Di Negeri kami ini ada berita mencengankan ketika ada kabar berita di TV maupun di Media lainnya yang memberitakan seorang Police yang kerjanya mengatur jalan raya dan biasanya bersembunyi dibalik trafict light atau dibalik pohon menunggu mangsa untuk di terkam di tangkap KPK.
Di Negeri kami ini tetangganya Negara Indonesia seorang yang bernama Jenderal Botak Sepotong di tangkap Kelompok Pembasmi Korupsi (KPK) atas tuduhan kasus Simulator Odong-Odong, dan berselang setelah ditangkap berikut asetnya juga disita yang hampir sekitar kurang lebih 20an berupa tanah, rumah, kebun, apartemen dan menurut majalah Jompo ditaksir sekitar 200 milyar lupiah (Nama duit Negeri kami)
Tadi sore melalui pendamping hukumnya di media TvWan Tvnya Abang None Si Guliver Tandus keberatan atas aset-aset yang disita KPK dan aset yang dista dipasangi Plan bahkan akan bertambah lagi karena ada 3 sedotan minyaknya dan Kebunnya kembali ditemukan tapi belum dipasangi Plan, bahkan pendamping hukumnya memprotes UU Tindak Pidana Pengucekan Duit, dan protes lainnya karena dianggap diskriminatif karena hanya Si Botak Sepotong saja yang pelaku Korupsi yang asetnya dipasangi Plan.
Namun terlepas dari semua itu berita adalah suatu berita yang menimbulkan banyak pertanyaan, mencengankan, mengangetkan karena sungguh fantatis harta jenderal itu, dan sudah selayaknya masyarakat harus tahu dari mana asal harta itu karena memang ada keganjilan dan sudah seharusnya Si Guliver Tandus jangan cuma protes tapi juga harus berani mengatakan asal-usul harta kliennya itu biar tidak ada tuduhan-tuduhan tidak berdasar.
Tapi di negeri kami ini sudah terlanjur tidak percaya apapun statmen koruptor, liat saja perilakunya mengaku bujang untuk mengawini selir-selir, laporan kekayaannya yang dilaporkan jauh dari fakta realitasnya, bahkan konon katanya umurnya pun dikorting ketika ingin melamar.
Dan di negeri kami ini kami harus terima Realitanya yang begini meskipun kami hanya mampu geleng-geleng kepala dan mudah-mudahan Jenderal lain tidak berperilaku begitu deh karena kemarin Jenderal Vice policenya Maman Juwarna juga dipanggil KPK .. Hehehehehe
Acchi.. 09 : 59 PM