Assalamu Alaikum Selamat Datang Di Blog Kami
Selalu Siap Menerima Kritik Dan Saran Atas Tulisan Dan Konten Di Blog Sederhana Ini...

Monday, 24 March 2025

Indonesia Wajib Menang

Foto Bola.Com

Menjelang pertandingan sepakbola Round tiga kualifikasi Piala Dunia zona Asia, Timnas Indonesia versus Bahrain besok, dimedsos masih ramai dibicarakan soal kekalahan Timnas Indonesia 1-5 atas Australia pekan kemarin.


Pikirku tidak ada lagi kata berproses, ternyata masih ada kata-kata itu yang keluar berseliwerang dimedia sosial, semenjak STY dicopot yang sudah berproses selama lima tahun, bahkan sempat memberikan kemenangan pasukan Riski Ridho 2-0 atas Arab Saudi, maka seharusnya Erik Thohir dan pelatih baru Kluivert sudah pemantapan melenggang masuk ke Piala Dunia, dan ternyata Australia yang skuadnya pincang pun, masih bisa membantai dengan skor telak.


Belajar dari Jepang satu grup Indonesia yang sudah lolos masuk ke Piala Dunia, ternyata pelatihnya sudah enam tahun menangani Timnas Nippon itu, meskipun tanpa gelar, tapi beberapa kali Timnas Jepang membuat ketar ketir negara Eropa saat uji coba friendly match, Jepang sering kali menang dan hanya berapa kali hasil imbang.


Banyak orang yang menyayangkan ketika STY dicopot ditengah jalan, padahal pertandingan terakhirnya memberi Kemenangan, bahkan di leg pertama melawan Bahrain, Marcelino dkk hampir menang seandainya tidak dicurangi wasit. Kalah dari Jepang masih bisa dianggap wajar karena dilihat dari kualitas, kalah dari China pun masih bisa di maklumi karena ada celah yang sedikit bocor. Tapi melawan Negeri Kanguru kemarin memang murni karena kesalahan strategi, apalagi sebelumnya leg pertama Verdonk dkk bisa menahan imbang.


Besok tentunya harusnya poin penuh itu harga mati, tidak boleh lagi seri apalagi kalah, apalagi bermain didepan publik sendiri, kalau ini sampai terjadi Erick Thohir dan pengurus lainnya beserta pelatihnya, dengan harus sukarela mengundurkan diri, sebab tidak ada lagi kata masih “BERPROSES”.


Acchi
11:46 AM



Sunday, 23 March 2025

Tentara Wakanda

 

Foto ChatGP

Lucu juga undang-undang tentara yang baru di Wakanda, demi mengakomodir surplus Jenderal dan perwira menengah yang punya pangkat tapi tidak punya jabatan (non job). Sampai merubah aturan, jabatan sipil diserobot, sipilnya harus mengalah, meritokkrasi ibarat bualan belaka.

Padahal kalau cuma mau jabatan, harusnya, menambah, memperluas, memperbanyak struktur organisasi, buat Kodam baru,  buat korem, kodim sampai koramil baru, buat divisi ini, divisi itu, kalau perlu buat divisi luar angkasa, atau yang paling mendasar divisi sektor ayam jago. Jadi biar bukan saja PATI PAMEN yang dapat posisi, tapi prajurit merah kuning pun dapat tempat, paling tidak dapat rumah dinas atau mes, biar prajurit tidak jadi ojol tidak jualan es gerobak demi menambah pundi-pundi untuk bayar kontrakan dan Kos-kosan.

Selanjutnya perlu break dulu sespim-sesko selama dua atau tiga tahun, karena untuk sekolah-sekolah kan perlu juga banyak duit, sertifikat rumah sawah ladang dan aset terkadang harus disekolahkan dulu, demi jadi perwira yang lebih tinggi.

