Foto Danny Pomanto |
Kemarin baru saja saya menghadiri
acara Kompasiana Nangkring bersama AJB Bumiputra, jadi sebelum acara para
Kompasioner dan karyawan AJB Bumiputra dan undangan lainnya duduk berembuk
saling kenal berbagi cerita saling tukar kartu nama dan nomor handphone sambil
minum kopi, ada beberapa kenalan baru yang menanyakan tentang keaktifan menulis
di blog keroyokan ini, saya pun menjawab sebenarnya saya tidak terlalu aktif
juga tapi saya biasanya menuliskan sesuatu kalau ada momentum dan berbarengan
mood, dan kali ini saya tidak akan menuliskan soal dari hasil pertemuan kemarin
karena menurut saya tidak terlalu spesial sebab pertemuan kemarin adalah bentuk
persentase untuk mengajak masyarakat untuk berasuransi khususnya untuk masa
depan pendidikan anak, yang istimewa bagi saya pribadi hanya menyempatkan diri
berfoto bareng dengan Bosnya Kompasiana Bang Pepih Nugraha.
Dan tadi pagi saya lari pagi
kebiasan rutin di Ahad pagi dari rumah ke Pantai Losari, dan saya pun dibuat
kagum dengan banyak manusia yang baru saja selesai melaksanakan shalat subuh
berjamaah dianjungan City Of Makassar Pantai Losari, sebenarnya saya sendiri
semalam punya niat untuk ikut juga hadir di acara yang digagas Walikota
Makassar ini namun karena telat bangun dan masjid sudah pada adzan jadi saya
shalat subuh di masjid dekat rumah.
Dan kegiatan ini sudah menjadi
agenda rutin dari Pemerintah Kota Makassar setiap hari ahad akhir bulan dan “Gerakan
Makassar Shalat Subuh Berjamaah (GMSSB)” ini adalah kali kedua dilaksanakan
setelah yang pertama bulan lalu, kegiatan spiritual ini menurut Walikota Makassar
Danny Pomanto dalam akun Facebooknya mengatakan tujuan dari gerakan ini untuk
melatih kedisiplinan kita melalui shalat shubuh, Ia pun akan terus melakukan
perbaikan kedepan agar kegiatan ini bisa bertambah lebih baik lagi, dan juga Ia
menghimbau kepada para Camat untuk turut aktif juga melaksanakan kegiatan
serupa di masjid-masjid yang ada di wilayahnya terutama masjid-masjid yang
besar.
Foto Danny Pomanto |
Jamaah yang hadir cukup banyak
ada ribuan dari semua kalangan karena yang saya saksikan sendiri tadi ada TNI,
Polisi Satpol PP, dan yang memakai baju seragam lainnya yang saya tidak tahu
dari instansi mana atau mungkin kelompok ormas atau bisa juga dari kelompok
majelis ta’lim bahkan saya sempat menanyai beberapa orang anak kecil yang
berpeci dan bersarung yang katanya dia dari Pesantren ada juga dari anak Panti
Asuhan yang bergamis putih-putih, acara yang dihadiri Walikota dan para stafnya
beserta masyarakat lainnya ini tidak cuma sampai di shalat subuhnya saja tapi
ada juga di isi dengan ceramah subuh.
Saya juga teringat yang dikatakan
Walikota saat menutup kegiatan Reuni Akbar kami Alumni Pesantren Gombara bulan
lalu Ia mengatakan bahwa kegiatan shalat subuh berjamaah itu untuk
memprioritaskan anak-anak sekolah jadi ia menghimbau para orang tua untuk
membawa serta anaknya dalam kegiatan GMSSB bulanan ini.
Dengan adanya kegiatan seperti
ini mudah-mudahan Kota Makassar ini bisa menjadi kota yang religius damai dan
menentramkan, dan semoga tidak ada lagi anak-anak yang ngelem, narkoba, begal,
termasuk pula yang dewasanya terutama aparat yang bentrok sesama aparat seperti
kejadian yang lalu, dan ini adalah momentum yang sangat bagus dan sudah pasti
baik karena mengandung nilai kemanusiaan dengan silaturrahimnya dan tentunya
hubungan vertikal dengan Allah SWT sebab Allah menjajikan dua rakaat sebelum
subuh itu lebih baik dari dunia dan isinya apalagi shalat subuhnya.
Dan semoga pula dengan gerakan
atau program ini terus berlanjut spiritnya harus terus bertambah baik agar
tidak membosankan dan menjenuhkan karena biasannya kalau tidak dijaga
semangatnya bisa berkurang atau terkikis dan semoga Allah SWT memberi
keberkahan dan cucuran rahmatnya kepada seluruh masyarakat Kota dan Kota
Makassar khususnya dan secara umum Negeri tercinta ini “Baldatun Tayyibatun Wa
Rabbun Ghafur” Amin.
Acchi 11 : 56 AM