Assalamu Alaikum Selamat Datang Di Blog Kami
Selalu Siap Menerima Kritik Dan Saran Atas Tulisan Dan Konten Di Blog Sederhana Ini...

Thursday, 23 December 2010

Empat Khalifah (dari berbagai sumber)


Abu Bakar radhiallahu anhu berkata:
Orang yang bakhil itu tidak akan terlepas daripada salah satu daripada 4 sifat yang membinasakan, yaitu:

  1. Ia akan mati dan hartanya akan diambil oleh warisnya, lalu dibelanjakan bukan pada tempatnya atau;
  2. Hartanya akan diambil secara paksa oleh penguasa yang zalim atau;
  3. Hartanya menjadi rebutan orang-orang jahat dan akan dipergunakan untuk kejahatan pula atau;
  4. Adakalanya harta itu akan dicuri dan dipergunakan secara berfoya-foya pada jalan yang tidak berguna
Umar bin Khattab radhiallahu anhu berkata:
Orang yang banyak ketawa itu kurang wibawanya. Orang yang suka menghina orang lain, dia juga akan dihina. Orang yang menyintai akhirat, dunia pasti menyertainya. Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga.

Utsman bin Affan radhiallahu anhu berkata:
Antara tanda-tanda orang yang bijaksana itu ialah:

  1. Hatinya selalu berniat suci
  2. Lidahnya selalu basah dengan zikrullah
  3. Kedua matanya menangis kerana penyesalan (terhadap dosa)
  4. Segala perkara dihadapaiya dengan sabar dan tabah
  5. Mengutamakan kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia.
Ali bin Abi Thalib radhiallahu anhu berkata:
  1. Tiada solat yang sempurna tanpa jiwa yang khusyu'.
  2. Tiada puasa yang sempurna tanpa mencegah diri daripada perbuatan yang sia-sia.
  3. Tiada kebaikan bagi pembaca al-Qur'an tanpa mengambil pangajaran daripadanya.
  4. Tiada kebaikan bagi orang yang berilmu tanpa memiliki sifat wara' (memelihara diri dan hati-hati dari dosa)
  5. Tiada kebaikan mengambil teman tanpa saling sayang-menyayangi.
  6. Nikmat yang paling baik ialah nikmat yang kekal dimiliki.
  7. Doa yang paling sempurna ialah doa yang dilandasi keikhlasan.
  8. Barangsiapa yang banyak bicara, maka banyak pula salahnya, siapa yang banyak salahnya, maka hilanglah harga dirinya, siapa yang hilang harga dirinya, berarti dia tidak wara', sedang orang yang tidak wara' itu berarti hatinya mati.