Assalamu Alaikum Selamat Datang Di Blog Kami
Selalu Siap Menerima Kritik Dan Saran Atas Tulisan Dan Konten Di Blog Sederhana Ini...

Tuesday, 22 October 2019

Pernah Nyantri (Memperingati Hari Santri)


Pagi tadi depan rumah ramai sekali santri pada pawai untuk merayakan hari santri dari berbagai pondok dan madrasah mereka membawa atribut masing-masing dan slogan-slogannya.

Ciri khas santri dengan yel-yelnya, pekikan Takbir dan kalimat tauhid, tahmid, tahlil menggema dipawai tadi, terselip juga hubbul wathan NKRI harga mati.

Hari santri ini kalau tidak salah baru berjalan dua atau tiga tahun dengan mengambil dasar dari resolusi jihad dizaman kemerdekaan dulu.

Jagad medsos ramai dengan ucapan hari santri ini, Alumni pondok dan madrasah juga tidak ketinggalan membagikan album foto saat masih nyantri dulu.

Tapi yang patut dikenang adalah buah dari hasil mondok itu dihari ini, setahu saya khusus angkatan saya tidak ada yang jadi ustadz namun mereka bisa hebat-hebat dibidangnya masing-masing ada yang jadi Tentara, Polisi, Dosen, ASN, Hakim, Pengacara, Pedagang, Pengusaha, Karyawan, dll.

Mereka-mereka ini bisa gagal jadi Ustadz, tapi dibidangnya yang saat ini itulah yang menjadi pondasi kuat dari dasar-dasar ilmu agama dan pengalaman manis dan pahitnya semasa mondok yang didapatkan pada masa nyantri sehingga bisa dipadupadankan yang sesuai keilmuan dan bidangnya masing-masing, hingga akhirnya bisa menjadi benteng untuk dirinya sendiri hingga tertanam dalam benak dan pikiran bahwa kita ini pernah sekolah agama dididik tentang adab dan etika, Hehehee

#PernahNyantri
#HariSantri

Acchi
12:46 PM

Thursday, 17 October 2019

Terima Kasih Bapak Jusuf Kalla

Saya baru saja menyaksikan acara Mata Najwa yang bintang tamunya Bapak Wapres Jusuf Kalla yang diundang khusus oleh Najwa Shihab sebagai pemilik panggung acara untuk menghormati beliau diujung pengabdiannya sebagai wakil presiden yang menghitung jam lagi akan purna tugas.

Banyak hal yang menarik dalam acara tadi mulai dari kelihaian beliau bertindak cepat ketika terjadi tsunami aceh sampai didaulat menjadi penengah atau juru runding ketika terjadi konflik di Aceh dan Ambon.

Namun bagi saya yang paling menarik ketika disinggung soal jam tangan yang beliau pakai, JK mengatakan sudah sepuluh tahun lebih Ia memakai jam tangan itu karena ia suka karena desainnya yang tipis yang dibeli di India seharga $25 (Dollar), ketika ditanya oleh Najwa merk apa? JK mengatakan merknya tidak terlalu terkenal merk Titan yang saat ini harga baterainya lebih mahal dari jam tangannya itu sendiri, harga baterainya sekitar lima ratus ribu dan harga jamnya sekitar dua ratus lima puluh ribu, dan bila baterainya mati bisa bikin repot ajudan untuk mencari baterainya, hingga akhirnya Najwa menghadiahi JK baterai jam dua puluh biji biar tidak kelimpungan lagi mencari bila baterainya mati.

Pelajaran penting saya ambil bahwa orang sekaliber JK yang Wapres dua kali pengusaha sukses tidak sungkan memakai jam yang tergolong murah sekali menurut saya bagi dia, karena dalam pikirku biasanya pejabat dan pengusaha pasti yang dipakai outfitnya barang-barang branded semua.

Dan sudah dua kali saya dibuat kagum dengan outfit yang dipakai JK, yang pertama soal sepatu yang dipakai ternyata made in Cibaduyut Jawa Barat sehingga akhirnya dibuat merk tersendiri JK Collection yang harganya juga jauh dari harga yang merk-merk yang sudah terkenal.

Acchi
01:56 AM

Saturday, 5 October 2019

Dirgahayu TNI ke 74

TNI hari ini berusia 74 Tahun usia yang sudah cukup matang dalam mengarungi berbangsa dan bernegara, menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI adalah tantangan besar, meskipun terkadang keputusan politiklah yang membuat Timur-Timor (Timur Leste) Lepas, Pulau Sipadan dan Ligitan juga ikut lepas, ancaman diisentegarasi masih terus ada dibarat dan ditimur karena persoalan keadilan dan lagi-lagi politik.

