Assalamu Alaikum Selamat Datang Di Blog Kami
Selalu Siap Menerima Kritik Dan Saran Atas Tulisan Dan Konten Di Blog Sederhana Ini...

Wednesday 30 December 2020

FPI Dibubarkan

 FP1 adalah momok yang menakutkan buat yang gerah akan keberadaannya, tindak tanduk FP1 membuat kepanikan akut, hingga hari ini puncak kegerahan yang kontra FP1 beraksi dengan menggunakan tangan penguasa untuk melarang seluruh aktivitas FP1 dengan label organisasi terlarang karena tak punya legal standing, sehingga secara dejure menurut mereka-mereka yang berbicara dipodium legalitasnya tidak ada lagi.


Cobaan yang mendera FP1 dengan hantaman secara kontinyu semenjak Imam besarnya pulang, bahkan enam laskarnya meninggal dibantai, tokohnya banyak yang dilaporkan yang terkadang diluar nalar, pasal dipakai atas nama hukum tapi terkadang kasus sama tapi perlakuan beda.


FP1 yang konsistensinya sudah teruji tak mampu dibeli, bahkan dibawah tekanan dan intimidasi pun tak menggoyahkan tekadnya, FPI ini adalah ormas yang Amar ma'ruf dan Nahi mungkarnya seimbang, disaat ada kesulitan sosial dan bencana mereka sering hadir, namun juga mereka  sering melaporkan bahkan berulah bila ada kemaksiatan.


Dengan dibubarkannya FP1 membawa angin segar buat yang kontra dengan ormas ini, bahkan BuzzeRp menyatakan pembubaran ini adalah kado terindah tahun baru.


Tapi yang bersimpati mengatakan ini adalah jalan mundur Demokrasi, kebebesan berkumpul, berpendapat dan berekspresi dipasung, bahkan untuk mengcounter sebagai pembelaan diri dengan jumpa pers pun dilarang.


Acchi

10:26 PM



Thursday 10 December 2020

Pasca Tragedi Pembantaian Di Tol KM50 Cikampek

Pasca tragedi penembakan di KM 50 jalan Tol Cikampek, tabir dan sekat perlahan mulai tersingkap, tragedi pembantaian ini perlu diurai biar kejadian yang sebenarnya mendapatkan kejelasan.

Banyaknya keganjilan yang didapatkan dari narasi oleh pihak kepolisian sampai pernyataan yang sering berubah-ubah setiap hari, makin memperkuat kecurigaan bahwa tragedi berdarah ini mengandung ketidakwajaran 


Beredar video di Youtube oleh media FNN yang mencoba mendatangi menelusuri dan menginvestigasi dilokasi kejadian, kemudian mencari nara sumber sebagai saksi yang menyaksikan kejadian malam itu dilokasi tersebut, diulik secara mendetail dan dari hasil penelusuran berdasarkan info masyarakat setempat, berbeda dengan yang dutarakan pihak kepolisian saat jumpa pers. Videonya banyak beredar bisa juga cek diberanda fb saya.


Begitu pula dengan barang bukti yang ditunjukkan kepolisian saat jumpa pers juga dipertanyakan oleh nitizen, karena lagi-lagi ada yang tidak wajar dan mengganjal secara nalar dan logika.


Pernyataan imam besar FP1 H4131B 121Z1EQ mengenai kronologi kejadian yang menimpanya bersama rombongan makin memperkuat bahwa tragedi berdarah itu bukan bentrokan tembak-menembak karena laskar tidak ada yang bersenjata. Videonya bisa dicek diberanda fb saya.


Kondisi jenazah setelah pemeriksaan forensik juga terdapat ketidakwajaran, lubang peluru rata-rata didaerah dada jantung, dibeberapa bagian tubuh ditemukan lebam seperti babak belur kena hajar dan hantaman.


Momentum dihari HAM ini, Negara tidak boleh diam dan harus bersikap dan mengambil tindakan atas kejadian ini, atas nama Negara harus terbuka dan mendengar rekomondasi dari ormas-ormas dan lembaga yang menuntut agar dibentuk Tim independen untuk mengungkap fakta tragedi hilangnya nyawa enam orang laskar FPI.


Acchi

04:26 PM

Wednesday 9 December 2020

Tragedi Berdarah FPI

Masih teringat tulisan yang kena banned oleh eFB karena dianggap melanggar komunitas, ternyata komunitas yang dimaksud adalah deteksi robot eFB kalau menulis nama H@131B 121Z1Q (secara benar) maka eFB tidak menoleransinya, makanya tokoh-tokoh nasional pun politisi dan lain kalau menulis nama HR$ pasti dengan simbol huruf numerik biar tidak terdeteksi robot pesanan itu. Dan sampai saat ini belum ada alasan atau pernyataan yang jelas kenapa bisa begitu, maka wajar kalau ada masyarakat yang barasumsi bahwa ini adalah bentuk kepanikan dan paranoid atas HR$ sampai namanya saja diketik di eFB begitu menakutkan.


Semenjak kepulangan HR5 dari tanah suci Makkah,kesalahannya masih dicari-cari gerak-geriknya diuber-uber,pergerakannya terus dipantau, dibuntuti dan dipepet.


Dan malam kemarin terjadi tragedi berdarah dengan meninggalnya enam orang laskar FP1 yang ikut rombongan pengawalan HR$ ketika akan berangkat pengajian keluarga.


Kronologi kejadian yang bersumber dari kepolisian yang disiarkan oleh media mainstrem lewat Breaking News dikatakan bahwa laskar FP1 melakukan penyerangan terhadap petugas.


Tapi bantahan lain datang dari pihak FP1 lewat juru bicaranya yang mengatakan bahwa tragedi yang diutarakan kepolisian  tidak benar karena pihak FP1 punya versinya sendiri.


Keganjilan-keganjilan mulai muncul kepermukaan dimulai saat cctv dijalan tol yang tidak berfungsi, dokumentasi dan olah tempat kejadian perkara yang tidak ada, bekas seperti ceceran darah atau proyektil peluru yang tidak ditemukan dilokasi yang dimaksud, beserta tidak adanya saksi-saksi. Rekaman suara yang beredar juga menambah keganjilan itu.


Keterangan polisi yang berubah-ubah soal pistol, soal cctv menjadikan tragedi ini makin menimbulkan pertanyaan besar.


Jenazah yang lama tertahan di RS makin menimbulkan kecurigaan, dan ketika jenazah dikembalikan dan diperiksa pihak FP1 banyak ditemukan luka tidak wajar dan bisa jadi memang tidak ada kejadian seperti kronologis yang diutarakan pihak kepolisian, tapi lebih mendekati dugaan FP1 bahwa mereka diculik kemudian dieksekusi ditempat lain.


Kontradiksi versi ini akhirnya disikapi elemen-elemen masyarakat, ormas, dll untuk dibentuk tim independen untuk mencari fakta sebenarnya yang terjadi dijalan tol itu. Karena bisa jadi ini adalah extra judicial killing yang dilakukan aparat, dan terjadi pelanggaran HAM yang dilakukan oleh polisi.


Semoga tragedi ini menemukan jalan terang kejadian sesungguhnya, tidak boleh ada yang merasa hanya pemilik tunggal kebenaran apalagi sampai mengancam dan intimidasi hanya karena punya kuasa dan pasal.


Acchi

10:56 AM

Monday 30 November 2020

Prabowo dan Gerindra Kualat Lagi..?

 Prabowo dan Gerindra kualat..?

