Assalamu Alaikum Selamat Datang Di Blog Kami
Selalu Siap Menerima Kritik Dan Saran Atas Tulisan Dan Konten Di Blog Sederhana Ini...

Tuesday 13 August 2013

Gelas-Gelas Sirup Bersama Mas EnDut…

Sabtu Siang Kemarin di tengah teriknya matahari saat masih suasana libur lebaran kami bertiga Nongkrong diteras rumah sambil menikmati kue-kue lebaran dan sirup sebagai pelepas dahaga di siang hari yang terik itu, berbagai pembicaraan pun muncul mulai dari ceramah-ceramah yang menggelitik hingga yang membosankan saat Ramadan kemarin di Masjid.

Di Saat kami tertawa dan bercanda, Mas EnDut ini yang memang Badannya yang super lebar mungkin pakaiannya XXL, Saya bertanya kepadanya dimana Ia sekolah dulu..? Ia pun mejawabnya Ia sekolah semenjak kelas 4 SD sudah di Makassar kemudian lanjut SMP dan setelah tamat SMP Ia melanjutkan SMA di Makassar kemudian saat naik kelas 2 SMA Ia minta pindah ke JAWA karena takut terlalu jauh terjerumus dalam kubangan kenakalan anak SMA seperti Narkoba dan Tawuran.

Bahkan saking seringnya teman sekolahnya itu Tawuran Mas EnDut ini mencari dan mencoba belajar ilmu-ilmu kebal dan kebatinan dan tak tanggung-tanggung Ia belajar sampai beberapa tempat perguruan, meskipun saat ini perlahan-lahan Ia mulai meninggalkan itu semua karena Ia sendiri tahu bahwa Aura dari Ilmu yang demikian tidaklah baik karena bawaanya selalu ingin mencoba untuk melampiaskan untuk berbenturan dengan lawan.

Namun ada satu cerita dari pengalaman hidupnya yang membuat saya tertegun sampai menahan nafas sekali-kali dengan mata sedikit berkaca-kaca ketika Ia menuturkan kisahnya sebagai tukang sampah di 3 RT dekat rumah kontrakannya Ia tinggal untuk membiayai kuliahnya karena Ibunya hanya penjual Kue.

Saat pagi setelah shubuh sebelum Ia berangkat kuliah di Unhas Ia terlebih dahulu melakukan rutinitasnya karena sudah kewajiban kepada masyarakat RT itu untuk membuang sampahnya di penampungan dengan gerobak sampah dari hasil pengajuan proposalnya di Dinas Kebersihan Ia berkeliling ke 3 RT sebagai wilayah kerjanya.

Dari hasil itulah Ia membiayai kuliahnya bahkan sempat mengkredit motor untuk mengganti sepedanya yang Ia pakai untuk ke Kampus untuk kuliah, dan tragisnya lagi sebulan setelah motornya lunas yang Ia cicil selama 3 tahun bersamaan saat Ia akan menyelesaikan tugas akhirnya di Kampus, Motornya di curi maling saat Ia singgah Shalat di Masjid sehabis mengantar Kue dan Krupuk buatan Ibunya di warung-warung langganan tempat menitip kue Ibunya.

Dan Hingga saat ini Mas EnDut sudah menjadi Supervisor di suatu perusahaan Farmasi di Makassar meskipun sebelumnya Ia pernah di tempatkan dibeberapa daerah di Negeri ini.

*******

Tulisan ini hanya sebagai Motivasi buat diri saya pribadi ataupun kepada siapa pun yang sempat membaca tulisan ini, sebab banyak diluar sana yang mempunyai kisah-kisah lain yang mirip-mirip kisah diatas atau bahkan lebih keras lagi.

Tulisan ini juga saya tidak terlalu menulis rinciannya seperti nama, jurusan tempat kuliahnya, tempat dan lainnya karena saya belum meminta izin kepada yang Empunya cerita yang saya tuliskan disini.

Beliau saat ini juga aktif sebagai pengurus Remaja Masjid dekat Rumah dan juga sedang mencari pendamping hidup/Istri untuk bersama-sama mendayung sampan yang saat ini Ia masih sendiri mendayung sampannya, Ia juga sempat di Doakan untuk mendapatkan Jodohnya saat Ramadan lalu oleh Jamaah Masjid ketika sesi tanya jawab di ceramah Shubuh..

Acchi 02 : 46 PM