Kemudian biar perwira tidak meluber kemana-mana, perwira yang diangkat harus normal, jangan menormalisasi mengangkat perwira sampai melewati 4-5 angkatan kakak tertua, biar meritokrasi tidak kacau balau.

Kalau tentara invasi kekerjaan sipil, yang belum tentu juga paham soal kerjaan sipil, akhirnya pakai sistem komando, padahal dikegiatan sipil tidak semua cocok dengan sistem komando, dengan ini bisa tambah hancur jadinya, cukup sudah ambil pelajaran dari polisi, yang juga lebih dulu doyan dengan jabatan sipil, sampai akhirnya sipilnya yang lama-lama bisa makin banyak nganggur.  🤣😁😂

Acchi
04:36 PM

Wednesday, 19 March 2025

Lahan Ganja Bromo

Dunia pergunungan atau pendakian lagi heboh, akibat ditemukannya lahan ganja di Taman Nasional Bromo Semeru, tidak main-main banyaknya sampai 59 Titik, terdiri dari ribuan pohon yang siap panen.

Meskipun kabarnya lokasinya jauh dari jalur trekking untuk summit ke Semeru, dan Bromo. apalagi yang biasa dijadikan site basecamp atau lokasi camping ground.

Namun tetap saja pembicaraan para pendaki, mengait-ngaitkan hal yang selama ini menjadi aturan ketat, bila hendak mendaki, ternyata aturan itu seperti larangan terbang drone karena takut ketahuan dibawah ada lahan ganja. 🤣

Pendaki diharuskan punya pemandu atau tour guide ternyata biar tidak nyasar masuk lahan, apalagi bila jalur pendakian ada perbaikan atau sementara ditutup, kata pendaki bisa jadi didalam tanam atau lagi masa panen. 😆

*****
Saya pernah baca artikel tentang ganja, ternyata ganja banyak jenisnya juga, dan tidak semuanya buruk, bahkan ada manfaatnya dari segi medis, pengobatan dan kesehatan. Tidak saja berefek pada relaksasi, efuforia, tapi bisa meredakan nyeri, menambah semangat, stamina, menyembuhkan penyakit, dll. Apalagi pernah ada berita seorang yang sakit, penanganannya dibutuhkan zat yang terkandung dalam ganja. Makanya ada beberapa negara yang mengkaji ulang aturan undang-undang di negaranya, dibuat legal demi kebutuhan medis.

Dan yang paling seru saya pernah lihat podcast di YouTube, ada orang Indonesia kalau mau nyimenk, dia pergi ke Thailand, biar perasaan depresinya lepas, dan memulihkan kembali adrenalin dan semangatnya dalam beraktivitas. 🤭

Acchi.
04:56 PM

Tuesday, 18 March 2025

IHSG Anjlok

Pulang Taraweh coba cek-cek IHSG yang ambruk sampai -6% kode merah, dunia perdagangan memang tidak bisa bohong, yang paling gampang dilihat saat ini adalah lesunya ekonomi, yang paling mendasar saat ini yang bisa dirasakan banyak penjual takjil yang mengeluh dagangan sepi.

Sentimen negatif terhadap kinerja dan kebijakan pemerintah terus meningkat, Investor pasar modal ogah-ogahan investasi, pabrik banyak tutup, bahkan lebih memilih pabrik relokasi pindah Negara, PHK karyawan tak terelakkan.

Kebijakan Makan Siang Gratis siswa menguras APBN, Danantara yang diisi orang-orang bermasalah, Coretax pajak yang kacau balau, Rupiah melemah, sampai Liga Korupsi BUMN yang saling berlomba menguras duit Rakyat, masih akan terus menjadi momok yang menakutkan bagi Investor pasar saham/modal.

Efisiensi hanya bualan belaka, DPR memilih rapat bahas RUU TNI di hotel bintang lima, dibanding di Rumah Rakyat di gedung dewan, padahal RUU ini tidak mendesak, dibuat hanya untuk mengakomodir bagi-bagi kue kekuasaan, sementara RUU Perampasan aset koruptor malah diabaikan.

