Menjelang kualifikasi piala dunia round empat di pertandingan kedua antara Indonesia vs Irak, semoga Patrick tidak ngawur lagi menurunkan starting eleven seperti saat pertandingan pertama melawan Arab Saudi.
Saat melawan Arab kita punya banyak pemain Naturalisasi sampai tumpah-tumpah, tapi yang dimainkan malah pemain lokal bapuk, padahal ini pertarungan sangat krusial, gelandang seperti Haye dan Romeney sebagai penyerang ujung tombak disimpan sebagai pemain pengganti, Rizki Ridho pemain lokal yang punya track record bagus malah diparkir, begitupula hubner yang sudah padu dibelakang bersama Jay idzes. Apalagi wasit yang ditakutkan tidak bisa netral kali ini cukup bagus memipin laga, padahal wasit berasal Timur Tengah juga.
Saya sampai suudzon dengan si Patrick Kluivert, dengan line up yang disajikan, jangan-jangan Si PK ini menjual pertandingan ke Sultan-Sultan Arab demi mengisi Saldo Akun judolnya, mengingat PK ini kabarnya suka main judi.
Masih jengkel saja rasanya ketika Yakob sampai menarik baju pemain Arab, yang menyebabkan diganjar penalti, padahal meskipun itu tidak ditarik, bola masih jauh dari jangkauan pemain Arab, Yakob sering juga telat menutup, sehingga jadi celah bocor yang dimanfaatkan pemain Arab.
Pemain kita, Gelandang khususnya tak mampu mengalirkan bola dengan baik ke striker, apalagi dengan ditambah cederanya Verdonk, makin mengurangi skema permainan, bahkan Shoot on target, dan Shoot On Goal minim sekali, Timnas Indonesia hanya tertolong dua goal penalti dari Kevin Dicks, dari dua kali handball pemain Arab.
Semoga melawan Irak bisa dimaksimalkan sambil berharap pertandingan terakhir Arab vs Irak ada keajaiban.
Kalau kemarin kita masih bisa mengatakan kita hanya berjarak 180 menit menuju World Cup Benua Amerika, maka setelah pertandingan lawan Arab meskipun belum sirna belum pupus tapi rasa-rasanya sudah sangat berat menatap piala dunia, bertarung di round lima pun juga pasti akan sangat berat sekali.
Acchi
10:06 PM