Militer NKRI berkembang pesat ini bisa dilihat saat parade defile saat upacara tadi, tiga matra TNI Darat Laut dan Udara memamerkan Alutsista yang sudah cukup mumpuni pesawat tempur sudah sangat beragam, kendaraan taktis dan angkut, hingga rudal semua ada, bahkan TNI kita termasuk Militer terkuat ke 16 didunia dari ratusan negara didunia, anggaran juga terus ditingkatkan untuk memperkuat kemiliteran negara tercinta ini produksi persenjataan dan kendaraan tempur dari dalam negeri juga terus dipacu guna untuk mengurangi ketergantungan dari produksi luar negeri, kerja sama dengan negara lain untuk memproduksi kendaraan tempur dan senjata masih terus digalakkan sebagai transfer tekhnologi.

TNI juga aktif dalam menjaga perdamaian dunia dengan mengirimkan pasukan keluar negeri dinegara negara konflik, TNI juga sering mengharumkan nama bangsa dengan ikut perlombaan dan pertandingan internasional sekaligus menguji skill kemampuan prajurit TNI dalam berbagai bidang,begitupula di dalam negeri TNI masih terus aktif bersama rakyat membangun kemanunggalan didesa dan dikota.

TNI dituntut untuk selalu profesional dan menjaga maruah serta terus berlatih mengasah skill dan kemampuan sehingga eksistensi dalam bernegara dan berbangsa terus terjaga keuutuhannya, tantangan kedepan lebih kompleks dan rumit, ancaman perang tidak saja secara terbuka dan perang konvensional tapi juga perang yang menggunakan kekuatan tekhnologi dan cyber.

TNI juga harus aktif dalam menjaga Tanah Air dan Udara yang dimiliki Negara ini, sumber daya yang yang terkandung didalamnya sangat menggiurkan bagi dunia luar dan bagi para orang-orang yang suka mengambil keuntungan pribadi dan kelompoknya, TNI juga harus lebih waspada dan selalu awas terhadap orang-orang yang seperti diatas yang bisa menghancurkan negara dari dalam.

Karena TNI berasal dari rahim rakyat maka selayaknya TNI menjadi pelindung utama bagi rakyat, TNI harus pada jalurnya sebagai alat negara bukan sebagai alat penguasa bukan sebagai alat pukul bagi penguasa, TNI harus berdiri dan berpihak pada kebenaran sehingga dapat melahirkan sinergy antara rakyat dan TNI.

Selamat hari jadi TNI yang ke 74 semoga makin kuat, profesional dan makin dicintai rakyat.
Dirgahayu TNI. 

#TNI

Acchi
07:46 PM

Saturday, 28 September 2019

Perjuangan Mahasiswa

Saya termasuk orang berpendapat bahwa aksi mahasiswa plus pelajar bukan ditunggangi kalaupun ditunggangi apa yang seperti dikatakan ketua BEM UI bahwa aksi mereka ditunggangi rakyat.

Aksi mahasiswa plus pelajar dengan berbagai macam tuntutan yang mereka menyebutnya tuntutan nano nano karena terlalu banyak tuntutannya adalah hal yang wajar sebab problematika kehidupan berbangsa kita hari ini cukup kompleks dan sangat layak memang untuk menuntut banyak, kekecewaan yang terpendam lama terakumulasi menjadi satu membuat ledakan dahsyat aksi dimana-mana kota besar dan kecil semua bergerak atas nama kepentingan rakyat.

Hari ini dikabarkan bahwa Presiden gagal bertemu dengan perwakilan BEM karena pihak Istana menolak dua permitaan BEM yang pertama BEM menginginkan pertemuan secara terbuka dan diliput secara live oleh media dan yang kedua BEM meminta agenda-agenda reformasi dituntaskan, ini pertanda bahwa mahasiswa kita hari ini bukan mahasiswa yang bisa dibeli dan semoga mahasiswa terus konsisten dan tidak hijau matanya kalau dijanji dan diiming-imingi oleh sesuatu dan materi, termasuk tidak ciut nyali bila diintimidasi dan ditekan.

Di Kendari telah jatuh korban kebiadaban tertembak dan terpukul jangan sampai perjuangan mahasiswa jadi sia-sia, dan semoga Allah merahmati kedua korban yang gugur dalam memperjuangkan tuntutan mahasiswa dan rakyat, dan Negara harus hadir untuk menginvestigasi siapa pelaku biadab yang rela menghilangkan nyawa para mahasiswa secara adil dan transparan.

Penguasa dan aparatnya tak perlu represif dalam menghadapi aksi mahasiswa dan pelajar ini, bila salah dalam bertindak dan prosedur yang tidak jalan semestinya tunjukkan bahwa ini ada prosedur yang salah bukan malah berusaha mempertahankan egoisme atau menuduh bahkan sampai mengintimidasi serta membangun narasi-narasi yang secara akal sehat itu sudah salah.

