Surat Kabar pagi kemarin baru terbaca saat malam hari ketika benar-benar aktifitas sudah usai, Harian Fajar Cetak koran langganan itu selalu membuatku penasaran bila tak sempat membaca disaat pagi biasanya kubaca disaat malam hari menjelang tidur, dan seperti semalam sambil menyaksikan acara TV X-Factor di RCTI.
Mengarungi berita-berita favorit yang kusenangi kulahap habis seperti dunia olahraga khususnya sepak bola dan seputar dunia politik dan hukum, Namun ada satu berita yang mengulas daerah tempat tinggalku kemarin yang saat ini sedang melaksanakan rangkaian Pilkada untuk pemilihan Calon Bupati dan saat ini sedang diadakan kampanye hingga hari H pemilihan pada tanggal 17 April mendatang.
Namun ada yang menarik dalam berita itu ketika dikatakan ada LSM yang gagal melakukan aksi demonstrasi di Jakarta ditiga tempat di KPK di Istana Dan di Kementerian dalam Negeri, LSM ini mengusung tema dalam aksinya yaitu mendesak lembaga diatas untuk mengusut kasus-kasus korupsi Bupati Bantaeng yang saat ini juga sedang mencalonkan diri kembali sebagai Incunbent.
Kegagalan LSM yang tidak disebutkan nama lembaganya itu karena tidak mempunyai dana untuk melakukan aksinya di Ibukota Jakarta, dan mirisnya lagi dikoran itu diberitakan bahwa kegagalan LSM ke Jakarta karena dana yang dijanjikan oleh salah satu kontestan dalam PILBUB itu tidak cair, kemudian di beritakan lagi bahwa sumber-sumber data dan bukti-bukti keakuratan dan validitasnya sangat lemah dan meragukan.
Melihat kondisi dari yang diberitakan itu sungguh sangat miris dikarenakan momentum Pilbub ini dijadikan ajang Black Campaign dan mencederai nilai-nilai Demokrasi ingin melakukan Aksi karena hanya berdasar pesanan yang tak berdasar pula bahkan sangat jauh dari realitasnya, dan Bupati saat ini yang juga Incunbent telah jauh membawa daerah yang dipimpinya sejajar dengan Kabupaten lain yang ada dinegeri ini yang sudah lebih dahulu maju dan berkembang.
Sebagai penulis saya pribadi mendukung kebijakan Bupati dan apa yang telah dilakukan untuk kemajuan daerahnya sesuai dengan pengamatan saya selama saya kemarin tinggal di Kabupaten Bantaeng, dan pengamatan ini semata-mata pengamatan Obyekfitas sesuai dengan Realitas yang saya saksikan, alami dan rasakan. Salam TIGA Jari untuk NURDIN ABDULLAH & M. YASIN (NURYASIN)…