Assalamu Alaikum Selamat Datang Di Blog Kami
Selalu Siap Menerima Kritik Dan Saran Atas Tulisan Dan Konten Di Blog Sederhana Ini...

Wednesday, 5 November 2025

Ujian Sekolah Menyontek Pakai AI

Lucu juga melihat di media, cara nyontek anak sekolah yang sedang ujian TKA (Test kemampuan akademik), mereka menggunakan AI untuk mendapatkan jawaban. Ini menjadi fenomena yang bertumbuh seiring berkembangnya zaman dan tekhnologi, pada hakekatnya dilarang membawa smartphone di ruang ujian, namun mereka cerdik bisa meloloskan handphonenya diruang test tersebut.

Menyontek dalam ujian sekolah sudah turun temurun, bahkan sudah jadi tradisi, kemampuan intelektual siswa diuji hanya untuk mendapatkan cara mendapatkan jawaban, sementara disisi lain ada siswa yang memang mengisi jawaban dari soal karena memang dari belajar dan dari pengetahuan yang didapat dari transfer ilmu dikelas.

Kalau zaman dulu terkadang menyontek bisa jadi lumrah, apalagi saat ujian nasional, ebtanas, ujian akhir sekolah, bahkan sistemnya bisa terstruktur demi menjaga nama baik sekolah, karena terkadang ada sekolah merasa malu, takut menjadi aib, kalau ada siswanya sampai tidak lulus, makanya supaya tidak terjadi hal seperti itu, guru pun sampai ikut membantu memberi contekan. Meskipun patut juga disyukuri karena tidak semua sekolah dan guru melakukan hal seperti itu demi menjaga integritasnya.

Makanya jangan heran efek buruk dari perbuatan culas dan curang seperti itu bisa terbawa sampai di dunia luar sekolah, bahkan sampai pada dunia kerja, bukan tidak mungkin pejabat yang terjerat hukum karena korupsi, karena menipu, markup anggaran, jual beli proyek fiktif, dan lain sebagainya, adalah karena faktor kebiasaan saat sekolah dulu.

Tapi ada yang lebih memalukan, dia bisa menjadi pejabat publik, dengan gelar palsu, seakan-akan pernah sekolah, pernah kuliah, demi validasi, demi aturan main untuk menduduki sebuah jabatan, dokumen sampai dipalsukan. Orang seperti ini kadar kepalsuanya sudah termasuk kelas expert memang. 🤣

Acchi
07:36 PM

Piala Dunia U17

Capture Facebook

Semalam sempat ngutak Ngatik channel tv, mencari siaran yang menyiarkan Piala Dunia U17 di Qatar, yang mempertandingkan Indonesia versus Zambia, berharap ada yang menyiarkan secara live, tapi ternyata tak satupun televisi nasional yang menyiarkan. Entah kenapa tv-tv pada  hilang rasa nasionalismenya, bahkan saya sampai overthinking, apa..? Jangan-jangan karena coach Nova mantan anak buah Shin Tae Yong, sampai Erick toir yang Menpora sekaligus ketua PSSI,  pun sampai ogah mengusahakan tontonan kelas dunia pada rakyat negeri ini,  meskipun ini hanya kelompok umur.?...

Siaran langsung live streaming hanya bisa di tonton diaplikasi FIFA+, yang bisa diunduh di playstore, di YouTube juga ada beberapa konten kreator yang mencoba merelay siaran tersebut.

Namun saya malas nonton pakai kuota internet, karena lebih sayang kuota, apalagi kuota internet semenjak operator-operator selular pada merger, mereka kompak bikin harga kuota mahal, terutama punya BUMN Telkomsel, kuotanya tidak merakyat bangat, malah makin sering beli kuota, malah harga bisa tambah naik, bgsd memang BUMN satu ini. 🤣

Pertandingan Piala Dunia ini dilangsungkan di lapangan latihan, kabarnya nanti laga puncak baru di Stadion besar, berbeda saat Indonesia menjadi tuan rumah beberapa tahun silam semua berlangsung di stadion besar seperti JIS, bahkan FIFA sampai turun inspeksi mengecek kesiapan venue pertandingan sebelum turnamen berlangsung.

Pagi tadi mencoba melihat highlight sambil menunggu berita olahraga di TV, ternyata Indonesia kalah 1-3 atas Zambia, Indonesia sempat unggul pertama lewat kaki kanan Gholy, kemudian dibalas dengan cepat oleh pemain Zambia, dan dengan cepat pula pemain Zambia secara beringas membalikkan keadaan menjadi skor 1-3 dibabak pertama, dan dibabak kedua tidak ada lagi tambahan gol, sementara satu grub Indonesia Brazil vs Honduras, yang akan menjadi lawannya nanti, Brazil membantai Honduras dengan skor telak 7-0.

Acchi
11:26 AM


Thursday, 23 October 2025

Aqua Asli Dari Sumur Bor

Foto dari X/Twitter


Lagi heboh soal air kemasan Aqua, yang ternyata sumber airnya hanya berasal dari air sumur bor, tidak seperti yang didengungkan dalam iklan mereka katakan airnya air murni berasal dari mata air pegunungan.

Saya sendiri sudah beberapa tahun tidak pernah minum air Aqua, apalagi air ini termasuk, masuk dalam list daftar boikot semenjak genosida Israel atas rakyat Palestina, padahal dulu sering juga komsumsi terutama kalau dalam keadaan safar keluar daerah.

Waktu masih beraktifitas dikawasan industri Makassar sampai pergudangan Parangloe, disana ada pabrik pengemasan air minum, airnya juga berasal dari perut bumi yang sampai dibor kedalaman 100an meter, airnya juga merambah sampai kerestaurant, mall, cafe-cafe, bahkan beberapa kali saya ikut seminar, pelatihan, dan acara lainnya di hotel sering disajikan air Made in gudang Parangloe tersebut.

Salah satu air asli mata air itu , ada di EreMerasa (Ermes) Bantaeng, beberapa perusahaan air minum kemasan mengambil dari sana, Bahkan perusahaan air minum daerah juga mengambil dari sana, airnya memang segar, dan kandungan mineralnya sudah teruji langsung disajikan dari alam, bahkan PHnya  sampai angka delapan, meskipun beberapa bulan lalu salah satu pohon besar tumbang yang dibalik batu dan akarnya itu mengucur air, Alhamdulillah tidak terlalu berpengaruh atas debit airnya, justru yang sempat bermasalah pipanisasi PDAM yang sempat terputus karena tergerus banjir.

Aqua mungkin di awal-awal masih menggunakan air pegunungan, namun dibelakang semakin menurun kualitas air pegunungan, jarak yang jauh, cost juga mungkin mempengaruhi produksi yang jadi mahal dan ribet, maka dengan terpaksa mengebor perut bumi, soal rasa yang hampir sama, apalagi konsumen sudah terdoktrin dan sudah terlanjur percaya air pegunungan, padahal nyatanya dari sumur bor, meskipun pihak Aqua menggunakan istilah akuifer hydrologi serta bahasa marketing dan bla bla lainnya.

Kalau Aqua besok-besok masih bisa stabil, saham dan penjualan tidak anjlok, apalagi sudah dua tahun terakhir kena boikot imbas invasi zionis ke Palestina, konsumennya masih merasa tidak tertipu, apalagi ini sudah termasuk pembohongan publik, apalagi tidak ada yang memperkarakan secara hukum, berarti Aqua termasuk hebat juga...

Acchi
09:06 PM

Hari Santri 2025


Kemarin hari santri yang kesekian, semenjak di beri ketetapan sejak 2015 lalu, namun pada intinya, hari santri diperingati berdasarkan nilai histori dari resolusi jihad pada zaman awal kemerdekaan dulu.

Pesantren dan santri itu ada beberapa macam, tergantung ormas, manhaj, dan kiyainya sendiri, ada pula secara kelembagaan, ada yang berbentuk yayasan, bahkan ada kepemilikan secara personal pribadi.

Unek-unek pernah nyantri, kalau diflasback kebelakang, masih menyimpan banyak kenangan dan memori yang masih terekam dengan baik, rutinitas harian sampai kegiatan kolektif secara umum dan ritual spiritual, namun pada intinya lebih banyak kegiatan berjamaahnya secara massal dibanding kegiatan individual, terkadang urusan perkara sunnah bisa jadi wajib dalam dunia pondok, kecuali urusan personal yang menyangkut hajat nafsi-nafsi.

Suatu ketika saya pulang liburan Ramadhan, pengurus Mushallah dekat rumah memberi saya kesempatan untuk membawakan kultum shubuh, satu dua kali saya masih sanggupi, sampai pada waktu dan moment tertentu saya angkat tangan juga, karena sampai pernah mau disuruh setiap ada ustadz yang berhalangan hadir, saya disuruh jadi naib atau pengganti.

Sampai akhirnya berterus teranglah saya, bahwa saya ini juga masih belajar berproses, yang saya sampaikan itu dari latihan muhadharah di pondok, untuk bahan ceramah, narasi, beserta dalilnya masih sangat terbatas, apalagi saya bukan tipe yang gampang menghafal ayat maupun hadist, bahkan saya masih ingat betul, saya lebih sering kena hukuman karena lambat bahkan lalai dalam hafalan, ketika ada kawan saya yang sudah hafal surah yasin, as-sajadah, al-kahfi, al-waqiah, Ar-rahmaan, dst... sementara saya belum tuntas di surah An-Nabaa juz amma. 😅

Saya juga sampaikan bahwa saat sudah Aliyah/SMA, saya jurusan IPA di pondok, pengurus Mushallah yang saya temani ngobrol, sampai kaget juga dan berkata, " kenapa tidak sekolah diluar saja kalau cuma ambil jurusan IPA,?".

