![]() |
Capture Tiktok Anpes |
Beberapa hari ini kalau saya buka Tiktok, muncul livenya Anpes, yang sementara ini mau bikin rekor jalan kaki dari Makassar/Maros ke Manado.
Pertama sekali saya liat videonya waktu masih di Maros, satu atau dua bulan lalu, dalam hatiku berkata jago betul ini orang kalau dia mau jalani dengan serius, jaraknya itu sampai 1700an kilometer dari Makassar ke Manado. Dia pasti akan mendapatkan sensasi dan eksperience yang fantastis serta berbeda, tidak saja akan melewati kota dan pemukiman padat penduduk, tapi akan melewati macam-macam suku, tradisi agama, budaya dan kebiasaan, belum lagi kontur tanah landai dan berbukit, gunung, pantai laut, kebun sawit yang luas dan panjang, dia juga akan mendapatkan kiri kanan hutan belantara, dll.
Kebetulan rute yang dia mau tempuh pernah saya arungi bersama teman dan menempuhnya, dengan berkendara menggunakan mobil, dengan memakan waktu tiga hari tiga malam sampai Gorontalo, kemudian selang beberapa hari lanjut lagi sampai Manado Bitung, itupun saya bersama teman memilih tidak mau jalan malam, karena malam kami gunakan istirahat, selain itu juga karena faktor baru pertama kali, serta lebih ingin menikmati perjalanan dengan menyaksikan daerah orang saat masih cerah, makanya sampainya agak lama.
Oke… kembali ke Anpes, ternyata si Anpes ini sudah berjalan kaki selama 80 harian dan sekarang sudah ada di Parigi Moutong, Kabupaten Moutong ini panjang seingatku dulu selepas kebun kopi dan wentira Palu, hanya satu kabupaten yang saya tempuh saat itu dari pagi sampai malam cuma Kabupaten Parigi Moutong, saat itu belum dimekarkan.
Kabupaten ini selain panjang, banyak daerah tidak berpenghuni, pantai lautnya cantik, jalan berkeloknya terutama di tanjakan santigi. Dan ternyata dia saat ini hanya berjalan sendiri sambil mendorong gerobak angkong merahnya yang dia namai Lamborgini, awalnya mereka bertiga bersama temannya, yang dua sudah mundur dan balik arah pulang ke Makassar.
Antusiasme masyarakat yang mereka lewati, atau singgahi juga cukup memberi dukungan, bahkan ada beberapa yang memberinya bekal, makan minum sampai uang, begitu pula support dan give-give penonton yang dia dapat dari hasil saat live di Tiktok dan saling merepost postingan.
Semoga dia bisa bertahan dengan solo walkingnya, dan benar-benar finis sampai Manado, soal motivasi hanya dia sendiri yang tahu, mungkin karena ada nazar, karena tertantang, atau hanya demi konten dan sensasi membuat rekor pribadi, karena bukan tidak mungkin kalau misinya sudah tuntas, respon dari khalayak umum terutama televisi, podcast, dan lain-lain akan mengulik kisah perjalananya.
Tetap semangat Anpes, tuntaskan tekadmu, Ada adaji itu 🚶…