Sudah setahun lebih saya menetap di Daerah ini secara permanen, meskipun sempat kerja di kantor swasta selama 10 bulan dan saat ini sudah mengundurkan diri namun aktifitas lainnya masih juga di daerah ini.
Tadi sore setelah Ashar ku mengendarai sepeda motorku mengelilingi jalan kota ini, bahkan sempat keluar batas kota masuk ke kampung-kampung yang belum pernah kutelusuri termasuk jalan lingkar yang orang disini menyebutnya begitu, jalan ini masih sepi hanya ada sedikit rumah selebihnya perkebunan dan bukit-bukit hutan kemudian masuk ke jalan yang kecil-kecil kalau orang disini menyebutnya lorong-lorong, kalau diberita-berita biasa disebut Gang.
Namun ada yang Aneh saya rasakan karena disini sisa sebulan lagi akan diadakan pemilihan kepala daerah, pemilihan Bupati, namun saya tidak menemukan alat-alat peraga seperti Baliho, Spanduk, yang terpampang dipinggir-pinggir jalan ataupun ditempat lain misalnya dipohon di jembatan di papan iklan di sudut-sudut jalan, seperti yang biasa kita temukan didaerah lain bila akan mengadakan perhelatan PILKADA.
Yang saya dapati hanya di dua posko yang kandidat yang beda, kemudian ada satu lagi dirumah masyarakat tapi hanya tulisan tanpa foto yang bentuk dukungan ke calon tertentu itupun terpasang digarasi mobilya, padahal ada empat pasang Calon yang akan bertarung termasuk calon petahana/incunbent, entah ada aturan dari KPUD setempat.? atau mereka empat pasang ini sepakat untuk tidak memasang alat peraga ditempat umum.? Entahlah..
Namun tadi saya mencoba mencari beritanya di dunia maya tentang fenomena Baliho yang tidak muncul menjelang Pilkada ini saya dapatkan ada beberapa.
******
Daerah ini bernama Kabupaten Bantaeng di daerah selatan propinsi Sulawesi Selatan, daerah kecil ini hanya mempunyai luas 395 kilometer persegi dan penduduk 170 ribu jiwa berdasarkan Wikipedia, menurut orang-orang yang saya temui banyak yang mengatakan daerah ini perkembangannya sangat pesat semenjak di pimpin oleh Bupati Nurdin Abdullah dan saya juga menyaksikan itu selama setahun lebih disini.
Tak usahlah menanyakan soal kebersihan karena sudah tiga tahun berturut-turut mendapatkan Adipura satu sertipikat dan dua tahun berturut-turut berikutnya Piala Adipuranya yang diboyong, daerah ini terdiri dari pesisir, dataran rendah, dan dataran tinggi, didaerah pesisir warga kebanyakan nelayan dan petani rumput laut, didataran rendah sawah membentang luas dengan air sungai dan irigasi yang baik sehingga sepanjang tahun sawah produktif bisa panen sampai tiga kali dalam setahun dan biasanya diselingi dengan kacang tanah, jagung,dll, dan dataran tinggi ada kopi, coklat, sayur mayur, dan ketika Bupati saat ini menjabat beliau membuka perkebunan Apel jangan kira cuma di Malang ada Apel disini juga sudah ada dan sudah berbuah, termasuk kebun strawberry, dll..
Infrastruktur terus dibenahi pelabuhan sudah bisa disandari kapal perintis, jalan yang mulus mulai masuk dari perbatasan di barat hingga ketimur begitupula jalan kedesa-desa, dan saat ini akan ada empat pabrik yang akan dibangun semuanya sudah mulai tahap pembangunan, yang sebelumnya hanya ada beberapa pabrik didaerah ini, dan bila itu beroperasi bisa menyerap berapa tenaga kerja yang menurut sumber bahwa tingkat pengangguran disini sebanyak 4%.
Tempat wisata yang asyik dan menyenangkan ada tiga pantai ada air terjun ada kolam mata air yang keluar dari sela-sela batu dan pohon besar, Pantai yang paling baru dibuka adalah pantai Marina yang dijadikan Rest Area bagi pelintas ataupun yang benar-benar ingin berekreasi yang ditunjang penginapan dan tempat wisata kuliner.
Ketika Menteri Pardagangan RI Gita Wirajwan meresmikan Pasar Tradisional Modern dalam sepatah katanya mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi daerah ini diatas 10% melebihi pertumbuhan ekonomi negara ini yang hanya 6,3%. APBD daerah ini juga meningkat yang sebelumnya saat Nurdin Abdullah baru menjabat 2008 APBD hanya 260 Milyar saat ini sudah Setengah triliun lebih.
Disini mempunyai Brgade Siaga Bencana (BSB) yang mempunyai fasilitas yang lengkap Ambulans dan peralatan didalamnya hingga Kapal Boat yang siap 24 jam dalam seminggu full melayani masyarakat yang membutuhkan pertolongan pertama dan bila berlanjut akan dirujuk ke Rumah Sakit tanpa tanya-tanya uang muka karena semuanya ditanggung Pemkab alias Gratis, begitupula Pendidikanya adalah hal wajib bagi usia sekolah yang juga digratiskan Pemkab.
Sedikit banyak itulah yang saya saksikan selama ini, mudah-mudahan Bupati ini masih bisa terus melanjutkan periode keduanya, karena yang saya saksikan masih banyak Rakyat yang menginginkan demikian.
Acchi.. 10 : 57 PM