Assalamu Alaikum Selamat Datang Di Blog Kami
Selalu Siap Menerima Kritik Dan Saran Atas Tulisan Dan Konten Di Blog Sederhana Ini...

Tuesday, 30 April 2024

Indonesia Terhenti Di Semifinal AFC Cup

Capture Facebook

Indonesia terhenti, dan dihentikan di semifinal oleh Uzbekistan dengan skor akhir 0-2 untuk tim serigala putih, yang secara peringkat, pengalaman, dan kualitas, diatas tim garuda, dan ini adalah hal yang wajar dan patut diterima dengan kepala tegak.

Permainan yang tidak sebaik dilaga sebelumnya, turut andil dalam kekalahan tim merah putih, pemain dari Asia Tengah lebih mendominasi permainan, gol yang teranulir dari Ferrari karena didahului offside, cukup meruntuhkan mental Witan dan kawan-kawan, kartu merah kapten tim Rizki Ridho meruntuhkan semangat tim, dan terakhir gol bunuh diri Arhan membuyarkan harapan tim.


Tim asuhan Sin Tae Yong datang sebagai tim debutan, dengan prestasi yang sudah sejauh ini, menyingkirkan Negara-negara besar adalah sejarah yang terukir tersendiri.


Menatap Olimpiade Paris dengan mengejar peringkat tiga, perlu dipersiapkan, agar tak perlu repot-repot play off lagi, tinggal menunggu lawan yang kalah dini hari nanti antara Irak dan Jepang.


Terus berbenah, terus berlatih biar makin terbentuk. Sebab terlalu berekspektasi tinggi, terlalu berharap dan terlalu bereforia bisa menjadi malapetaka.


Acchi

01:06 AM

Monday, 29 April 2024

Menuju Final AFC Cup

Capture Bola.Com

Menjelang laga semifinal AFC U23 Asian Cup antara Indonesia versus Uzbekistan, malam nanti, menjadikan ini turnamen yang ditunggu-tunggu publik tanah air dan warga Indonesia di luar Negeri.

Timnas Indonesia menjadi tim debutan di turnamen ini, sejauh ini sudah mengukir sejarah dan prestasi yang menggembirakan, setelah melewati hadangan tim-tim raksasa, performa yang terjaga akan menjadi spirit tersendiri saat melawan tim Asia Tengah ini, yang sudah pernah menjuarai turnamen ini. Uzbekistan tim yang cukup tangguh, sampai saat ini belum kebobolan dan sudah menyikirkan tim-tim hebat pula.


Empat semifinalis, tiga diantaranya, Irak, Jepang, dan Uzbekistan sudah pernah merasakan juara di kompetisi kelompok umur ini, dan berdasarkan histori selalu ada juara baru, dan semoga Indonesia yang menjadi tim debutan bisa langsung membawa pulang Thropy. Plus tiket otomatis berlaga di Olimpiade Paris tahun ini, apalagi ajang sepakbola Indonesia, sudah setengah abad lebih tidak pernah tampil di ajang olahraga terbesar jagad raya ini.


Magis stadion Abdullah Bin Khalifa semoga berlanjut, apalagi suporter Indonesia sering memadati stadion di Negeri penghasil Gas ini, menurut info tiket laris manis, sold out dan sudah full booking oleh Diaspora, TKI, sebagai suporter merah putih.


Striker andalan Rafael Struick harus absen karena terkena hukuman akumulasi kartu kuning, namun striker Ramadhan Sananta, Hokky siap tampil, sementara pemain lain tidak ada kendala serta dalam kondisi fit dan bugar.


Seantero Negeri +62, beberapa tempat akan diadakan nonton bareng, apalagi MNC grup selaku pemegang hak siar sudah melunak setelah kena semprot nitizen tanah air, akibat surat viralnya yang terbuplish kemarin.


Selangkah lagi menuju final, bukan hal mustahil, meskipun tidak mudah, harapan dan doa selalu ada dan menyertai, termasuk harapan Bung Towel yang kena hujat publik sepakbola karena kontroversinya, orang seperti Tommy Willy ini harus selalu ada buat penyeimbang, kritiknya bisa dijadikan penyemangat dan cambuk untuk terus berbenah dan berprestasi. Beroposisi tidak saja dijalur pemerintahan, tapi dalam sepakbola itu juga perlu.


