Waktu ku SD dulu saya dan teman-teman tetangga atau teman sekolah sering naik sepeda saat pulang sekolah pergi ngaji atau pergi sekolah ibtidaiyahku, dan saat itu sepeda dirumahku ada dua satu sepeda BMx dan satunya lagi ada sepeda merk Mustang, dan seingatku dulu sepeda paling top dulu merk Kennex dan Federal krn sudah punya Ger susun yg bisa disetel.
Saat sore hari paling asyik karena setelah melakukan aktifitas ngaji dan sekolah ibtidaiyah barulah berkeliling naik sepeda dan kadang melakukan dan mempertujukkan skill angkat ban depan dan lain-lain istilah sekarang freestyle.
Dan kebiasaan bersepeda itu sempat mati karena tergantikan dengan sepeda motor yang membanjiri daerah ini, begitupula bengkel-bengkel sepeda langgananku sampai tutup.
Dan setelah berapa tahun, dan saat ini sudah kembali menggeliat aktifitas bersepeda karena mulai dari pejabat hingga rakyat kecil sudah banyak yg bersepeda sebagai aktifitas olah raga dan sebagai refrresing setelah bekerja, dan yang saya lihat sudah banyak juga komonitas yg membuat klub-klub sepeda, faktor penunjang juga sama baiknya karena kota dan pedesaan yg biasa dilalui jalur sepeda jalannanya sudah baik semua beraspal butas, meskipun belum ada jalur sepeda khusus.
Daerah persinggahan juga sudah banyak mulai dari utara ada pelabuhan, kemudian ditengah kota ada pantai seruni dan pantai lamalaka, dan daerah paling selatan ada pantai marina dan didaerah gunung ada bendungan cekdam serta ada jalur sepeda bagi komonitas MTB Mountain Bike diatas gunung.
Jenis sepeda juga macam-macam mulai dari sepeda fiksi sampai merk polygon dan bengkel-bengkel sepeda juga sudah mulai hidup kembali, dengan melayani perbaikan atau modifikasi serta penjualan aksesoris.
Bahkan suatu waktu saat hari jadi daerah ini diadakan semacam ekpedisi sepeda yang dipimpin langsung Bupati melakukan perjalanan dari makassar yang dilepas langsung oleh Gubernur SUL-SEL dengan peserta sekitar seribuan pesepeda dengan menempuh jarak sekitar 120 km hingga finis didaerah ini dengan waktu sekitar 7 jam dan beberapa pos persinggahan.
Setelah melihat fenomena ini ingin rasanya juga terlibat sekalian mengingat aktifitas kecil dulu tapi sayang sepedaku sudah terjual semua dan saat ini sepeda merk polygon berharga sekitar 3 jutaan yg lebih mahal dari motor bututku hhahahha,
Yang lebih menarik karena sang kepala daerah sangat mendukung sekalian mengurangi ketergantungan akan kendaraan bermotor dan juga bisa membuat sehat, infrastruktur penunjang juga sudah baik jalan dan tempat persinggahan yang berlatar alam laut gunung dan hamparan sawah yang hijau.
Setelah berapa tahun kutinggallkan kota kecil ini dan kembali banyak perubahan yang saya anggap positif dan harus didukung dan kata terakhirku Mantap...