Acchi
00:56 AM

Tuesday, 24 September 2019

Mahasiswa Beraksi

Mahasiswa mulai bangun dari tidur panjangnya, mahasiswa mulai gerah dengan ketidakadilan yang terus dipertontonkan oleh penguasa negeri, mahasiswa muak ketika dilabeli generasi mobile legend dan generasi kaleng-kaleng

Mahasiswa mulai tumpah dijalan diseantero negeri ini dengan satu tujuan menolak rancangan undang undang yang sangat ngawur dan kontroversial bahkan menolak undang-undang KPK yang sangat terkesan dipaksakan disahkan, pelemahan lembaga KPK terang benderang bahkan sangat melukai nalar, partai pendukung dan lembaga presiden seakan memperlihatkan dirinya sebagai Pro terhadap Korupsi.

Pergerakan mahasiswa ini jangan dianggap enteng sebab bisa menggelinding terus ibarat bola salju, mahasiswa punya history dari pergerakan-pergerakan sebelumnya lihatlah kasus 98 berawal dari turunkan harga, berantas korupsi kolusi dan nepotisme hingga akhirnya turunkan Soeharto.

Rancangan undang-undang yang ngawur-ngawur itu di RUUKUHP,Minerba,dll sampai UUKPK yang dipaksakan itu ditambah ancaman diisentegarasi di Papua, tragedi asap kalimantan dan sumatera bisa jadi pintu masuk Reformasi jilid 2 atau Revolusi.

Aksi mahasiswa mulai diliput oleh media yang sebelum-sebelumnya media takut menyiarkan aksi-aksi mereka karena mungkin ada tekanan dari pemerintah.

Perjuangan memang layak diperjuangkan apalagi rasa gerah dan muak dengan kondisi yang terus menerus menyusahkan rakyat, sebab demokrasi itu mengakomodir demonstrasi, suara-suara perjuangan harus disuarakan diparlemen jalanan kalau penguasa-penguasa congkak itu gigih mempertahakan demi ambisinya, padahal kebijakan mereka jelas-jelas mecedarai nalar segenap rakyat pada umumnya.

Legislatif dan lembaga kepresidenan terutama Presiden Jokowi harus dan mau tidak mau mendengar aspirasi Rakyat dan Mahasiswa bukan malah menghadapi dengan pentungan apalagi senjata, sebab sekali lagi Mahasiswa punya historynya sendiri dari pergerakan sebelumnya yang sampai berjuang pada titik darah penghabisan.

Penguasa harus sadar bahwa Mahasiswa yang sedang kuliah dijalan ini adalah mahasiswa yang murni yang berjuang menolak produk-produk hukum yang dianggap nyeleneh dan kontoversial ini, mahasiswa yang tidak bisa dibeli, mahasiswa yang mempunyai almamater dengan logo kampus di jas almamaternya.

Aksi mahasiswa hari ini adalah akumulasi dari kekecawaan dari problematika bangsa ini dan kekecewaan terhadap penguasa yang terus mempertontongkan ketidakberpihakannya pada Rakyat, memperlihatkan ketidakadilan secara telanjang, mencederai nilai-nilai Demokrasi itu sendiri.

#SalamMahasiswa
#KuliahDiJalan
#MahasiswaAgenPerubahan

Acchi
04:26 PM

Friday, 13 September 2019

Masih Tentang Bapak Habibie

Bapak Habibie itu orang yang tidak akan habis diceritakan kisah hidupnya, aset negeri dan dunia  yang talenta sangat besar basic dasarnya seorang tekhnokrat tapi bidang lainnya juga sama bagusnya sehingga wajar dikatakan sebagai orang yang langka dan multi talenta.

Kecerdasan Intelektual (Intellegence quotient) yang biasa disingkat IQ diambang batas 200 yang tidak banyak orang seperti ini, Ia adalah bagaikan orang special edition yang diciptakan oleh Allah.

Habibie adalah simbol kecerdasan, banyak orang tua yang menjadikannya panutan yang mengatakan pada anak-anaknya belajarlah yang baik dan giat agar kelak bisa seperti Bapak Habibie.

Ada ungkapan yang pernah mengatakan bahwa otak Jerman tapi hati Mekkah menunjukkan keseimbangan dalam mengelola kehidupan belajar banyak hal tentang dunia tapi hubungan spiritual terhadap yang kuasa juga harus sama bagusnya.

Begitupula sifat sabar yang tinggi yang beliau tunjukkan ketika digedung dewan dicemooh diteriaki huuuu oleh orang yang katanya terhormat itu sampai pertanggung jawaban saat sidang istimewa ditolak mentah-mentah, bayangkan kalau yang sekarang diperlakukan begitu bisa kena pasal MAKAR.

Ketika Ibu Ainun berpulang disitulah kelihatan betul kesetiaannya seolah berkabungnya lama move on dari musibah yang menimpanya kelihatan lama, Anak cucu ponakan dan kerabatnya bergantian mengantar beliau berziarah ke makam pujaan hatinya bahkan menurut keluarganya eyang punya hari-hari khusus yang sudah terjadwal untuk berziarah ke pusara kekasih tercintanya.

