Assalamu Alaikum Selamat Datang Di Blog Kami
Selalu Siap Menerima Kritik Dan Saran Atas Tulisan Dan Konten Di Blog Sederhana Ini...

Wednesday, 7 April 2021

Telegram Yang Kebablasan

Beberapa jam lalu keluar telegram dari Kapolri tentang larangan media meliput sesuatu bentuk kekerasan yang dilakukan aparat  kepolisian.

Tapi belum beberapa saat telegram tersebut dicabut kembali, mungkin karena dimedsos riuh gaduh, masyarakat sampai dewan pers protes atas aturan tersebut.


Entah kenapa bisa keluar hal seperti itu, akhirnya para nitizen menduga-duga bahwa ini mungkin test the water, kalau masyarakat ribut tidak menerima tinggal dicabut seperti hal-hal lain yang lalu, seperti persoalan miras dan import beras kemarin yang aturannya dicabut kembali oleh institusi sebelah.


Ada juga yang menduga-duga bisa jadi akan ada dalam waktu dekat ini sesuatu yang bagaimana-mana sehingga aparat akan mengambil tindakan represif, pemukulan, penganiayaan, penyiksaan, sampai menembak mati.


Serta masih banyak lagi bentuk-bentuk protes lain nitizen yang dikemukakan dalam media sosialnya. Seperti bahwa tidak boleh ada narasi tunggal dan monopoli informasi yang hanya bersumber dari satu pihak. Bahkan sampai video-video kekerasan yang dilakukan oleh aparat diputarkan kembali oleh nitizen.


Nitizen juga meminta pada kepolisian agar kiranya lebih baik berbenah memperbaiki diri diinternal institusi, terkhusus soal tindakan kekerasan kepada masyarakat, daripada memoles citra dengan cara menghalagi masyarakat mendapatkan informasi yang sesuai fakta.


Telegram itu meskipun ranah internal, tapi aturannya jauh offside didepan, melabrak kebebasan pers, serta kebebasan masyarakat mendapat informasi yang rill. untung khilafnya hanya beberapa jam dan cepat siuman, serta secara gantle meminta maaf, semoga kesalahan yang tanpa pikir panjang dan kajian yang tidak matang seperti ini tidak berulang kembali.


Acchi

12:06 AM