Acchi

08:26 AM





Friday, 26 April 2024

Garuda Muda Menuju Semifinal AFC Cup U23

Capture Facebook

Pas Adzan subuh (WITA), Indonesia vs Korea Selatan adu tos-tosan setelah melewati 120 menit waktu normal, dan tiga jam waktu penonton. dan drama deg-degan akhirnya tuntas setelah Arhan menutup tendangan penalti ke 12 untuk Timnas U23 Indonesia. Dan untungnya Masjid dekat rumah, Imamnya membaca surah AsSajadah dan sujud tilawah, sehingga saya gagal masbuq gara-gara nonton bola. ðŸĪ­

Laga Jumat dinihari tadi cukup menghibur dan mengesankan, Timnas Indonesia menampilkan permainan apik, bahkan sempat menguasai Ball Possesion atas tim kuat Korsel yang langganan masuk dalam turnamen AFC U23 Asian Cup ini, Anak asuhan Shin Tae Yong ini, banyak memperoleh peluang emas namun hanya dua yang mampu dikonversi jadi gol.


Tim Garuda muda sangat beruntung karena dua gol Korsel di babak pertama dan gol di adu penalti dianulir wasit, pemain Korsel juga kurang satu saat pertengahan babak kedua, karena diganjar kartu merah setelah menekel keras Hubner salah satu bek Indonesia, namun pemain Korsel dengan ramuan jamu ginsengnya, mampu ngegas dan menggebrak meskipun cuma 10 pemain, hingga menyamakan skor jadi 2-2 hingga babak extra time.


Saat drama adu penalti, yang cukup panjang dan mendebarkan sampai 12 kali penendang, karena algojo ada yang sampai double menendang seperti Sananta dan Arhan, dan si Arhan penendang terakhir penentu langkah ke semifinal dengan skor penalti 11-10, Dan dilaga semifinal, Tim jamu beras kencur jahe temulawak  Indonesia, akan menunggu kembali tim kuat Arab Saudi atau Uzbekistan, yang jadi penantangnya, yang baru akan berlaga malam nanti.


Sejauh ini Timnas sudah menyingkirkan tim kuat Australia Jordania dan Korsel. Dan yang tak kalah pentingnya  stadion Abdullah Bin Khalifa di Doha Qatar ini membawa keberuntungan sendiri buat Witan dan kawan-kawannya, suporter juga punya andil dan penyemangat tersendiri, terlihat dari kamera televisi, suporter Indonesia lebih mendominasi dan lebih banyak dari pendukung Korsel. 


Namun yang paling kurang sreg saat menonton tadi, reaksi ernando yang joget-joget pas didepan pemain Korsel yang tendanganya diblok, itu sepatutnya tak perlu dilakukan, yang bikin kurang sreg lainnya ketika komentator sering mengatakan Korea Republik, padahal lebih enak didengar kalau mereka ini menyebut Korea selatan, atau Korsel saja, tapi entah kalau komentator di RCTI, soalnya di sini hanya bisa menyaksikan lewat SportStart4 karena RCTI di acak. 😂


Acchi

07:46 AM

Thursday, 25 April 2024

Zita Anjani

Capture Instagram

Sudah tiga hari ini ramai di medsos dibicarakan, khususnya di Twitter/X dan di Instagram, seorang perempuan tuai kontroversi karena postingan instagram foto di Mekkah dengan starbucks sambil menutupi ka’bah.

Sebenarnya hal ini tidak ada yang ganjil, itu urusan mereka, hak pribadi mereka, namun yang membuat ramai karena produk ini terutama produk pendukung dan yang berafiliasi dengan Israel lagi gencar-gencarnya diboikot oleh umat Islam sedunia, karena kebrutalan Israel melakukan genocida yang sudah 200 hari, dan menelan korban 30.000 lebih warga Gaza, tepi barat, dan Palestina pada umumnya. ðŸ‡ĩðŸ‡ļ


Yang membuat heboh karena Zita Anjani ini, adalah perempuan muda  anggota dewan di Jakarta, dan anak dari Zulkifli Hasan ketua partai amanat nasional, yang juga sebagai seorang menteri di kabinet Jokowi.


