasahi itu artinya kalau kita bersungguh-sungguh untuk menghargai waktu maka tidak ada lagi yang selalu mau pakai jam karet apa lagi mencari-cari alasan untuk menutupi kesalahan karena masalah waktu, saya buktinya membawa payung di motor saya pakai jas hujan datang untuk memenuhi kewajiban saya untuk mentransfer ilmu yang saya miliki, apalagi kamu namamu itu Asri ada dalam Al”Quran yang dibahas dalam surah itu namamu itu masalah waktu, jadi kalian semua belajarlah menghargai waktu dengan kata-kata itu Ia menutupnya sebelum melanjutkan pelajaran.
Semoga pelajaran masa laluku itu bisa kujadikan spirit tersendiri yang sampai saat ini tak mungkin bisa kulupakan apalagi akhir tahun ini mudah-mudahan bisa dijadikan muhasabah untuk mengukur diri apa yang telah diperbuat dimasa lampau dan menyongsong masa depan dengan optimis selalu dan sudah pasti masing-masing individu sudah punya resolusinya masing-masing..
Acchi 03 : 56 PM