Masih kisah kemarin yaitu berupa tragedi kecelakaan antara mobil angkot (Pete-pete) yang diseruduk dari belakang mobil Pemadam kebakaran yang sedang bertugas menuju ke arah tujuan yang hendak dipadamkan, tapi dalam perjalanan mobil pemadam menabrak mobil pete-pete yang sedang berhenti menurungkan penumpang dan sementara dalam melakukan pembayaran oleh si Penumpang.
Lokasi dijalan poros propinsi menuju arah timur ke kabupaten sebelah 500 meter lepas dari batas kota, korban jiwa sebanyak 4 orang yang tewas di TKP dan beberapa luka-luka yang di bawa kerumah sakit untuk mendapatkan bantuan dan pengobatan.
Namun bukan itu yang menarik dibicarakan oleh masyarakat dikota ini, yang dibicarakan adalah sekaligus bentuk penghujatan kepada pelaku iseng pemberi berita palsu penelpon palsu yang menghubungi posko Pemdam Kebakaran yang mengabarkan ada kebakaran padahal itu cuma berita bohong karena tak terjadi kebakaran.
Dengan melihat kondisi diatas maka sudah sepatutnya Polisi mengusut kasus ini bukan hanya sampai batas kecelakaannya saja tapi harus juga mengusut siapa penelpon yang memberi informasi palsu dan bohong kepada posko pemadam kebakaran agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi yang sangat-sangat merugikan masyarakat dan petugas pemadam itu sendiri.
Sebenarnya banyak pertanyaan yang muncul dalam pembicaraan-pembicaraan masyarakat dikota ini, ada yang mempertanyakan tentang aturan hal yang demikian, ada juga yang menayakan jam terbang si pengemudi Damkar, ada juga yang menanyakan tentang kecepatan yang lajunya sangat cepat sekali padahal daerah lokasi kejadian jalan sempit dan mobil yang sudah menepi saja diseruduk, termasuk korban yang juga dipertanyakan, dan lain-lain yang masih banyak pertanyaan.
Semoga kejadian seperti ini tak berulang pemerintah setempat harus memikirkan hal-hal seperti ini termasuk membeli alat yang bisa mendeteksi keakuratan informasi yang diberikan masyarakat kepada posko Damkar, petugas Damkar khususnya pengemudi Damkar agar diberi pelatihan dan seleksi ketat karena dijalan banyak kendaraan yang memerlukan waktu beberapa waktu untuk minggir dan menepi untuk memberi jalan, Polisi harus mengusut kasus ini karena banyaknya korban, serta informasi yang jelas juga sebagai bentuk penerangan kepada masyarakat akan hal-hal demikian, juga Mobil Damkar dan Ambulance yang hendak pulang posko setelah tugas agar tak usahlah membunyikan sirine santai ajalah pulang ke markas.
Turut berduka semoga kejadian seperti ini tak terulang, semoga keluarga korban diberi ketabahan, semoga pelaku penelpon iseng itu cepat ditangkap untuk memepertanggung jawabkan kelakuaannya, semoga yang luka-luka cepat sembuh, semoga warga sekitar sebagai saksi mata dan masyarakat lain tidak trauma, semoga Tuhan selalu melindungi kita.. Amieen
Acchi..