Assalamu Alaikum Selamat Datang Di Blog Kami
Selalu Siap Menerima Kritik Dan Saran Atas Tulisan Dan Konten Di Blog Sederhana Ini...

Sunday, 21 August 2022

Rektor UNILA Kena OTT KPK

Prof Karomani (Foto Google)

Persoalan korupsi tidak perlulah terlalu heran, karena semua lembaga Nagara maupun swasta, orang-orangnya punya potensi untuk korupsi, apalagi godaannya besar, ditambah iman dan moralitas yang tipis.

Seperti kasus yang heboh ini, ada Rektor tertangkap tangan KPK, namanya Prof Karomani dengan kasus suap menyuap penerimaan mahasiswa baru, yang nilainya duitnya bermilyar-milyar, dengan mematok harga sampai ratusan juta buat mahasiswa yang ingin diluluskan, dan ini dilakukan secara sistematis karena melibatkan perangkat dan orang-orang yang ada dikampusnya.


Pertanyaannya kenapa Rektor diciduk KPK? karena Rektor ini mengepalai kampus Negeri yaitu UNILA (Universitas Lampung), dan termasuk pejabat Negara, sang Rektor juga termasuk pengurus ormas Nahdatul Ulama (NU) di daerahnya, Bapak Rektor ini aktif juga intens berteriak dan sering  berbicara persoalan Radikal Radikul, namun Pak Rektor mungkin tidak sadar bahwa kelakuannya yang korup itu mencederai nilai-nilai dalam pendidikan.


Rektor ini sedang apes dan bernasib sial, dan tidak menutup kemungkinan kampus Negeri lain juga demikian, melakukan hal yang sama, kalau ditelusuri bau-baunya sih pasti ada, selama duit itu masih gurih, dan yang lebih sial lagi calon mahasiswa yang nyogok ini bisa terseret juga dalam pusaran ini, dan gagal menjadi mahasiswa, serta duit dianggap hangus. 


Saran saya buat calon mahasiswa dan mahasiswa, kuliah itu dijalani saja prosesnya, kalau nasibmu hanya bisa dikampus swasta karena tidak lulus di kampus Negeri, terima saja, kalau masih punya kesempatan bisa diulang selama masih ada kuota.


Sebab bila kalian terbiasa nyogok, nyuap, dalam perkuliahan pasti akan berlanjut sifat-sifat seperti itu, mulai dari titip absen, disaat kalian malas atau tidak ikut midtes atau final, bisa saja kembali melakukan nyogok dosen dengan membawa macam-macam kerumah dosenmu demi menyelamatkan nilaimu. Dan akhirnya nilaimu bukan berasal dari kapasitas kemampuan akademikmu, tapi berasal dari otak culasmu.


Acchi

08:36 PM