Persoalan boikot adalah persoalan bentuk dukungan, persoalan bentuk keprihatinan dan persoalan solidaritas atas persoalan kemanusiaan.


Memang tidak semua barang atau produk maupun aplikasi yang terafiliasi dengan Israel bisa dihindari sepenuhnya, yang dipakai dikomsumsi sampai hari ini, apa lagi produk-produk yang tidak ada subtitusinya.


Kalau cuma persoalan kopi, saya kira masih terlalu banyak kopi yang bisa dijadikan subtitusi atau pengganti, yang lokal maupun brand internasional, mulai dari kelas premium yang selevel yang di posting itu, kelas sultan dan pejabat, sampai kelas kopi warkop di emperan trotoar.


Begitupula dengan produk-produk untuk kebutuhan rumah sehari-hari dari sabun cuci, shampo, bumbu masak, susu, dan lain-lain, selain produk Unilever, Danone, banyak pilihan yang bisa dipilih yang tentunya tidak berafiliasi dan mendukung Israel. Untuk infonya masih banyak beredar list dan daftarnya berseliwerang dimedia. Bahkan MUI sendiri pernah merilis fatwa dan daftar produknya.


Yang jadi problem sekarang seperti media sosial, dan aplikasi digital yang terkadang masih ketergantungan, namun setidaknya aplikasi, medsos dan lainnya bisa dipakai untuk alat perjuangan, alat pukul balik, bentuk dukungan kemanusiaan. Faksi-faksi perlawanan di Palestina juga terkadang masih menggunakan, memperlihatkan perjuangan dan kesengsaraannya melalui Medsos.


Acchi

08:46 PM

Wednesday, 24 April 2024

Penetapan KPU Hasil Pilpres

Capture KPU

Hari ini penetapan hasil Pilpres di KPU, setelah drama di Mahkamah Konstitusi usai, KPU secara sah menetapkan Prabowo Gibran sebagai Presiden dan wakil presiden terpilih secara defacto dan dejure, dan selanjutnya tinggal menunggu pelantikan di Oktober mendatang.

Anies Baswedan dan Muhaimin turut hadir di KPU sedangkan Ganjar Mahfud, bangkunya terlihat kosong, KPU mengatakan sudah mengundang semua pasangan calon, namun Ganjar Mahfud mengatakan terlambat menerima dan mendapatkan undangan.


Setelah ketetapan ini, maka Prabowo legitimed dan Jokowi sudah tamat, namun masih ada beberapa bulan terakhir Jokowi bisa bermanuver, namun pastinya kubu Prabowo dan Gerindra sudah pasti mewaspadai dan berusaha menguncinya. Apalagi Jokowi sudah ditinggal PDIP, gagal merebut Golkar dan gagal meloloskan PSI yang dulu digadang-gadang akan menjadi singgah sana usai pensiun.


Prabowo berhasil memainkan peranannya, dan sukses memanfaatkan Jokowi, Prabowo berusaha mundur selangkah, sekaligus mempelajari trik cara memenangkan pemilu, dan kini Prabowo sudah paham betul bagaimana cara dia dimenangkan dan bagaimana cara mereka dicurangi di pemilu sebelumnya.


Dan pada hakekatnya keterpilihan Prabowo itu tidak jadi masalah bagi sebagian besar rakyat negeri ini, justru yang jadi  masalah besar adalah Jokowi dan Gibran, makanya kubu Anies maupun Ganjar dan PDIP jarang sekali terlihat mempermasalahkan Prabowo tapi ke lebih mempersoalkan penyalahgunaan wewenang dan  cawe-cawe Jokowi.


Rakyat yang tidak memilih Prabowo, yang bahkan sebagian besar pemilihnya di pemilu sebelumnya, karena faktor merasa terhianati dan karena faktor Gibran, sementara yang tetap memilih adalah memang karena loyalitas, dan karena faktor Bansos Jokowi.


