Assalamu Alaikum Selamat Datang Di Blog Kami
Selalu Siap Menerima Kritik Dan Saran Atas Tulisan Dan Konten Di Blog Sederhana Ini...

Tuesday, 18 February 2025

#IndonesiaGelap

 


Kemarin Prabowo orasi di hadapan kadernya dan para petinggi partai lain yang menjadi tamu undangan di acara partai Gerindra. Prabowo berbicara penuh semangat dan berapi-api, saking semangatnya berpidato, pesan dan konteksnya sampai melebar kemana-mana, kata-kata andalan yang tak patut keluar di mimbar kehormatan “Ndasmu” keluar lagi dari mulut seorang Presiden, ini mencerminkan bahwa etika dan cara berpidato, atau public speaking Prabowo sangat rendah.

Tapi yang paling di garis bawahi adalah program andalan, yaitu makan siang gratis siswa, program ini masih sedang berjalan bahkan masih jauh dari kata semua siswa bisa tercover, eh tiba-tiba di Madura  kemarin program ini terhenti dengan alasan yang tidak jelas, bahkan di Papua melakukan aksi demonstarasi menolak program ini, siswa di Papua lebih memilih Pendidikan gratis, seragam buku gratis, sekolah yang memadai, dibanding makan siang gratis.

Yang kedua juga di genjot adalah Danantara, Lembaga baru ini dibuat untuk mengelola aset-aset BUMN, namun ini menjadi banyak kekhawatiran masyarakat karena kabarnya lembaga ini tidak bisa di audit oleh BPK dan tidak bisa di periksa KPK, masyarakat menjadi trauma, karena yang bisa di audit saja banyak BUMN kolaps bangkrut akibat dana dan asetnya di Korupsi. Rakyat Indonesia kepikiran bahkan paranoid dengan tabungannya di Bank-Bank plat merah akan keamanannya.

Dan yang lebih menghawatirkan lagi lembaga ini akan di awasi oleh Jokowi finalis OCCRP, duit bansos saja yang nilainya 500 Triliun kata Luhut, yang tersalurkan hanya setengahnya, lalu setengahnya lari kemana..?

Inilah salah satu poin-poin yang membuat resah Mahasiswa kemarin, meskipun tidak diliput media mainstream, Mahasiswa sampai turun ke jalan, bersuara di depan Istana, begitu pula Mahasiswa di daerah lainnya juga ikut menyuarakan beberapa tuntutan #IndonesiaGelap perlu evaluasi perlu perubahan perlu gebrakan besar, yang tidak sekedar omon-omon belaka.

Acchi
11:36 AM