Assalamu Alaikum Selamat Datang Di Blog Kami
Selalu Siap Menerima Kritik Dan Saran Atas Tulisan Dan Konten Di Blog Sederhana Ini...

Sunday, 5 February 2012

Songkolo Maulid


Maulid nabi muhammad SAW adalah peringatan hari lahir yang tiap tahun dipringati kalangan Islam yang jatuh pada 12 Rabiul Awal dalam kalender penggalan hijriyah atau penanggalan Islam dan bila di kalender masehi atau Biladiyah sudah pasti tiap tahun akan berubah-ubah karena penaggalan Hijriyah selalu maju sebelas hari dari kalender biladiyah, jadi pada hakekatnya Peringatan Maulid itu tdk pernah berubah tetap 12 Rabiul Awal tiap tahunnya sama dengan Idulfitri dan IdulAdha setiap tanggal 1 Syawal dan 10 Zulhijjah soal perbedaan itu masalah Hisab dan rukyah saja yang pasti keyakinan mereka adalah tanggal itu.

Kembali lagi masalah peringatan maulid yaitu hari lahir nabi Muhammad 12 Rabiul Awal atau pada masa itu disebut tahun gajah 570 masehi, Muhammad lahir pada hari Senin dari rahim ibu yang beranama Siti Aminah, nama bapaknya Abdullah bin abd muthalib, tempat lahirnya dikota Mekkah.
Kemudian perjalanan hidup Muhammad dilalui sepanjang hidupnya selam 63 tahun, dan kurun waktu itu Muhammad menjalani kehidupan dengan penuh realita karena pahit manisnya semua kehidupan dijalani mualai dari Pengembala, dagang hingga sejarah kenabiaanya yang sekitar 23 tahun yang penuh banyak halangan dan rintangan.

Di kekinian tradisi memperingati hari lahir nabi Muhammad SAW masih selalu diperingati sebagai simbol kecintaan ummatnya pada sang panutan, bebagai macam cara dilakukan untuk memperingati itu dinegeri ini masing masing daerah punya tradisi sendiri-sendiri, khususnya dimakassar dan sekitarnya yang tiap tahun saya cermati dan perhatikan adalah banyaknya songkolo dan telur warna-warni sebagai penghias maulid itu terutama di komunitas islam tradisional, dan biasanya juga di Masjid-masjid hampir tiap hari ada acara peringatan dan biasanya kalau dimasjid ada ceramah tentang kisah nabi Muhammad dan di acara terakhir ya itu makan songkolo dan bungkus untuk dibawa pulang.

Terlepas dari semua itu intinya memperingati maulid bukan sekedar untuk peringatan semata karena yang tersirat dari itu adalah bagaimana kita yang beragama islam adalah bagaimana mengamalkan ajaran islam yang dianjurkan oleh Allah melalui Nabi Muhammad sebagai Contoh pengamalannya, Mulai dari Kewajiban hingga Larangan Tuhan, Hubungan Manusia dengan tuhan, hubungan manusia dengan manusia, dan hubungan manusia dengan Alam semesta, kita tahu bahwa Nabi Muhammad adalah nabi terakhir sebagai rahmatan lilalamin rahmat bagi seluruh alam, dan pegangan yang disampaikan sendiri nabi adalah Alquran dan hadist sebagai pedoman hidup.

Maulid ini ummat islam harus memisahkan antara syariat dan Syiar jangan dicampur baurkan sebab Songkolo dan telur warna-warni adalah Syiar dari maulid bukan dari keharusan yang harus ada dalam setiap memperingati maulid sebab bila itu dicampur baurkan maka itu disebut Bid’ah karena melebih-lebihkan, jadi disini tugas pada ustadz atau para penceremah untuk menuntun para ummat untuk diberikan pencerahan sebab dikalangan islam tradisional kadang masih susah untuk membedakan hal yang demikian, sebab bila mereka kurang mendapatkan pencerahan akan dapat disesatkan dengan hal-hal yang demikian.