Assalamu Alaikum Selamat Datang Di Blog Kami
Selalu Siap Menerima Kritik Dan Saran Atas Tulisan Dan Konten Di Blog Sederhana Ini...

Thursday, 16 October 2025

Siswa Merokok Kepala Sekolah Di Laporkan

Lagi ramai dimedsos ada siswa kedapatan merokok dilingkungan sekolah, akhirnya kena gampar dari kepala sekolah, orang tuanya tidak menerima, akhirnya sampai lapor-lapor dan memperkarakan di kepolisian, kepala sekolah pun harus terpaksa tabah menghadapi keadaan, demi mendisiplikan siswanya, bahkan sampai Gubernurnya pun turun tangan menonaktifkan Kepsek, bukannya Tabayyun malah ikut menghakimi kepala sekolah.

Dan mirisnya satu sekolah, murid sampai enam ratusan siswa sampai ikut tolol berjamaah, tak mau masuk sekolah demi membela satu murid bandel perokok dilingkungan pendidikan.

Saya punya opini sendiri, melihat dari gestur anak bandel itu, dari rambutnya saja sepertinya tidak mencerminkan anak sekolah, atau entahlah, atau mungkin disekolah itu tidak ada aturan persoalan rambut yang harus rapi, seperti sekolah saya dulu kalau rambut sudah menyentuh telinga apalagi sampai menutupi daun telinga biasanya sudah kena tegur, bahkan terkadang guru sampai melakukan operasi pemangkasan.

Atau mungkin bisa jadi anak ini bandelnya sudah akut, pelanggaran sudah sering berulang, sampai kepala sekolah geram, dan lepas tangan, mendaratkan tangan diwajah anak itu, yang membuat sang kepala sekolah jadi viral dimedsos.

Zaman now memang mendisiplinkan siswa-siswi perlu pendekatan khusus, apalagi persoalan Hak Azasi Manusia sudah terlibat dalam dunia pendidikan.

Kalau ditarik kebelakang, orang tua, atau kakek nenek hari ini adalah dari generasi boomers dan generasi milenial, mereka dulu ada yang sampai merasakan penghapus dan kapur melayang, mistar kayu mendarat dibetis, jepitan dua jari ibu guru dipaha yang bisa merubah warna paha black & blue, dan masih banyak model hukum zaman dulu bahkan sampai yang absurd sekalipun demi mendisiplinkan anak muridnya. 

Tidak sedikit murid zaman dulu, meskipun terkadang sudah dapat hukuman tapi masih menaruh hormat pada gurunya, kalau ketemu di jalan masih menyempatkan salam dan salim, atau sekalian kabur lari sembunyi kalau gurunya belum sempat melihatnya.

Persoalan lapor-melapor guru ini perlu dibenahi, menjaga emosi jiwa, usahakan mengedepankan klarifikasi dua arah, menjembatani dan memediasi, jangan terlalu gampang menjual pasal demi memenjarakan seseorang.

Acchi
10:26 AM