FP1 adalah momok yang menakutkan buat yang gerah akan keberadaannya, tindak tanduk FP1 membuat kepanikan akut, hingga hari ini puncak kegerahan yang kontra FP1 beraksi dengan menggunakan tangan penguasa untuk melarang seluruh aktivitas FP1 dengan label organisasi terlarang karena tak punya legal standing, sehingga secara dejure menurut mereka-mereka yang berbicara dipodium legalitasnya tidak ada lagi.
Cobaan yang mendera FP1 dengan hantaman secara kontinyu semenjak Imam besarnya pulang, bahkan enam laskarnya meninggal dibantai, tokohnya banyak yang dilaporkan yang terkadang diluar nalar, pasal dipakai atas nama hukum tapi terkadang kasus sama tapi perlakuan beda.
FP1 yang konsistensinya sudah teruji tak mampu dibeli, bahkan dibawah tekanan dan intimidasi pun tak menggoyahkan tekadnya, FPI ini adalah ormas yang Amar ma'ruf dan Nahi mungkarnya seimbang, disaat ada kesulitan sosial dan bencana mereka sering hadir, namun juga mereka sering melaporkan bahkan berulah bila ada kemaksiatan.
Dengan dibubarkannya FP1 membawa angin segar buat yang kontra dengan ormas ini, bahkan BuzzeRp menyatakan pembubaran ini adalah kado terindah tahun baru.
Tapi yang bersimpati mengatakan ini adalah jalan mundur Demokrasi, kebebesan berkumpul, berpendapat dan berekspresi dipasung, bahkan untuk mengcounter sebagai pembelaan diri dengan jumpa pers pun dilarang.
Acchi
10:26 PM