Tabir gelap kebijakan Jokowi mulai banyak terbuka, dunia pun melabeli finalis OCCRP, bahkan Ijazahnya yang dipermasalahkan mulai tersingkap, tanda-tanda satu persatu kepalsuan sepertinya akan menemui titik terang.

Dan Prabowo sudah saatnya berbenah untuk menyelamatkan bangsa besar ini, yang utama singkirkan yang jadi parasit di kabinetnya, tinggalkan gerombolan orang-orang yang hanya jadi benalu. #IndonesiaGelap memang nyata adanya, pilihannya berbenah atau bisa tumbang, apalagi Indonesia 2030 sampai bubar kata Prabowo. 🤭

Acchi
11:06 PM

Monday, 17 March 2025

Buku Amaliyah Ramadhan

 


Semalam mencoba buka-buka buku kegiatan Amaliah Ramadhan anak-anak Generasi Alpha, isinya masih kurang lebih sama dengan anak generasi Milenial, tentang doa, tentang zakat, tentang ramadan, tentang isi ceramah tarawih dan judulnya, tentang kegiatan puasa, tadarrus shalat wajib dan Sunnah.

Cuma tampilannya lebih menarik, dibuat khas untuk zaman now, ada gambar-gambar karikatur juga di dalamnya, tentu beda zamanku dulu yang lebih banyak dibuat kolom-kolom, malah kolom-kolomnya kecil-kecil lagi, apalagi kalau dapat ustadz yang tanda tangannya segede gaban atau parafnya memanjang  meninggi dan melebar, ambyar deh kolom atas bawah pun bisa disikat, padahal seharusnya untuk jatah ttd/paraf ustadz keesokan harinya. 🤣

Teringat kawan saya dulu, buku Amaliah ramadhannya, isinya hampir sempurna, puasa, shalat dicentang full tidak pernah bolong, surah-surah pendek dalam juz amma ditulis sudah dibaca, ceramah tarawih ditulis aktif sampai ttd/paraf ustadz ada semua sebulan penuh.

Padahal aslinya kalau siang, sering “Bucok” kalau malam bukannya di Mushollah/Masjid, tapi pergi Palappo Baraccung (Main petasan), petasan anak zaman Milenial dulu pakai busi dikasi rautan tali rapiah diekornya, bubuk musiunya dari kepala korek kayu, kemudian dilempar keatas sampai menyentuh aspal, suaranya menggelegar, apalagi kalau dilempar secara bersamaan.

Itulah bentuk Hoax zaman anak-anak dulu, apalagi ternyata saya telusuri ttd/paraf yang ada pada buku Amaliah ramadhannya di tanda tangani sendiri.😂

Dan nilai plus anak zaman now, buku kegiatannya Ramadannya, bisa di ttd/paraf oleh penceramah, Da’i kondang, Ustadz viral atau yang bertitel Professor Doktor, seperti semalam di Masjid, kalau zaman dulu paling montok di paraf Kiyai Kampung. 🤭

Acchi
09:26 AM

Sunday, 16 March 2025

Podcast Bersama Felix Siauw


Sudah dua tahun Ramadhan ini, tahun kemarin dan yang sekarang, sering melihat YouTube, kalau tahun kemarin di Channel Richard Lee, kalau tahun ini Raymond Chin dan bahkan Cristina Lee pun sampai mengundang Koh Felix dipodcastnya.

Mereka-mereka ini colabs dengan Felix Siauw, yang dikemas dengan obrolan-obrolan ringan namun cukup berkualitas, dan viewersnya sampai ratusan ribu bahkan sampai jutaan.