Itu adalah pertanyaan sekaligus pernyataan  dari kelompok yang merasa dikhianati manuver Prabowo yang rela meninggalkan pendukungnya demi ikut nyebur.


Timbul tenggelam bersama rakyat yang pernah diucapkan menjadi olok-olok karena dianggap tidak konsisten dengan ucapannya.


Tragedi OTT KPK kader Gerindra sekaligus Menteri KP Edhy Prabowo (EP) yang juga tangan kanan Prabowo menjadikan super duper ambyar, musababya hanyalah baby lobster dengan taksiran kerugian Negara sembilan milyar, dan pelaku sendiri kejadian yang menimpanya adalah kecelakaan.


Pilkada yang hanya hitungan hari bisa mengikis suara usungan Gerindra didaerah, kehidupan pribadi istrinya dengan outfit yang biasa dikenakan dan dibawa-bawa yang branded-branded itu mulai diulik media, video-video lawas Prabowo tentang kalau ada kadernya yang korupsi dia sendiri yang mengantar masuk penjara kembali tayang berseliwerang dimedsos dan media mainstrem, kader Gerindra yang vokal kini diam menanggung malu, media sosial EP yang sudah centang biru ikut menghilang.


Ini bisa benar adalah kecelakaan besar buat Gerindra, dan ada juga masyarakat yang beropini menyatakan ini adalah jebakan Batman karena ikut nyebur akhirnya digembosi dipermalukan, tragedi ini bukan saja masalah hukum tapi kental juga dengan nuansa politisnya.


KPK dianggap  tidak begitu fair dalam menangani kasus, karena ada kesan masih pilih-pilih kasus, seperti kasus yang menjerat PDIP dan Harun Masiku yang entah kemana rimbanya.


Prabowo kembali terperosok dalam lubang setelah sebelumnya pernah tersandung batu di Batu Tulis. Sementara Ngabalin yang juga ikut lawatan masih beruntung karena tidak ikut diangkut KPK.


Acchi

09:56 AM

Tuesday 24 November 2020

Efek Dari Hab1b Riz1q Sh1hab

Semenjak kepulangan H4131B 121Z1Q yang bertepatan hari pahlawan kemarin, yang penyambutannya sangat luar biasa, bandara sampai reschedule beberapa jadwal penerbangan baik yang mau take off maupun yang akan landing, jalanan macet, terjadi kerumunan besar.


Setelah kegiatan besar, Imam besar FP1 ini melaksanakan hajatan besar buat anak perempuannya dan sekaligus peringatan maulid Nabi Muhammad SAW.


Efek dari kegiatan besar tersebut mulai dikorek-korek akibat dampak dari acara besar tersebut, orang-orang yang mencari panggung ikut memanfaatkan momentum berharga ini meskipun melabrak segala bentuk tatanan, dan nalar.


Akibat kedatangan orang yang menggaungkan Revolusi Akhlaq ini, sepertinya ada yang gerah dan panik dengan akrobatik  H4131B 121Z1Q ini, namanya saja bila ditulis di wall facebook akun bisa kena sleding dan peringatan oleh admin robotnya facebook, gambarnya saja yang mau dilucuti sampai alat tempur dikerahkan, baru mau merencanakan safari perjalanan, mobilisasi gelombang penolakan sudah digaungkan.


Namun sisi lain juga ada yang kecipratan dari momentum ini, seperti percetakan baligho dan karangan bunga juga marak, artis-artis yang memudar bisa ikut nimbrung narsis. Hehehe


Acchi

08:06 PM

Wednesday 18 November 2020

Anies DiMintai Keterangan



Semenjak berakhir permintaan keterangan Gubernur Jakarta Anies Baswedan selasa malam kemarin oleh Polda Metro Jaya terkait Protokol Kesehatan, beredar foto diplatform media  social saat shalat maghrib, mantan Mendikbud ini menjadi Imam shalat dengan bacaan surah Al-Insyirah dirakaat pertama dan Ayat terakhir surah Al-Baqarah di rakaat kedua, banyak nitizen yang terharu dan mendoakan beliau, apalagi kedua potongan surah ayat tersebut mengandung pesan tersirat sekaligus doa didalamnya.


Beberapa tokoh menyayangkan pemeriksaan tersebut karena secara prosedur ada yang beranggapan menyalahi aturan, termasuk yang saya simak di acara ILC semalam oleh pakar hukum tata negara, yang menurutnya bila berdasarkan undang-undang kekarantinaan sangat tidak layak, dan secara etis harusnya Mendagri yang melakukan pemanggilan dan teguran bila ada yang keliru.


Namun sudah menjadi rahasia umum bahwa mantan Rektor Universitas Paramadina itu selalu ada upaya untuk digembosi diburukkan citranya, bahkan bila perlu dicarikan celanya. masih teringat seperti kasus di stadion GBK saat dihalangi ke panggung saat Persija dapat tropy.


Sementara bila mengacu pada hal-hal serupa soal penerapan protokol kesehatan tentunya banyak contoh lain juga yang perlu ditindak, bukan saja karena kedatangan dan acara nikahan serta maulid Nabi yang dilakukan Imam Besar FP1 H4B113 121Z!EQ.


Kluster-kluster baru virus covid dari kerumuman massa yang zona merah/orange bukan hanya Jakarta saja, karena menurut pakar yang saya dengar bahwa Kluster baru yang terpapar corona bisa datang saat libur panjang kemarin, demo UU Cilaka Omnibuslaw, sampai pengerahan massa dengan jumlah ribuan ke KPU dan Kampanye Pilkada.


Terlalu banyak pejabat yang akan dipecat dibebas tugaskan kalau penguasa bertindak secara adil, tapi sayang persoalan keadilan ini pilih kasih, terkadang penerapan seperti belah bambu yang satu diinjak yang satunya diangkat/didiamkan padahal case sama.


Diakhir tulisan ini saya mengutip ucapan Karni Ilyas semalam diakhir acara ILC yang diambil dari Terjemahan Alquran surah Al-Maidah ayat delapan,


يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُونُوا۟ قَوَّٰمِينَ لِلَّهِ شُهَدَآءَ بِٱلْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَـَٔانُ قَوْمٍ عَلَىٰٓ أَلَّا تَعْدِلُوا۟ ۚ ٱعْدِلُوا۟ هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ


Artinya sengaja saya tidak tulis biar yang membaca tulisan ini bisa browsing atau membuka Alqur'an digital maupun mushabnya sendiri. Hehehe


Acchi

09:56 PM

108 Tahun Muhammadiyah



108 Tahun (miladiyah), Muhammadiyah telah mewarnai nusantara ini, bahkan telah merambah keluar nusantara ini, organisasi kemasyarakatan yang terus membangun dan berbakti pada sendi-sendi kehidupan sosial yang dilandasi syariat agama berdasarkan kajian mendalam dari pedoman Alquran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.


Ormas yang tetap teguh pada pendirian yang tidak terlibat dalam politik praktis, namun memberikan kebebasan kadernya  bila hendak berpolitik tanpa membawa nama persyarikatan.


Atas dasar kemandirian dengan aset melimpah diberbagai bidang, Muhammadiyah mampu mempertahankan eksistensinya, tanpa perlu menuntut belas kasih pada kekuasaan soal materi.


Muhammadiyah juga berfungsi sebagai control social terhadap bangsa dan negara ini termasuk isu global sekalipun, makanya jangan heran kalau ormas ini bersuara dan menyatakan sikap bahkan mengkritisi kebijakan-kebijakan yang cenderung merugikan kehidupan sosial, sudah terlalu banyak contohnya termasuk yang terakhir sikap Muhammadiyah terhadap UU Cilaka Omnibuslaw.


