Akhir-akhir ini dimedia sosial maupun
diberita televisi dikabarkan tentang permainan Skip Challenge yang lagi marak dan
menjadi tren dikalangan anak-anak remaja usia sekolah baik SMP, anak SMA bahkan
anak SD pun juga ada yang melakukan permainan ini, dan saking maraknya guru dan
orang tua bahkan sampai Menteri Pendidikan pun dibuat cemas.
Permainan ini dilakukan lebih
dari dua orang karena ada pihak yang menjadi obyeknya dan ada pihak sebagai
penekan dada yang bisa lebih dari satu
orang, permainan ini adalah permainan yang berbahaya karena menekan dada dengan
keras sehingga suplai oksigen menjadi sangat berkurang pada orang yang ditekan
dadanya itu dan akibatnya orang yang ditekan dadanya itu menjadi lemas kesadaran
menjadi sangat berkurang bahkan menjadi pingsan dan terkadang dalam keadaan
pingsan itu ia mengalami mimpi sesaat.
Menurut ilmu medis permainan ini
sangat berbahaya karena suplai oksigen dari jantung ke otak menjadi terganggu
sehingga bisa membuat organ-organ dalam maupun luar tubuh sangat rentang untuk
cedera seperti jantung, paru-paru, otak, dan kepala yang bisa saja terbentur sangat
keras saat terjadinya pelemasan tubuh atau disaat pingsan.
Dengan adanya kabar berita diatas
yang berseliweran dimedsos maupun berita di Televisi saya menjadi ingat kembali waktu
saya bersekolah di Gombara, ternyata saya dan teman-teman pernah melakukan hal
serupa di Asrama, dan permainan ini diperkenalkan oleh salah satu teman kami
yang ia bawa dari kampungnya dibagian selatan Sulawesi selatan, namun saat itu
kami belum tahu namanya permainan itu adalah namanya permainan Skip Challenge karena
saat itu kami hanya mengistilahkan permainan mimpi dan teman yang
memperkenalkan permainan ini mengatakan pada teman yang mau menjadi obyeknya
(kelinci percobaan) ini permainanan mimpi sebab dalam keadaan pingsan sesaat
itu terjadi mimpi didalamnya.
Saya sendiri tidak pernah menjadi
obyeknya tapi ada beberapa teman yang melakukannya karena terbawa rasa
penasaran dan ingin mencoba hal itu, maklum saat itu usia kami masih masa-masa
sekolah sama akan hal dengan anak-anak sekolah saat ini yang melakukan
permainan ini saat ini yang jiwa mudanya masih sangat bergelora untuk mencoba
hal-hal baru meskipun itu sangat ekstrim, Permainan ini kami lakukan di Asrama
bahkan seingat saya juga pernah dilakukan dikelas saat guru belum datang atau
disaat istirahat dan pergantian mata pelajaran.
Mungkin teman-teman saat ini baru
kaget setelah tahu dampak buruknya dari permainan beberapa tahun silam yang
lalu yang pernah kami lakukan itu di Gombara bahwa dampaknya sangat berbahaya
dan bisa fatal akibatnya karena sangat rentan untuk cedera bahkan resiko cacat
karena rusaknya organ tubuh dan bisa beresiko kematian, semoga Allah memaafkan
kebodohan kami saat itu dan buat adik-adik yang masih penasaran melakukan permainan
ini segeralah urungkan niatnya sebab nikmat sehat dan organ tubuh yang sehat
jangan dibikin rusak, Sayangi Tubuhmu…!!!
Acchi : 11 : 46 PM