Kalau tahun kemarin Richard Lee yang juga seorang dokter kecantikan ini, mempunyai acara yang dikemas dengan Tema “Download” bersama Felix Siauw, Dennis Lim dan Young Lex, yang dibahas seputar dunia Islam, ketauhidan, shirah Nabawiyah, history, universal, toleransi, keragaman dan kehidupan sehari-hari, dll. Dan hampir tiap hari tayang di channel youtubnya.

Kalau sekarang tahun ini Felix Siauw bersama Raymond Chin, acaranya dikemas dengan tema “Escape” dengan bintang tamu berganti-ganti, seputar pembahasan hampir sama dengan di channel Richard Lee tahun lalu, namun dikemas lebih baru dan ditambah dengan materi pembahasan seputar fenomena yang berkaitan yang sedang terjadi saat ini pula.

Menurutku ini hal positif, dunia Islam kalau diterangkan secara sederhana dan gamblang, gampang diterima akal, dicerna nalar, menusuk hati, bisa makin banyak orang yang akan menjadi tahu, dan mencoba menyelami lebih dalam tentang Dinul Islam. 

Dan program seperti ini bisa menambah wawasan buat yang menonton, menjadikan paradigma berpikir, bisa berpikir menganalisa secara luas dengan perspektif berbeda, dan bisa menjadi pundi-pundi khazanah kekayaan intelektual. Materinya cukup ringan dan tidak kaku, tapi terkadang kita menemukan banyak hal-hal baru, apalagi teman ngobrol mereka bukan cuma dari penganut Islam tapi dari penganut agama lain juga diluar Islam, para Nonis yang berusaha saling mempelajari satu sama lain.

Coba saja jalan-jalan di channel YouTube mereka, untuk melihat keseruan mereka, Saya sendiri lebih senang menonton saat pulang tarwih.

Acchi
10:06 AM

Tuesday, 11 March 2025

Minyak Kita


Setelah kasus minyak bahan bakar yang bikin rakyat muak karena ditipu minyak oplosan Pertamina, kini muncul lagi kasus minyak goreng, yang beberapa hari ini juga ikut menyita perhatian, “Minyak Kita” minyak subsidi pemerintah dipermasalahkan masyarakat karena isi kemasan tidak sesuai dengan yang tertera pada label.

Disamping itu harga eceran tertinggi “HET” yang telah dipatok, ternyata tidak sesuai dengan yang dibayarkan oleh masyarakat, masyarakat selalu bayar lebih dari harga HET yang Rp15.700.

Beberapa sidak dilakukan oleh menteri, bahkan ditera ulang, ternyata memang benar, isi minyak tidak sampai 1 Liter atau 1000 Mililiter, kebanyakan hanya berisi 750-800 Mililiter.

Kasus penipuan seperti ini terus berulang pada sektor-sektor subsidi, minyak goreng subsidi, yang kualitasnya sudah dibawah standar, bahkan beberapa masyarakat mengeluh soal kualitas, terutama gampang menguap, menghitam, dan kadang ditemukan seperti ada endapan, bahkan sampai dikatakan minyak ampas, dari saringan minyak-minyak bermerk.

Padahal harusnya rakyat negeri ini bisa mendapatkan minyak yang terbaik, minyak yang berkualitas, mengingat negeri ini penghasil CPO minyak sawit terbesar didunia, hutan habis dibabat, dibakar, deforestasi, diganti sawit, mengorbankan ekosistem alam, hewan tumbuhan, flora dan fauna, demi pohon-pohon sawit. 

Tapi toh nyatanya yang didapat Rakyat minyak ampas, dioplos, kemudian takaran dikurangi, lalu rakyat terpaksa bayar lebih dari ketetapan harga yang telah ditentukan. Lalu ketika ini berkasus hukum pelaku culas, penipu, hanya mendapat hukuman ringan, itupun yang jadi korban adalah orang yang ditumbalkan, sementara pemain utama, big bos, pengusaha, sampai pemerintah, kementrian sebagai regulator, masih bebas, bahkan masih bisa berkelit dan kembali membuat regulasi yang membuat diri dan kelompoknya bisa lepas dari jerat hukum.