Saya jawab bedanya jurusan IPA diluar dan di pesantren itu, disana kami belajar IPA tapi juga mengkaji Quran Hadist dan tafsirnya, kami belajar Biologi sampai praktikum di laboratorium, tapi kami juga belajar kaedah Fiqih dan Ushul Fiqih, disana santri belajar Kimia tapi mata pelajaran selanjutnya bisa pelajaran Aqidah Akhlak, kami belajar Fisika tapi bersanding dengan pelajaran yang tidak pernah didengar disekolah umum, seperti Nahwu, Sharaf, Imla, Mahfudzat, Balaghah, dan lain sebagainya. Belum lagi kegiatan diluar jam sekolah seperti menambah perbendaharaan kosakata Mufradat/Vocabulary, biar bisa speaking atau natakallam billugatul arabiyah, ada juga kegiatan public speaking dihari tertentu ba'da isya, muhadharah namanya, kegiatan ekstranya juga ada beberapa tidak saja olahraga seperti bola, basket, takraw, tenis meja, dll, tapi ada tapak suci, Hizbul Wathan/Pramuka, Latihan kepemimpinan dan pengkaderan organisasi, Bakti sosial silaturahmi santri pelajar. Dan tentu yang paling perlu tenaga ekstra, dan mentaliti yang kuat adalah selalu bersiap shalat lail/tahajjud di malam Senin Kamis dilanjutkan sahur dan berpuasa.

Pesantren kami juga tidak terlalu banyak ritual-ritual tambahan, ketika saya pernah ditanya tentang Barazanji oleh masyarakat luar, saya bilang saya tidak pernah dapat tidak pernah diajarkan, bahkan salam-salaman setelah shalat atau dzikir dan doa bersama setelah shalat, juga tidak kami lakukan, karena memang yang diajarkan dan dipraktekkan yang cuma ada tuntunannya.

Apalagi mau sampai ngesot-ngesot didepan ustadz dan Kiyai, yang kesannya terlalu mengkultuskan figur seperti tradisi feodalisme, itu tidak pernah kami dapatkan dipondok kami, meskipun itu kami tidak lakukan, tapi kami punya cara yang lebih sederhana tanpa mengurangi nilai penghormatan terhadap Kiyai dan ustadz dan guru-guru kami.

Bahkan kemarin gara-gara liputan televisi swasta yang mengungkap fakta santri ngesot-ngesot, televisinya dipaksa meminta maaf, medianya didemo, bahkan diancam secara verbal dan brutal terdengar jelas ancaman dari orasi dari orator demonstran tersebut.

Pada hakekatnya, pesantren dan santri itu adalah komunitas yang punya cara belajar dan punya visi, pondok bisa menjadi epicentrun dan santri bisa menjadi agen perubahan. Santri tidak musti menjadi Ulama, jadi ustadz, penceramah atau hafidz Qur'an, namun setidaknya menjadi santri sudah punya pondasi dan tonggak tentang ketauhidan, aqidah, akhlak dan pegangan secara keilmuan, moralitas, dan spiritualitas, untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari bahkan bisa terbawa pada aktivitas dalam dunia kerja dan profesi.

Saya sendiri punya sahabat, kawan, kakak kelas, adik letting, yang tidak saja menjadi guru agama, tapi ada yang jadi PNS, Tentara, Dokter, Dosen, Enterpreneur, Pebisnis Travel Haji Umrah,   Polisi, Politisi, Ojol, bahkan sudah ada yang bangun pesantren juga, ada yang jadi ekspaktriat diluar negeri, bahkan di kabinet Prabowo ada yang jadi Wakil Mentri. Namun tidak bisa juga dipungkiri dan dinafikan ada juga segelintir yang keluar jalur, salah arah, mungkin karena ilmu yang didapatkan sudah terkikis, akhirnya terpental pada lembah curam didunia hitam yang kelam.

Akhirul Qalam, selamat hari santri bagi yang pernah mondok.

Nun Wal_Qalami Wama Yashturun
Billahi Fii Sabilili Haq, Fastabiqul Khaerat
Nasrun Minallah Wa Fathun Qarib, Wabasysyiril Mu'minin.

Wassalamualaikum.... 
Warahmatullahi Wabarakatuh...

#HariSantri
#PernahNyantri

Acchi
09:06 AM

Thursday, 16 October 2025

Daerah Ini Perlu Panti Asuhan

Dari kemarin melihat di grup lokal daerah, ada anak kabur dari rumah Tante yang merawatnya, anak itu kabarnya sempat tidur beberapa hari dirumah-rumahan sawah dan Memanjat pohon kelapa untuk dimakan isi buahnya, bahkan dia sampai terluka karena memanjat pohon.

Kabarnya dia kabur karena tak tahan perlakuan tantenya, sementara ayahnya sudah meninggal, ibunya merantau di negeri seberang.

Cerita ini, yang beredar digrup-grup lokal, bisa jadi berasal dari penuturan dari anak itu sendiri yang diintrogasi oleh  warga.

Untuk memvalidasi kebenaran cerita tentu perlu penelusuran yang lebih dalam, termasuk mencari tahu tantenya, untuk dikonfrontir.

Saya tidak mau masuk terlalu jauh kepersoalan itu, cuma mau usul dan masukan, karena saya pernah bertanya, "Apa di Bantaeng ada Panti Asuhan..?" Beberapa orang yang pernah saya tanyai mengatakan tidak ada, Wallahu a'lam.

Kalau memang belum ada, Panti Asuhan, barangkali pemerintah perlu buat atau bekerja sama lembaga BAZNAS misalnya, atau dari ormas Islam dan keagamaan lainnya, soal bangunan, pakailah bangunan yang terlantar, saya lihat di Bantaeng ada beberapa bangunan pemerintah terlantar kurang terawat, seperti dekat rujab samping TK/Lapangan tennis, daripada tinggal jadi bangunan angker, napakaiji kuntilanak pohon beringin_ka disitu nongkrong, lebih bagus kalau napakai anak-anak yatim piatu tinggali, mengaji-ngaji yang secara otomatis teruqyah Tommi bangunanka.

Kenapa saya ambil contoh itu bangunanka ..? Karena dekat rujab, dekat dapur SPPG MBG, dekat sekolah dari TK sampai SMA, kalau bisa betulan di jadikan Panti Asuhan, Gampang Bupati attoa-toaki gampang juga berbagi makanan kalau ada lebih-lebihnya di rujab, dapur SPPG juga kalau ada makanan lebih tinggal geser ke Panti.

Panti Asuhan itu mekanisme pendanaan bisa diambilkan dari dana dinas sosial yang dikerja samakan dengan lembaga zakat, atau CSR perusahaan, untuk pengurus dan pengasuhan anak yatim tugaskan Kemenag, untuk sekolah anak panti tugaskan dinas pendidikan apalagi sekarang disekolah Adami MBG jadi untuk makan siang anak panti sedikit lebih ringan, intinya kolaborasi antar lembaga, sambil mengamalkan undang-undang bahwa orang miskin dan anak terlantar dipelihara Negara.

Atau bisa juga anak yang seperti cerita diatas, yang sudah yatim masukkan di Pesantren dan dibiayai oleh dinsos, setahu saya ada beberapa pesantren di Bantaeng mulai dari miliknya Muhammadiyah, Wahdah, DDI, dll. Siapa tahu juga dari beberapa pesantren tersebut, ada yang tergerak hatinya menampung anak itu secara gratis, dengan kondisinya seperti itu, kemudian memberinya pendidikan, memberi pelajaran spiritual, memulihkan mentalnya, biar bisa fighting spirit dimasa depan, dia mungkin dimasa yang akan datang belum tentu jadi seorang hafidz atau imam masjid, tapi bisa jadi dia entrepreneur, karena mentalnya sudah teruji sejak masih anak-anak. Perlu diingat selain persoalan seperti ini bisa jadi amal jariyah, anak-anak dimasa kini juga adalah investasi bagi keberlangsungan agama dan bangsa dimasa yang akan datang.

Acchi
10:36 AM

Siswa Merokok Kepala Sekolah Di Laporkan

Lagi ramai dimedsos ada siswa kedapatan merokok dilingkungan sekolah, akhirnya kena gampar dari kepala sekolah, orang tuanya tidak menerima, akhirnya sampai lapor-lapor dan memperkarakan di kepolisian, kepala sekolah pun harus terpaksa tabah menghadapi keadaan, demi mendisiplikan siswanya, bahkan sampai Gubernurnya pun turun tangan menonaktifkan Kepsek, bukannya Tabayyun malah ikut menghakimi kepala sekolah.

Dan mirisnya satu sekolah, murid sampai enam ratusan siswa sampai ikut tolol berjamaah, tak mau masuk sekolah demi membela satu murid bandel perokok dilingkungan pendidikan.

Saya punya opini sendiri, melihat dari gestur anak bandel itu, dari rambutnya saja sepertinya tidak mencerminkan anak sekolah, atau entahlah, atau mungkin disekolah itu tidak ada aturan persoalan rambut yang harus rapi, seperti sekolah saya dulu kalau rambut sudah menyentuh telinga apalagi sampai menutupi daun telinga biasanya sudah kena tegur, bahkan terkadang guru sampai melakukan operasi pemangkasan.

