Assalamu Alaikum Selamat Datang Di Blog Kami
Selalu Siap Menerima Kritik Dan Saran Atas Tulisan Dan Konten Di Blog Sederhana Ini...

Thursday 7 March 2013

(Ke) Ganjilan Ngamuknya TNI di OKU


Pagi tadi Mapolres Ogan Komering Ulu di bakar oleh TNI dari kesatuan Armed tak perlu dikatakan oknum karena mereka banyak sekitar 90an terdiri dari beberapa motor dan Truk terkordinir mungkin tidak secara struktural tapi TNI berulah karena spontanitas dan sporadis belaka yang masih punya banyak pertanyaan dibenak kawan-kawan mereka dari Pratu Heru yang di tembak oleh Brigadir wijaya saat terjadi pelanggaran lalu lintas bulan januari lalu, dan dari kasus ini teman-teman dari Pratu Heru ini dari Batalyon Armed ini mendatangi untuk menanyakan hal sampai dimana perkembangan kasus ini, apakah masih diproses atau sudah menguap..?

Ternyata dilapangan terjadi dinamika yang mungkin saja saat di Base Camp sebelum menuju lokasi settingnya tidak demikian, dan dilapangan terjadi reaksi dan aksi sehingga melepaskan kekesalan yang mendalam dan emosi yang tinggi sehingga terjadilah pembakaran Mapolres dan perangkat yang ada didalamnya.

Namun kasus ini banyak keganjilan yang perlu diluruskan untuk di urai biar kedua institusi ini tidak larut dalam dalam dendam untuk parajurit-prajurit lapangan sebab yang sering disaksikan ditingkat pimpinan asyik-asyik saja sampai cipika cipiki.

Tadi sore MetroTV mewawancarai Kapolres OKU menerangkan kronologi kejadian yang menyatakan sebenarnya mereka sudah menyediakan aula untuk dilakukan dialog namun belum terjadi dialog baru memasuki pintu gerbang TNI sudah bereaksi dan ketika juga di tanyakan ke Kapuspenkum TNI Iskandar Sitompul yang sebelumnya selalu mengatakan TNI tidak puas dengan jawaban yang diberikan pihak Mapolres sehingga terjadilah pembakaran itu, dari kedua pernyataan diatas entah mana yang benar.?

Selanjutnya untuk menuntaskan kasus ini tidak pernah ada transparansi disetiap penyelidikan aparat terhadap kasus Partu Heru dan Brigadir Wiajaya ini sehingga timbul pertanyaan jangankan rakyat sipil biasa saja sesama aparat saja dalam berkasus tidak ada transparansi jadi rakyat biasa janganlah terlalu berharap mendapatkan kejelasan bila berkasus dengan aparat dan kasus seperti ini sudah banyak contoh kasusnya.

Kemudian langkah selanjutnya adalah yang paling aneh dan ganjil ketika masing-masing dari dua institusi ini mengambil langkah masing-masing untuk menginvestigasi sendiri-sendiri kasus ini sehingga kemungkinan kelak akan muncul dua hasil investigasi yang berbeda yang sesuai dengan fakta-fakta yang masing-masing mereka dapatkan dilapangan, jelas menimbulkan pertanyaan kenapa tidak disatukan saja inventigator TNI-POLRI biar hanya satu hasil investigasi yang keluar.

Dan terakhir yang juga aneh dan ganjil tidak jelasnya kronologi kejadian sebenarnya sehingga Pratu Heru di tembak oleh Brigadir Wijaya, apa mesti pelanggar lalu lintas meskipun melarikan diri itu ditembak langsung ditubuh yang vital leher dan punggung sehingga peluru itu sampai merenggut nyawanya.

Acchi.. 09 : 54 PM