Banyak pelajaran yang sangat patut diambil hikmahnya termasuk pelajaran memanfaatkan usia produktif yang seperti beliau tunjukkan, kelihatan betul saat pemakaman kemarin ketika dibacakan riwayat hidupnya yang begitu panjang dan superior menurutku dan saya yakin masih banyak deretan lain yang tidak tertulis karena sudah pasti akan menyita banyak waktu.

Saya patut berterima kasih juga kepada Almarhum Ayah saya yang pertama kali memperkenalkan Bapak Habibie kepada saya ketika muncul dilayar tv hitam putih kami, Ayah saya mengatakan orang di tv itu yang buat kapal terbang (pesawat) dia sekolah di Jerman dia orang Pare-Pare dan lain sebagainya.

Semoga kita yang masih bernafas ini selalu diberi kesempatan untuk menyempatkan doa-doa bagi orang-orang yang kita Idolakan Yang sudah meninggal maupun yang masih bernafas seperti kita ini mulai dari Nabi,Orang Tua,Keluarga,Tokoh Idola,Teman,Sahabat,dll.

Allahummaghfir lil muslimina wal muslimat, wal mu’minina wal mu’minat, al ahyaai minhum wal amwat, innaka sami’un qoribun mujibu da’wat, ya khodial hajat, Aamiin.

Acchi
11:26

Thursday, 12 September 2019

Selamat Jalan Bapak Demokrasi Baharuddin Jusuf Habibie

Semalam menjelang Isya media TV Mulai Breaking News dan jagad media sosial sudah menuju mulai ramai dengan ucapan duka cita atas kepergian mantan Presiden RI yang ke 3 Bapak BJ Habibie.

Langsung yang terpikirkan olehku adalah R 80 pesawat yang menjadi mimpi Bapak Habibie untuk diwujudkan, protitipe dan rancang bangunnya sudah berproses yang langsung dikomandoi sendiri oleh Bapak Habibie dan anaknya ILHAM Habibie, perjalanan ini tidak mudah soalnya perlu pembiayaan yang tidak sedikit bahkan dalam mencari dana dan dukungan sampai barang pribadi Bapak Habibie masuk bursa lelang dan  dukungan dari pemerintah juga belum terlalu kelihatan karena mungkin lebih tertarik dengan mobil rakitan Esemka.

Maka dari semalam status diberanda facebookku kutulis tentang pesawat R 80 harus berlanjut dan jangan sampai ikut berhenti karena sang perancang telah tiada.

Kemudian apa lagi yang teringat olehku adalah Bapak ini karena hebatnya Ia mampu mengendalikan pergelokan politik pasca reformasi, menstabilkan kondisi ekonomi yang inflasinya sudah diambang batas, nilai rupiah terhadap Dollar yang lima belas ribu bisa dipangkas sampai dibawah setengahnya sekitar enam ribuan padahal latar belakangnya adalah tekhnokrat bukan ekonom, dan sampai saat ini belum ada ekonom yang mampu menyamai prestasi itu.

Kemudian kalau TV One menulis sebagai Bapak Demokrasi adalah hal yang sangat wajar, sebab tak bisa dipungkiri setelah berganti dari rezim yang otoriter tonggak dan pilar-pilar demokrasi mulai terbangun dengan mulai melepas belenggu-belenggu dan pengekangan yang ada selama rezim sebelumya, kebebasan berbicara,berpendapat,berserikat dan berkembang sudah mulai menapaki jalannya dan semoga itu terus berlanjut dan rezim saat ini perlu memeliharanya bukan malah mau mundur kebelakang seperti memukul yang berbeda dengan alasan MAKAR dan lain-lain dan kalau ini terus dilakukan pilar Demokrasi tidak berjalan semestinya.

Kini Putra terbaik bangsa sekaliber Bapak Baharuddin Jusuf Habibie sangat layak mendapatkan penghargaan bendera setengah tiang semoga Instansi pemerintah swasta dan lainnya tidak alpa akan instruksi ini, begitupula tempat yang layak di Taman Makam Pahlawan Kalibata karena jasa, prestasi, dan baktinya.

Selamat jalan baktimu telah usai tapi mimpimu masih terus berlanjut, Ibu Ainun juga sudah menanti, tersenyumlah bersama.

Allahumagfirlahu Warhamfu Waafihi Wafuanhu 

Acchi
11:36 AM

Wednesday, 11 September 2019

Operasi Patuh Melahirkan Kreatifitas Pengendara

Dua pekan terakhir ini polisi yang berompi hijau stabilo menjadi momok dijalan disebabkan adanya operasi serentak diseluruh jagad +62 ini, namanya operasi patuh dengan tujuan untuk menciptkan suasana tertib berlalu lintas keamanan dan kenyamanan dijalan.