Di usia yang sudah sangat matang ini, persyarikatan masih harus terus berbenah sesuai tuntutan zaman secara sosial, tidak saja terus membangun secara fisik, tapi terus memperkokoh caracter building, pedoman khittah sampai terus mencerdaskan masyarakat dari perilaku TBC (Tahayyul,Bid'ah,Ckhurafat).


Ormas yang usianya lebih tua dari republik ini, semoga mampu menjaga keistiqomaan, mampu terus menjaga arah kiblat seperti yang dicontohkan founding fathernya ormas ini, terus berkarya, terus berbenah, serta terus mencerdaskan dan mencerahkan.


ن ۚ وَالْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُونَ


Assalamu Alaikum…


Acchi

10:26 AM






Wednesday 11 November 2020

Sehari Pasca Kedatangan Habib Rizieq Shihab

 Sehari setelah kedatangan Habib Rizieq Shihab, golongan panas dingin yang belum sembuh karena masih menggigil masih merancang bahkan masih berpikir keras untuk membuat citra yang buruk terhadap Habib Rizieq.


Framing-framing berita dari media mainstrem sampai media peliharaan BuzzeRp mulai membuat narasi-narasi negatif, tak ketinggalan dedengkotnya ikut bercuit-cuit ditwitter.


ILC TvOne semalam yang harusnya mengudara secara live dan sudah terjadwal dengan tema soal Habib Rizieq gagal tayang karena ada telepon ghaib kata Fadly Zon, presenter Karni Ilyas dalam cuitan akun twitternya juga menyampaikan tidak tanyang tanpa menyebut alasan dan penyebabnya, tapi menurut nitizen seperti biasa kendala tekhnis (Tekanan Istana).


Pagi ini muncul video soal klarifikasi dari Habib Rizieq muncul soal problemnya selama tinggal di Tanah suci termasuk dokumen perjanjian dengan BIN pun diutarakan, foto Gubernur DKI Jakarta Mr Goodbener Anies Baswesdan juga beredar sedang ketemu dengan Habib Rizieq yang bisa membuat kolam makin mendidih.


#HabibRizieqShihabPulang

#ImamBesarFPI


Acchi

03:46 PM



Tuesday 10 November 2020

Habib Rizieq Shihab Pulang

 Habib Rizieq Shihab akhirnya pulang setelah tiga tahun menjadi Bang Thoyyib di Arab Saudi, setelah kepergiannya berumrah akhirnya beliau menetap semenjak tahun 2017 silam di Negeri kelahiran Nabi Muhammad itu, ketika hendak pulang beliau tertahan karena ada tangan-tangan kuat yang menjegalnya.


Di Negeri ini berbagai macam tuduhan kasus yang ditimpakan bahkan cenderung kasus rekayasa kepadanya, begitupula sampai nyawanya terancam saat rumahnya di Bogor diteror peluru yang menancap didinding rumahnya, yang sampai saat ini kabarnya menguap. Beberapa kasusnya sudah di SP3 karena tidak ada bukti kuat  tapi tidak menutup kemungkinan akan dicarikan atau dibuatkan lagi kasus oleh yang masih dendam kesumat kepadanya.


Dan hari ini bertepatan hari pahlawan Imam besar FPI ini pulang disambut ribuan simpatisan dan pendukungnya, disetiap titik Bandara international terutama terminal tiga kedatangan bandara Soekarno Hatta meluber lautan manusia yang kebanyakan berbaju putih yang siap menyambutnya, begitupula yang telah menunggu di kediamannya sekaligus markas besar FPI di Petamburan.


Sisi lain dari kepulangannya berdasarkan info foto dan video yang beredar dimedsos beserta narasi-narasi banyak mewarnai, kepulangannya membuat ada golongan yang panas dingin, membludaknya penjemput yang bisa jadi esok Jaya Suprana mengeluarkan sertifikat Record penjemput terbanyak, bahkan pihak bandara mereschedule ulang penerbangan lain baik yang akan berangkat dan yang akan datang, kecuali pesawat yang ditumpangi orang nomor satu di FPI ini, beberapa video yang beredar pilot pun mengantarnya turun, pegawai bandara sampai tukang parkir pesawatnya ikut menyambut dan ikut bersalawat. Aparat yang diterjunkan untuk mengawal juga cukup banyak sampai ribuan.


TV One yang menyiarkan secara ekslusive pakai Breaking News juga tak ketinggalan mengabarkan moment yang langka ini, jagad medsos juga ramai memberitakan bahkan sampai jadi tranding ditwitter, sungguh luar biasa dahsyat moment kepulangan orang yang nasabnya sampai pada keluarga Nabi ini.


#HabibRizieqPulang

#RevolusiAkhlaq

#ImamBesarFPI


Acchi

08:46 PM

Thursday 15 October 2020

Undang-undang Cacat Nalar

 

Bagi yang pernah berkutat dengan skripsi pasti tahu cara penyusunan skripsi, karena dibekali dengan panduan dan didalam panduan semua diatur mulai dari judul, sub judul ukuran font model font jarak spasi antara judul dan sub judul, letak bab sampai hipotesis dan referensi, semua ada tata caranya.


Lalu mencoba membandingkan dengan yang dilakukan DPR terhadap perlakuan undang-undang yang mereka buat ketika akan dibukukan, pertanyaannya apakah mereka tidak punya panduan dalam pengetikan?.


Sehingga versi yang keluar kepublik berubah-ubah.


Penyusunan penulisan undang-undang memang tidak sama dengan penyusunan penulisan skripsi, tapi setidaknya punya standar baku dan panduan penyusunan dalam penulisan karena ini menyangkut hidup hajat banyak orang, aturan untuk negara, pemerintah dan warga negara ini.


Maka sangat wajar Rakyat, Mahasiswa, Buruh, Akademisi, Ormas, Dan lainnya mempertanyakan, dan bila pertanyaan tidak terjawab dengan baik, apalagi jawaban tidak masuk akal, susah diterima nalar, jawaban yang plongo-plogo. 


Maka akan timbul kecurigaan besar. Apalagi proses prosedurnya yang cacat karena anggota dewan sendiri tidak menerima draftnya, pelaksanaan terkesan terburu-buru dan grasa-grusu, sampai microphone dimatikan, kecurigaan soal pasal selundupan bisa jadi benar karena untuk membandingkan susah. Hehehe


Acchi

12:16 AM





Monday 12 October 2020

Abnormal Omnibuslaw

Abnormal baru.

Fitnah disebar setelah terjepit.

Narasi Hoax disembur padahal pembanding pun belum kelar.

Respon rakyat dilabeli hoax.

Kambing hitam jadi andalan.

Meskipun mereka sendiri belum tentu khatam dengan draf berhalaman-halaman dan ragam versi.


Pasukan skuad buzzeRp digerakkan bergerilya.

Sok cerdas bertanya tentang pasal-pasal kemudian diviralkan. 

Padahal belum tentu juga mereka paham.

Masa lalu demonstran diulik habis

Sampai outfit dan tunggangan dipreteli.


Mengintimidasi yang tertangkap.

Membunuh karakter yang lantang bersuara.

Memonopoli kebenaran, seolah pemilik tunggal kebenaran.


Ironi di negeri demokrasi.

Suara dipaksa untuk seragam.

Padahal kita beragam.