Atau mungkin bisa jadi anak ini bandelnya sudah akut, pelanggaran sudah sering berulang, sampai kepala sekolah geram, dan lepas tangan, mendaratkan tangan diwajah anak itu, yang membuat sang kepala sekolah jadi viral dimedsos.

Zaman now memang mendisiplinkan siswa-siswi perlu pendekatan khusus, apalagi persoalan Hak Azasi Manusia sudah terlibat dalam dunia pendidikan.

Kalau ditarik kebelakang, orang tua, atau kakek nenek hari ini adalah dari generasi boomers dan generasi milenial, mereka dulu ada yang sampai merasakan penghapus dan kapur melayang, mistar kayu mendarat dibetis, jepitan dua jari ibu guru dipaha yang bisa merubah warna paha black & blue, dan masih banyak model hukum zaman dulu bahkan sampai yang absurd sekalipun demi mendisiplinkan anak muridnya. 

Tidak sedikit murid zaman dulu, meskipun terkadang sudah dapat hukuman tapi masih menaruh hormat pada gurunya, kalau ketemu di jalan masih menyempatkan salam dan salim, atau sekalian kabur lari sembunyi kalau gurunya belum sempat melihatnya.

Persoalan lapor-melapor guru ini perlu dibenahi, menjaga emosi jiwa, usahakan mengedepankan klarifikasi dua arah, menjembatani dan memediasi, jangan terlalu gampang menjual pasal demi memenjarakan seseorang.

Acchi
10:26 AM 

Sunday, 12 October 2025

Naturalization Project Failed

Foto Google


Naturalization 🇲🇨 project failed...? Proyek naturalisasi adalah proses singkat untuk mengejar ambisi menuju Piala Dunia 2026, selama ini perjalanan sudah cukup jauh dan sampai pada titik tertinggi masuk kualifikasi Round empat. Dan sampai harus pupus dikaki Arab & Irak, dan harus mengubur mimpi berlaga diturnamen sepakbola sejagad.

Melawan Irak starting eleven sudah klop, dibanding saat melawan Arab Saudi, yang line up cenderung coba-coba oleh Patrick Kluivert, timnas kali ini mampu mendominasi ball possesion, shot on target ada peningkatan, namun lagi-lagi malapetaka jadi buyar ketika lokal pride Rizki Ridho sok jago gocek,  padahal bola harusnya di backpass ke Martin Paes, sampai akhirnya Irak memanfaatkan celah itu menjadi Gol.

Kepemimpinan wasit China juga banyak merugikan Jay Idzes dkk, VAR tidak berfungsi baik, bahkan sekalipun dalam 90 menit no cek var, padahal pelanggaran yang potensi fatal dan krusial ada beberapa.

Usai sudah,... progres dan proses telah berakhir, mengganti pelatih di tengah kualifikasi salah satu faktor blunder terbesar PSSI yang bikin fatal, padahal skema dan chemistry antar pemain sudah terbentuk, bounding antara pemain dan pelatih juga sudah padu di era STY, apa yang dimulai STY mulai dari round 1 sampai 3, harus terputus karena karir kepelatihannya diputus kontrak, sementara pelatih pengganti Kluivert dan timnya yang kata Exco PSSI Arya Sinulingga kali ini sebagai tim kepelatihan terbaik, namun nyatanya hasil tidak lebih baik dari kepemimpinan Si Opa Korea. 😆

Acchi
06:56 AM

Friday, 10 October 2025

Revitalisasi Taman Alun-Alun Pantai Seruni



Tadi sore waktu mau joging, melihat banyak bongkaran material trotoar taman di alun-alun pantai seruni, waow ucapku dalam jiwa dan hati 🤭,  taman dan trotoar akan dipercantik setelah sepuluh tahun atau mungkin lebih usianya, trotoar taman dibeberapa titik memang banyak yang sudah rusak, kebanyakan tergerus oleh akar pohon, terutama akar pohon trembesi, dan ketapang.

Sempat saya tanyakan sama yang kerja tadi disana, mau dibongkar semua.? Jawab tukang nda taumi juga, ka saya tukang lansir bongkaran materialja, tapi karena jiwa kepoku meronta-ronta, saya tanya tukang lainnya, tukang lainnya bilang tidakji, yang hancurji sama sekeliling pohon. 

Harapan saya semoga ada suasana dan model baru, yang tentunya tidak meniru model sebelumnya yang cuma model kotak mengelilingi pohon, setidaknya ada yang bundar, atau model bintangkah, trapesiumkah, biar tidak terkesan terlalu monoton. 

Kemudian ditambahkan di beberapa titik dekker tempat duduk yang estetik untuk sekedar tempat mengikat tali sepatunya bagi pajoging, atau tempat ammari-mari posonya yang olahraga jalan nrapa-nrapa, perlu juga kayaknya tempat sampah bagi yang suka belanja bakso bakar sama es cendol saat CFD, biar wadah plastiknya bisa dibuang disitu, satu lagi perlu juga satu titik ada kran air siap minum biar seperti kesannya diluar negeri, tapi harus yang terawat, yang dikontrol rutin kualitas dan kehigenisannya, biar tidak bikin mencret karena bakteri ecoli dan kawan-lawannya, apalagi sampai bisa bikin masuk UGD.  Tentunya menggantikan KASM sebelumnya yang lama yang sudah usang dan rusak ditambah sudah sangat menggangu pemandangan yang disamping ATM BRI itu.

Ini sekedar masukan saja, karena saya juga tidak tahu apa lagi melihat bagaimana desain dan bentuk gambar sebenarnya, siapa tahu sesuaiji ekspektasiku, atau kalau saran ini dilihat masih bisaji direvisi, selama tidak mengganggu penganggaran yang sudah ditetapkan PU atau dinas terkait, apalagi saya lihat di papan proyeknya yang saya japret ba'da Maghrib tadi waktu lewat, saya lihat nilainya cukup lumayanlah dan fantastis menurutku untuk sebuah revitalisasi taman, yang hampir menyentuh angka 1,8 Milyar rupiah. 😮

Acchi
10:36 PM

Gara-Gara Starting Eleven Jadi Bapuk


Menjelang kualifikasi piala dunia round empat di pertandingan kedua antara Indonesia vs Irak, semoga Patrick tidak ngawur lagi menurunkan starting eleven seperti saat pertandingan pertama melawan Arab Saudi.

Saat melawan Arab kita punya banyak pemain Naturalisasi sampai tumpah-tumpah, tapi yang dimainkan malah pemain lokal bapuk, padahal ini pertarungan sangat krusial, gelandang seperti Haye dan Romeney sebagai penyerang ujung tombak disimpan sebagai pemain pengganti, Rizki Ridho pemain lokal yang punya track record bagus malah diparkir, begitupula hubner yang sudah padu dibelakang bersama Jay idzes. Apalagi wasit yang ditakutkan tidak bisa netral kali ini cukup bagus memipin laga, padahal wasit berasal Timur Tengah juga.

Saya sampai suudzon dengan si Patrick Kluivert, dengan line up yang disajikan, jangan-jangan Si PK ini menjual pertandingan ke Sultan-Sultan Arab demi mengisi Saldo Akun judolnya, mengingat PK ini kabarnya suka main judi.

Masih jengkel saja rasanya ketika Yakob sampai menarik baju pemain Arab, yang menyebabkan diganjar penalti, padahal meskipun itu tidak ditarik, bola masih jauh dari jangkauan pemain Arab, Yakob sering juga telat menutup, sehingga jadi celah bocor yang dimanfaatkan pemain Arab.

Pemain kita, Gelandang khususnya tak mampu mengalirkan bola dengan baik ke striker, apalagi dengan ditambah cederanya Verdonk, makin mengurangi skema permainan, bahkan Shoot on target, dan Shoot On Goal minim sekali, Timnas Indonesia hanya tertolong dua goal penalti dari Kevin Dicks, dari dua kali handball pemain Arab.

Semoga melawan Irak bisa dimaksimalkan sambil berharap pertandingan terakhir Arab vs Irak ada keajaiban.

Kalau kemarin kita masih bisa mengatakan kita hanya berjarak 180 menit menuju World Cup Benua Amerika, maka setelah pertandingan lawan Arab meskipun belum sirna belum pupus tapi rasa-rasanya sudah sangat berat menatap piala dunia, bertarung di round lima pun juga pasti akan sangat berat sekali. 

Acchi
10:06 PM


Thursday, 25 September 2025

Pidato Prabowo Di Markas PBB

Capture Media PBB

Kemarin malam televisi pada ramai breaking news, khususnya tv berita, mereka menyiarkan pidato para kepala negara di markas PBB New York.

Saya pun mencoba mengikuti, berusaha memahami dengan kemampuan bahasa inggris yang litle-litle ini, karena di tv sedang live jadi terjemahan dan subtitlenya tentu tidak ada. 

Yang pertama mulai disiarkan adalah pidato Trump yang cukup panjang lebar menguras durasi, mengambil jatah limit kepala negara lain, sampai pimpinan sidang tidak berani menegurnya apalagi memvetonya, mungkin ini karena negara super power tuan rumah lagi, Trump memulai pidato dengan keluhan eskalator dan teleprompter yang rusak, selebihnya bicara klaim capainnya, menekan negara lain, serta lebih banyak bacot sebagai anjing penjaga Israel.

Setelah itu giliran Prabowo yang berpidato menggelegar, Prabowo menggebrak podium PBB disidang umum yang ke 80 ini, Prabowo atas nama Indonesia kembali hadir setelah 10 tahun Jokowi selalu absen dan minder berpidato di organisasi dunia itu.

