Semenjak gagal nonton final liga champions semalam, karena siaran SCTV diacak, disensor, atau apalah namanya itu, seringnya siaran pertandingan seperti semalam diacak, sehingga ada beberapa penikmat bola yang harus kecewa, terutama yang didaerah, sementara yang rata-rata menikmati hanya perkotaan terutama yang menggunakan antena UHF.
Mau live streaming kuota tidak cukup, yang biasanya menguras sampai 2 GB untuk satu match, belum lagi provider penyedia layanan Video yang berbayar, nasib oh nasib. 😂
Terpaksa pagi-pagi liat live score sambil browsing video highlight match semalam. 😀😝
Saya jadi berpikir, mungkin salah satu faktor Timnas Indonesia tidak juara-juara meskipun hanya dikawasan Asean, adalah hal seperti ini, penikmat bola dan calon pemain bola disuguhi yang tidak mengasyikkan, padahal yang mau ditonton adalah hal yang asyik, ada pembelajaran, ada drama, ada pertarungan mental, racikan coach, skema trik dan aksi pemain-pemain, yang bisa dipelajari dari semua itu. 🤣😅😀
Tapi....Ah sudahlah STY pelatih Timnas saja masih protes, gara-gara mau latihan saja, PSSI selaku federasi lupa booking lapangan. 😀😂😅🤣
Acchi
10:06 AM