Acchi

03:36 AM



Sunday 11 October 2020

Narasi setelah penolakan undang-undang Cilaka Omnibuslaw

 Narasi yang dimunculkan setelah aksi penolakan undang-undang Cilaka Omnibuslaw.


"Hoax,Anarko,Ditunggangi,Disponsori,Dll"


Sementara substansi permasalahan undang-undangnya sendiri terpinggirkan, undang-undang konon katanya ketebalan sampai 900an halaman bahkan versi lain 1000an halaman, draft finalnya masih kabur, bahkan saat pengesahan saja anggota dewan tidak mendapatkan copyan jangankan selembar dua lembar satu huruf dua huruf pun tidak, apalagi rakyat biasa mengakses saja masih susah, pengesahan undang-undang dari prosedur sudah cacat, outpunya yang dipaksakan dan tergesa-gesa sudah pasti abnormal.


Yang menyodorkan sampai yang ketok palu dan yang matiin mic belum tentu khatam membaca undang-undang itu, lalu rakyat disuruh membaca sementara kawannya sendiri separlemen belum dapat copyan finalnya.


Ini pertanda ambyar lagi, kasus undang-undang KPK akan terulang kembali, tahu sendiri nasib institusi KPK sekarang kewenangannya terpangkas banyak ditinggal pegawainya, nextnya akan menyusul RUU HIP "Trisila Ekasila" yang akan digodok.


Sementara MK yang akan dijadikan jalan mencari keadilan terakhir sepertinya percuma juga track record hakim-hakimnya kredibilitas diragukan mengingat dari latar belakang keterpilihannya.


Acchi

11:46 AM



Friday 9 October 2020

Gelombang Penolakan Undang-Undang Omnibuslaw

Harusnya polisi memaksa anggota dewan keluar untuk menemui rakyat yang berdemonstrasi, biar aspirasinya tersalurkan, bukan menutup pagar lalu dibentengi dengan tameng dan pentungan, tidak bosankah kalian diperhadapkan terus-menerus dengan rakyat, kalau rakyat tidak boleh masuk untuk berbicara, maka bantu rakyat untuk menyeret keluar wakilnya untuk menemui rakyatnya diluar dibalik tembok pagar.

Gelombang aksi massa/rakyat dari buruh mahasiswa sampai anak sekolahan adalah panggilan nurani meskipun pemerintah dan buzzeRp influencernya menuduh bahkan cenderung memfitnah gerakan ini ditunggangi dibiayai didompleng atau apapun istilah yang mereka buat.


Pemerintah dan DPR tidak sadar bahwa gelombang massa ini muncul karena ulah mereka sendiri yang terlalu memaksakan undang-undang ini padahal urgensinya tidak penting-penting amat apalagi kondisi seperti saat ini dimasa pandemi corona, yang malah justru pandemi ini yang harus fokus utama dikerjakan penaganannya.


Undang-undang yang dipaksa lahir akhirnya lahir secara premature, bahkan saking prematurenya draftnya yang masih diutak-atik dipaksakan untuk ketuk palu, sidangnya dipercepat dan berlindung dibalik corona, mungkin karena sudah ada instruksi dan sudah ada yang kebelet menerapkan.


Pengalaman beberapa bulan lalu atau setahun lalu ketika terjadi aksi massa penolakan undang-undang KPK, Rakyat dan Mahasiswa kalah dalam perjuangan bahkan sampai ada yang meninggal karena kena tembak dan digebukin, pengalaman itu bisa dijadikan pelajaran akhirnya saat ini produk undang-undang KPK mampu membuat mandul institusi KPK ini, pegawainya banyak yang mundur, gaungnya terhadap penegakan hukum atas korupsi sudah memudar.


Gelombang massa kali ini harus terarah tujuannya, suara harus terus diperdengarkan meskipun para pembuat kebijakan dan pembuat undang-undang itu terlalu tangguh untuk dilawan karena semua sektor sudah mereka kuasai, bahkan untuk melalui jalur judicial review di MK adalah keniscayaan dengan melihat track record para hakim-hakimnya.


Semoga perjuangan kaum terpelajar dan buruh ini tidak masuk angin tidak timbul tenggelam, apalagi jangan sampai ada aktivisnya yang terbeli di imingi jabatan harta tahta dan uang.


Acchi

12:56 AM

Tangan Besi Dibalik Undang-undang Cilaka Omnibuslaw

Saking superiornya orang-orang dibalik lahirnya undang-undang Cilaka Omnibuslaw ini, semua potensi digerakkan untuk melibas yang menolak.

Ormas-ormas sekaliber Muhammadiyah dan NU yang bersuara pun dikacangin, pembungkaman pakai tangan aparat dengan surat telegram rahasia dan atas nama pandemi corona dijadikan cara sakti menghentikan pergerakan.

Tak perlu heran jalur musyawarah dilembaga resmi dan terhormatpun microphone bisa dimute/matikan biar suara lantang itu tak terdengar menggelegar. Dan brengseknya lagi ketika dikatakan mati otomatis sementara kamera tv yang live breaking news tak mampu berbohong ketika jari tangan ibu ketua menyorot secara sempurna menekan tombol.

Sementara buzzer influencer peliharaan yang kecipratan dana milyaran juga terus digenjot mencounter sesuai hasil brefing, dan anehnya terkadang konteksnya menyerang pribadi dibanding mengcounter isu-isu krusial dan apesnya bila kalah argumen, jurus andalan keluar melapor ke tuannya.

Tidak bosankah kalian terus membelah suara rakyat, mempersulit rakyat, hanya demi ambisi dan ego serta kepentingan cukong, bukankan undang-undang sepatutnya lahir dari ide-ide cemerlang dan serapan aspirasi dari akar rumput, bukan by order oleh cukong dan kepentingan oligarki, harusnya wajah yang kalian tampilkan masih sama dengan wajah memelasmu saat kalian butuh suara, saat kalian butuh nama dan fotomu ditusuk paku dibilik dan dimasukkan dikardus bergembok.

Acchi                                                                         12:46 AM



Friday 2 October 2020

Kisah Uwais Alqarni

 Secercah dari khutbah Jumat: Tadi khatib mengisahkan kisah Uwais Alqarni yang menggendong ibunya berhaji karena lumpuh, perjalanan yang ditempuh tidaklah mudah karena harus melewati padang tandus, dan berkilo-kilometer jaraknya karena berangkat dari Yaman ke Makkah, biasanya orang-orang zaman itu mengendarai onta untuk bepergian, namun karena uwais hanya pemuda miskin dan yatim sudah lama ditinggal pergi bapaknya, penghasilannya dari menggembala lembu milik majikannya hanya untuk kebutuhan Ia dan Ibunya bahkan terkadang harus berpuasa karena tak punya makanan.

Sementara hasrat Ibunya untuk berhaji harus dia penuhi demi berbakti pada orang tuanya, apalagi sudah tua dan lumpuh, sebelum musim haji tiba Uwais latihan dengan menggendong anak lembu yang dibeli dari sisihan simpanannya, lembu digendong ke gunung pulang balik tiap hari selama beberapa bulan, hingga orang-orang yang kepo mencibirnya dan mengatakan Uwais gila.


Tiba saatnya musim haji berangkatlah Uwais dengan menggendong Ibunya, berbekal dari latihan beberapa bulan sebelumnya, jarak dan padang pasir dilewati siang dan malam dilalui, hingga akhirnya tiba di Makkah tentunya dengan perasaan yang mengharu biru kemudian melakukan ritual haji, setelah mengerjakan rukun dan wajib haji dan syarat-syarat lainnya.