Lalu kembali kepada nasib Gibran, Gibran tetap akan jadi wapres, sambil menunggu manuver-manuver ayahnya yang tersisa beberapa bulan, dan wapres tetap akan jadi ban serep seperti nasib Wapres Ma’ruf Amin yang jarang diberi panggung oleh Jokowi, dan Prabowo sadar betul kualitas wapresnya itu, yang IPKnya lebih rendah dari IPK yang dipersyaratkan penerimaan pegawai Kereta Api Indonesia.


Prabowo saat ini, langsung tancap gas berkunjung kepolitisi partai, terutama ke kubu lawan saat kontestasi, berusaha berkomunikasi, berusaha merangkul dan menggandeng kekuatan-kekuatan besar maupun kecil, dan elemen-elemen bangsa, Prabowo juga intens menerima politisi-politisi yang mencari aman dan para politisi yang sedang mengadu keberuntungan nasib.


Prabowo tinggal menjaga kesehatan, sampai hari H pelantikan, dan dihari-hari masa pemerintahannya kedepan agar bisa menunaikan janji kampanyenya, dan yang terpenting jangan sampai terjadi seperti yang dikatakan Connie di video viralnya, apes Negeri ini kalau sampai ada peralihan ke orang karbitan.


Acchi

10:36 PM


Monday, 22 April 2024

Pasca Sidang Putusan MK


Setelah pembacaan putusan sidang sengketa Pilpres siang tadi di Mahkamah Konstitusi, yang hasilnya menolak permohonan dari kubu 01 Anies Baswedan dan 03 Ganjar Mahfud. Maka MK menguatkan ketetapan KPU atas kemenangan 02 Prabowo Gibran.

Hakim konstitusi yang ada delapan orang, sebagian besar menganggap tidak ada cawe-cawe Jokowi, tidak ada politisasi bansos, tidak ada politik uang,  tidak ada politik dinasti, tidak ada penggelembungan suara, tidak ada kecurangan secara terstruktur sistematis dan massif.


Meskipun ada hakim yang punya jalan pikiran berbeda dan mengambil sikap dissenting opinion, tetap kalah banyak karena posisi 3 lawan 5. Dan besar harapan perbedaan itu benar-benar berdasarkan pandangan mata hati dan nurani masing-masing para hakim.


Dan semoga pilihan berbeda para hakim ini tidak hanya bagian dari strategi, agar seolah-olah ada perbedaan pendapat, namun di ruang rapat belakang semua sudah diatur, apalagi hakim sadar diri yang dihadapi para hakim adalah penguasa yang bisa membahayakan diri dan jabatannya.


Berkaca pada sengketa Pilpres 5 tahun lalu, MK sedari awal seolah memberi angin segar, namun diujungnya ternyata yang datang angin badai, dan MK kali inipun sama dengan sebelumnya rela mengorbankan standar moral dan nurani, meruntuhkan maruah lembaga peradilan, dan merusak sendi-sendi tatanan berdemokrasi.


Setelah drama sidang MK yang keputusan sudah final dan mengikat, maka selanjutnya drama para politisi yang punya ambisi besar mendapatkan pembagian kue kekuasaan, maka jangan heran sesaat setelah sidang, yang kemarin itu sedang berkompetisi akan berkolaborasi, dengan label menjaga persatuan, dengan dalil stabilitas dan kondusivitas, menjual kepentingan atas nama rakyat, bangsa dan negara, serta dan lain sebagainya.


Prabowo sudah bisa tersenyum lega karena ambisi selama hampir 20 tahun sudah tercapai, dan semoga Prabowo bisa menjaga kesehatan sampai Oktober mendatang dihari pelantikan, kini Prabowo juga sumringah, sebab para politisi satu persatu akan merapat dan yang jauh pun akan ikut juga merapat.


Drama-drama para politisi beberapa hari kedepan akan disaksikan rakyat Indonesia, pertemuan berbalut silaturahmi, berbungkus halal bihalal, berkemasan merajut tali persaudaraan persahabatan, yang tentunya yang datang tidak semua murni karena ketulusan, tapi datang dengan berbagai macam motif dan tujuan, seperti yang paling lazim meminta jatah.


Acchi

09:16 PM

Sunday, 21 April 2024

Menjelang Putusan MK


Menjelang  sidang putusan sengketa pemilihan presiden, di Mahkamah Konstitusi esok hari, akan menjadi tonggak sejarah peradilan di Negeri ini, setelah sebelumnya Mahkamah Konstitusi hanya menjadi mahkamah kalkulator di pemilu sebelumnya.