Dimedia sosial banyak berseliwerang hal-hal unik dampak dari operasi patuh ini mulai dari orang-orang yang punya berbagai cara untuk mengelabui Pak Polisi yang melakukan razia, ada yang joget-joget ada yang pura-pura bisu, berpakaian aneh dll.

Saya sendiri beberapa kali mendapatkan dijalan Pak Polisi sedang melakukan razia, saya sih dengan percaya diri saja melintas karena kelengkapan surat surat dan motor yang standar yang tidak ada masalah, terkadang diberhentikan oleh Pak Polisi tapi kebanyakan tidak diberhentikan karena mungkin  Pak Polisi sedang memeriksa secara random atau bisa jadi Pak Polisi sudah tahu yang mana pengendara yang lengkap dan mana yang tidak lengkap dengan melihat dari jauh.

Plus mines dari Operasi patuh ini bagi pengendara selalu bersikap awas dan waspada dan selalu memperhatikan surat-surat dan kelengkapan kendaraan lainnya tapi bagi yang tidak lengkap SIM tidak ada STNK Mati Motor tidak standar mereka tidak akan berani melintas bahkan balik arah mencari jalan-jalan tikus.

Dan dampak dari Operasi patuh ini dimedia sosial muncul grup-grup dadakan semisal grup razia/sweaping daerah bla-bla dan follower banyak sehingga pengendara bisa memantau area-area mana yang sedang berlangsung operasi patuh ini.

Mungkin sudah saatnya negara ini memikirkan gagasan yang ditawarkan oleh PKS untuk membebaskan pajak bagi kendaraan tertentu misalnya motor dan SIM seumur hidup agar mengurangi beban polisi dalam melakukan Operasi-operasi.

Acchi
01:46 PM

Struktur Sepakbola Kita Perlu Pembenahan

Timnas Sepakbola Indonesia setelah ditekuk Thailand 3-0, untuk sampai ke Piala Dunia makin jauh apalagi beberapa hari sebelumnya harus mengakui keunggulan Malaysia 3-2 dan dua pertandingan ini didepan hidung kita dikandang kita sendiri.

Persoalan teknis dilapangan memang kelihatan bahwa para pemain kita hanya mampu bermain baik dibabak pertama dan diawal babak kedua dan setelah itu stamina kendor konsetrasi menurun dan mental mulai rapuh saat kebobolan sehingga dalam mengorganisir permainan kacau balau dan sekali lagi menuju piala dunia makin jauh.

Yang jadi pertanyaan apa problemnya..?
Menurut saya kita harus break dulu dalam turnamen-turnamen Internasional banyak yang perlu dibenahi baik secara tekhnis dan non tekhnis yang dibicarakan semenjak 10 tahun lalu atau 20 tahun lalu tentang sepakbola kita ini belum ada hasilnya, bahkan di zona regional Asia tenggara saja kita sudah mulai kewalahan melawan tim dari myammar dan laos padahal sebelumnya negara itu sering dibuat jadi lumbung gol disetiap turnamen regional baik itu Sea games dan piala Tiger/Aff.

PSSI sebagai lembaga yang mengatur sepakbola di Negara +62 ini perlu dibenahi termasuk orang-orang didalamnya yang cuma mencari keuntungan pribadi dan mengorbankan sportifitas dalam bersepakbola, atas nama sepakbola mereka jadikan lahan bisnis sehingga dalam lembaga ini terjadi korupsi berjamaah belum lagi skandal-skandal pengaturan skor, klub sepakbola yang diistimewakan dan diterlantarkan, klub sepakbola yang tiba-tiba muncul secara instan dan banyak lagi alasan lain sehingga sangat perlu dirombak total dalam struktur organisasi ini.

Dan bila ini sudah direformasi total barulah kita bicarakan tentang jenjang liga kita tentang infrastruktur sepakbola tentang anggaran sepakbola kita, tidak apa-apa kita mulai dari bawah bahkan mulai dari nol lagi demi tujuan yang jauh kedepan untuk bisa berlaga di Piala Dunia.

Selanjutnya mental kita juga perlu dibenahi supaya tahan banting tahan bully tahan cemohan, contohlah tim Thailand dan Malaysia mental mereka stabil baik diluar kandang dalam berlaga mereka mampu bersabar menunggu waktu yang tepat membalikkan keadaan.

Yang sangat perlu juga diperhatikan adalah faktor postur tubuh yang harus ideal bagi pemain sepakbola kita contohlah tim jepang dan korea bebarapa tahun lalu 20 tahun atau 25 tahun lalu postur mereka sama dengan postur tubuh yang ada dinegara kita namun lihatlah sekarang bila bermain dengan tim negara eropa dan amerika postur tubuh mereka sudah menyamai postur negara-negara bule tersebut yang rata-rata tingginya 180 Centimeter keatas, begitupula dengan postur tubuh Tim Thailand dan Malaysia yang pemainnya kelihatan rata dan coba bandingkan dengan timnas kita, ini salah satu yang perlu dipelajari dari mereka-mereka ini, termasuk faktor gizi faktor gaya hidup dan faktor lainnya.