DiAkhir rangkaian hajinya Uwais berdoa pada Allah, "Yaa Allah Kabulkan Doa Ibuku" Ibunya mendengar doa Uwais lalu bertanya pada Uwais kenapa kamu lupa mendoakan juga dirimu lalu Uwais berkata  Kalau doa Ibu dikabulkan Insya Allah Ridhonya Allah juga menyertaiku.


Kemudian khatib menutup khutbanya dengan mengatakan "Kita berbakti pada orang tua bukan karena kita dilahirkan, disusui, dinafkahi, dan dibesarkan tapi karena perintah Allah SWT".


*Nb : Tulisan diatas ada sedikit Improvisasi dari saya pribadi tidak semuanya keluar dari ucapan Khatib, seperti kata "Kepo, Mengharu Biru". 


Acchi

10:36 PM

Purnama Menawan

 Purnama tampil menawan malam ini, berhembus angin meniup awan yang sekali-kali  melintas menutupi cahayanya, disebelah timur lautnya terlihat cahaya terang kuning, mungkin itu bintang, galaxi, bisa jadi planet, ataukah stasiun luar angkasa ISS yang sedang melintas diorbit, dan satu lagi mungkin juga itu adalah layangan yang diberi lampu karena samar-samar terdengar bunyi pitu-pitu yang biasa dipasang dilayangan dari rautan rotan.

Keindahan yang disajikan Tuhan, suara alunan alam yang merdu, udara sejuk melimpah, teramu menjadi satu yang mampu menyejukkan jiwa.


Fabiayyi Aalaai Rabbikumaa Tukadzzibaan.


Semoga dengan rasa syukur dari sajian Tuhan, menjadikan orang-orang yang bersyukur, termasuk orang dalam golongan yang dipanggil kelak.


Yaa Ayyatuhan Nafsul Mutmainnah Irjii ILaRabbiki Radiyatam Mardiyah Fadkhuli Fii ibadi Wadkhuli Jannatii.


Acchi
10:26 PM

Tuesday 15 September 2020

Tragedi Penusukan Ulama Mematikan Nalar dan Nurani

Penusukan terhadap ulama kembali terulang, polanya hampir sama yang tanpa sebab dan bahkan untuk sentimen pribadi pun kecil kemungkinan ada,  tragedi seperti  imam masjid yang pernah juga ditusuk, dan penodaan terhadap masjid pernah pun terjadi, hal berulang seperti ini susah dikatakan polanya berdiri sendiri dan motifnya pasti ada dan ini adalah by design, yang tujuannnya hanya mereka yang tahu.

Kemudian framing yang selalu dimunculkan adalah faktor kejiwaan, gila, sementara realitas tingkah laku keseharian pelaku yang terkadang didapat dari orang sekitar mengatakan tidak benar dia gila, bahkan jejak digital terkadang tidak bisa bahkan susah diajak berbohong.

Sementara hukum terkadang menyayat hati mempermainkan nalar dan cenderung ringan sebelah, memakai cara belah bambu yang satu diangkat yang satu diinjak.

Liat saja besok endingnya pasti kabur kalaupun diselesaikan aromanya pasti kurang sedap karena cenderung dipaksakan dan nurani beserta nalar  hampir pasti menolaknya.

Acchi 

12:56 PM

Saturday 12 September 2020

Corona Masih Terus Mengintai

 Masih tentang corona yang telah tujuh bulan menjadi belenggu, menjadi ancaman bahkan masih terus mengintai mencari target yang lemah imun, data yang tersajikan grafiknya masih memprihatinkan masih jauh dari ekspsktasi melandai.

Corona tidak mau diajak berdamai bahkan lebih sering menyerang dari arah tak terduga, properti imbauan sudah banyak yang lusuh, masyarakat mulai jenuh bahkan terkadang lupa dan acuh.

Sementara stok dan cara antisipasi penyebaran dari pemerintah selaku pemangku kebijakan berjalan stagnan, sinergi dan kolaborasi yang seharusnya ditampilkan justru yang terasa aroma kompotitor, dan diperparah lagi narasi yang dibangun oleh buzzer influencer bayaran.

Saking menipisnya cara untuk melawan corona ataukah mereka karena sudah lelah dalam bersosialisasi, sehingga wacana melibatkan preman yang akan diperhadapakan sesama rakyat hanya karena persoalan jaga jarak dan masker, apalagi pulahan negara sudah locked terhadap warga negara Indonesia, jamu, nasi kucing, sampai kalung tidak ampuh, bahkan vaksin import tidak ngefek, pantasan menteri juga ragu disuntik, sementara buzzer tidak cukup ampuh membangun narasi karena mungkin kesalahan pemahaman dalam briefing sehingga yang ada adalah konfrontasi terus yang muncul dalam media sosial, keterbelahan bukannya menipis tapi makin berjarak dan senggang.

Acchi

02:16 PM

Wednesday 19 August 2020

#BergerakBersamaKAMI

Kemarin pagi telah dilaksanakan deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di tugu Proklamasi Jakarta, KAMI adalah gerakan moral yang hadir karena bentuk keprihatinan atas persoalan dan kondisi bangsa ini.

Gerakan ini dinisiasi oleh beberapa tokoh-tokoh nasional dari berbagai macam latar belakang profesi, untuk mengetahui para tokohnya silakan googling saja.


Kehadiran gerakan ini membuat kepanikan bagi yang risih atas tindak tanduk gerakan ini, karena terbukti untuk melakukan deklarasi saja perlu mengarungi jalan terjal, mirip-mirip seperti saat menjelang Aksi ummat Islam yang berjilid-jilid beberapa tahun lalu ketika terus direcoki, kali ini polanya juga hampir sama seperti, ancaman dan intimidasi terhadap tokoh-tokohnya, pembunuhan karakter atas tokoh-tokohnya, pengambil alihan atau tackdown media sosial milik tokoh-tokohnya, penyebaran pamlet baligho spanduk yang bernada dan bergambar aneh-aneh, dituduh makar dan sebagainya, dikatai gerakan kelompok sakit hati, sampai dikirimi massa tandingan yang dibuat gerakannya yang dimirip-miripkan namanya.


Pelajaran yang didapat dari hadirnya gerakan KAMI ini, karena tidak adanya balance keseimbangan politik dan fungsi kontrol yang baik, yang seharusnya yang punya fungsi mengontrol dilembaga terhormat itu justru menjadi pincang dan tak berdaya, sehingga lahirlah gerakan ini untuk mengisi sekat ruang-ruang kosong itu.


Bukankah demokrasi jalan yang dipilih segenap rakyat negeri ini untuk mengarungi berbangsa dan bernegara?. Maka selayaknya dan sepatutnya pemangku kekuasaan dan lingkarannya tidak perlu terlalu over paranoid menyikapinya, pengalaman dari aksi berjilid-jilid gerakan Islam yang terus direcoki malah berdampak pada keterbelahan yang tidak berkesudahan antara cebong kampret atau togog kadrun.


Suara-suara kritik dari luar adalah hal yang wajar dan lumrah dialam demokrasi, dan tugas penyelenggara negara tidak perlu curiga apalagi sampai baper, cukup dengan action dalam bekerja, skill kalian diuji mengelola negara ini dengan baik, kemampuan kalian dan hasilnya akan dinilai sendiri oleh Rakyat. Biar negeri ini joss bisa maju seperti tagline hari kemerdekaan ditahun corona ini menuju #IndonesiaMaju.


