![]() |
Ambil dari Google |
Akhir-akhir ini ramai diperbincangkan dimedia sosial maupun dimedia lainnya, polemik tentang ijazah dan skripsi Jokowi, meskipun sampai saat ini Jokowi belum memperlihatkan kepada khalayak umum Ijazah sarjananya di UGM (Universitas Gajah Mada). Namun apabila Ijazah dan skripsinya sama yang telah beredar luas dimedia dan telah diulas, diulik oleh para pakar, dan menyatakan bahwa Ijazahnya terindikasi palsu dan skripsinya pun demikian.
Saya sendiri pun merasa yakin bahwa memang ada kepalsuan, bila dilihat dari uraian dan temuan banyak sekali kejanggalan. Padahal Jokowi gampang saja mengakhiri polemik ini, buka saja dan tampilkan dipublik, biar publik bisa lihat, biar bisa bedah, biar bisa diuji forensik, apalagi Jokowi ini adalah mantan Presiden, pejabat publik, yang menurut pakar hukum bahwa pejabat publik wajib transparan atas identitas dirinya.
Jokowi tipe orang narsistik suka pamer, saya masih ingat betul video viralnya ketika dia datang di Bantaeng diakhir masa jabatannya, saking maunya solo akting didalam video maupun foto dipinggir sungai, pejabat daerah yang mendampinginya disuruh minggir dulu sama Paspampres. Kenapa tiba-tiba berbanding terbalik bila menyangkut Ijazahnya, padahal harusnya ada kebanggan tersendiri bisa memperlihatkan Ijazah jebolan kampus ternama di Negeri ini. ðŸ¤