Foto Capture X Twitter |
Kemarin dulu pertama kali akun orang Papua, ngetwit di X Twitter, Lukas Enembe meninggal beserta foto ikut juga ditampilkan tepatnya di Rumah Sakit TNI AD, awalnya banyak yang mengira hoax, namun tidak lebih dari sejam info itu benar-benar terkonfirmasi benar.
Waduh…
Langsung terucap dalam hati saya malam itu, Papua pasti memanas ini, pasti mereka berpikiran macam-macam atas meninggalnya Gubernur mereka ini.
Loyalitasnya pasti ngamuk, marah, murka, padahal Si Lukas ini memang sudah sakit-sakitan, buang air saja kadang sudah tidak dia sadari.
Pendukungnya meskipun paham Gubernurnya tersangka korupsi, suka main judi, foya-foya dikasino luar negeri. Mereka tetap saja fanatismenya lebih dari apapun.
Terbukti sejak jenazahnya sampai di bumi cenderawasih Jayapura, mereka tumpah ruah, mengambil paksa peti mati untuk diarak, berbuat onar, bertindak brutal, anarkis, pejabat maupun aparat mereka sikat sampai kepalanya bocor kena hantaman, kendaraan disulut api, fasilitas umum dirusak, pertokoan dilempar, dibakar.
Saking tidak kondusifnya suasana, yang seharusnya mayat Si Lukas sudah tertanam didalam tanah leluhurnya, akhirnya harus tertunda.
Antisipasi dari aparat, atau intelijen harusnya sudah dipersiapkan secara matang, sebelum Jenazahnya diberangkatkan dari Jakarta menuju Jayapura, apalagi sebenarnya ada jeda waktu dua hari, Menteri Pertahanan, Menko Hukum harusnya sudah berbuat dan break dulu persoalan copras capres.
Karena jangan sampai tragedi ini rakyat saling berhadapan, apalagi sudah ramai video beredar OAP (Orang asli Papua) dan Non Papua yang sudah berhadap-hadapan, jangan sampai ada yang tunggangi, ada semacam cipta kondisi, untuk terganggunya ketertiban dan keamanan.
Acchi
01:56 AM