Dan yang terakhir perlu anggaran yang memadai dan pembinaan yang berkesinambungan mulai dari usia dini hingga usia-usia berjenjang, program yang tidak terputus dan berkelanjutan, infrastruktur penunjang juga perlu diperhatikan, yang pokoknya masih banyaklah yang perlu diperbaiki dan dibenahi dan komitmen yang tinggi untuk berubah dan berbenah, sehingga kedepan bisa jadi generasi kita yang mungkin masih sekolah di Paud dan TK saat ini yang berlaga di Piala Dunia (WorldCup).

Acchi
01:36 AM

Tuesday, 10 September 2019

Lika Liku Mobil Esempe

Jagad media sosial dan media mainstrem lagi sedang ramai-ramainya memperbincangkan soal mobil Esempe yang baru-baru ini diluncurkan sekaligus peresmian pabriknya.

Mobil ini sudah lama diperbincangkan dan diwacanakan bahkan dijadikan alat pencitraan sehingga seperempat dari nitizen +62 ini terhipnotis bahkan sampai menganguminya dan mudah-mudahan yang terhipnotis dan pengangum ini mau ikut juga membelinya sebagai upaya untuk membantu mendongkrak perekonomian.

Banyak yang mempertanyakan soal asal usul dari mobil Esempe ini mulai dari kalangan yang tidak mengerti soal otomotif sampai pada pakar-pakar otomotif karena mungkin heran seperti sim salabim pabrik dan produknya langsung launching yang mekanisme keberadaannya sangat instan, padahal wacana beberapa tahun silam yang didengung-dengungkan bahkan yang sudah pesan atau inden mobil kelas MPV atau SUV namun yang diproduksi ternyata PickUp, entah bagaimana perasaan para indeners atau pemesan itu yang dijanjikan mobil jenis keluarga/sport tapi yang dibuat mobil jenis pengangkut barang.

Kembali pada ramai-ramainya media baik media di handphone maupun ditv entah dikoran karena sudah lama tidak melihat koran apalagi membacanya, dimedia tersebut terjadi perbincangan alot hampir setiap saat ada-ada saja yang memperbincangkan mobil ini begitu pula dikanal-kanal tv para pelaku bisnis mobil itu, pakar otomotif, politisi bahkan sampai orang yang ikut di belakangnya gunting pita dan pencet tombol menghiasi tv untuk membahas mobil ini.

Soal pro dan kontra tidak perlulah ditanyakan karena produk ini memang seakan terlahir prematur sehingga sangat wajar terjadi pro dan kontra mulai dari pabrik yang terkesan hanya sebatas showroom karena minim dengan peralatan yang sebagaimana lazimnya pabrik mobil, begitu pula tenaga kerja yang cenderung kurang profesional karena ada potongan video yang kelihatan sedang mengerjakan pintu mobil hanya memakai kunci-kunci T
padahal untuk ukuran pabrik harusnya pemasangan pintu harusnya sudah memakai mekanisme mesin mekanik.

Masih diseputaran perbincangan dimedia tentang mobil Esempe ini yang bukan saja menyangkut soal nilai ekonomisnya tapi juga tersirat soal sisi politisnya coba deh perhatikan yang ngomong soal mobil Esempe ini di tv ada beberapa dikalangan politisi yang ikut nimbrung membicarakan mobil ini, mereka dipasang untuk berbicara sebagai penangkis-penangkis bagi orang yang suka nyinyir dengan keberadaan mobil Esempe ini, padahal pengetahuan mereka soal mobil Esempe ini juga masih tahap belajar bahkan bisa dibilang sangat terbatas, sehingga yang muncul dari persepsi masyarakat atas jawaban dari berbagai macam pertanyaan baik dari kalangan jurnalis dan masyarakat biasa hanya untuk menyenangkan yang punya janji.

Dan lebih dahsyatnya lagi mobil Esempe ini sudah terlihat disuatu Negara sana yang bisa jadi mereka sudah  mengimportnya atau bisa jadi mereka menjiplak mahakarya ini dan membrandingnya sendiri dengan merk KANGEN (Changen) seperti judul lagu DEWA, bahkan sampai disitus jual beli online global AliTopan sudah terpajang dan sudah bisa dipesan.

Mobil yang konon katanya investasinya mencapai 2T ini diproyeksikan untuk kendaraan dikampung-kampung dan desa sebagai alat penunjang roda perekonomian desa untuk mengangkut hasil bumi, semoga niat baik ini berjalan semestinya sesuai niat tanpa perlu politisi-politisi seakan berkolaborasi untuk ngibul tentang mobil Esempe ini.

