Di pertengahan ceramah tarwih tadi, tiba-tiba dibelakang bocil-bocil riuh, lari-lari sambil terkekeh ketawa ketiwi, sontak beberapa jamaah yang terganggu menoleh kebelakang, saya juga termasuk yang menoleh, ternyata anak umur dibawah empat tahun, mungkin bocil umur tiga tahun dan dua tahun, bahkan ada yang sampai guling-guling menggelinding juga.
Melihat kondisi itu akhirnya saya pribadi memaklumi, anak seumuran itu wajar bermain, apalagi beberapa dari mereka baru saling kenal dan berkejaran ria dibelakang, mungkin baru mendapatkan experience yang berbeda saat orang tuanya mengajarkannya ke Masjid, bahkan yang ngomong "err" saja masih cadel, tadi sempat mendengar salah satu dari mereka berteriak "lali mmbunyi" padahal maksudnya lari sembunyi. Hehehehe
Anak bocil seperti itu tidak bisa dipaksa untuk mendengar ceramah, apalagi temanya berat seperti tadi, yang sempat menerangkan persoalan hisab rukyat. Jadi pikirku tak masalah ada riuh suara-suara anak kecil, suaranya juga masih kalah dengan sound speaker merk JBL yang suaranya cukup mengelegar memenuhi ruang masjid, seperti biasa awal-awal Ramadan Masjid ramai, karena bisa jadi beberapa hari kedepan, ada orang tuanya yang sudah berhalangan, sehingga bocilnya juga ikut alpa ke Masjid, karena ada yang sudah shooping, sibuk bikin kue lebaran, sibuk nganyam ketupat dan burasa, bahkan bisa jadi masih ada yang sibuk ngantri minyak goreng. Hehehehe
Di akhir ceramah ustadz juga yang menyaksikan riuhnya bocil-bocil itu, berkata dengan bahasa daerah, tolong anak-anak seperti itu jangan dimarahi, cukup ditegur dan diberi pencerahan, karena disaat kita sudah tak mampu ke Masjid, mereka-merekalah yang akan menggantikan kita.
Pikirku, Alhamdulillah kita satu server ustadz yang memberi pemakluman ulah bocil-bocil itu.
Acchi
10:16 PM
02 Ramadhan 1443 H