Selama kurang lebih 20 menit Prabowo berpidato, beberapa poin yang ditekankan, terutama persoalan Gaza, Palestina & Israel, Prabowo menawarkan two state solution, bicara climate change, persoalan keadilan, swasembada pangan, air, sampai persoalan akan dibuat proyek membendung laut Giant Sea Wall di Utara Jakarta.

Dan ternyata, dibelakangnya, beberapa kepala Negara viral dimedsos, lebih banyak Pemimpin dunia, kepala negara yang lain, yang berpidato lebih keras berdiri dipodium berlatar belakang marmer hijau itu, menyuarakan tentang kebrutalan Genosida Israel, pembantaian Netanyahu terhadap Rakyat Palestina, Erdogan Turki dengan keras mengutuk tindakan aparthaid, aksi biadab itu, Presiden Kolombia dan Presiden Chili bahkan lebih berani langsung menunjuk hidung Netanyahu dan Trump, berani bersuara bahwa Netanyahu harus dihukum atas pembunuhan puluhan ribu rakyat Palestina.

Pidato Prabowo seakan seperti tidak ada apa-apanya, dibanding pidato kepala negara yang lantang dan langsung nampar muka Israel Amerika Netanyahu dan Trump tentang persoalan Palestina, Sementara Prabowo hanya mampu memakai kata sindiran bahasa hiperbola saat mengatakan kami pernah ditindas diperlakukan lebih rendah seperti anjing, di Negeri kami sendiri.

#FreePalestine
☝️🇵🇸

Acchi
11:36 AM

Monday, 22 September 2025

Siaran Televisi Makkah Almukarramah



Foto digambar saya japret saat lagi keluar daerah atau staycation di hotel, siaran live saluran TV Makkah ini, menjadi kebiasaan  saya kalau nginap di hotel atau apartemen, siaran tv negeri petro dollar itu saya putar untuk membersamaiku tertidur.

Kisahnya… kenapa bisa menjadi kebiasaan,?... Karena saya dan teman pernah suatu waktu ke Jakarta untuk membantu urusan kerjaan kawan saya itu, kami menginap di beberapa hotel berbeda, sampai akhirnya tinggal di Apartemen Kalibata untuk beberapa hari.

Di Apartemen Kalibata salah satu kawan saya mengalami pengalaman buruk, katanya semalam seperti ada yang mendorongnya sampai terjatuh dari tempat tidur, kebetulan saya dan dia beda kamar, saya dikamar satunya sementara dia disebelahnya jadi susah juga untuk memvalidasi dari ceritanya, apakah dia mimpi, mengigau, atau berhalusinasi, atau memang bisa jadi benaran di ganggu kuntilanak ibukota. 🤣

Keesokan harinya kami bercerita dengan beberapa warga di warkop pelataran apartemen yang terletak di Jakarta selatan ini, warga yang saya temani cerita cukup humble, penuh humoris, ketika mendengar kisah tragedi yang dialami kawan saya itu, warga itu bilang, “apartemen ini kan beberapa kamar ada yang pernah mati karena loncat bunuh diri, ada yang pernah mati dibunuh, mati overdosis, makanya mungkin hantunya berkeliaran, belum lagi hantu Wewe gombel dari kuburan sebelah ikut nongkrong disini, hantu gendoruwo dari perumahan anggota DPR diseberang jalan, kalau lagi malas dengan anggota dewan, mereka bersama tuyul, sundel bolong, suster ngesot pada ngumpul numpang tenar disini semua”. Mendengar candaan mereka membuat kami pun tertawa sambil menyeruput kopi di apartemen kawasan dekat tugu Pancoran ini.

Dan karena kejadian itu akhirnya hampir tiap hari kami berpindah-pindah kamar, sampai urusan kerjaan kelar, dan sejak itu saya tiba-tiba teringat kebiasaan Ibu saya dirumah yang terbiasa memutar siaran Murrotal Qur’an Masjidil Haram di Live TV Makkah, saya pun mencari dan menemukan channel-nya, kemudian memutarnya sepanjang malam sampai shubuh, sebagai pengantar tidur, dan semenjak itu sepertinya semua hantu-hantu yang disebut warga di warkop tadi, pada minder nongkrong dikamar kami. 🤣

Dan dari pengalaman itu, saya pun tetap menjadikan kebiasaan memutar Live Streaming TV Makkah atau siaran serupa, sebagai substitusinya biasanya, siaran Murrotal TV Rodja dirumah, biar sekaligus mewarisi kebiasaan Ibu saya itu, sekaligus pula menjadi sarana mengisi atau menambal kekosongan dari belum bisanya saya menjadikan rutinitas membaca Al_Qur’an everyday.

Setidaknya TV Makkah siaran TV Arab Saudi  ini, bisa menjadi sarana dan alat, penenang jiwa, sambil meruqiyah diri dan rumah, seperti ungkapan yang mengatakan "Nawwirru manazilakum bitilawatil Qur'an, atau Nawwiru buyutakum bitartil Qur'an", serta hadist yang mengatakan “Sesungguhnya rumah itu akan terasa lapang bagi penghuninya, para malaikat akan hadir, setan-setan akan menjauhi, dan kebaikannya akan banyak bila di dalamnya dibacakan Al-Qur’an.” 🙂

Acchi
01:36 PM
☝️🇵🇸


Friday, 19 September 2025

MBGo Fiktif 🤭

Capture Makassar Infoku


Kabar seperti ini sebenarnya tidak terlalu mengagetkan di Negeri ini, Proyek yang sifatnya massal seperti ini adalah lahan cuan bagi yang punya akses, terkadang proyek baru wacana sudah dijadikan Bancakan, apalagi setelah ketuk palu, ditender sampai pengaplikasian dilapangan, pejabat pengurus dan stakeholder berlomba ramai-ramai minta komitmen fee.
 
Daerah Yang susah dimonitor dan dikontrol dimanipulasi, dibuat fiktif, bentuknya tidak ada tapi anggarannya tetap mengucur, sementara yang kasat mata, tetap dibuat sesuai spek dan aturannya, tapi dipres sedemikian rupa, makanya jangan heran ketika konsumen akhir, murid siswa banyak yang keracunan, vendor yang tidak terlalu diawasi juga kadang asal-asalan, dan masih banyak kasus lain, seperti vendor telat dibayar, dapur tidak punya ahli gizi, ompreng mengandung minyak babi, dll.

Pokoknya program ini terlalu dipaksakan, proyek ambisius, menguras anggaran pendidikan dari APBN hampir setengahnya, ditambah pula diambil sekian persen dari anggaran kesehatan.

Program ini mau dievaluasi bagaimanapun, kalau masih terus dilanjutkan, pasti hampir tiap hari ada saja berita yang tidak enaknya didengar.

Sebaiknya dihentikan ganti program lain yang tetap menyangkut instrumen pendidikan, perbaikan mutu dan infrastruktur serta fasilitas sekolah, seragam dari topi sampai sepatu buat murid dan siswa, kesejahteraan guru dan honorer, internet murah biar laptop dan smart tv pembagian itu, bisa berdaya guna sampai dipelosok dan daerah terluar, bila perlu dipakai juga buat infrastruktur penunjang yang mempermudah kesekolah, biar tidak ada lagi seperti jembatan Indiana jones, atau kisah anak menyeberang sungai atau laut menggunakan rakit alakadarnya dan baskom.

Biarkan anak-anak sekolah itu yang beri makan orang tuanya, keluarganya, kakek dan pamannya, orang yang asuh dia, atau kerabat lainnya.

Tugas pemerintah cukup sejahterakan para orang tua, para orang tua asuh, biar mereka bisa sarapan, makan siang dan malam bersama dalam satu keluarga.

Acchi
10:26 AM


Wednesday, 17 September 2025

Di Cari Silfester Buronan Negara

Capture dari X


Akhirnya masyarakat mengadakan sayembara bagi yang mengetahui keberadaan Si Silfester ini, dengan imbalan hadiah seperti di pamlet.

Si Kutu Kupret ini adalah status terpidana dengan vonis 1,5 Tahun penjara, dan sudah inkraht diputuskan oleh pengadilan, sejak enam tahun lalu, dengan kasus pencemaran nama baik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, tapi belum di eksekusi dan belum dijebloskan ke penjara hingga saat ini, dikarenakan dia punya power, karena salah satu tangan kiri dari jari kelingking JKWI.

Kejaksaan sampai saat ini belum bertindak karena masih ada bayang-bayang Si Kurap Cungkring Solo. Kejaksaan seolah tak berani menangkap, Hukum menjadi tumpul seperti diberaki oleh Si pemilik ijazah pasar Pramuka.

Perlu diketahui Rezim saat ini didalamnya masih banyak pejabat-pejabat titipan dari rezim sebelumnya dalam lingkup geng solo, yang pernah menjadi kaki tangan si pemilik duit 11 ribu triliun dikantong jasnya, dan mereka ini menjadi residu yang masih manut dengan dua tuan yang berbeda.

Dan semoga sore ini ada kabar baik dari Reshuffle Kabinet yang akan dilakukan di Istana Negara, semoga parasit-parasit yang menggerogoti rezim yang sekarang bisa disingkirkan.

Acchi
03:56 PM

Friday, 12 September 2025

Game Bot Pertama Saya



Tiba-tiba ketemu Game Bot pertama saya di lemari bufet, entah kenapa bisa berubah warna jadi hijau padahal aslinya warna biru.

