Assalamu Alaikum Selamat Datang Di Blog Kami
Selalu Siap Menerima Kritik Dan Saran Atas Tulisan Dan Konten Di Blog Sederhana Ini...

Tuesday, 30 June 2020

Ketulusan Rakyat Aceh

Kemarin beredar video viral warga Aceh pesisir khususnya dipesisir utara menyelamatkan warga Rohingya Myanmar yang terkatung-katung ditengah lautan, warga muslim Rohingya adalah korban penindasan bahkan pemerintahnya sendiri dibalik perlakuan keji itu, sehingga ketakutan dan ancaman pembunuhan di negaranya yang membuatnya keluar dari negaranya untuk mengungsi, bahkan mungkin tujuannya pun mereka tak tahu dan membiarkan dirinya pergi bersama ombak asalkan lolos dari perilaku bar-bar yang mereka dapatkan ditempat asalnya.

Warga Aceh yang menyaksikan itu tergerak hatinya, nuraninya menangis menyaksikan itu, tak tega melihat kapal-kapal kayu yang penuh sesak manusia mengarungi lautan yang tanpa tujuan, yang belum tentu daratan yang mereka singgahi akan mendapatkan suaka, warga Aceh yang lapang dadanya memanggilnya kedaratan menarik kapal saudara muslimnya yang terusir dari negaranya, memperlakukan kaum muhajirin itu sebagai tamu istimewa.

                              ******

Kemarin saya membaca postingan kawan saya diberanda facebooknya seorang bernama Kasim warga Aceh, mahasiswa IPB yang tidak pulang-pulang saat KKN di pulau Seram, dia menetap disana sampai 15 tahun lamanya untuk mengaplikasikan ilmu yang didapatnya dibangku kuliah, Ia turun tangan membantu masyarakat daerah itu mengelolah sawah dan  pertanian, mengedukasi secara tulus sampai tak memikirkan lagi gelar sarjananya, keikhlasannya membuatnya menjadi pahlawan didaerah itu, namanya terpahat sebagai nama jalan, kampusnya pun memberi penghargaan dan memberinya gelar sarjana yang luput dia ambil selama bertahun-tahun, hingga akhirnya berdasarkan kisah itu perjalanan hidupnya happy ending, Kasim pulang dengan menerima pinangan menjadi dosen di kampus Negeri Aceh hingga Ia pensiun.

Cerita diatas katanya sangat familiar bagi mahasiswa pertanian, perkebunan, peternakan, karena sering diceritakan pada mahasiswa di setiap orientasi-orientasi kampus khususnya fakulitas dan jurusan itu, kisah hidup Kasim juga tertulis dalam sebuah buku sebagai otobiografi.

                             ******
Ketulusan lain dari warga Aceh juga bisa disaksikan dititik pusat Negeri ini, monumen yang berdiri kokoh hingga saat ini puncaknya adalah emas yang membaluri perunggu diatas tugu itu adalah sumbangan pengusaha atau rakyat Serambi Mekkah, bukan lagi gram tapi berkilo-kilo emas dari rakyat yang bersenjatakan rencong itu.

Rakyat Nangro Aceh Darussalam telah mengukir sejarahnya sendiri, mereka juga pernah tertindas, pernah dikhianati, dan pernah luka, pilu. Makanya mereka tahu dan paham soal penderitaan, mengerti arti kehilangan. Namun semua sudah berlalu, yang berlalu biarlah jadi pelajaran, semoga dengan status keIstimewan yang warga Aceh dapatkan kini, mereka mampu bangun daerah dengan kemandiriannya.

Kisah diatas adalah kepingan kecil dari beribu-ribu kisah yang tak tertulis, pengamalan langsung tentang nilai, rasa, dan keikhlasan, bahkan inilah yang patut disebut praktek langsung tentang Pancasila karena didalamnya semua sudah terangkum dengan baik, mulai dari persoalan Ketuhanan, sampai pada Keadilan.

Acchi
11:36 PM