VIVAnews - Banyak orang malas mencuci celana berbahan denim atau jins lantaran berat dan membutuhkan energi lebih. Seolah mendukung kemalasan ini, sebuah studi mengungkap bahwa memakai celana jins yang belum dicuci selama 15 bulan tak menimbulkan risiko kesehatan.
Studi yang dilakukan asisten profesor dan mahasiswa University of Alberta itu menunjukkan, keringat dan tumpahan makanan yang melekat di celana jins tidak memicu perkembangbiakan bakteri secara ekstrim.
Jin terpakai yang tidak dicuci selama sebulan memiliki tingkat bakteri yang identik dengan bahan lain yang terpakai selama 13 hari. "Saya terkejut," kata Rachel McQueen, sang asisten profesor departemen ekologi.
"Kami menemukan flora yang ada di denim sama jumlahnya dengan jumlah flora di kulit," kata Rachel seperti dikutip National Post.
Jumlah bakteri paling tinggi terdapat di area selangkangan. Namun, tidak ditemukan E Coli atau jenis bakteri dari kotoran lainnya. Ini artinya, mengenakan celana jins selama sebulan tanpa mencuci masih aman bagi kesehatan.
Dengan pemakaian normal, kata Rachel, jins hanya perlu dicuci sekitar sebulan sekali. Bahkan, jika tahan dengan baunya, memakai celana jins yang tidak dicuci selama 15 bulan masih aman.
Untuk menghilangkan bau tak enak jins yang belum dicuci, cukup mengangin-anginkannya atau membungkus dalam plastik dan memasukkannya ke dalam freezer setiap minggu. (pet)