Acchi
07:26 AM

Wednesday, 5 March 2025

Mengenang Kanda Abengkubono


Pertemuan terakhir saya dengan beliau, sekitar 3 tahun lalu, di Masjid dekat rumah di Makassar, kebetulan dia bersama kawannya lagi dapat job maintenance AC Masjid.

Kalau sebelum-sebelumnya lebih sering ketemu diacara buka puasa bersama IKAPEM saat masih rutin terlaksana tiap tahun. Dan sampai akhirnya mendapat kabar dia sakit, bahkan beberapa alumni masih sempat urunan bantu-bantu biaya pengobatan.  Dan kemarin pagi dapat kabar di WA Grup Alumni beliau telah berpulang.

Ada beberapa kenangan masih terekam baik dalam pikiranku bersama beliau, saat masih nyantri, saat itu satu asrama di JenSud, saat itu santri di gabung antara senior dan junior, jam 12 malam saya bangunkan Kanda “AbengkuBono” karena tenggorokanku tiba-tiba gatal, sementara saya tak punya air minum, dalam keadaan setengah sadar, Bono senior saya itu, menemani saya ke dapur untuk mengambil air minum, melintasi lapangan yang saat itu masih cadas dibawah sinar rembulan.

Waktu saya masih awal-awal kuliah, Bono beberapa kali mengajak saya kumpul-kumpul dengan kawan angkatannya di Gombara, saya pernah diajak ngopi-ngopi di Warkop, pernah di ajak makan-makan di cobek-cobek Boulevard Panakukang, saat Kanda Agus Toyota ulang tahun, seingatku bersama Bono, Fakhrul, Ambank, dan ada beberapa yang lain juga.

Dan yang paling berkesan yang saya tidak bisa lupa, ketika AC dirumah trouble, MCB selalu latto-latto, saya telepon Bono, menanyakan keluhan, saya yang lagi di Bantaeng sementara beliau di Makassar, akhirnya saya diarahkan dari jauh, satu persatu instruksinya saya coba terapkan dan jalankan, sampai akhirnya AC dirumah kembali normal setelah saya utak-atik atas arahan beliau.

Selamat jalan kawan, semoga amal baik, ibadah, bantuanmu, pengabdian dan baktimu di terima Allah SWT.
🤲 Allahummagfirlahu warhamhu waafihi wa’fuanhu, Aamiin. 🤲🥺

Acchi
10:46 AM


Tuesday, 4 March 2025

Tragedi Minyak Oplosan

 

Capture Dari X

Saya teringat ucapan sahabat saya, yang sudah berpulang karena kena covid 2021 silam, waktu itu dia datang jalan-jalan ke Makassar, kami janjian ketemu di Masjid dekat tempat hotelnya menginap, untuk shalat shubuh, ba’da shubuh kami pun jalan cari buroncong panas di Pantai Losari, belum sampai pantai, motor saya mau isi bensin, singgahlah saya di SPBU Mangkura. ternyata Premium kosong, yang ada Pertalite, akhirnya saya isi dengan Pertalite. Disitulah sahabat saya ngomong itu Premium juga yang dikasi pewarna, lalu saya bilang oktannya lebih tinggi dari bensin, dia pun tertawa, saya bilang kenapa ketawa mas? Dia bilang saya ini orang kapal, banyak memberangkatkan Kapten, Enginer, Second Enginer, saya dapat infolah dari mereka-mereka minyak itu dioplos. Lalu saya bilang kalau mobilmu di Surabaya minum apa? Dia bilang Pertamax, harganya diatas pertalite, kalau saya lagi di Jakarta atau di Depok kadang lebih senang mengisi di SPBU Swasta meskipun harganya beda 100 200 perak dari Pertamina.

