Bjorka (Foto Google) |
Perlahan masyarakat mulai berpaling dari berita tragedi berdarah pembantaian Sambo atas anak buahnya, masyarakat mulai jenuh atas drama itu, dan bisa jadi memang sengaja diulur-ulur biar membosankan, dan endingnya bisa jadi diluar dari ekspektasi dari masyarakat karena hukum masih bisa diakali dan ditawar-tawar, apalagi yang terlibat jagoan yang punya daya tawar tinggi, Hehehe.
Begitupula dengan aksi demonstrasi dimana-mana tentang penolakan kenaikan BBM, yang pada hakekatnya gaungnya masih besar, mahasiswa, buruh, ormas, sampai ojol, masih terus turun ke jalan diseantero Negeri ini. Kemarin waktu saya di Makassar masih sempat merasakan bermacet-macet ria saat lewat depan kampus UIN Alauddin dan kampus Unismuh karena mahasiswa sedang memindahkan perkuliahannya di separuh badan jalan menyuarakan aspirasinya. Tapi dimedia arus utama/mainstrem kabar itu hampir tidak ditemukan, padahal bila isu sensitif seperti ini pada zaman rezim sebelumnya, sudah pada breaking news sepanjang hari, namun tidak bisa dipungkiri bahwa media sekarang sedang terkekang, acaranya bisa ditutup dan dilarang, mulai dari pimred, bos, sampai wartawannya bisa dicarikan kasus bila berani-berani mengangkat isu sensitif seperti ini, Hehehehe.
Yang lagi hot sekarang ini adalah Hacker #Bjorka yang sempat mempublish data-data pejabat negara, bahkan mereka mengklaim data masyarakat berjuta-juta yang ada dikependudukan sampai data simcard indihome mypertamina, dll. Hehehe.
Ini tidak bisa dianggap enteng, ini persoalan cyber security masyarakat luas, dan Menteri sekaliber Mahfud MD tidak boleh sembarang ngomong bahwa itu data-data biasa, Menteri Kominfo saja yang datanya tersebar luas konon katanya langsung ganti nomor pakai nomor Amerika, Hehehehe.
#Bjorka ini mampu membuat panik pemerintah, sampai pemerintah membuat satgassus untuk menangani persoalan ini, tapi penangananya dengan cara memburunya, karena terlalu tergesa-gesa penjual Es Tongtong pun dikira #Bjorka, Hehehe.
Hacker diluar maupun didalam Negeri ini banyak, bahkan mereka punya komunitas sendiri, seperti Anonymous yang bisa terkoneksi luas didunia maya, mereka punya tujuan, kepentingan, bahkan sampai hanya untuk senang-senang belaka.
Tak bisa dipungkiri Hacker anak bangsa pun juga banyak, bahkan bila ada isu sensitif, mereka mampu memporak-porandakan website yang mereka incar, mulai dari mendeface web, sampai menanamkan malware, atau melakukan phising mencuri data-data yang mereka targetkan, dan #Bjorka inilah salah satunya, Hehehe.
Pemerintah dan badan-badan yang menyangkut persoalan cyber ini, alangkah baiknya berbenah, menambal kebocoran data biar tidak meluber kemana-mana, apalagi anggaran untuk seperti itu ada, berdayakan jagoan-jagoan IT, biar bisa memperkuat kelemahan, menangkal serangan, dan mampu mengunci dengan baik biar tak bisa dicuri atau dibobol, bukan malah menantang, bukan malah mencari pembenaran, bukan malah melempar kesalahan antar lembaga, Hehehehe.
Acchi
09:16 PM