 |
| Foto Google |
Closing ceremony World Cup 2022 Qatar di Lusail Stadium, berlangsung singkat, durasinya kurang dari 15 menit, pertunjukannya sangat minim dan monoton, tarian kereo juga tidak terlalu wah menurutku, artis yang nyanyi kebanyakan berkumpul (aggopo) dalam satu panggung, jadi kelihatannya sesak, untung ada permainan lampu dan kembang api yang mengimbanginya, dan ini jauh diluar ekspektasiku, karena pikirku akan ada kejutan lagi, seperti saat pembukaan di Al-Bayt Stadium sebelumnya.
Sangat - sangat berbeda dengan saat Opening Ceremony, yang memamerkan banyak pertunjukan seni, termasuk pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Ghanim Miftah yang seorang difabel, serta narasi dari aktor film Morgan Freeman.
Namun pada intinya Qatar selaku tuan rumah sukses besar dalam menyelenggarakan turnamen empat tahunan ini, Qatar mampu menyajikan pertunjukan lain daripada yang lain, Qatar bisa memperlihatkan ciri dan identitasnya sebagai entitas Negara yang berdaulat, yang enggan didikte, mampu menyelaraskan antara norma Agama dan kebudayaan mereka, Qatar berkomitmen untuk menjaga rasa aman dan nyaman buat tamu-tamunya, warganya riang gembira dan turut andil menyukseskan meskipun hanya sekedar berbagi permen dan kurma buat suporter.
Qatar rela menggelontorkan banyak pundi-pundi, sampai disebut Piala Dunia kali ini adalah World Cup dengan biaya termahal sepanjang sejarah World Cup, bila dikurskan dalam rupiah sampai 3000 Trilyun lebih, dipakai untuk membangun prasarana dan infrastruktur.
Sebuah media internasional dan lembaga riset, yang mencoba menghitung-hitung korelasi keuntungan dan kerugian perhelatan ini, bila dilihat dari besarnya modal yang dikeluarkan dengan pendapatan yang didapat, meskipun keuntungan dari hak siar, penjualan tiket, sampai jumlah visitor yang datang sudah banyak meraup keuntungan, tapi tetap masih memerlukan interval waktu untuk balik modal, tapi secara publisitas, geopolitik, sponsor, peluang bisnis, investasi dan perdagangan, Qatar sudah sangat diuntungkan dari event ini.
Terima kasih Qatar telah memperlihatkan keramahan dan komitmen yang sungguh-sungguh dalam menyelenggarakan Gawean FIFA ini.
Acchi
02:26 PM