Entah akan ada sesuatu hal yang menggebrak dalam putusan oleh para hakim, ataukah para hakim mencari aman dan menjadikan lembaga peradilan yang tanpa keadilan.


Para hakim sejak jauh-jauh hari sudah berpikir keras, bahkan akan merasakan tekanan bathin dan mental, perasaan yang dalam dirinya ada kegalauan dan dilematis, antara menjaga moralitas dan maruah lembaga, maruah yang sempat ambruk dan hilang kepercayaan dari masyarakat, karena terlahir anak haram konstitusi. Hakim juga akan kekurangan waktu istirahat karena akan banyak telepon, tamu, karangan bunga, bahkan paket dengan motif yang bisa berupa bentuk tekanan, intimidasi ataukah iming-iming janji-janji manis.


Terbatasnya waktu dan pihak-pihak yang bersengketa, saksi, ahli, dan lainnya, membuat masyarakat umum memberi pandangan melalui Amicus curiae sebagai sahabat peradilan yang juga cukup banyak yang mengajukan, mengingat banyaknya aspirasi dan keprihatinan atas caruk maruknya proses pelaksanaan sampai hasil pemilu.


Persoalan keputusan adalah berdasar nurani dan fakta-fakta yang di yakini para hakim, sebab palu sidang akan mengetuk tentang keadilan atau tentang tergadainya keadilan, apakah output dari keputusan tersebut nantinya akan mengabulkan, menolak, menerima sebahagian, atau menempuh jalan tengah yang lain, yang di ajukan para pemohon, tentu hanya waktu yang akan menjawabnya, karena putusan MK akan berdampak besar atau akan kembali rontok karena kehilangan kepercayaan publik, ini layak di nantikan…


Acchi

11:36 PM







Thursday, 18 April 2024

Amicus Curiae


Amicus curiae adalah istilah asing yang akhir-akhir ini sering terdengar, menjelang putusan sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi.

Amicus curiae yang disebut sahabat peradilan bisa di ajukan oleh individu maupun kelompok atau organisasi. Namun yang paling heboh adalah yang diajukan oleh Megawati ketua umum PDIP.


Pandangan hukum Presiden ke 5 Indonesia terhadap sengketa ini, membuat cemas kubu 02 Prabowo Gibran, padahal yang mengajukan Amicus curiae ada beberapa tokoh, selain dari fakta-fakta persidangan, pandangan dari masyarakat ini bisa menjadi pertimbangan, para hakim-hakim MK yang memimpin sidang.


Amicus curiae yang diajukan Megawati adalah bagian dari manuver politik, karena PDIP sendiri belum mau mengajukan hak angket di DPR, bahkan kecenderungan tidak akan ada hak angket, dan lebih memilih untuk berkoar-koar dipublik melalui sekjennya Si Hasto. Megawati sepertinya lebih memilih mengamankan menantunya yang menjadi alat sandra penguasa, karena sang menantu di isukan terlibat kasus tower.


Sementara saat ini mungkin para hakim MK sedang mengalami perasaan dilematis, tekanan mental dan batin, menjelang perkara yang mereka akan putuskan, antara naluri dan ketakutan, antara iming-iming janji dan intimidasi. Pilihan tetap ada pada mereka apakah menjadi pengadil yang adil atau akan menggadai harga diri mereka.


Acchi

08:56 PM

Sunday, 14 April 2024

Iran Serang Israel

Capture Video Media Sosial

Semenjak pagi tadi ada diberita dan dimedia sosial bahwa dinihari waktu timur tengah, Iran mewujudkan janjinya untuk menyerang Israel, ratusan rudal lepas landas menuju Tel Aviv dan Tel Aviv panik, menyala dan membara, serta belum ada info soal korban, dan begitu pula kota sekitar yang lain seperti Askhelon di wilayah tanah caplokan Israel.

Video viral diatas langit Yerusalem, kawasan Masjidil Aqsa, tepatnya diatas Kubah emas Shakrah dan Kubah AlAqsha melintas roket-roket, balistik dan drone Iran yang jumlahnya ratusan.