Acchi
02:36 PM

Tuesday, 14 May 2019

Kepergian Ibu dan Tanda-tanda akan kepergiannya


Tepat hari ini setahun yg lalu Ibu berpulang, pergi dengan senyum karena baktinya sudah usai, Ibu pergi menemui Ayah yg telah beberapa tahun lalu telah mendahului kami-kami, kini mereka bersatu kembali dipusara yg mereka telah persiapkan berdampingan sehidup semati.

Semoga dengan rahmatnya Allah Melapangkan kuburnya, Menyejukkan kuburnya, Menerangi kuburnya, karena amalannya ibadahnya, baktinya dan jasanya selama hidupnya.

Allahumagfirlahuma warhamhuma waafihi wafuanhuma.  

Kepergian Ibu bagi saya pribadi sangat mengagetkan, namun setelah Ia pergi saya kembali  mengingat-ngingat seratus hari kebelakang ternyata pesan-pesan tersirat sudah ada yang disampaikan secara langsung maupun pesan dengan perbuatan.

Kurang lebih seratus hari sebelum Allah memanggil Ibu sempat sakit dan dirawat dirumah sakit selama empat hari dan sakitnya pun secara tiba-tiba karena kakinya tidak bisa digoyangkan dan sulit untuk melangkah dan setelah ditangani Ia kembali sembuh meskipun tidak total sembuh karena saat jalan sudah tidak seperti semula saat Ia berjalan.

Dan setelah itu dalam lingkup seratus hari sebelum Ajalnya tiba pesan pesan tersirat itu mulai kelihatan dan sekali lagi saya baru sadari setelah Ia pergi saat Ia masih hidup saya tidak menyadarinya.

Pesan tersirat pertama ketika Ibu sangat ingin pulang kampung naik pesawat bersama anak cucunya yang kebetulan dikampung ada pesta pernikahan dan ini jadi rencana yang Ia idam-idamkan sampai tiket pesawat sudah dicek harganya, namun pulang kampung batal naik pesawat cuma naik ferry karena sesuatu dan lain hal dan bukan karena faktor harga tiket pesawat.

Pesan yang lain ketika Plafon rumah dibagian belakang selesai direnovasi karena lapuk dimakan rayap dan usia, Ibu ingin melihat plafon baru itu dan saat itu Ia berpesan ingin dimakamkan disamping pusara Ayah, saya pun hanya mengiyakan dalam hati sambil berlalu dan mengarahkan ke kamar mandi melihat plafon kamar mandi yang baru saja saya ganti tripleksnya karena ulah tikus.

Selanjutnya saya juga pernah mendapati Ibu sedang mengatur berkas-berkas saat pagi hari dikamar dan ternyata yang diatur itu adalah berkas kartu pensiun, SK terakhirnya, dll. Dan ternyata karena berkas yang sudah teratur itu sehingga kami tidak sulit lagi mengurus Uang duka dll dikantor TASPEN karena sudah Ia persiapkan.

Dan pesan tersirat lain saat di Makassar Ibu sempat mengatakan bahwa Ia tidak merasakan lagi dingin termasuk kalau mandi di Ermes yang airnya dingin bahkan AC kamar sering distell rendah dan tidur hanya pakai sarung tanpa selimut.

Dan Saat di Makassar itulah saya menemukan banyak hal aneh-aneh termasuk saat saya memberi HP lama saya untuk Ia pakai ketika Ibu mencobanya untuk memotret mengambil foto ternyata Ia merekam video dan rekaman itulah yang menjadi kenangan video dan suaranya,belum lagi setiap saya datang saya sering mendapati Wajahnya putih cerah seperti saat nenek saya satu hari sebelum meninggal wajahnya juga putih cerah, begitupula saat ziarah kubur dipekuburan DADI saya perhatikan cara Ibu melihat kuburan-kuburan itu saya merasa ada hal lain yang ganjil bagi saya.

Termasuk saat Ibu ngomong diatas kursi merah kalau pemilu tahun depan saya mau pilih Prabowo karena Ajal menjemputnya masih jauh sebelum pemilu maka saya kemarin menunaikan janjinya dengan ikut mencoblos PrabowoSandi dua kali tusukan paku dalam kolom satu kertas itu satu untuk saya dan satu untuk Ibu.

Dan masih ada beberapa pesan tersirat lainnya termasuk tanda-tanda atau mungkin hanya mitos seperti bermimpi gigi saya tanggal atau jatuh hingga beberapa kali bermimpi itu,bahkan saya sering ngantuk berat disaat bukan waktu tidur dan saya juga mendapati dua kali khutbah jumat berturut-turut di mesjid berbeda dan ustadz yang berbeda yang dalam khutbahnya mengatakan Usia ummatnya Rasulullah itu Baena sittin wa sabein antara enam puluh sampai tujuh puluh selebihnya itu bonus.

