Pada hakekatnya masyarakat, rakyat dan nitizen tanah air ruwetnesia tidak heran dan tidak begitu kaget oleh kelakuan Si X4m60 7464L, karena kerja-kerja kotor mereka dan kelompok squadnya, sebab yang Ia lakukan adalah pengulangan dari yang pernah dilakukan oleh oknum-oknum terdahulu.
Mulai dari jadi mafia, beking narkoba, judi, sabung ayam sampai kasus bla-bla, pembalakan hutan, merekayasa pembunuhan, dar der dor orang yang masih terduga, sampai jual beli jabatan sesama mereka, pelecehan, sampai selingkuh dan wanita simpanan, bakar hutan sampai bakar gedung, dan yang paling biasa adalah berdiri dipinggir jalan mencari kesalahan pengendara demi sarapan dan kopi.
Yang bikin geram masyarakat adalah karena mereka, berkomplot, melakukan penghilangan nyawa anak buah sendiri, merekayasa kasus, mengarang cerita, bahkan bisa jadi kasus lain pun demikian by design seperti tragedi berdarah tol KM$0, dan yang terbaru menguras isi rekening orang yang mereka bantai dengan keji.
Dua bintoeng dipundaknya yang membuatnya jumawa, apalagi X4m60 7464L ini mengepalai bidang plokisnya plokis, juga mengepalai satuan tugas yang non struktural yang anggotanya dari bintoeng sampai satu garis merah diseluruh negeri ruwetnesia, yang mereka jadikan tempat mencari sumber dana dengan kode sandi 303 diluar dari anggaran institusinya.
Kini kasusnya masih berproses, banyak lembaga yang terlibat dan dilibatkan, bahkan yang terakhir ini lembaga korupsi dan lembaga yang periksa-periksa alur dana mau dilibatkan karena kelakuan X4m60 7464L mencoba menyuap satu lembaga, dan menguras rekening yang Ia tembak dikepalanya.
Problemnya saat ini rakyat ruwetnesia tidak begitu percaya dengan proses pemeriksaan, karena persoalan coklat makan coklat, apalagi BangEskrim juga temannya dan banyak bekas anak buahnya, BangEskrim juga sering sensitif kalau ditanya-tanya apalagi kalau dikritik, makanya asusmsi masyarakat ruwetnesia mengatakan bahwa drama kali ini dimainkan BangEskrim.
Tak ketinggalan persoalan saling sandra, karena bisa jadi kalau Si X4m60 7464L terlalu dikerasi, dia bisa nyanyi merdu, dan akan makin banyak yang tersenggol karena joget, apalagi lagune koplo "ojo dibandingq saingke-saingke".
Saat ini nitizen ruwetnesia menanti jalan akhirnya, apakah akan sesuai dengan ekspektasi yang mereka harapkan, ataukah akan seperti drama yang dimainkan BangEskrim.
Besar harapan rakyat ruwetnesia masih ada secercah harapan, asa yang bisa menjaga muruwah institusi itu, apalagi membangun kepercayaan itu sulit, sampai saat ini mereka sudah mencoba menutupi dengan isu telolis, isu plokis jual narkoba, penemuan ladang ganja dan isu-isu lain sampai penghargaan lomba baca kitab suci, tapi masyarakat ruwetnesia masih tetap keukeh menanti dimana ujungnya tragedi berdarah Si X4m60 7464L.
Acchi
11:16 PM
