|
Himpunan Mahasiswa Islam |
Hari ini kongres HMI yang ke 28 dan dilakasanakan di Jakarta tepatnya di Hotel Borobudur, acara dua tahunan organisasi mahasiswa islam tertua di indonesia ini yang didirikan Prof Lefran Pane yang telah banyak melahirkan kader-kader handal dan berkuasa juga berpengaruh di negeri ini, Mulai dari kader yang tua seperti budayawan Ridwan Saidi hingga yang muda sekaliber Anas Urbaningrum dan masih banyak tokoh lainnya.
Dalam Kongres yang dihadiri para kader diseluruh Indonesia ini dari berbagai kampus, cabang, Badko akan memilih Ketua umum baru kelak, Namun acara ini sedikit ternodai dengan adanya pembatalan dari pihak istana bahwa Presiden batal membuka Kongres karena adanya ancaman keamanan dari sebahagian peserta kongres yang anti dengan SBY dengan menamai kelompoknya Gerakan Nasional HMI anti SBY, dan dalam ancamannya itu bila SBY sampai nekat hadir dan membuka acara Kongres itu maka akan ada aksi lempar sepatu, dan dengan adanya ancaman tersebut bahkan panitia kongres pun tak mampu menjamin keamanan presiden dari aksi lempar sepatu maka pihak istanapun membatalkannya dan hanya mengutus perwakilannya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muh Nuh yang juga kader HMI untuk membuka Kongres.
Dalam Kongres itu yang dihadiri Akbar Tandjung dan Yusuf Kalla dan tokoh-tokoh lainya, berjalan cukup lancar meskipun sempat ada kegaduhan dan teriakan namun dengan cepat di tenangkan.
Jusuf Kalla juga di daulat untuk memberikan orasi dan sempat menasihati para kader untuk melakukan cara-cara yang rasional dan intelektualitas dalam menyikapi ketidakpuasan terhadap suatu kebijakan pemerintah jangan dengan cara-cara yang brutal seperti lempar sepatu karena cara itu cara yang rendahan.
*************
Sebagai mantan kader HMI meskipun cuma LK 1 juga memandang tidak layaklah melakukan cara-cara lempar sepatu meskipun kita sama-sama kecewa dengan kebijakan pemerintah, soal adanya fanatisme yang berlebihan terhadap Anas Urbaningrum yang diperlakuakan tidak adil oleh SBY sebagai Koleganya di partainya menurutku itu adalah bahagian dari internal partai mereka, yang harus kita sepakati adalah Koruptor tidak ada ruang dan tempat yang ekslusif semua harus sama dimata hukum dan sudah tentu harus mendapatkan ganjaran yang telah di perbuatnya.
Saya mengingat di waktu kongres di Gedung Manunggal TNI di Makassar 2006 silam juga selalu ada riak dan gaduh bahkan sampai dorong-dorongan dengan Paspampresnya SBY meskipun tidak seekstreem ini yang pakai ancam lempar sepatu, jadi ingat Presiden Bush yang saat konpress di Irak di lempar sepatu oleh jurnalis setempat, dan kisah lempar patung oleh warga Italia yang mendarat di wajah Silvio Berlusconi sang Perdana Menteri Italia.
Selamat Berkongres, Salam Hijau Hitam, Yakusa
Acchi.. 01 : 26 AM