Sekitar Tahun 2oo0-an kalau tidak salah tahun 2002 atau awal tahun 2003 pertama kalinya saya mempunyai ponsel Nokia 3315 yang kubeli dalam keadaan bekas pakai yang biasa di sebut barang second seharga 400 ribu rupiah belum termasuk kartu, dan kartu sendiri saya beli dengan harga 25 ribu rupiah dari provider Telkomsel yang saat itu kalau beli kartu masih ada tempatnya tidak seperti saat ini mungkin pengaruh harga yang sudah sangat murah jadi tempatnya hanya kertas karton semata dengan label providernya dan sedikit petunjuk teknisnya.
Cukup lama saya memakai ponsel itu dengan Cassing yang masih original warna abu-abu namun sempat saya belikan casing yang berwarna hitam, ponsel 3115ku itu yang lampunya kuning sangatlah tangguh karena beberapa kali terjatuh bahkan yang paling keras saat saya mengendarai motor dan ponsel itu terjatuh dari saku samping celana pendek yang kupakai sehingga terbentur keras di aspal casing dan baterainya terlepas, dan anehnya ketika sampai dirumah saya pasang kembali ternyata masih berfungsi normal hanya casingnya saja yang lecet, pernah juga ponselku itu jatuh dalam got yang berair ketika nongkrong didakker dilorong/gang tempat tinggalku namun lagi-lagi setelah saya keringkan dan membersihkannya termasuk papan sirkuitnya dengan cairan pembersih dan kunyalakan kembali masih tetap beroperasi dan berfungsi baik.
Namun pada akhirnya setelah sekitar tiga tahun bersama dengan Gadgetku (Hehehe, tak apalah disebut Gadget) akhirnya ponsel tangguhku itu rontok juga hancur berkeping-keping karena ketololanku yang tak perlu kuceritakan disini, bayangkan ponsel pertamaku itu menemaniku saat pulsa masih seratus ribu, saat masih kena Roaming ketika ada telepon dari teman dengan provider lain, bahkan ketika ingin mengganti Ringtonenya masih perlu bayar, dan saat itu pula menjadi alarm terbaikku yang selalu mengingatkanku kalau ada kuliah pagi atau mau nonton bola tengah malam.
Meskipun ponselku itu sudah tidak ada lagi namun yang masih membekas saat ini adalah nomorku yang saat itu berbarengan saya beli masih saya pakai hingga saat ini sekitar kurang lebih sepuluh tahun sudah saya setia bersama Provider Telkomsel (Mestinya Telkomsel memberiku Reward nih,, Berharap.. Hehehehe)
Namun ada satu hal yang paling kusesali saat ini semenjak saya menggunakan Handphone yaitu yang sampai saat ini yang ada dikepalaku hanya Nomorku saja selebihnya ada di Phonebook, bandingkan dimasa lalu ketika masih telepon rumah dan zaman wartel Nomor telepon teman, pacar, rumah, kantornya Ibu-bapak, paman dll semua terekam dalam kepala, makanya saat ini ketika kehilangan atau kerusakan Handphone yang tidak sempat dicopy atau disave data-datanya ditempat lain bisa bikin repot, untuk mengingatkan diri pribadi mau pembaca agar segeralah menggandakan data-data termasuk No Handphone/Telepon orang-orang penting disekitar anda.. Hehehehehe..
Acchi.. 10 : 21 PM