Saya termasuk orang berpendapat bahwa aksi mahasiswa plus pelajar bukan ditunggangi kalaupun ditunggangi apa yang seperti dikatakan ketua BEM UI bahwa aksi mereka ditunggangi rakyat.
Aksi mahasiswa plus pelajar dengan berbagai macam tuntutan yang mereka menyebutnya tuntutan nano nano karena terlalu banyak tuntutannya adalah hal yang wajar sebab problematika kehidupan berbangsa kita hari ini cukup kompleks dan sangat layak memang untuk menuntut banyak, kekecewaan yang terpendam lama terakumulasi menjadi satu membuat ledakan dahsyat aksi dimana-mana kota besar dan kecil semua bergerak atas nama kepentingan rakyat.
Hari ini dikabarkan bahwa Presiden gagal bertemu dengan perwakilan BEM karena pihak Istana menolak dua permitaan BEM yang pertama BEM menginginkan pertemuan secara terbuka dan diliput secara live oleh media dan yang kedua BEM meminta agenda-agenda reformasi dituntaskan, ini pertanda bahwa mahasiswa kita hari ini bukan mahasiswa yang bisa dibeli dan semoga mahasiswa terus konsisten dan tidak hijau matanya kalau dijanji dan diiming-imingi oleh sesuatu dan materi, termasuk tidak ciut nyali bila diintimidasi dan ditekan.
Di Kendari telah jatuh korban kebiadaban tertembak dan terpukul jangan sampai perjuangan mahasiswa jadi sia-sia, dan semoga Allah merahmati kedua korban yang gugur dalam memperjuangkan tuntutan mahasiswa dan rakyat, dan Negara harus hadir untuk menginvestigasi siapa pelaku biadab yang rela menghilangkan nyawa para mahasiswa secara adil dan transparan.
Penguasa dan aparatnya tak perlu represif dalam menghadapi aksi mahasiswa dan pelajar ini, bila salah dalam bertindak dan prosedur yang tidak jalan semestinya tunjukkan bahwa ini ada prosedur yang salah bukan malah berusaha mempertahankan egoisme atau menuduh bahkan sampai mengintimidasi serta membangun narasi-narasi yang secara akal sehat itu sudah salah.
Acchi
00:56 AM
Aksi mahasiswa plus pelajar dengan berbagai macam tuntutan yang mereka menyebutnya tuntutan nano nano karena terlalu banyak tuntutannya adalah hal yang wajar sebab problematika kehidupan berbangsa kita hari ini cukup kompleks dan sangat layak memang untuk menuntut banyak, kekecewaan yang terpendam lama terakumulasi menjadi satu membuat ledakan dahsyat aksi dimana-mana kota besar dan kecil semua bergerak atas nama kepentingan rakyat.
Hari ini dikabarkan bahwa Presiden gagal bertemu dengan perwakilan BEM karena pihak Istana menolak dua permitaan BEM yang pertama BEM menginginkan pertemuan secara terbuka dan diliput secara live oleh media dan yang kedua BEM meminta agenda-agenda reformasi dituntaskan, ini pertanda bahwa mahasiswa kita hari ini bukan mahasiswa yang bisa dibeli dan semoga mahasiswa terus konsisten dan tidak hijau matanya kalau dijanji dan diiming-imingi oleh sesuatu dan materi, termasuk tidak ciut nyali bila diintimidasi dan ditekan.
Di Kendari telah jatuh korban kebiadaban tertembak dan terpukul jangan sampai perjuangan mahasiswa jadi sia-sia, dan semoga Allah merahmati kedua korban yang gugur dalam memperjuangkan tuntutan mahasiswa dan rakyat, dan Negara harus hadir untuk menginvestigasi siapa pelaku biadab yang rela menghilangkan nyawa para mahasiswa secara adil dan transparan.
Penguasa dan aparatnya tak perlu represif dalam menghadapi aksi mahasiswa dan pelajar ini, bila salah dalam bertindak dan prosedur yang tidak jalan semestinya tunjukkan bahwa ini ada prosedur yang salah bukan malah berusaha mempertahankan egoisme atau menuduh bahkan sampai mengintimidasi serta membangun narasi-narasi yang secara akal sehat itu sudah salah.
Acchi
00:56 AM