#BergerakBersamaKAMI


Acchi

05:06 AM










Monday 17 August 2020

Dirgahayu Ke 75 Republik Indonesia

Kalau diibaratkan umur manusia negara ini semenjak lahirnya secara defacto maupun dejure, maka sudah tergolong tua, bahkan sudah melewati fase baena sittin wa sabein, itu kalau diibaratkan manusia.

Tapi ini ceritanya lain, nagara ini adalah negara yang berdaulat atas tanah dan airnya beserta yang terkadung didalamnya, itu katanya, itu menurut undang-undangnya, tapi realitasnya tidak selalu sama dengan kenyataannya.

Bicara soal kemandirian dan ketahanan negara ini ditopang oleh sumber daya yang melimpah, tapi tata kelolanya masih mengandalkan utang dan pengelolan bantuan asing aseng.

Bicara soal hukum apa lagi, seolah tak pernah belajar dari kejadian sebelumnya, bulan lalu kita dipertontonkan carut marutnya penegakan hukum, ada seorang koruptor yang begitu superior yang mampu membeli penegak hukum mulai dari polisi, jaksa, dan otoritas lain yang sempat membantunya. Ketimpangan hukum lain juga masih terlihat, perlakuan yang masih ringan sebelah dari aparat penegak hukumnya.

Pandemi virus corona ikut menambah beban krusial problematika bangsa ini, mengobrak-abrik tatanan kehidupan, resesi menghantui perputaran ekonomi, dinamika sosial ikut berubah, sampai munculnya kecurigaan tentang memanfaatkan wabah ini sebagai lahan bisnis baru. Sehingga kita dengan terpaksa berutinitas dengan kebiasaan baru, itu istilah yang mereka buat.

Dan kami sebagai rakyat rela menapaki satu persatu tantangan dan cobaan dengan penuh kesabaran, pahit manisnya getir kehidupan, tapi buat kalian para pemangku jabatan pengemban amanah dituntut untuk berbuat adil dalam bertindak, punya rasa dalam persoalan rakyat dan kebangsaan, punya sense of crisis, punya sense of responsibility.  

Selamat buat negeriku, negeri kita, perjuangan masih berlanjut meskipun dengan cara berbeda, tagline Indonesia Maju di tujuh puluh lima tahun ini adalah mimpi yang perlu diwujudkan biar kita bisa sama-sama tersenyum. 

Semoga di tujuh puluh lima tahun usia negara ini bisa tegar bisa fight dan semoga Allah selalu meridhohi dan menjadikan negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun gafur.

Acchi

09:46 AM

#Dirgahayu75RepublikIndonesia

#IndependenceDay

Monday 27 July 2020

Penyelenggaraan Jenazah Korban Covid Tidak Syar'i

Beredar dari semalam video pemakaman jenazah korban covid yang dishalatkan dikuburan sebelum dimakamkan oleh tim pemulasaran jenazah yang berjumlah lima orang yang lengkap dengan pakaian alat pelindung dirinya.

Yang aneh ketika jenazah dishalatkan pakai "Rukuk" dan sudah pasti dengan melihat hal itu imamnya tidak paham soal cara menshalati jenazah, meskipun ma'munnya berdasarkan video tersebut tidak ikut rukuk, tapi ini adalah bentuk kesalahan fatal dalam penyelenggaran dan perlakuan terhadap jenazah.

Sampai saat ini saya masih browsing-browsing dimana tempat kejadian perkara itu, video yang beredar tidak ada keterangan, dan yang merekam gambarpun tidak ada noticenya karena sepertinya gambar diambil secara sembunyi-sembunyi.

Dengan adanya kejadian seperti itu, mudah-mudahan Tim yang beredar divideo itu, pertama kalinya menguburkan jenazah korban covid, karena apabila sudah ada sebelumnya dan imam shalatnya dia lagi dia lagi berarti malang betul nasibnya tuh para korban, apalagi korban sudah tidak diantar keluarga dan kerabat, diperlakukan juga secara tidak syar'i atau mungkin begini bahasanya "ballasami mayat-mayat yang sebelumnya kowdong".

Pelajaran dari kejadian itu, karena penyelenggaraan jenazah adalah fardhu kifayah maka setidaknya dalam satu kampung atau dalam satu rumah sakit ada yang paham betul soal penyelenggaraan jenazah, rumah sakit rujukan yang diberi tugas untuk memakamkan jenazah korban covid agar kiranya melibatkan pemuka agama dari masing-masing agama, diangkat sebagai penasehat dan pembimbing dan bila perlu diangkat jadi Tim pemulasaran jenazah, karena sepertinya tidak rugi "tidak goyangji" itu anggaran corona membayar ustadz dan pemuka agama lainnya.

Terima kasih buat yang sudah memvideokan karena kejadian itu bisa jadi pelajaran dan dapat menjadi khazanah dalam berpikir bagi orang-orang yang diberi akal, dan mudah-mudahan juga yang memvideokan tidak dicari-cari kesalahanya dengan memakai pasal UU ITE.

Acchi
08:06 PM

Ironi Dunia Pendidikan Disaat Covid

Ditengah hening seperti saat ini medsos menyajikan bayak kabar tentang ironi pendidikan ditengah pandemi covid, banyak cerita menyedihkan diluar sana yang tersajikan digenggaman kita, terkadang nalar dan perasaan berkecamuk membaca yang tersajikan digenggaman kita, tentang susah dan ribetnya belajar online, resahnya para orang tua, frustasi dan capeknnya para murid, dan para guru pendidik tentu serba salah kena imbasnya.

Sementara pemangku kebijakan Bapak Menteri cuma tahu masa depan tanpa mau ribet dengan masa lalu kurang lebih  begitulah pernyataannya yang beredar dimedia, entah apa dipikiran beliau melihat tentang realita saat ini pada murid, pada guru, dan pada orang tua. Punyakah dia formula yang efektif untuk menyiasati tentang belajar online ini?, Perkotaan dan pedesaan tentu perlu perlakuan yang berbeda karena signal tidak sama, orang yang mampu dan yang tidak mampu soal gadget sebagai alat dan kuotanya juga perlu perhatian, tentang murid yang daya cernanya yang beragam, soal guru yang metode mengajarnya yang bervariasi, dan soal penghasilan orang tua murid yang berbeda.

Bapak Menteri harusnya action dengan kebijakan yang mengayomi dan bukan malah membuat kecewa ormas Muhammadiyah, NU serta PGRI soal program POP. Sejatinya pendidikan harusnya berjalan diatas relnya berdasarkan undang-undang pendidikan. Sebab Pendidikan bukan orientasi bisnis bukan ajang bagi-bagi proyek.

Acchi

01:06 AM

Sunday 19 July 2020

Waspada Penipu Di Tengah Bencana Masamba

Bagi yang berotak akal bulus selalu punya cara untuk memanfaatkan situasi walaupun dalam suasana yang sangat memprihatinkan karena terkena musibah seperti musibah banjir bandang Luwu Utara (Masamba, Radda, dan Sekitarnya) yang terdampak.

Beredar info bahwa ada penipu yang memanfaatkan sebaran pamlet dan info soal donasi untuk korban bencana yang mengganti nomor rekening lembaga atau NGO, relawan, yang tertera dipamlet tersebut dengan nomor rekening pribadi penipu itu. Demikian juga ada penipu yang memanfaatkan nama artis Masamba (EVI) karena EVI dan timnya memang saat ini membuka posko dan donasi, bahkan dengan tulus sampai menjual mobil Alphardnya untuk membantu berkontribusi dan meringankan buat warga Masamba, tapi lagi-lagi ada penipu yang tega memanfaatkan situasi tersebut.