Serangan Iran ke Israel adalah misi balas dendam setelah konsulatnya di Syiria dibom Israel, yang menewaskan anggota konsulat dan Jenderal Iran terkemuka yang ada di Konsulat itu.


Iran bersama proxy perjuangan mereka terutama dari Syiria, Lebanon, dan Yaman juga turut bersuara keras dan ikut andil membantu dengan cara mereka sendiri, atas perjuangan Rakyat Palestina khususnya Gaza yang enam bulan terakhir ini dihancur leburkan oleh Israel, bahkan tercatat sudah 33.000 rakyat Gaza terbunuh dan puluhan ribu yang luka dan cedera.


Kenapa yang berani melawan faksi Amerika dan Israel dari kalangan Syiah? Salah satunya karena faktor kesamaan Mazhab ahlul bait, kesamaan politik luar negeri mereka, dan para sekutu utama seperti Rusia dan China yang juga punya cara pandang yang sama.


Sementara Negara Arab yang lain seperti Arab saudi, Mesir lebih condong ke Israel dan Amerika, bahkan Yordania membuka jalur udara mereka untuk di akses Israel untuk pertahanan intercept dan serangan balik Israel ke Iran.


Perlu diketahui Iran bisa berani karena mereka punya persenjataan yang mumpuni, punya nuklir, makanya Amerika dan PBB pun langsung panik juga bahkan melakukan pertemuan dan rapat atas hal ini. Iran dan Israel beserta sekutu masing-masing akan saling mengukur kekuatan.


Kalau ini terus berlanjut dan eskalasi meningkat, apalagi tidak bisa diredam bisa jadi ini pemicu perang dunia jilid tiga. Namun hal ini masih perlu dinantikan atas perkembangannya, mengingat Yahudi dan Syi'ah ini pandai memainkan drama-drama, Lalu Indonesia bagaimana menyikapinya?. Brimob dan TNI Sudah pemanasan antar mereka di Sorong. 😂😅😆ðŸĪĢ


Acchi

09:26 PM

Wednesday, 3 April 2024

Mahkamah Konstitusi

Capture Google

Sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi dalam sepekan terakhir ini, banyak memunculkan fakta-fakta yang menarik disaksikan, selain fakta ada juga akrobatik, adu argumentasi pun di tampilkan, pandangan dari saksi, ahli, pemohon, termohon, penggugat, tergugat, para pengacara, dll. Sedang adu mekanik tentang dalil-dalil pembenaran di mimbar atas nama hukum dan keadilan.

Terlihat juga momen - momen lucu, ketika ada yang tertidur, ada yang salah hitung karena kalkulatornya rusak, ada tekhnologi yang di utak atik, ada pengacara yang pamer cincin batu, bahkan adapula yang sampai cara pandang dan nalarnya yang rusak meskipun dia sering disebut ahli.


Mahkamah Konstitusi ini adalah lembaga peradilan yang tempatnya untuk menyelesaikan perkara hukum Negara, menguji undang-undang, sampai seperti yang saat ini menyelesaikan perkara pemilu.


Hakim di Mahkamah Konstitusi itu juga manusia biasa, yang bisa masuk angin yang bisa juga hijau matanya kalau di tawari duit, wanita, apartemen, mobil mewah, saham, dll. dan hakim itu juga punya rasa takut, apalagi kalau pribadinya terancam, terintimidasi, bahkan bisa sampai menyenggol ke keluarga mereka. Apalagi yang di hadapi adalah kekuasaan yang terbiasa melabrak aturan.


Dan sudah terbukti ada hakim yang kena hukum karena melanggar etik, seperti paman Oesman yang kali ini tidak diikutkan untuk perkara ini. Bahkan zaman sebelumnya sampai ada yang kena OTT KPK karena berani menggadaikan jabatanya.


Tidak semua hakim memang bisa terbeli, dan menjual murah kewenangan dan kekuasaannya, ada juga yang punya kredibilitas yang tinggi, masih punya standar moral dan kepatutan, ada juga yang masih bertahan, tapi ada juga yang sudah disingkirkan secara paksa, namun ada juga hakim yang duduk di singgasananya karena titipan.