                                  ***** 

Belum habis cerita soal minyak oplosan, bahkan sampai perhari ini masih dibicarakan, apalagi Pertamina saat ini sedang memimpin klasmen BUMN koruptor yang nilainya hampir tembus 1000 Triliun, Erick Thohir sibuk wara-wiri ke kejaksaan sampai tengah malam menjelang sahur, entah bicara apa?, mungkin negosiasi cari aman atau cari deal-deal biar sama-sama enak.

Kita dibikin muak hampir tiap hari ada berita duit Negara bertriliun-triliun, yang harusnya untuk kemaslahatan rakyat, malah hanya dinikmati segelintir orang dan jadi dana bancakan para mafia dan kelompoknya, dan dilakukan secara sadar dengan perbuatan  pemufakatan jahat.

Mereka-mereka saat ini yang bersentuhan dengan Pertamina, pada mulai speak up, seperti Ahok sok mau jadi hero, ada yang mulai cuci tangan seperti Dirut Pertamina pakai maaf-maafan segala setelah beberapa hari baru muncul, belum lagi anggota DPR sok-sok inspeksi, malah sidak ke SPBU swasta, lalu sambil cebokin kesalahan Pertamina. Saya curiga mereka ini semua komplotan, berkolaborasi dengan orang partai yang menggerus dan mengambil keuntungan besar dari Pertamina. Kalau BUMN masih saja terus dijadikan sapi perah, tidak dikelola secara profesional dan tidak diisi oleh orang-orang profesional, dan masih terus diisi orang partai, orang titipan, orang simpanan, yang tak paham tupoksi, yang tak paham mekanisme dan kondisi perusahaan, maka jangan heran satu-persatu BUMN akan kolaps, yang tergabung dalam Danantara pun bisa jadi menunggu antrian masuk klasmen BUMN koruptor juga.

Dan pada akhirnya rakyat jugalah yang paling dirugikan, Pertamina dihulu mengoplos, SPBU distributor memainkan nozel dan tera, belum lagi terkadang penjual eceran botolan pun ikut juga main curang dengan mengoplos dengan air. Begitulah terus sampai nitizen berkata beli Pertamax isi Pertalite, pilih Prabowo ternyata isinya Jokowi. Apes-apes Negeri ini. 🤭

Acchi
01:46 PM

Monday, 3 March 2025

Cakar (Thrifting) Menggerus Sritex

 

Foto ilustrasi Chat GPT

Suatu hari Ibu saya pernah membeli pakaian bekas (Cakar) atau Thrifting, yang di tawarkan oleh tetangga yang jualan, Ibu saya beli beberapa potong, kebetulan pakaiannya bagus dan bermerk, seperti merk buaya lapar (crocodile) Lacoste dan Onta haus (camel) saya bahkan sempat memakai juga. 🤭

Lalu saya protes, kenapa pakaian bekas dibeli?, yang bekasnya orang luar sana, setelah itu Ibu saya tidak pernah lagi beli pakaian untuk dipakai, dan saya pun semenjak itu tidak pernah lagi memakai pakaian Cakar, dan lebih memilih beli baju yang 100 ribu per 3 atau per 4 lembar yang penting baju baru, dan Ibu saya sesekali masih membeli Cakar untuk dijadikan lap dapur, lap motor, dijadikan alas panci, yang terlebih dahulu di permak oleh Ibu saya, karena kebetulan Ibu saya pandai menjahit dan punya mesin jahit.

Diberita di medsos terlihat kabar perusaahan tekstil terbesar di Asia tenggara bangkrut karena utang dan karena kalah bersaing dengan arus masuk tekstil dan garmen import sementara biaya produksinya lebih tinggi dari barang yang import-impot itu. Dampaknya Sritex harus gulung tikar dan karyawan 10.000an lebih putus kontrak.