Sekedar masukan buat Lembaga, Relawan, dll yang membuka rekening donasi agar kiranya mencantumkan nomor Handphone, Whatsapp, Website, Barcode, atau sejenisnya sebagai tombol atau kontak konfirmasi, agar sumbangan para dermawan benar-benar sampai pada rekening yang sebenanrnya bukan berbelok ke rekening penipu biadab itu.

#BanjirMasamba
#PrayForMasamba
#JumatMubarakah

Acchi
03:56 AM

Jenis Lumpur Apa Itu Di Masamba

Jenis lumpur apa itu di Masamba?
Ini adalah pertanyaan yang ada dikepalaku Semalam air banjirnya dari luapan sungai masamba membawa sedimen lumpur itu kemudian paginya dengan cepat sudah mengeras membenamkan banyak material termasuk menurut info masih ada  jiwa-jiwa yang kemungkinan hanyut dan terkubur lumpur yang belum ditemukan.

Ketinggian dan ketebalannya bahkan ada mencapai dua meter dalam video yang beredar  lumpur mengeras itu tidak saja membenamkan mobil dan rumah, Bank BRI berdasarkan video itu setengah bangunan lantai dasarnya sudah tidak kelihatan, dan orang-orang kelihatan sedang berjalan bahkan sudah ada motor yang berjalan diatas lumpur mengeras itu.

Lalu saya membandingkan kejadian banjir bulan lalu disini (Bantaeng) yang juga termasuk parah yang juga membawa sedimen lumpur, tapi lumpurnya nanti dua atau tiga hari baru mengeras.

Kejadian banjir disana banyak memakan korban karena kejadian saat jam-jam istirahat, bahkan sudah ada yang tidur dan beristirahat.

Semoga masyarakat disana bisa tabah menghadapi musibah yang dialaminya, dan kita-kita yang menyaksikan dari jauh melalui medsos dan media mainstrem bisa bersimpati dan berderma meskipun itu hanya sebuah doa.

#BanjirMasamba

Acchi
03:56

Ekspansi Ekonomi Di Kota Kecilku

Setelah kemarin siang saat lagi asyik-asyiknya posting dagangan dimedsos, datang seorang laki-laki menawarkan dagangannya berupa pulpen, gunting, kanebo dan pengharum ruangan, Ia sales dari kabupaten tetangga yang beberapa tim disebar untuk menjual produknya secara dor to dor, semua produknya saya punya dan belum butuh apa yang dibawa itu, tapi ia tidak menyerah membujuk bahkan ditambah jurus memelas untuk meluluhkanku untuk membeli produknya, akhirnya saya ambil salah satunya (pulpen), setelah saya bayar ia menghela nafas sambil berkata "adami kowdong poinku na hampirmi jam tiga", mendengar itu saya hanya bilang sorry tadi saya sempat tolak produkmu karena memang semua yang kamu bawa ada saya punya dan memang saya belum butuh, dan seandainya kamu punya tusuk telinga pasti saya ambil biar bisa kukorek telingaku yang sudah penuh dengan bujuk rayumu, dan kamipun tertawa hahahihi bersama kemudian saya bilang dunia sales dunia marketing dunia balu-balu itu biasa orang ditolak biasa dphp, biasa barang kita diliat dibongkar diacak-acak tapi tidak dibeli, kalau saya biasa di CLBK dipostingan daganganku, lalu dia bilang apa itu maksudnya saya bilang "Chat lama beli kagak" kamipun kembali tertawa hahahihi bersama, berselang kemudian ia pamit meninggalkan bayangannya…

Sore tadi saat jogging sekumpulan orang dari "Gojek" milik Mendikbud Nadiem Makarim, membagikan brosur pada pengunjung pantai Seruni dan yang berolahraga, Gojek mempromosikan bahwa layanan antar dan beli-belinya juga sudah hadir didaerah ini. Pikirku mungkin tim ekonomi Gojek melihat peluang dan prospek yang bagus  didaerah ini padahal luas daerah tidak seberapa apalagi luas kotanya mungkin kalau diukur cuma 3X4 kilometer saja, mirip ukuran foto diatas Ijazah hehehe, sementara pelaku usaha jasa kurir-kurir lokal yang tanpa aplikasi yang seperti dimiliki Gojek yang hanya mengandalkan provider pihak ketiga seperti Whatsapp dan sejenisnya punya penantang baru dalam dunia pergojekan ini, soal tarif semoga tidak saling merusak dan bila perlu pihak pemerintah lokal / daerah mengatur regulasinya biar persaingan sehat dan tidak ada yang gulung tikar.

Setelah pulang jogging diporos ada lagi yang menarik perhatianku yaitu Pizza Hut kini dijual On The Street begitu yang yang tercatum dibaligho mobilnyanya, makanan berbahan tepung terigu ini dan beraneka ragam rasa dan toppingnya ini dibanderol seratus ribu dapat empat dus begitu tulisan yang sempat terbaca olehku dari tulisan yang dipegang perempuan berbaju merah berjilbab itu, media promosi lain yang sempat saya lihat ada balon warna warninya mungkin penarik perhatian buat bocah-bocah. Semoga Pizza Hut OTR ini rotinya dijual ecer tidak mesti beli seratus ribu, mirip-mirip cara jualan Pizza Ria Kafe yang menjual potongan seperdelapan di Jalan Gunung Lantimojong Makassar, Hehehe

Menyaksikan dan mengalami cerita diatas menandakan ada ekspansi ekonomi makin sengit didaerah ini, apakah mungkin mereka melihat daya beli masyarakat disini baik? atau bisa jadi persoalan daerahnya yang masih status hijau dari wabah corona ini?, itulah sekelumit pertanyaan yang ada dikepalaku disaat lelah seusai berolahraga, sedikit info soal corona ini meskipun tadi pagi ada tetangga  yang meninggal dimakamkan dengan pemulasaran dan protokol covid, semoga hasil test swabnya negatif.

Sementara realita yang saya saksikan dan rasakan masih banyak pelaku-pelaku ekonomi dan usaha yang berkata "Paccei kamma-kamma anne paballia", begitu tuturnya, dan termasukmi juga yang menulis ini, Hehehe. Apalagi daerah ini juga baru-baru diterjang banjir besar yang pemulihannya saat ini masih berproses.

Acchi
00:26 AM

Terima Kasihku Untuk IPM/IRM


Kemarin IPM Ikatan Pelajar Muhammadiyah Milad yang ke 59 Tahun, rugi rasanya saya bila tidak mengapresiasi organisasi yang pernah mengkader dan telah memberi pelajaran sebagai pondasi dasar dalam berorganisasi, tulisan ini sengaja saya buat sebagai wujud terima kasihku pada organisasi berlogo pena ini. Perjalanan panjang oganisasi ini berdasarkan track record sejarahnya tidaklah mudah, tantangan dan hambatan yang dihadapi berliku-liku dan tidak saja dari kalangan luar tapi dari kalangan internal Muhammadiyah sendiri pun juga ada, bahkan Muhammadiyah sebagai induk organisasi dari beberapa ortomnya sempat tidak merestui keberadaan organisasi pelajar ini, namun seiring waktu perjalanan mulai membaik dan mulai diterima dengan dinamikanya sendiri.

