![]() |
Ilustrasi Chat GPT |
Program Makan Gratis, ditambah utang jatuh tempo warisan Mulyono, mulai memakan korban. ð
Korbanya adalah mereka-mereka yang terdampak efisiensi anggaran, mereka yang terdampak pemangkasan budget negara.
Dulu mereka-mereka adalah golongan oportunis, terbiasa berada pada zona nyaman, yang mengatakan dirinya silent majority.
Mereka ternyata bisa juga berteriak, ternyata bisa juga menangis dan merana, ternyata mereka baru tersadar dan shock. Bahwa semua ini tidak bisa lagi di jogetin sambil nyanyi ok gas ok gas, apalagi ubur-ubur makan lele. ð
Dan akibat efisiensi semua iuran, biaya pendidikan, kuliah, BPJS, bahkan sampai pajak daerah, terancam bisa naik semua. sendi ekonomi berbiaya mahal makin menghantui.
Efisiensi itu memang mencekik buat pegawai tertentu, apalagi cuma pegawai kontrak dan honorer, tapi nyatanya efisiensi juga bisa pilih kasih, nyatanya kabinet masih gemuk, sangat jauh dari kata efektif dan efisien, staf khusus tambah tambun, karena masih ada yang dilantik, padahal kerjanya juga tidak jelas. ðĪŠ