Yang ikut andil menjadikan Sritex pailit dan bangkrut, selain tekstil dan pakaian import yang deras masuk ke Negeri ini, juga pakaian Thrifting atau Cakar kata orang Makassar. Ada video di Tiktok bos Sritex pun mengakui bahwa selain kalah saing, karena Rezim Jokowi terlalu mudah memberi izin import tekstil, juga karena pakaian bekas-bekas yang banyak beredar.

Bahkan di daerah saya, setiap malam Ahad, pasar malam, lebih banyak penjual cakarnya di banding penjual baju baru, bahkan anak-anak muda sampai berebutan kalau baru buka karung, mereka berlomba mencari yang masih layak dan bermerk, dan mirisnya yang dijual bukan cuma pakaian luar, pakaian dalaman, celana dalam pun dijajakan.

Regulasi ini kalau tidak dibenahi, tidak ada pengetatan, tidak ada aturan hukum yang baru yang berpihak pada industri manufaktur tekstil dan garmen dalam Negeri, dan masih membiarkan barang ilegal dan selundupan bebas masuk, maka perusahaan dalam Negeri skala besar sampai skala konveksi UMKM, maka akan tumbang juga. Lalu ada yang berkata bagaimana dengan pedagang yang jual Cakar?, kalau aturan ketat perlahan mereka-mereka akan beralih menjadi pedagang pakaian baru. Lalu ada yang berkata lagi pakaian bekas mau diapakan?, pakaian bekas direcycle, dimusnahkan, biar tidak menambah sampah di Bumi. 🙂

Acchi
02:46 PM

Sunday, 2 March 2025

Taraweh...

 

Foto Google

Semalam saat baru keluar Masjid sehabis tarwih, di parkiran motor ada anak muda yang menggerutu pada temannya, dia berkata “aneh-aneh tong shalat tarwihnya disini, nampa sallona poeng”, kurang lebih begini artinya (kebetulan saya juga mau posting diblog saya jadi saya terjemahkan) “Shalat tarwih disini aneh kemudiannya shalatnya lama”. Saya yang kebetulan melintas didekatnya ketika hendak mengambil motor saya, tersenyum mendengar obrolan mereka. 🙂

Dalam hati saya, mungkin anak muda ini tidak datang kemarin malam, ketika pengurus membaca dan menguraikan agenda Ramadhan, termasuk untuk buka puasa bersama, tadarrus bersama ba’da ceramah shubuh sampai menjelang syuruq, agenda ittikaf, penyaluran zakat dan lain-lain.

Di Masjid untuk Ramadhan kali ini, memang ada yang baru, terutama saat sebelum shalat tarwih, didahului dulu dengan shalat sunnah iftitah dua rakaat secara berjamaah, kemudian dilanjutkan shalat tarwih delapan rakaat plus tiga witir, dengan formasi 4-4-3.

Inilah yang di maksud anak muda itu, dan semalam memang jamaah baru usai tarwih dan keluar masjid menjelang pukul 10 kurang 15 menit. dan mungkin anak muda itu di tempatnya yang biasa, dia mendapati formasi 2-2-2-2-3, bahkan sampai tarwih 20-3.

Kebetulan Masjid yang saya tempati shalat adalah Masjid Muhammadiyah, tarwihnya memang cukup slow, tuma’ninah sampai posisi badan sempurna baru berganti posisi gerakan shalat, begitu pula bacaan ayat-ayatnya meskipun tidak panjang-panjang amat tapi dibaca Bi tartil dengan memperhatikan hukum dan kaedah tajwid.

Dengan durasi seperti itu biasanya, hampir sama dengan tarwih 20 di masjid umum lainnya. Saya teringat sama ceritanya Gus Dur warga NU ditempatnya menggerutu, ketika AR Fakhruddin mantan Pimpinan Pusat Muhammadiyah ketika mengimani shalat tarwih jamaah NU yang terbiasa speed diatas normal tiba-tiba mendapati imam yang slowly. 🤭

Acchi
10:06 AM