Assalamu Alaikum Selamat Datang Di Blog Kami
Selalu Siap Menerima Kritik Dan Saran Atas Tulisan Dan Konten Di Blog Sederhana Ini...

Wednesday, 6 November 2013

Sanggupkah Septi Sanustika..?..

Kemarin Ahmad Fathanah (Olong) di vonis oleh majelis hakim pada pengadilan Tipikor atas kasus yang menjeratnya yaitu Kasus Kuota Impor Daging, Vonis yang dijatuhkan majelis hakim selama 14 Tahun Kurungan penjara ditambah denda sebesar 1 milyar rupiah dengan subsider 6 bulan kurungan penjara, dengan jatuhnya vonis tersebut suami Septi Sanustika ini bersama tim pengacaranya masih pikir-pikir dan ada kemungkinan masih mengambil langkah hukum selanjutnya untuk melakukan banding.

Kasus Ahmad fathanah ini cukup menarik karena melibatkan banyak orang-orang banyak wanita-wanita bahkan petinggi partai ikut terseret dan karena kasus ini juga ada kemungkinan naiknya harga daging sapi dipasaran bahkan sempat langka dipasaran sedikit banyaknya mungkin ada hubungannya.

Namun yang menarik saat ini untuk ditunggu-tunggu kabar beritanya adalah tanggapan dari Istri Ahmad fathanah Septi Sanustika yang penyanyi dangdut yang dinikahinya tahun 2011 lalu dan dari hasil pernikahannya itu Ia dikaruniai bayi mungil yang saat ini masih hitungan bulan.

Dengan Vonis yang cukup lama dan panjang itu kalau hukuman itu benar-benar dijalani asal tidak dipelintir maka akan menjadi malapetaka tersendiri buat Septi, karena kemarin sempat heboh dipemberitaan ketika Septi meminta kepada KPK untuk disediakan Bilik Cinta di tempat ditahannya Ahmad Fathanah, meskipun pada akhirnya permintaan ini tidak dikabulkan KPK.

Yang menjadi pertanyaan apakah Septi sanggup bertahan menjadi Jablai (Jarang di Belai) selama vonis itu..? jawabannya Entahlah, mengingat umur pernikahan yang masih muda dan Septi masih memerlukan kasih sayang begitupula bayinya belum lagi kebutuhan-kebutuhan lainnya kebutuhan jasmani dan rohaninya, terutama kebutuhan hasrat bercintanya, ataukah Septi juga akan meminta kepada Negara atau kepala Rutan kelak yang akan ditempati suaminya Ruang Bercinta.?.

Dan bila itu tidak terkabulkan maka sanggupkah Septi menunggu selama Vonis itu.? meskipun hukum dan penjara dinegeri kita masih acak-acakan dan amburadul bukan tidak mungkin kedepan menjadi kearah yang lebih baik dan vonis yang selama itu harus dijalani.

Tentu dipikiran Septi masih berkecamuk dan dipusingkan dengan problemnya dan sebagai publik figur Ia akan berusaha kelihatan tegar meskipun Ia juga manusia biasa yang dirundung masalah.