Game Tronica ini dibeli Ibu saya ketika dia pergi ke Ujung Pandang, saya merajuk mau ikut, tapi karena lagi sekolah saya tidak diikutkan, akhirnya hanya minta duit untuk main gamebot persewaan di mas-mas disekitar pasar, gamebot yang disewa itu ada beberapa macam gamebot permainan ada Plan & Tank, Alien Fighting, Tank Mission, dll, gamenya diikat tali sekitar 1-2 meter dari gerobak si mas-masnya, dan pemain hanya bisa bermain disekitaran mas-masnya, durasinya persekali atau sampai tiga kali Game Over, tergantung mood dan rasa iba mas-masnya, kalau masnya tau ada pemain masih newbie dikasi toleransi sampai 3X Game Over, tapi kalau ada pemain yang sudah expert cukup sekali Game Over, namun pernah juga ada mas-mas yang tegaan, mau player newbie atau expert tetap aturannya 1X Game Over, anak-anak sampai bilang, ini mas mau cepat-cepat naik haji, Jasa sewanya cukup Rp 50-100. (Ketauan umur nih). 🤭

Setelah Ibu saya pulang dari Ujung Pandang atau Makassar, dia membawa gamebot yang ada digambar, gamebot dengan tema Alien Revenger, cara mainnya pun tidak susah cukup nembak-nembak pesawat musuh, yang muncul, namun punya level yang kesulitannya makin meningkat seiring dengan tuntasnya level sebelumnya.

Gamebot ini dinikmati anak-anak generasi milenial, sensasinya sudah mindblowing bangat untuk ukuran anak-anak masa itu. Seiring berjalannya waktu, perkembangan Game tangan juga berkembang ada Game Tetris yang bisa ngomong, kalau kita salah gamenya ngomong “Bego’ Lu”😏.

Ibu saya juga sempat membeli Game Nintendo/Tenindo yang di colok di TV, kalau saya suka main Galaxian, Tank Battle City, Contra, Kalau Ibu saya dia sukanya main Game Bilyard. 🙂

Acchi
09:16 AM

Thursday, 4 September 2025

Waspada Cipta Kondisi

Gedung DPRD Makassar Ludes Terbakar


September awal, pekan pertama Guys…

Adanya pengkondisian ancaman rasa aman, massif tentang info demo Akbar dibeberapa wilayah, anak sekolah dibeberapa daerah diliburkan…

Para penunggang aksi yang bermain punya hasrat untuk tak kondusif, cipta kondisi untuk rusuh potensinya masih ada, karena memang terkoordinir…

Waspadalah…
Parcok sudah dapat lampu Hijau akan represif, live streaming medsos di takedown, lokasi demo pasti kena jamming, media mainstream sudah kena wanti-wanti...

Jangan terpancing rusuh,  anarkis, bakar-bakar, karena itu termasuk bagian dari jebakan yang mereka buat…

Intinya Lokalisir pergerakan
#GenkSoloFufufafa

Acchi
00:26 AM



Karena Joget Rakyat Murka

Berawal dari Joget dan bacot tidak berbobot anggota dewan, bahkan cenderung merendahkan dan pandang enteng rakyat.

Rakyat datang minta klarifikasi, tapi malah yang didapat pagar tertutup rapat, bertameng beton dan lumuran oli.

Ketika rakyat mendesak, malah dikejar, ditembaki dengan gas air mata, yang tak ikut pun bisa jadi korban dilindas dengan baracuda.

Banyak daerah yang menyala, kota-kota besar di Negeri ini hampir semua turun kejalan, Makassar, gedung dewannya terbakar, satpol PPnya jadi korban.

Tak perlu menuduh pihak asing yang menunggangi, tapi coba tanyakan pada orang yang kulitnya lagi melepuh  yang ada di Solo sana. 

Ataukah ini memang murni kemarahan rakyat, rakyat yang merasakan kesenjangan, rakyat yang mengalami ketimpangan, rakyat yang berpeluh keringat terus diperas, tapi yang menikmati hasilnya para pejabat yang jago joget.

Acchi 
00:16 AM



Friday, 29 August 2025

Polisi Bunuh "OjoL" Ojek Online

Capture Media Sosial

Begitu biadabnya polisi
Mempertontonkan kebringasan
Melindas tubuh pengemudi Ojol
Dengan mobil rantis yang dibeli dari pajak Rakyat...

Mereka hanya butuh keadilan
Bukan dibunuh...

Mereka berteriak didepan gedung dewan, berharap untuk dibuka, biar bisa berdiskusi hangat dengan para wakilnya…

Tapi... Di gedung rakyat
pagar kalian tutup, kalian lapisi dengan beton, kalian lumuri pula dengan oli…
Kalian kejar dengan pentungan dengan senjata, kalian siram dengan air, kalian tembaki dengan gas air mata…

Ojol pantas marah…
Rakyat Muak…

Polisi terlalu biadab caramu…😡
Kapolri harus tanggung jawab…😡

Acchi
02:26 PM

Makan Beracun Gratis



Dan terjadi lagi “Makan Beracun Gratis”, korbannya sampai ratusan murid sekolah disatu daerah di Sumatera.

Kenapa ini masih terus berulang…? Karena program ini tidak matang dan cenderung dipaksakan. Bahkan wadahnya pun yang diimpor dari china terindikasi bercampur minyak babi. 

Gurunya pun dibuat tambah repot, pelajaran bisa terganggu, sebelum dan sesudah makan anak murid, jadi job tambahan guru untuk membagi dan mengumpulkan wadah makan, dan apesnya guru dijadikan tumbal untuk mencicipi lebih dulu makanan layak tidaknya, steril atau beracun, sebelum murid menyantapnya.

Eh… satu lagi jangan sampai ada lagi yang ngomong, “kan lebih banyak yang tidak keracunan daripada yang yang setengah mati karena keracunan”.


Dan mirisnya anggaran pendidikan 700 Triliun, 300 Triliun dialokasikan hanya untuk makan siang gratis, yang sebenarnya tidak gratis juga, karena anggaran itu tetap diambil dari mekanisme utang luar negeri dan pajak-pajak rakyat.

Proyek ini, sepertinya bancakannya lebih banyak daripada manfaatnya, Outputnya juga cuma jadi TAI.

Padahal 300 Triliun itu duit besar, yang bisa lebih nyata kelihatan, bila benahi sekolah, bisa meningkatkan mutu pendidikan, buat seragam dan buku, kesejahteraan Guru Honor dan Guru Kontrak.

Urusan makan itu urusan orang tua, karena mereka lebih tau anaknya.

Kalau ada yg mengatakan bagaimana dengan yg miskin, yg miskin itu dibantu orang tuanya, buka lapangan kerja, sejahterakan mereka, dari anggaran sosial, beri bansos yang tepat sasaran, bukan yang dapat cuma keluarga para pembagi, dan bansos hanya turun pada momen-momen pilpres dan pilkada, biar mereka sekeluarga bisa sama-sama makan siang dan malam, bukan cuma anaknya yg makan siang disekolah tapi orang tuanya dirumah dan dijalan tetap lapar.

Acchi
02:06 PM

Tuesday, 19 August 2025

Insiden Bendera Terbalik

Capture Facebook

Ketika di media sosial terlihat ada insiden bendera terbalik di Mamasa saat upacara HUT RI 80, dan Paskibrakanya sampai mewek nangis, dengan cepat jempolku kasih dia emot 😆 ketawa.

Bushet berminggu-minggu sampai sebulan lebih, mereka latihan pas dihari H, masih saja “Salah” mereka membentangkan bendera Polandia. Bayangkan mereka itu diseleksi ketat, tapi mudah-mudahan seleksinya pada benar semua, bukan jalur titipan, mereka dikarantina, digembleng fisik mentalnya, diberi pelajaran dan disiplinkan oleh TNI/Polri, difasilitasi pakaian makan dan minumnya, dianggarkan dari APBD hasil pajak rakyat.

Ini sudah level kabupaten, makanya sudah seharusnya zero kesalahan, kalau masih level desa dusun atau RT/RW yang upacara, kemudian ada insiden serupa masih bisa dimaklumi, karena mungkin minim atau tidak latihan sama sekali.

Insiden ini adalah kelalaian yang sensitif dan mencoreng nilai-nilai kebangsaan dan merusak sakral dan khidmatnya upacara, serta merusak mood dan ekspektasi masyarakat yang datang ikut menyaksikan, kesalahan teknis seperti ini adalah kesalahan fatal yang mencederai nilai-nilai perjuangan dan sejarah bangsa.

Mungkin kedepan perlu ada plan B yang dilatih, untuk mengantisipasi hal serupa, diajarkan untuk mengambil inisiatif keputusan cepat, misalnya dengan spontan pengibar bendera merubah posisi bendera atau berganti posisi mengoper tali ke kawan disebelahnya, jadi tak perlu kaku-kaku amat, bukan malah seperti di video yang tinggal diam plonga-plongo dan terus nervous.

Manusia memang tempatnya salah, tapi ungkapan seperti itu ditempatkan pada situasi khilaf, pada kondisi spontanitas, dan faktor non teknis, bukan kesalahan yang terlahir dari situasi yang sudah dilatih selama berminggu-minggu. Mewek massal dan permohonan maaf mungkin belumlah cukup untuk mengobati kekecawaan masyarakat.

