Foto Google |
Kenapa banyak yang dongkol dengan permainan Timnas Indonesia kemarin?
Karena yang di lawan Thailand, peluang menang sudah didepan mata, tapi bisa ambyar karena lengah, melawan 10 pemain Thailand karena yang satunya sudah terkena kartu merah, tapi Thailand masih bisa memainkan ritme permainan, masih bisa menguasai ball posesion, dan masih bisa mencetak gol penyeimbang disaat mereka kekurangan pemain, dan Thailand juga tidak diperkuat beberapa pemain andalannya.
Sementara Timnas Indonesia, tidak mampu berbuat banyak, kesalahan passing dari Saddil beberapa kali, kesalahan antisipasi Asnawi juga beberapa kali, striker Egy Dandy tidak mampu berbuat banyak, lapangan tengah selalu kalah gercep dari pressing pemain Thailand, dan yang paling apes adalah gawang yang sudah ditinggal kipernya tidak juga bisa berbuah gol dari kaki Witan, padahal Witan ini sampai 2X bisa mencuri bola, 1X mencuri dari bek kiri Thailand, dan 1X saat berhadapan dengan kiper.
Timnas juga bermain didepan publik sendiri, didukung supporter puluhan ribu, suporter rese pun ikut terlibat meneror sampai melempari bus Thailand, tapi tetap juga masih kalah mental, masih juga kalah strategi, masih juga grogi dan minder.
Mungkin karena keranjingan di nomor dua, sudah merasa puas kalau sudah dapat runnerUp, sehingga selalu minder dengan Negara gajah putih itu.
Masih ada waktu untuk berbenah, berharap saja ada keberuntungan, biar target bisa tercapai. Media Indonesia juga harus menjadi corong penguat mental, jadi motivator, bukan malah selalu mengambil berita kutipan dari Media Vietnam, Malaysia, dan Thailand, justru media-media mainstream Negeri ini meniru cara media-media Negara itu, yang melakukan propaganda yang bisa menjatuhkan mental lawan Negaranya.
Pemain Timnas, dan official jangan terlalu sering buka medsos, kalau mental kalian tidak kuat membaca komen-komen dan bacot-bacot nitizen yang pedis dan pedas. Pemain juga tak perlulah merasa jadi GOAT meskipun sudah bermain di luar, Porsi latihan passing diatas menit 60 juga harus diporsir, kekurangan dan kebocoran-kebcoran harus dibenahi dan ditambal.
Kalau target nomor satu yang kalian idam-idamkan maka porsi latihanmu harus bertambah, dan perbaiki mentalmu, kalau cuma nomor dua yang kalian harap nikmatilah permainanmu seperti saat ini, sebab kata Optimis sudah ada sejak dari dulu, tapi bukan untuk diucapkan tapi untuk dibuktikan.
Acchi
02:16 PM