Dihari Ibu berpulang 14 Mei 2018, saat pagi hari setelah Ia mandi dan saat akan memasak nasi Ia tersungkur didapur kemudian dibawa kerumah sakit hingga dirujuk ke rumah sakit di Makassar.

Saya yang sedang berada di Makassar mendapat telepon, spontan dan rasa campur aduk langsung berangkat dengan sepeda motorku namun belum melewati batas kota mendapat telepon lagi bahwa Ibu akan dirujuk ke rumah sakit Makassar namun waktu keberangkatan belum ada kepastian karena masih menunggu beberapa rumah sakit di Makassar yg bisa menjadi rujukan.

Dengan perasaan yang bimbang campur aduk dibawah derasnya hujan berkendara motor bersamaan dengan derasnya air mata dipipi dalam pikirku mungkin inilah firasat buruk yg datang kemarin-kemarin itu, doapun kupanjatkan pada Allah akan kesembuhan Ibuku sekaligus membimbing diriku mengontrol luapan emosiku yang campur aduk itu untuk Ikhlas bila kemungkinan terburuk karena info yang kudapat pembuluh darah ibuku diotak pecah.

Hingga akhirnya kuputuskan untuk berhenti dijalan menepi dari derasnya hujan dan berputar arah kembali ke Makassar dan stay menunggu di Makassar.

Pukul 21.20 Ambulance yang mengantar Ibuku tiba dirumah sakit Wahidin Sudirohusodo di ruang ICU ditangani beberapa menitpun saya datang dengan langsung menumuinya dan mengatakan saya sudah datang Ibu entah Ia mendengar atau tidak karena kondisinya sudah tidak sadarkan diri semenjak Ia tersungkur jatuh, sambil menunggu penanganan saya tetap disampingnya berdoa berharap ada keajaiban dan rahmat Allah.

Ibuku yang disekelilingnya dan ditubuhnya berbagai macam alat rumah sakit EKG dan perangkat lainnya, Tidak sampai satu jam alat monitor detak jantung itu berhenti monitor grafiknya sudah tidak bergelombang lagi dokter dan perawat mencoba memberi bantuan pernafasan dan Ibuku ini adalah orang kedua yang saya saksikan langsung dibantu pernafasan setelah yang pertama adalah Ayahku sendiri, kurang lebih hampir setengah jam Dokter dan perawat mencoba membantu menolong namun takdir berkata lain bahwa Allah memang telah memutuskan bahwa batas nafas dan ajalnya sampai disitu, tangis dan rasa sedih yang pecah dan dalam pikirku Ibuku hanya ingin menemuiku di Makassar karena sayalah anaknya yang jarang berada dirumah karena kebanyakan beraktifitas di Makassar.

Tidak sampai dua jam kedatangannya di Makassar kamipun kembali mengantarnya  pulang untuk dimakamkan keesokan harinya dan karena menunggu tante paman (Saudara dan sepupu Ibu) dan keponakan serta keluarga dari kampung Selayar hingga akhirnya kami memakamkannya ba'da Ashar disamping pusara Ayah yang telah pergi lebih dulu.

Acchi
07:06 PM

Wednesday, 17 April 2019

Janji Di Kursi Merah

Ma’…
Hari ini 17 April 2019 Negeri kita punya hajatan/gawean besar yg secara Nasional yakni Pemilu Pilpres dan Pileg.

Ma’…
Pemilu kali ini adalah pemilu pertamaku dalam memilih calon Presiden dan wakilnya beserta calon Legislatifnya setelah yang lalu-lalu saya sering termasuk yang tidak pernah memilih karena termasuk dibarisan Golongan Putih/Golput.

Ma’…
Saya masih mengingat betul dan masih terekam dalam memoriku ketika saat itu kita sedang bersama membungkus kacang untuk dijual diatas kursi merah itu, engkau berkata nanti kelak saya akan memilih PRABOWO dalam pemilihan Presiden.

Ma’…
Tadi saya menusuk dua kali dikolom #02PrabowoSandi, satu untuk saya dan satu untukmu yang bagian dari harapanmu yang tak sempat terealisasi karena Allah lebih dulu memanggilmu.

Ya Allah...
Kalau ucapan Ibu saya diatas kursi merah itu berkisar satu tahun setengah yg lalu adalah bahagian dari janjinya, semoga yang saya lakukan tadi bisa membantu melunaskan janjinya.

Ya Allah…
Semoga kami mendapat rahmatmu dan bahagian dari ikhtiarku dalam memilih pemimpin kami dan doaku padamu Ya Allah lapangkanlah kuburnya, terangilah kuburnya, dan berilah kesejukan dialam kuburnya kepada kedua orang tuaku.

Ya Allah…
Rahmati juga Negeri kami tempat kami berpijak ini dan jadikanlah Negeri yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur, Aamiin...

Acchi
10:26 PM