Assalamu Alaikum Selamat Datang Di Blog Kami
Selalu Siap Menerima Kritik Dan Saran Atas Tulisan Dan Konten Di Blog Sederhana Ini...

Wednesday, 18 June 2025

Perang Iran Israel

Foto dari X


Sudah empat hari ini media sosial maupun media elektronik lain memberitakan perang Iran vs Israel, berawal dari Israel menyerang Iran dengan istilah operation rising lion, memborbardir menggunakan pesawat tempur, membunuh petinggi militer, pejabat, dan ilmuan nuklir Iran, serta menghancurkan fasilitas nuklir Iran, tak berselang lama pemimpin besar Iran Ayatullah Ali Khamenei, memerintahkan membalas dengan menamakan serangannya operation true promise, dengan  menerbangkan drone nirawak dan rudal menuju Israel terutama di Ibukota Tel Aviv dan Haifa.

Tel Aviv menyala terlihat bangunan hancur, fasilitas militer dan markas agen intelijen mossad dan penampungan bahan bakar ikut hancur lebur, pelabuhan dan bandara pun demikian, Iron dome tak berdaya membendung rudal balistik yang menghujam, korban tewas berdasarkan media Israel hanya 8 orang, namun media Israel tidak boleh langsung dipercaya, mengingat Israel ini manipulator ulung.

Video yang terlihat dimedia sosial, ternyata Israel tak setangguh yang dikira, kemunafikan terlihat jelas, jangankan warganya yang panik, tentaranya pun lari terbirit-birit ketakutan sambil merengek ketakutan. Perdana Mentri Netayahu sampai mengemis minta dukungan dari negara lain dan sekutunya, sementara harapan banyak orang, Iran bisa lebih intens lagi, mengamuk lebih dahsyat, bila perlu merontokkan seperti cara Israel saat membantai dan menghancurkan warga Gaza Palestina, bahkan orang-orang berharap besar Iran bisa melenyapkan Israel dari peta dunia.

Namun disisi lain perang yang sudah memasuki hari kelima ini, publik keheranan terutama faksi-faksi Arab seperti Jordania malah ikut mencegat rudal dan drone Iran dengan mengatas namakan self defense. Yang menimbulkan banyak pertanyaan,  menyimpan rasa dilema yang mendalam, apakah cukup jadi penonton ataukah harus berpihak, mengingat kedua yang bertikai ini sama-sama “Laknatullah” terutama pandangan dari kelompok Islam yang mayoritas Sunni, yang sama-sama pernah menderita bahkan sampai menderita akibat ulah dari kedua bangsa ini, Israel maupun Iran terutama proxynya diberbagai negara yang mayoritas Syiah yang berbuat sadis pada kaum Sunni.

Namun soal Gaza Palestina pada umumnya, tidak bisa dipungkiri Iran dan proxynya yang terlihat jelas memberikan dukungan nyata, seperti kelompok Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman, bahkan Bashar Assad sebelum tumbang dan kabur pun masih sempat mendukung perlawanan Hamas atas Genosida Israel.

Sampai akhirnya saya pun tidak mau berpikir keras apalagi panjang-panjang mengetik tentang pertikaian antara dua kubu itu, mengingat mereka berperang dengan persenjataan yang cukup berimbang, sama-sama punya nuklir, hancur-hancuran pun tak mengapa, kalah jadi abu menang jadi arang. Tentu sangat berbeda dengan Israel dan Palestina, yang tidak bisa dikatakan perang tapi genosida, pembunuhan massal, pembantaian, penghancuran, pengusiran, apalagi blokade bantuan sehingga makanan dan obat-obatan tidak bisa masuk ke Gaza. Sehingga seluruh dunia pun bersimpati pada Palestina dan mengutuk Israel sampai memboikot produk-produk pro zionis itu.

Mungkin kita cukup sadar diri bahwa zaman ini memang penuh huru-hara dan fitnah, apalagi jangan sampai apes kuadrat bisa sezaman dengan Dajjal Laknatullah, yang tawarannya penuh tipu daya dan muslihat serta pengelabuan, yang kita kira anggap baik ternyata yang kita pilih adalah jalan yang sesat…

Nauzubillah billah min dzalik, Allahu musta'an…

Acchi
10:16 AM