Rakyat sudah terlalu sering menormalisasi kesalahan, sehingga kejadian seperti ini masih terus berulang. Lihatlah kondisi saat ini karena seringnya rakyat nrimo keadaan seperti ini kita sampai disajikan berita Koruptor kakap sampai dapat Remisi bebas Merdeka, dan koruptor dengan senyum manis pulang, menikmati hasil korupsinya, karena Negara lupa merampas aset-aset hasil korupsinya. 🤣😂

Acchi
00:06 AM


Sunday, 17 August 2025

HUT RI 80 Di Istana Merdeka Jakarta

Capture Logo Seniman Bocah


Tadi pas saya nyalakan tv, Prabowo sedang bersiap untuk mengikuti upacara HUT RI 80 di Istana Negara di Jakarta.

Ternyata seremoni kali ini ada yang berbeda, teks proklamasi dibaca langsung oleh Presiden sebagai Inspektur upacara, tidak seperti dulu dibacakan oleh ketua MPR atau DPR.

Baris berbaris Paskibraka sepertinya langkah jalannya agak dipercepat, jadi tidak kelihatan lagi seperti jalannya robot parcok, saat pengibaran bendera pasukan putih-putih itu membentuk formasi angka 80 menunjukkan 80 tahun sudah Indonesia merdeka, serta diiringi pelepasan puluhan burung merpati putih.

Saat istirahat disajikan dengan pertunjukan flypass tim aerobik Jupiter TNI AU, dan atraksi pesawat F-16 dan pesawat latih T-50, beserta helikopter dari Polri dan Basarnas, namun entah kenapa Pesawat Tempur Sukhoi kali ini absen dalam pertunjukan atraksi.

Tidak cuma itu pertunjukan seni, lagu, budaya dan pencak silat juga ikut ditampilkan, dan di tutup dengan lagu “Tabola Bale” yang membuat peserta upacara ikut tumpah ruah turun dihalaman istana berjoget ria dikomandoi Si Letkol Ajudan, bahkan Presiden pun diajak joget, sampai  membuat Paspampres agak sedikit kewalahan dan waspada untuk menjaga keamanan sang kakek yang sudah berumur 73 tahun itu.

Pemandangan menarik juga sudah tidak seperti sebelum-sebelumnya lagi yang terlalu norak ibarat ajang karnaval, meskipun Prabowo masih memakai pakaian adat Betawi namun masih kelihatan formal, namun sedikit berbeda dengan Wapres dan Istrinya. Tamu undangan juga sisa hanya segelintir yang memakai kostum karnaval, justru yang terlihat saat ini kebanyakan yang memakai jas dan kebaya, termasuk mantan-mantan Presiden dan mantan Wakil Presiden.

Acchi
02:16 PM


Friday, 15 August 2025

Omon-Omon Pidato Kenegaraan


Sebelum Jumat tadi siang, rakyat Negeri ini disajikan dan diperdengarkan Pidato kenegaraan Presiden dalam sidang tahunan di gedung parlemen terhormat.

Banyak capaian-capaian yang diutarakan oleh Presiden yang dia banggakan, namun rasa-rasanya beberapa yang dikemukakan itu masih perlu diuji validitasnya terutama persoalan data, jangan-jangan Presiden hanya mendapatkan data yang tidak benar, mengingat realitas di lapangan sangat kontradiktif, terutama apa yang dirasakan dilihat dan dialami oleh rakyat bangsa ini. 

Rakyat tidak butuh lagi angin surga, tidak perlu diajak bermimpi indah sementara fakta yang selalu didapat malah fatamorgana, Rakyat hanya berharap hidup tentram, stabilitas ekonomi, kebijakan pemerintah yang berpihak, biar geliat mencari nafkah tetap tenang, bukan malah dicekik dengan aneka macam pajak, rekening tabunganya diintai, kebutuhan dasarnya dibuat mahal dan langka.

Pekerjaan kantor dan institusi Presiden masih terlalu banyak untuk diperbaiki dan dibenahi, terutama warisan buruk oleh gerombolan Presiden sebelumnya yang terlalu rakus, sehingga baru berefek saat ini, terutama utang Negara yang bukan lagi membengkak tapi sudah menjadi tumor ganas.

Pidato yang berapi-api yang mengelegar dipodium kehormatan parlemen, bukan hanya untuk di omon-omonkan saja tapi perlu dieksekusi secara cepat dan tepat, biar perubahan itu bisa dengan segera dirasakan, contoh kasus Si Plester saja sudah dua kali hari Jumat semenjak kasus ini terungkap dipublik, belum juga masuk bui padahal sudah vonis, berkekuatan hukum dan inkraht sejak enam tahun lalu, ini adalah salah satu dari sekian banyak coreng hitam tatanan hukum di Negeri ini.
Presiden harus membersihkan benalu-benalu yang menjadi parasit, terutama dalam lingkaran terdekatnya, dan harus terus tetap waspada karena bisa jadi mereka-mereka bisa saja menghujam secara senyap.

Namun ada yang menarik juga dalam sidang tahunan tadi, baik yang pagi maupun yang saat sore hari, parlemen kembali kesetelan pabrik, anggota parlemen, kepala Negara dan tamu undangan, tak berpakaian, pakaian Karnaval lagi yang cenderung norak itu, yang seperti sebelumnya. Semoga di upacara 17 Agustus 2025 nanti pun juga demikian, cukup pakai jas, pakai kebaya demi menjaga kesakralan dan khidmatnya upacara.

Satu lagi tradisi joget-joget pun saat acara sakral negara harusnya sudah tidak ada lagi, dihapuskan saja, tapi sayang disaat gladi resik ternyata masih ada terlihat, begitupula dengan baris-berbaris paskibraka, semoga tahun depan sudah kembali kesetelan pabrik, bila tangan kanan mengayun kedepan maka harus dibarengi dengan kaki kiri juga didepan, bukan seperti saat ini atau yang sudah dua atau tiga tahun terakhir ini, yang jalannya mirip robot Parcok 3M. 😂

Acchi
08:06 PM

Wednesday, 13 August 2025

Demonstrasi Warga PATI


Pelajaran dari Kabupaten PATI Jawa Tengah, berawal dari pajak PBB 250% yang diterapkan untuk warga masyarakat PATI, sehingga warga menolak dan menentang keras peraturan ini, Bupati PATI Sadewo yang awalnya ngotot memberlakukan aturan itu, akhirnya membatalkan.

Namun warga sudah terlanjur kesal, apalagi Bupati sebelumnya terlihat angkuh dan menantang rakyatnya sendiri.
Sampai akhirnya warga PATI menentukan hari dan tanggal, untuk aksi besar-besaran, yang awalnya penolakan pajak akhirnya berubah tuntutan menjadi pelengseran Bupati yang dianggap arogan. Warga menuntut Sadewo mundur dari jabatannya.

Warga PATI terlihat kompak mengumpulkan donasi jauh-jauh hari sebelum aksi tanggal 13 Agustus 2025 hari ini, tak cuma warga lokal dari kota dan pedesaan, warga yang di perantauan pun rela mudik untuk menghadiri aksi besar ini.

Dan hari ini warga PATI sejak pagi tadi membuktikan, ribuan warga turun kejalan, bukan saja dari elemen organisasi tapi emak-emak pedagang dan petani, ikut memenuhi kantor Bupati dan DPRD, melakukan aksi unjuk rasa, menyuarakan aspirasi dan tuntutanya.

Namun terlihat di media sosial maupun di televisi terlihat terjadi kericuhan, polisi sampai melepaskan gas air mata dan menyemburkan air dari mobil water Canon, yang membuat konsentrasi massa terpecah.

Menarik untuk ditunggu kabar selanjutnya, sampai di mana warga bisa mengawal tuntutannya, apakah akan terus ada aksi lanjutan yang bejilid-jilid,?, begitupula dengan DPRD PATI, sampai dimana wakil rakyat itu akan berproses,?, apalagi saat ini DPRD PATI sedang rapat Paripurna membahas Hak Angket akibat didesak oleh warga untuk memaksulkan Bupati. Dan terakhir tentunya sang Bupati apakah dia akan sukarela menanggalkan jabatannya atau terus bertahan dan bertahta diatas singgah sananya…?

Ini pelajaran yang dapat diambil bahwa, menjadi pemimpin tak perlu harus jumawa sampai menentang rakyat, apalagi sampai membebani dengan aturan kebijakan-kebijakan kontroversial, sebab revolusi itu selalu berawal dari ketidakadilan.

Acchi
05:06 PM

Saturday, 9 August 2025

Penjual Sayur Di Tampar Karena Bendera One Piece



Di Bantaeng lagi viral kasus penamparan oleh orang yang mengaku anggota, yang sampai saat ini saya belum menemukan dia anggota apa.?,  Kronologinya penjual sayur menghiasi mobilnya dengan Bendera Anime yang dalam serial kartun “One Piece”, tiba-tiba dihentikan oleh orang berbaju kuning berhelem hitam sesuai dalam video, melakukan penamparan, terhadap sopir yang penjual sayur dihadapan anak istrinya.

Dan mirisnya yang menampar ini, ternyata tolol dan goblok akut juga karena mengira bendera hitam dengan gambar tengkorak tersenyum bertopi jerami itu bendera China. Saya yakin IQnya pasti dibawah standar tuh orang. 🤣

Disini pentingnya meningkatkan kualitas diri, mudah-mudahan dia hanya mengaku-ngaku saja sebagai aparat, tapi kalau benar dia aparat Kacang Ijo maupun Parcok justru akan makin memperlihatkan kebodohan dalam berbangsa dan bernegara.

