Assalamu Alaikum Selamat Datang Di Blog Kami
Selalu Siap Menerima Kritik Dan Saran Atas Tulisan Dan Konten Di Blog Sederhana Ini...

Wednesday 13 March 2024

Perubahan Adalah Keniscayaan


Ditengah-tengah makan sahur shubuh tadi, sambil nonton tv, Para Pencari Tuhan, yang ternyata serial ini sudah jilid 17, berarti sudah kurang lebih 17 tahun sinetron ini.

Sinetron ini, temanya tahun ini tentang utang-piutang, karena dari kemarin menonton, masalah utang saja semua yang dibahas, ada yang utang karena kebutuhan, ada yang utang karena konsumtif yang berlebih, ada yang utang karena jebakan pinjol, bahkan utang Negera pun juga disenggol-senggol.


Pokoknya sirkelnya tidak jauh-jauh dari problematika utang piutang, ada yang tertekan, ada debt kolektor yang menekan, ada yang tersakiti, ada yang sebagai pahlawan penyelamat. Persoalan sosial, religi sampai persoalan riba-ribanya dibuat apik.


Namun ada yang menarik yang di ucapkan tadi oleh aktornya dalam salah satu adegan, “Perubahan adalah keniscayaan”.


Ini ungkapan yang menarik, karena terkadang sinetron, film, drama, pertunjukan, parodi, terinspirasi dari kehidupan sosial yang nyata.


Tak perlu jauh-jauh memandang, terkadang orang utang bahan pokok, beras dll, karena kebutuhan dasar hidup, apalagi ditengah penceklik sekarang ini, harga beras naik, dan beberapa bahan pokok yang ikut naik, setelah tahun sebelumnya minyak goreng dibuat langka, eh ternyata ujungnya cuma mau menaikkan harga, dan endingnya sepertinya nasib beras pun akan demikian. Lalu mereka dengan seenaknya tinggal ngomong, fenomena Ramadhan sudah lumrah bahan pokok naik, atau tinggal menyalahkan iklim Si Nino, gagal panen, kebutuhan bansos, import dll.😆


Rakyat seakan dibuat sengsara, dipelihara kesusahannya, dan mirisnya ini seperti didesain untuk kebutuhan elektoral, di janjikan gratis-gratis, dan ternyata semua diambil dari hasil pemangkasan program-program yang sudah berjalan baik seperti dana BOS dan subsidi pendidikan, bahkan belum apa-apa sudah mau menaikkan pajak. 😅


Lalu apa korelasinya dengan fenomena utang, fenomena pinjol, fenomena kredit bank?, jawabnya semua karena kebutuhan. Semoga diakhir sinetron PPT, ada sedikit solusi dari fenomena ini, karena hakekatnya memang perubahan itu adalah keniscayaan, pilihannya hanya dua berubah untuk lebih baik, atau hanya melanjutkan dengan embel-embel perubahan. 😂


Acchi

07:16 AM