Saat beranjak tengah malam
deringan sms yg sempat terbaca dengan isi yg membuat gerah, yg ada pada saat
malam itu adalah perasaan yg sangat panas di karenakan isi sms itu, tak tahu
apa yg ingin di perbuat ingin marah tapi tak berdaya,melampiaskannya bisa malah
tambah rugi karena bisa makin terbahak mereka, sebotol air putih bisa menengkan
pikiran dan akhirnya mungkin petunjuk menguntungkan memandu ke arah yg lebih
menenangkan hingga bisa membuat terlelap meskipun itu hanya sejenak krn saat
subuh hampir usai kemudian bergegaslah dengan tas yg berisikan miniatur kamar,
pikiran yg setengah kacau dan hati yang galau, raung motor butut yg menemani
mengarungi jalan yg saat itu tujuan entah kemana yg ada hanya berharap pada
tepian jalan yg berpihak, tak terasa berapa liter bensin yg di habiskan si
belalang tempur dan tak terasa daerah yg terlewati menemui berbagai macam cuaca
ada yg panas ada yg dingin dan kadang disiram dengan dgn hujan lebat yg memaksa
untuk berhenti dan bernaung karena licinnya jalan dan daerah yg berkabut,
sesaat setelah reda dengan mulai merefres kembali bismilah dan melanjutkan
kembali perjalanan, tak lama kemudian jalan sdh sampai di ujungnya, air bersoda
yg terselip di saku tas juga sdh hampir habis berharap tenggorokan bisa kompak,
di kejuhan terlihat gubuk dan mencoba tuk mendekati gubuk reok itu yg
berdinding gamacca lapuk dan beratap yg hampir rubuh, tak lama kemudian dari
dalam gubuk terdengar suara mengajak utk memasuki gubuknya, dengan perlahan
langkah demi langkah dengan perasaan yg bertanya tanya tapi mencoba untuk
selalu berpikiran positif, tak lama sudah terlihat paras paras yg menyapa itu
berjumlah tiga orang yg masih muda muda mereka semua laki laki, dengan senyum
yg tdk dibuat buat menyambut kedatangan, asap rokok yg mengepul yg ibarat antri keluar dr sela sela dinding
gamacca itu, pembicaraan yg sdh tak terbatasi semua sdh pada rileks dan kopi
hangat yg di minum di daerah seperti itu
yg halamannya banyak pohon rindang terasa benar benar nikmat, tak terasa
waktu demi waktu siang malam bahkan hari terlewati, masalah yg pernah ada sdh
hampir terlupakan meskipun kadang sekali kali masalah itu datang menyapa
meskipun hanya datang melintas dipikiran, dengan suasana dalam gubuk yg tak
seperti tak ada lagi hijab karena kondisi persaudaraan yg kental sdh begitu
kuat, silih berganti orang orang berdatangan dengan berbagai macam tipe dan
karakter, ada yg datang dengan penuh masalah ada juga terlihat yg biasa biasa
saja ada juga yg pura pura tidak punya masalah padahal meskipun ada, dan kaget
yg awalnya terlihat perlahan lahan sudah tidak ada lagi di karenakan mungkin
sdh kelebihan adaptasi, weleh weleh kontras benar orang orang yg ada dalam
gubuk itu karena banyak watak watak yg terduga yg tak terpikirkan, bushet ada
yg diam diam menghanyutkan, ada yg sotta sotta (so tahu) yg bermulut besar
dengan otak dikit, ada yg super egois bikin minta ampun, kadang juga menemukan
pelitnya minta ampun, belum lagi kadang menemukan orang orang yg kalasi dan
pecundang di sertai dengan tukang adu domba provokator sana sini, ada tong
kowdong suaranya lappo lappo tapi ketika mentalnya di uji ternyata mental
krupuk tonji dan yg buat heran karena kumpulan orang orang didalamnya sudah
pada dewasa tapi perilakunya kowdong lebih dari anak anak, tapi dalam
kekontrasan yg seperti itu ada juga yang agak baik ada yg super sabar dan
ibadahnya taat bangat ada juga yg terlalu royal mungkin karena dia agak lebih
dari yg lain, mungkin itulah dinamika dari gubuk reok itu dan isi didalamnya.
Lucu benar tingkah laku mereka
mereka karena bisa mengocok perut tapi karena takut ada yang tersinggung
terpaksa ketawanya dalam hati saja, dan tak terlepas dari semua itu seiring
waktu berjalan mencoba untuk membiarkan saja hikmah yg terkandung didalamnya yg
bisa di diambil menjadi bahan pelajaran dan bahan renungan, dan karen
kekontrasan yg sudah menjadi dinamika maka tak boleh di paksakan untuk
menyamakan sebab itu terlahir dari kemajemukan dan itulah yg membuat unik dari
kehidupan ini.
Sepintas kisah dari dalam
gubuk reok yg selama waktu berjalan yg hari demi hari terlewati dengan kondisi
yg hampir sama karena memang tiap harinya kehidupan disana sangat monoton
karena tak ada yg terlihat dan berkembang dari hari ke hari, sehingga kejenuhan
kadang sudah datang menghampiri tapi perasan seperti itu coba di tepiskan
dengan cara berpikiran positif dan selalu tegar untuk menghadapi keadaan
seperti karena jangan sampai depresi datang menghantui, kadang diam adalah hal
terbaik dilakukan supaya sabar bisa tertanam dan menjadi benteng untuk selalu
tegar, dengan bertingkah demikian ada baiknya meskipun sebahagian dari mereka
ada yg memberikan senyuman tapi senyuman yg dipaksakan dan kadang ada juga
senyum yg didapatkan adalah kepura puraan yg memang tdk muncul dari keikhlasan,
tapi semua harus di anggap ujian psikologis karena keabstrakannya ibarat
mengurai benang kusut yg sudah tercebur kedalam air lumpur.
Tak terasa waktu sudah
berhitung bulan, tabungan yg selama ini terkumpul sudah mualai susut, sementara
yg mau digarap disekitar gubuk harus jauh keluar karena di sekitar situ sudah
ada yg punya dan ibarat sudah di kuasai oleh mereka mereka, dengan semua itu
kepasrahan bukan jadi jalan terakhir karena selalu bersikap optimis dan selalu
berharap didepan masih ada hamparan yg bisa menjadi harapan, tapi tidak dari
mereka mereka karena si kappaccei yg harusnya ada ternyata sudah hilang, karena
kumpul kumpul yg ada hanya untuk menyakiti dan menaruh dendam, berbuat yg
mendahulukan penunjang ketimbang yang di jadikan dasar, bushet goblok benar
karena kopi yang di minum di kiranya tak butuh air dan mie yang biasa disiram
dan beras yg di masak hingga jadi nasi bukannya air yg menjadikanya
matang...???
Andai kata batangan yg di
bakar dan asap yg mengepul bisa bikin kenyang dan sotta sotta yg mereka
pelihara serta dakocang yg mereka tonton bisa membuat mereka berubah kenapa
tidak di pupuk saja hal yg demikian supaya bisa tumbuh menjadi generasi baru
yang menjadikannya pecundang pecundang masa depan.
Harusnya bulan yg sudah tiga
kali purnama adalah pertanyaan dari satu masalah yg di hindari ke satu yg
kontras yang membuat cacing di perut mual-mual.... hahahaha..!!!