Menyaksikan drama peradilan di Mahkamah Konstitusi itu, yang dilihat adalah ujungnya, dan lebih baik bersabar menunggu akhirnya. jangan terpedaya oleh proses, karena bisa jadi proses hanyalah bagian dari akting para aktornya, berkaca dari pengalaman sebelumnya sudah disaksikan, bahkan sampai ayat-ayat Tuhan pun dikutip, namun nyatanya hasilnya diluar ekspektasi banyak orang, karena lebih cenderung menjadi mahkamah kalkulator.


Meskipun peradilan saat ini ada sedikit perbedaan dari sengketa pemilu sebelumnya, bukan pada persoalan angka dan kuantitas, tapi  yang dicoba untuk di permasalahkan adalah kualitas pemilu yang kacau balau karena dianggap sedari awal sudah banyak cacat, pelanggaran massif, terutama persoalan etik, melabrak aturan persoalan usia, cawe-cawe Kepala Negara, politisisasi bansos yang ugal-ugalan, politik uang, pengerahan menteri, PLT dan intimidasi instrumen aparat Negara dan Desa, alat hitung yang terafiliasi dengan China.  


Jadi bagi kalian Rakyat Wakanda, selalu sisakan ruang untuk tidak percaya pada drama-drama peradilan di ruang sidang, apalagi penguasa pasti akan menggunakan semua sumber daya dan kapasitasnya, segala upaya bagaimana pun caranya untuk mempertahankan kekuasaan.


Acchi

03:06 PM


Tuesday, 2 April 2024

Pramuka

Foto Google

Menteri Pendidikan bikin gebrakan lagi, dan untuk kesekian kalinya gebrakan kategori ngawur seperti ini masih terus ada, dan bisa jadi akan di revisi lagi karena banyaknya penolakan.

Kemarin ada isu mata pelajaran agama mau di hapus di kurikulum, dan sepertinya isu ini sengaja dilempar untuk test the water, kalau ribut dan gaduh berarti batal dan siap untuk di klarifikasi dengan berbagai macam alasan.


Kali ini Pramuka juga kena senggol, kabarnya akan dihapus jadi kegiatan ekstrakurikuler wajib di sekolah mungkin akan di jadikan Sunnah saja, namun seperti biasa karena riuh maka muncullah klarifikasi, pembelaan dan cuci tangan.


Pramuka ini kegiatan positif, saya sendiri merasakan mulai dari SD dengan status paling dasar “Siaga”, dan belajar berkegiatan baris berbaris, upacara, pelatihan kekompakan dan kerjasama tim sampai kegiatan berkemah bakti.


Di Madrasah pun demikian, saat sudah jadi penggalang dan penegak, meskipun saya terkadang lebih banyak bolos ikut latihan terutama latihan baris berbaris, Morse dan semaphore, karena kalau sore hari saya terkadang lebih memilih bermain bola, namun saya termasuk yang jarang alpa kalau kegiatan Pramuka yang kegiatan  outdor terutama berkemah, bakti sosial, jambore, jelajah alam, mandi lumpur, sampai jurit malam pun selalu siap dan berani.


Pramuka ini sisi positifnya banyak, karena semua bidang ilmu mata pelajaran bisa diwadahi dalam satu kegiatan di Praja Muda Karana ini, seperti contoh yang saya sebut diatas, ternyata ada kawan saya yang suka ikut latihan Morse, baris berbaris, kibar kibarkan bendera atau semaphore, itu dikelas rata-rata yang punya kedisiplinan tinggi, kaki bajunya selalu masuk dalam celana, dan jago pelajaran matematika, kimia, sampai fisika, dan ada pula kawan saya juga yang sabar pendiam dia lebih sering jaga markas, jadi piket korve tenda, pandai masak dan bersih-bersih pula.


Sementara ada juga kawan saya yang suka molor, tapi berani fight dengan tikus, ular, anjing, begitu pula yang  suka tali-temali, membuat struktur dari tongkat, dan dia dari kampungnya sudah terasah skilnya karena terbiasa pegang tali, parang, jenis kayu-kayuan dan macam-macam buah-buahan pun dia paham terutama mana yang mengkal dan matang, dan saya perhatikan dikelas mereka ini biasa-biasa saja, tapi mereka punya nalar, feeling, indra penciuman dan inovasi yang kuat.


