Hampir sepekan Rusia menginvasi Ukraina, entah berapa lama target Putin untuk bisa menguasai Ukraina, bila melihat dari berita yang media-medianya yang beraafiliasi ke barat seperti BBC, FOX, CNN, dll. Yang dikabarkan Rusia kewalahan bahkan banyak tentaranya yang gugur, meskipun video yang ditampilkan terkadang tidak seperti yang di narasikan beritanya, sementara untuk berita yang sampai di Indonesia adalah berita hasil rilay, media-media lokal belum punya kemampuan mencari sumber berita, apalagi untuk mencari sumber pembanding, seperti yang dilakukan TV berita Aljazeera.
Jadi kalau ada berita, memang tidak perlu di telan mentah-mentah, karena bisa jadi itu adalah propaganda, apalagi afiliasi mereka hanya ke pada satu pihak dannjauh dari kata netral, persoalan kode etik jurnalis itu cuma formalitas yang bisa di setel kemana kepentingan dan arahnya.
Dunia barat mulai kelihatan belangnya, mulai menyerempet kemana-mana, dari memanasnya Rusia Ukraina, bahkan yang lucu Israel yang suka mencaplok dan membantai rakyat Palestina, ikut-ikutan demo menolak perang, NATO dan gangnya mulai mengeroyok Rusia, tapi takut berhadapan langsung, yang sanggup mereka lakukan pemberian sanksi ekonomi terhadap Rusia, memboikot sepakbola yang berhubungan dengan Rusia termasuk pertandingan turnamen, sponsor, bahkan sampai pemilik club.
Standar ganda ini jelas nyata kelihatan, FIFA UEFA tidak boleh berurusan dengan politik, kalau yang menimpa seperti pembantaian rakyat Palestina, Uighur, dan Rohingya, tagar save-save bisa kena suspend, bahkan pemain yang mendukung bisa kena sanksi bahkan sampai karirnya dimatikan, beda halnya dengan Rusia, FIFA UEFA langsung amnesia.
Rusia ini adalah Negara mandiri, dan juga punya koalisi, sanksi yang ditimpakan kepada negaranya meskipun efeknya ada, tapi sepertinya tidak fatal-fatal amat, karena sumber dayanya juga melimpah, bahkan bila kran Gas dan Minyak mereka tutup bisa kelimpungan Eropa barat yang kebanyakan anggota NATO itu, senjata Nuklirnya juga ada yang bisa menjangkau ribuan kilometer, yang efeknya sudah pasti mematikan dan memusnahkan, kebutuhan pangannya juga cukup menghidupi rakyatnya. Pengaruh itulah yang menjadikan Rusia punya nyali dan bergaining politik, dan tidak gentar kena gertak.
Perang memang tidak ada kebaikan yang terkandung di dalamnya, hanya menyisahkan kehancuran, kehilangan dan air mata, meskipun menurut Ciccero yang dia katakan kita berperang untuk perdamaian.
Kemarin sudah ada berita bahwa Rusia Ukraina mulai berunding, semoga titik temunya ada, biar konflik bisa mereda dan bisa kembali damai, Putin harus menurunkan sedikit egonya dan berhenti untuk bermimpi menganeksasi atau mengganti Presiden Ukraina, sementara Zelensky tak usah bermimpi menjadi anggota NATO, cukup jadi tetangga yang baik buat Rusia dan Putin.
Karena imbasnya saat ini mulai kemana-mana, jangankan di sepakbola, harga minyak gas dunia mulai naik, emas pun juga demikian, pasar modal saham obligasi dan turunanya juga terkoreksi, bahkan di Indonesia mulai terasa, belum tuntas kelangkaan minyak goreng dan kedelai (tempe tahu), kemarin gas biru dan pink sudah naik, alhamdulillahnya yang hijau belum, semoga tidak langka saja, harga mie instan juga masih stabil semoga tidak naik, karena bahan baku gandum kebanyakan di import dari Rusia dan Ukraina.
Perlu juga kalian tahu bahwa 2022 ini dua bulan telah berlalu, hari ini sudah Maret, itu artinya hari superior BPJS, karena tanpa BPJS kalian sulit akan mengurus SIM, STNK, SKCK, Jual Beli Tanah/Rumah juga untuk Haji/Umrah. 🤗😎😂😝😀
Intinya #NoWar #StopWar dan No perpanjangan masa jabatan apalagi minta tiga periode. 😀😝😂😎🤗
Acchi
01:36 PM
