Assalamu Alaikum Selamat Datang Di Blog Kami
Selalu Siap Menerima Kritik Dan Saran Atas Tulisan Dan Konten Di Blog Sederhana Ini...

Saturday, 13 July 2013

Suatu Ketika di C2/13

Suatu hari diwaktu sore di C2/13 Paccerakkang Daya dibawah pohon mangga duduk sendiri dibale-bale hasil kreasi keroyokan bareng teman-teman dari sisa-sisa bambu penopang bongkaran cor tetangga sebelah.

Penghuni rumah tipe 21 pada keluar semua ada yang diwarnet diwarkop ada yang pergi kuliah dan selebihnya entah dimana, maklum rumah mungil itu jadi tempat ngumpulnya anak-anak gombara dan sering juga dijadikan tempat persinggahan buat teman-teman yang datang dari daerah maupun luar propinsi.

Dalam kesendirian ibarat mengenang masa lalu dipondok ketika jadi piket jaga markas, perut yang dari pagi belum terisi sudah keroncongan, namun motor bututku juga minta perhatian mau dipanasi mau dibelai-belai dengan kanebo biar kinclong meskipun sudah uzur.

Diwaktuku berkasih sayang itu dengan tungganganku, tiba-tiba datang seorang Ibu paruh baya dari balik pagar bambu Ia permisi dengan suara sedikit lirih berbicara dalam dialek makassar “Mauki cuci pakaianta.?”

Kujawab dengan bahasa dan dialek makassar juga “Tidakji Bu” Memamngnya kenapa Bu..? Ibu melayani jasa Laundry.?

Ibu itu menjawab Tidak Nak, saya cuma mau cucikanki disiniji kalau ada cucianta, dimanakah tempat mencucita.?

Kujawab ada dibelakang Bu.. Tapi saya tidak punyaji cucian..

Sebenarnya begini Nak Kata Ibu itu,, Saya mau pulang kerumah tapi tidak ada uang pete-petekku (angkot makassar),, makanya mauka cucianki bajuta nak supaya dapatka upah untuk kukasi jadi uang pulang..

Dimanaki tinggal Bu..?

Di Maccopa Nak..

Berapa Ongkos kesana Bu..? tanyaku kepada Ibu yang sepertinya sudah lelah kelihatan dari fisiknya..

Empat Ribu Nak..

(Dalam Hati) Waduh.. perasaan disakuku ini duitku hanya sisa 4000 juga padahal duit ini mau beli Mie Instant karena dari pagi tidak makan padahal cacing diperut sudah pada Rusuh..

Kuraih Duit disaku kanan celana pendekku yang kupakai,, Lalu kuperlihatkan kepada Ibu itu Ihh pas-pas tongi 4000 Bu,, lalu kuberikan Duit pembeli Mieku itu..

Terima Kasih Nak..

Darimanaki itu Bu..?

Darika disitu dirumahnya (Ibu itu menyebut nama) saya biasa bantu-bantu dirumahnya cuci baju, cuci piring sama bersih-bersih, satu minggu dua kalika biasa datang,, tapi tadi keluarki semua,, Nabilang tetangganya dari pagi bede keluar..

Oooooh.. Jawabku

Nak…. dilap-lapki motorta itu..? Sini biar sayamo yang lap atau kucucikanmaki motorta saja..

Tidak usahmi Bu, Baru kemarin saya cuci saya lap-lap sedkitji juga ini..

Kalau begitu jalanma dulu Nak.. Terima Kasih Banyak

Iya Bu,, Hati-hatiki dijalan.. Ibu itupun berlalu menyeret langkah kakinya

Setelah panasi motor bergegas mandi sore sekaligus mandi pagi, maklum pengangguran yang surat lamarannya nyantol dimana-mana tapi belum ada juga yang nyangkut, Dan setelah mandi ketika berencana kewarnet cari teman siapa tau dapat pinjaman Duit buat isi perut yang sudah dari tadi kelaparan..

Tiba-tiba mobil Panther Plat Kuning dengan suara bising dan Knalpot yang berasap hitam pekat berhenti didepan rumah, sopirnya turun dengan senyum kepadaku memperlihatkan giginya yang sudah ompong didepan, Sopir itu kebelakang mobilnya menurukan beras satu karung, dan ternyata beras itu buat Istrinya Pak Abu kiriman dari kampung,, Namun Pak Abu dan Istrinya lagi tidak ada dirumah Sopir itu menitipkan Beras itu kepadaku.

Dan ketika saya jalan menuju warnet, berpapasan dgn mobilnya Pak Abu, kutanyai dijalan Pak ada kiriman beras dari kampung sopir yang bawa tadi Ia titip dirumah, dan bergegaslah saya kembali ke markas untuk mengambilkan berasnya Pak Abu, lalu kuantarkan di rumahnya.

Pas mau kembali menuju warnet, Istrinya Pak Abu kembali memanggilku dan memberikanku Banyak makanan yang berbagai macam lauknya diatas Baqi, Ibu bilang ini saya baru pulang dari pestanya keluarga bawa pulang makanan bawa kesebelah biar bisa dimakan sama anak-anak semua..

(Dalah Hati) Hehehehe,, dari tadi aku laper Bu..

Tak jadilah kewarnet cari pinjaman duit karena sudah dapat makanan yang seharga warung padang bahkan banyak lebihnya lagi buat teman-teman yang siapa beruntung cepat kembali kemarkas..

Ketika makan sambil merenung peristiwa tadi yang sebelumnya, memetik hikmah, kemudian mengaitkan Bahwa mungkin inilah salah satu yang dikatakan Tuhan.. “Wallahu Ya’lamu Matasnaun”

Acchi  10 : 59 AM