Di Jawa beberapa Babinsa dan Babinkamtibmas, sempat menyuruh warga menghapus mural atau grafiti One Piece tanpa perlu kekerasan, namun warga malah berkreatifitas dan makin menjadi-jadi dengan menggambar, melukis dan menulis simbol-simbol kekecawaan atas ulah para pejabat yang korup dan mencekik Negeri ini, dan tidak berpihak pada kepentingan Rakyat.

Di lain pihak Prabowo juga tak mempermasalahkan bendera Jelly Roger tersebut, apalagi Wapresnya juga penggemar Anime Jepang tersebut. Dan undang-undangnya pun tidak ada yang membatasi apalagi sampai melarang.

Jadi kalian kalau terlahir di era film boneka Si Unyil, atau Generasi film India Ladusing, tak perlu juga sok-sok_an, dengan kesenangan anak Generasi Zilenilal yang menggandrungi Luffy One Piece, saya pribadi seandainya mengikuti kartun tersebut mungkin akan ikut juga terbawa suasananya, tapi saya kan generasi Doraemon, menggandrungi kartun Dash Yonkuro, Saint Seiya, sampai satria baja hitam.

Pointnya Rakyat itu masih tetap menjaga Marwah merah putih, masih tetap menghargai jasa pahlawannya, dan masih tetap mencari duit sendiri, terbukti penjual sayur itu, masih mencari nafkah untuk anak istrinya, dia bayar pajak mobilnya, bayar KIR pickup sayurnya, bahkan keluar masuk terminal dia rela bayar sussung (pajak terminal), meskipun bisa jadi dia juga barangkali masih sering diperas dijalan atas nama pajak padahal pungli, dan semoga saja dia tidak termasuk rekeningnya diblokir kemarin oleh PPATK. Jadi kalau dia senang kartun Anime dan berkreasi di kendaraannya sendiri tak usah risau apalagi sampai Rammusu panas dingin. 😂

Baca juga disini dan disini soal “One Piece”...

Acchi
00:26 AM





Friday, 8 August 2025

Ada Apa Dengan Tentara...?



Miris juga melihat Tentara berpangkat sersan itu ngamuk-ngamuk di Rumah Sakit Tentara, karena jiwanya ambruk, anaknya terlantar dikamar jenazah baru saja meninggal dibunuh dengan cara disiksa oleh seniornya yang juga di Instansi loreng, sang anak juga tentara masih newbie, baru berdinas lima bulan, pangkatnya masih merah, masih prajurit, dan harus mati dibarak diplonco, badannya penuh luka dan memar oleh perbuatan tangan kotor senior yang biadab.

Institusi dan sekolah kedinasan serasa terus memelihara tradisi ketololan seperti ini, dan ini masih terus berulang kesekian kalinya.

Bagaimana bapaknya tidak murka, anak yang disayang yang akan melanjutkan generasi loreng dikelurganya sebagai abdi Negara, justru mati ditangan kakak-kakaknya, bukan mati bertempur, bukan karena tugas, bukan mati saat menenteng senjata.

Padahal tidak gampang untuk masuk tentara atau sekolah kedinasan lainnya, selain perlu persiapan fisik, juga terkadang perlu jual tanah, harus punya koneksi, punya beking, bahkan terkadang pakai cara culas dengan jalur sogok, bahkan harus bersaing dengan anak titipan relasi pejabat, atau bertarung dengan sang pemilik jatah.

Cara busuk perpeloncoan dan bullying di sekolah kedinasan dan instansi sudah tidak relevan lagi dimasa dan diera “One Piece” seperti saat ini. 

Namun ada kabar yang lebih miris lagi, saat melihat berita, ada Jenderal yang parno dengan baliho, ternyata bermasalah dengan rumah hunian prajurit yang mangkrak, terindikasi duit ditilep dan digelapkan yang nilainya tidak main-main, sampai ratusan milyar. Lagi-lagi anak buah yang jadi korban, junior yang selalu jadi tumbal, ribuan serdadu yang gajinya tidak seberapa, dipaksa dipotong untuk mencicil, demi rumah  impian, nyatanya yang didapat malah rumah hantu. 😏

Acchi 
08:06 PM

Wednesday, 6 August 2025

Semenakutkan Itukah Bendera Bajak Laut "One Piece".?



Kalau zaman rezim Jokowi mereka paranoid dengan coretan #2019Ganti Presiden, tagar (tanda pagar) dimedia sosial, panas dingin dengan coretan mural karikatur dengan tulisan "Kami Lapar" ditembok-tembok kota.

Kalau rezim Prabowo mulai risih dengan bendera bajak laut “One Piece” yang saat ini marak dikibarkan warga dan para sopir truk, bahkan saat ini sudah dilakukan penyisiran oleh aparat, padahal sebelumnya Gibran, pernah dengan bangganya memakai pin didadanya simbol tengkorak bertopi jerami tersebut.

Narasi pejabat, pandangan menteri, statement anggota DPR yang mengatakan simbol dan bendera one piece tersebut bisa dikategorikan makar, memecah persatuan bangsa, menganggu kedaulatan, menodai makna kemerdekaan, dll.

Mereka seakan lupa ketika kampanye, sering mereka berkata suara rakyat suara Tuhan, setelah berkuasa, rakyat yang tak bersuara, cuma mengibarkan bendera sebagai bentuk sindiran, frustasi dan kekecewaan, atas apa yang dirasakan rakyat dengan kondisi yang dialami dinegerinya sendiri saat ini. Justru malah terus mendapatkan tekanan, dibungkam, ditakuti dengan ancaman pidana, yang dari pasal yang dipaksakan.

Pejabat, mentri, anggota dewan justru harusnya sadar diri, dengan fenomena yang terjadi seperti itu, mereka digaji besar untuk memikirkan persoalan rakyat, persoalan ekonomi, berantas pengangguran, hukum yang adil, dan lain sebagainya, bukan malah balik melawan rakyat sendiri yang sedang mengekspresikan gundah gulana_nya.

Momentum 80 Tahun HUT RI, arti kata merdeka itu dirasakan, tergantung dari sudut mana dilihat dan dari arah mana dinikmati, pejabat, mentri, anggota dewan, komisaris benaran, maupun komisaris dari jalur buzzerp hasil give away, sudah pastilah mereka medeka, rekeningnya gemuk, hidupnya dibiayai Negara, dari alas kaki sampai kepala, bahkan healing dan liburannya pun dibayarkan Negara,  tapi toh tetap juga nihil kontribusi.

Sementara rakyat yang masih berkutat dijalan, diladang, dilaut, cari nafkah sendiri, pakai alat sendiri, tanpa difasilitasi, tanpa koneksi, yang rutinitasnya terkadang bergantung pada matahari dan hujan, itupun dapur terkadang tidak tiap hari bisa ngebul, dimasa penceklik tidak dibantu, disaat rakyat ada untung sedikit, rakyat dipajaki tinggi, menabung untuk simpanan masa tua dan ongkos naik haji, malah tabungan bisa kena blokir, dll.

Marwah merah putih memang harus dijaga, mengibarkan bendera lain yang berdampingan dengan merah putih, anggap saja sebagai umbul-umbul yang ikut memeriahkan hari jadi Negeri, atau ikut mengibarkan bendera Palestina 🇵🇸 disamping merah putih  🇮🇩, adalah bagian bentuk solidaritas atas rakyat Palestina, yang masih terus berjuang lepas dari belenggu penjajahan Israel.

Jadi kalau ada yang mengatakan “Merdeka itu relatif “ jangan disalahkan juga, sebab terbebas dari penjajahan oleh bangsa lain bisa saja terjadi. Tapi terbebas dari tirani dan penguasa bangsa sendiri yang haus dengan validasi dan lapar tepuk tangan, itu belum tentu. 🤭 

Acchi
09:06 PM

Saturday, 2 August 2025

PPATK Akhirnya Buka Blokir




Untung PPATK sudah kembali membuka blokir rekening yang dormant, setelah di panggil Prabowo.

Seandainya belum maka beberapa hari bahkan Minggu, kita  akan disajikan dan akan terlihat panjangnya antrian di Bank-bank hanya untuk sekedar membuka blokir rekening para nasabah.

Hari-hari biasa saja berurusan dengan Customer service (CS) Bank, terkadang bikin mumet, bikin dongkol, antrian bisa bikin kesal, sudah dapat nomor tapi karena panjangnya antrian, terkadang ditinggal untuk kepentingan lain bahkan untuk ditinggal pipis saja kadang nomor antrian bisa lewat, dan harus ambil nomor antrian baru, belum lagi bila menjelang waktu istirahat CS pun ikut istirahat dan terkadang hanya menyisahkan satu meja yang juga kelak akan berganti istirahat.

Dan setelah berhadapan dengan CS, tidak selamanya urusan jadi mulus, terkadang ada dokumen tidak lengkap, bahkan sering ada kekeliruan, tidak sepemahaman, dll. CS yang kadang masih newbie yang harus menghadapi banyak masalah, sehingga perlu bolak balik keruangan atasannya untuk konsultasi dan koordinasi.

Pejabat PPATK kadang tidak mau tahu kondisi dilapangan seperti itu,  terlalu menyederhanakan persoalan, sehingga seenak congornya sampai ngomong “Kan bisa dibuka di CS”. Padahal untuk sampai di CS perlu waktu, perlu mengorbankan rutinitas, yang diperkotaan saja yang dekat dengan Bank masih mengeluh karena harus izin dari kantor, ada yang sampai bolos kerja, bahkan pedagang sampai menutup lapak dagangannya sampai setengah hari. Lalu bagaimana yang di kampung yang harus turun gunung melewati lembah, menunda garap sawah dan kebun, sewa ojek atau pete-pete, hanya demi membuka blokiran tabungannya yang dari hasil jeripayah buah sayur diladangnya.