Organisasi bersemboyan surah Al-Qalam ayat satu ini juga pernah berganti nama menjadi IRM (Ikatan Remaja Muhammadiyah) dimasa orde baru karena faktor larangan tidak boleh ada organisasi pelajar dalam ruang lingkup pendidikan selain OSIS yang dibuat pemerintah saat itu, nanti seusai orde baru tumbang nama IPM dari IRM dikembalikan seperti semula.

Mengenai persoalan sejarah organisasi ini saya sangat minim sekali pemahaman kecuali sisa-sisa ingatan pada saat pengkaderan Taruna Melati satu (TM1) yang pernah saya dapati makanya sejarah singkat diatas adalah memory tersisa  yang masih membekas dihardisk dibalik tempurung kepalaku ini jadi kalau ada yang salah soal uraian saya diatas itu memang murni karena kesalahan saya bukan karena faktor kesalahan sejarahnya.

IPM/IRM yang pernah menempa saya punya catatan sendiri dalam sanubariku, bahwa saya disaat usia pelajar sudah belajar memimpin sidang, belajar ketok palu, belajar beretorika, belajar bersosialisasi, belajar ketahanan mental  bahkan sampai belajar membaca psikologi lawan bicara, dan dari pengalaman itu ketika masuk di HMI ketika kuliah kemarin sudah tidak kikuk lagi, bahkan hampir semua pelajaran dasar maupun diatasnya yang saya dapat di HMI sudah saya dapatkan di IPM/IRM termasuk drama-drama yang terkandung didalamnya seperti lempar-lempar palu sidang sampai gelas kursi melayang, dalam hati saya sambil tertawa dan berkata "Tammama' kalau begituanji" Hehehe. dan ditempatku bisa lebih sadis karena setiap nafas kehidupan dipenuhi aturan dan tengko-tengko lima departemen yang ada di IPM/IRM itu yang mengatur dari mulai mata melek hingga mata terpejam disaat hendak tidur, soal sanksinya tidak usah ditanyakan lagi, sebab pagar bambu yang sudah berjejer rapi didepan asrama terkadang berpindah berjejer rapi dibetis-betis, itu karena zaman itu HAM masih bayi, hehehe

Meskipun IPM/IRM kami-kami hanya setingkat ranting namun IPM/IRM kami termasuk istimewa karena langsung dibawahi wilayah dan tidak dibawahi cabang.

Seiring berjalannya waktu kami-kami jugalah yang didapuk untuk mengorganisir organisasi ini, dilantik dengan suasana sederhana namun khidmat, simbol tepuk pundak sebagai penyerahan tanggung jawab adalah beban yang perlu dipikul, dan moment ini termasuk yang susah untuk dilupakan. 

Namun terkhusus periode kami menemui jalan terjal yang mengorogoti, periode kami tidak mampu tuntaskan karena dikudeta oleh kepala sekolah, entah kenapa jalan itu dipilih kepala sekolah, mungkin beliau memandang kami-kami tidak layak, tidak kapabel, bukan right men yang unggul, metode mengurus terlalu radikal, mungkin itu dalam benak beliau, meskipun kawan-kawan sempat berpikiran ini sabotase ini persekongkolan dan tendesius, sampai jawaban yang diberikan tidak memuaskan, mencoba permohonan dan bantuan dari kakak-kakak diwilayah tapi hasilnya tidak begitu membantu, hingga akhirnya jalan  pasrah yang diambil sambil bermuhasabah tanpa perlu lagi berpikiran suudzon.

Terima kasih IPM/IRM rumah pertamaku dalam berorganisasi meskipun saya dan sahabat kandungku tidak merasakan nikmatnya beregenerasi terutama nikmatnya tepuk pundak dalam serah terima jabatan.

Sebagai kata penutup "Berkarya Bersama, Mencerahkan Semesta"

ن ۚ وَالْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُونَ

Assalamu Alaikum…

Acchi
03:46 AM

Tuesday 30 June 2020

Ketulusan Rakyat Aceh

Kemarin beredar video viral warga Aceh pesisir khususnya dipesisir utara menyelamatkan warga Rohingya Myanmar yang terkatung-katung ditengah lautan, warga muslim Rohingya adalah korban penindasan bahkan pemerintahnya sendiri dibalik perlakuan keji itu, sehingga ketakutan dan ancaman pembunuhan di negaranya yang membuatnya keluar dari negaranya untuk mengungsi, bahkan mungkin tujuannya pun mereka tak tahu dan membiarkan dirinya pergi bersama ombak asalkan lolos dari perilaku bar-bar yang mereka dapatkan ditempat asalnya.

Warga Aceh yang menyaksikan itu tergerak hatinya, nuraninya menangis menyaksikan itu, tak tega melihat kapal-kapal kayu yang penuh sesak manusia mengarungi lautan yang tanpa tujuan, yang belum tentu daratan yang mereka singgahi akan mendapatkan suaka, warga Aceh yang lapang dadanya memanggilnya kedaratan menarik kapal saudara muslimnya yang terusir dari negaranya, memperlakukan kaum muhajirin itu sebagai tamu istimewa.

                              ******

Kemarin saya membaca postingan kawan saya diberanda facebooknya seorang bernama Kasim warga Aceh, mahasiswa IPB yang tidak pulang-pulang saat KKN di pulau Seram, dia menetap disana sampai 15 tahun lamanya untuk mengaplikasikan ilmu yang didapatnya dibangku kuliah, Ia turun tangan membantu masyarakat daerah itu mengelolah sawah dan  pertanian, mengedukasi secara tulus sampai tak memikirkan lagi gelar sarjananya, keikhlasannya membuatnya menjadi pahlawan didaerah itu, namanya terpahat sebagai nama jalan, kampusnya pun memberi penghargaan dan memberinya gelar sarjana yang luput dia ambil selama bertahun-tahun, hingga akhirnya berdasarkan kisah itu perjalanan hidupnya happy ending, Kasim pulang dengan menerima pinangan menjadi dosen di kampus Negeri Aceh hingga Ia pensiun.

Cerita diatas katanya sangat familiar bagi mahasiswa pertanian, perkebunan, peternakan, karena sering diceritakan pada mahasiswa di setiap orientasi-orientasi kampus khususnya fakulitas dan jurusan itu, kisah hidup Kasim juga tertulis dalam sebuah buku sebagai otobiografi.

                             ******
Ketulusan lain dari warga Aceh juga bisa disaksikan dititik pusat Negeri ini, monumen yang berdiri kokoh hingga saat ini puncaknya adalah emas yang membaluri perunggu diatas tugu itu adalah sumbangan pengusaha atau rakyat Serambi Mekkah, bukan lagi gram tapi berkilo-kilo emas dari rakyat yang bersenjatakan rencong itu.

Rakyat Nangro Aceh Darussalam telah mengukir sejarahnya sendiri, mereka juga pernah tertindas, pernah dikhianati, dan pernah luka, pilu. Makanya mereka tahu dan paham soal penderitaan, mengerti arti kehilangan. Namun semua sudah berlalu, yang berlalu biarlah jadi pelajaran, semoga dengan status keIstimewan yang warga Aceh dapatkan kini, mereka mampu bangun daerah dengan kemandiriannya.

Kisah diatas adalah kepingan kecil dari beribu-ribu kisah yang tak tertulis, pengamalan langsung tentang nilai, rasa, dan keikhlasan, bahkan inilah yang patut disebut praktek langsung tentang Pancasila karena didalamnya semua sudah terangkum dengan baik, mulai dari persoalan Ketuhanan, sampai pada Keadilan.

Acchi
11:36 PM