Jadi coba bayangkan kumpulan orang-orang berkarakter berbeda-beda seperti itu disatukan dalam satu tenda besar kemah dengan organisasi yang di namakan kepanduan Pramuka, tentu akan menghasilkan warna yang beragam, dan kami pun terbukti, meskipun tidak selalu mesti juara satu, tapi sering membawa pulang Thropy, mengangkat piala, mengharumkan nama sekolah meskipun disecarik sertifikat penghargaan.


Kalau kegiatan seperti ini terdegradasi, mau dihilangkan jejaknya, lalu model seperti apa pengganti eskul yang akan di tawarkan Si bapak Menteri…?. Pak Menteri ini harus tahu bahwa Pramuka itu “Bisa Kita Bikin Romantis”. ðŸĪ­


*****

Nb :

Untuk sekarang ini khususnya di sekolah-sekolah, madrasah, dan pondok Muhammadiyah, Kepanduan Hizbul Wathan kembali dihidupkan di sekolah, setelah sebelumnya untuk kepanduan terutama di zaman orde baru di seragamkan semua jadi Pramuka.


Acchi

06:06 AM 

Monday, 1 April 2024

271 Triliun


Dulu waktu masih mondok, ada ustadz saya, namanya ustadz Abdullah, pernah bilang bahwa jumlah korupsi Eddy Tansil itu, kalau duit itu dibelikan dengan sapi, dan sapi kalau di jejer berbaris mulai dari Makassar sampai Manado.

Deh…banyakNaa, itulah kata kami-kami yang mendengar cerita itu, lalu ustadz Abdullah mengatakan, kalau tidak percaya datanglah baca koran di rumah, dan ba’da dhuhur after lunch, kesanalah kami beberapa santri membaca koran, kalau tidak salah berita itu ada di Koran Harian Fajar atau Pedoman Rakyat.


Eddi Tansil saat itu tahun 1996 korupsi 1,3 Triliun dan berhasil kabur ke China bukan ke Yaman karena memperdayai dan menyogok petugas lapas dengan rokok, dan sampai saat ini belum juga tertangkap.ðŸĪĢ


Dan sekarang ada lagi berita korupsi kelas berat, karena berkali-kali lipat dari kasus Eddy Tansil, bahkan kasus ini termasuk yang paling besar saat ini dan bisa jadi ditahun-tahun mendatang kembali akan terpecahkan rekornya lagi. Karena seperti biasa kasus-kasus korupsi tren dan angkanya selalu naik, mulai dari kasus BLBI, Sawit, Hutan, Asuransi Pensiunan, Ikan, Lobster, Perbankan, Century, Minyak Pertamina, PLN, Tambang, Infrastruktur, Kesehatan dll.😁


Kasus saat ini yang sedang tranding topic, kasus Mega korupsi PT Timah yang merugikan Negara 271 Triliun, dua pelaku sudah tersangka Harvey Moeis suami artis Sandra Dewi, dan tersangka Helena Lim kawan podcastnya Kaesang Ketum PSI. Dan ternyata bos besarnya diduga sudah melarikan diri dan kabur di duga lari ke China dan bukan ke Timur Tengah.😅


Dan anehnya kasus ini konon kabarnya sudah lama terendus, apalagi sudah lebih dari 5 tahun, makanya di media sosial banyak yang berpikiran liar, menduga-duga, sampai berprasangka, bahwa harus ada yang dikorbankan, harus ada yang ditumbalkan, untuk menutupi dan membendung suatu kasus. Seperti di kondisi saat ini yang lagi sengketa kecurangan Pilpres di MK dan persoalan dana Bansos untuk kepentingan politik elektoral yang anggarannya fantastis, sampai 497 Triliun.😆


Mungkin kalau duit korupsi itu digabung dengan dana Bansos, bisa membariskan sapi dari Sabang sampai Merauke 5X bolak balik, atau bisa beli cendol takjil sampai ulang tahun Indonesia yang ke 100 di tahun 2045.ðŸĪŠ


Acchi

08:56 AM