Dan mirisnya sampai ada berita seorang ibu meninggal, tidak sempat membeli obat karena rekening anaknya diblokir PPATK, lembaga dan pemerintah seolah tidak belajar beberapa waktu yang lalu ketika ada seorang ibu juga meninggal karena kelelahan saat antri tabung gas dipangkalan, akibat kebijakan bahlul yang melarang jual tabung gas di warung kelontong.

PPATK harus punya formula dan data yang kredibel, untuk memotong jalur-jalur uang haram, dari pencucian uang narkoba, hasil korupsi, hasil judi online, jual beli rekening penerima bansos yang dijadikan rekening akun judol, dan lain sebagainya, agar imbas seperti ini tidak perlu merepotkan rakyat satu nusa satu bangsa.

Dan buat rakyat dan nitizen teruslah berisik untuk persoalan-persoalan yang merugikan khalayak banyak.

Acchi
10:06 AM


Friday, 1 August 2025

Ketika Bendera Bajak Laut "One Piece" Berkibar

Capture Foto Dari Media Sosial 


Menjelang Agustus jajaran pemerintah mulai dari Prabowo sampai instrumen tingkat bawah sampai desa menganjurkan mengibarkan bendera Merah Putih, sebulan penuh selama bulan Agustus, beberapa daerah memang sudah terbiasa, seperti di Makassar sudah dari dulu mengibarkan bendera Merah Putih mulai 1-31 Agustus.

Namun kali ini ada fenomena pengibaran bendera dan simbol bajak laut  dalam anime “One Piece”, dimedia sosial terlihat ramai yang mengibarkan bendera hitam bergambar tengkorak tersenyum bertopi jerami.

Ini adalah salah satu bentuk kritik sekaligus perlawanan yang dirasakan Rakyat atas pemerintah, yang tidak berpihak pada Rakyat, pengemudi truk muak dengan pungli yang sering mereka dapat dijalanan oleh aparat yang berseragam, masyarakat luas kesal dijajali upeti pajak retribusi yang tinggi dan rekeningnya banknya kena blokir, mereka marah ditengah lesuhnya ekonomi turunnya daya beli, cari kerja susah, dan janji kampanye yang tak terealisasi, namun harga bahan pokok terus merangsek naik, mahal dan langka akibat salah kebijakan dan salah urus.

Negara punya hasil bumi dan alam yang melimpah dikelola perusahaan Negara, tapi tak mampu juga membawa rakyatnya sejahtera, yang makmur justru hanya segelintir orang, hanya pejabat dan kroninya.

Hutan dibabat, dibakar, dibuka lahan buat tambang, yang didapat rakyat cuma malapateka banjir dan longsor, sementara yang menggarap dapat emas, minyak, batubara, dapat nikel dan lain-lain, mereka menanam sawit berhektar-hektar, sementara rakyat hanya kebagian antri beli minyak goreng, BUMN karya-karya bangun infrastruktur asal-asalan demi ambisi pemimpin yang terbiasa mencitrakan diri, hasil mangkrak, malah mewarisi hutang, bahkan di era digital seperti sekarang, yang transaksi bersanding dengan online, tapi kuota internet dibuat mahal.

Ketika rakyat menanam, melaut, tanpa difasilitasi malah rakyat lebih sering mendapatkan pupuk mahal solar sulit, dan disaat masa panen, hasil melimpah, mereka asyik buka keran impor demi mendapatkan fee yang besar.

Belum lagi berbicara hukum yang terus dipertontonkan, yang dirasakan rakyat jauh dari ketidakadilan, yang berduit yang korupsi meskipun sudah berbaju orange dan pink masih bisa tersenyum sambil dadadada didepan kamera, sementara rakyat terkadang dapat vonis yang berlebihan padahal terkadang terpaksa jadi kriminal karena dipaksa oleh keadaan dan perut lapar.

Hukum juga lebih sering dipakai untuk menjadi alat pukul buat yang sering mengkritik kebijakan yang ngawur, yang dianggap berseblahan atau lawan politik.
Masalah di Negeri ini memang kompleks tapi bukan tidak bisa diatasi, selama kemauan itu ada dan keadilan dijunjung tinggi.

Jangan abaikan simbol bendera hitam, karena bisa jadi didalamnya ibarat bubur magma dalam gunung berapi yang siap meledak, rakyat bukan tidak cinta NKRI bukan tidak menghargai jasa para pahlawannya, sampai mereka ada yang berkata “Merah Putih 🇮🇩 terlalu suci untuk dikibarkan di Negara yang rusak ini”...

Berbenahlah…

Acchi
10:06 AM

Tuesday, 15 July 2025

Mengenang KH. Muchtar Waka

KH. Muchtar Waka


Beberapa pekan lalu, ketika scrol-scrol handphone, beberapa kali muncul iklan marketplace tentang rantang mini almunium, tak berselang lama melihat kabar info di WA Grup, KH Muchtar Waka, sedang dirawat di rumah sakit, dan Selasa pagi ini kembali melihat postingan Ustadz Arsyad bahwa Kiyai Pondok telah berpulang Senin malam.

Mungkin penampakan rantang itu menjadi isyarat buat saya, yang saat masih nyantri pernah di mintai tolong Kiyai mengambil nasi dan lauk didapur menggunakan rantang yang serupa, saya masih ingat betul kalau ba’da dhuhur sehabis ngaji bareng di Masjid di pandu Ustadz Rahman, Kiyai Muchtar sambil memberikan rantang mungilnya kepada saya dan mengatakan dengan suara yang lembut “Huzs li’ thoamii kalilan fakatz”, dan tentunya bukan cuma saya yang pernah merasakan di mintai tolong seperti itu, beberapa santri lain juga pernah, karena ini spontanitas random bagi siapa-siapa santri yang kebetulan yang dapat dimintai tolong untuk mengambil lauknya didapur.


Saya juga sempat sekali di ajak makan malam ditempat tinggalnya pas disamping kiosphone, yang kebetulan saat itu saya habis terima telepon dari Ibu saya dikampung. Beliau bilang saya tidak habisi ini kalau makan sendiri, saya sempat mengatakan saya baru habis makan juga didapur, tapi karena saya lihat lauknya menggoda, sepotong ayam, ada tempe orek campur kacang dan ikan teri kecil, serta sayur nangka,  tidak seperti ikan cakalang yang baru saya santap didapur tadi,🙂 apalagi ada kue bolu rampah ¾ lingkaran yang belum tersentuh, saya pun langsung sikat saja, beliau bilang ini makanan kiriman Ibunya Mudzakkir (anaknya) dari rumah.

Ada banyak pengalaman menarik buatku yang masih terkenang, tidak saja sebagai Kiyai Pondok yang mengimami para penghuni pondok, sebagai Kepala Sekolah, sebagai pengajar terutama mata pelajaran Kemuhammadiyahan, dan lain sebagainya, beliau termasuk orang yang detail, waktu saat mau ujian akhir Tsanawiyah beliau terjun langsung memandu dan memberi pembekalan, bahkan ada teman yang sempat salah menulis nama depannya, dia tulis Muhammad, tapi berdasarkan data akte lahir dan ijazah SDnya tertulis “Muhamad” tidak double “M”, ditegur dan dikoreksi karena demi keseragaman yang kelak tertulis di Ijazah Tsanawiyahnya.

Saya pun juga pernah dikoreksi langsung diulti, saat giliran saya naik dipodium belajar kultum ba’da shubuh, ketika saya double mengatakan Alhamdulillah, Alhamdulillahi lazi nahmaduhu dst, beliau langsung gercep mengoreksi, katanya cukup sekali saja Alhamdulillahnya, padahal waktu ditraining saya belajarnya memang Alhamdulillah sebagai prembulenya cuma satu kali, tapi karena gugup, baru diawal sudah terkoreksi oleh Kiyai, belum lagi lutut tremor, masih newbie, masih Tsanawiyah, edisi perdana ceramahi satu jamaah masjid pondok, meskipun kata senior yang mentori anggaplah dibawah itu kambing-kambing biar tidak nerveus, namun nyatanya berbanding terbalik justru ibarat melihat malaikat-malaikat dengan wajah berseri-seri, untungnya bukan melihat malaikat pencabut nyawa, atau malaikat introgrator munkar-nakir. Meskipun didetik awalnya ambyar dipermulaan namun dimenit-menit seterusnya sudah lancar jaya.🤭

Saya juga pernah nebeng payung, saat itu lagi hujan, kebetulan payungnya besar, kami jalan berdua dari Kiosphone menuju Masjid untuk shalat berjamaah.

Pengalaman lainnya, Saat ramai-ramainya aksi Reformasi 1998, pondok sering di singgahi mahasiswa dan aktifis kampus, beberapa perwakilan kawan-kawan kami minta izin dan minta restu untuk ikut aksi puncak di “Mei 98” bersama Mahasiswa dan Rakyat di Karebosi, untuk ikut partisipasi menuntut rezim Orde Baru lengser, beliau tetap mengizinkan dengan pengawalan para ustadz, dan di beri wejangan, untuk aksi tetap damai, jaga diri dan kawan, kalau ada ribut-ribut kalian harus balik kanan masuk pondok, daripada harus ikutan bikin rusuh apalagi sampai bakar ban dijalan. Kami  pawai menggunakan truk, seingatku kami dikawal ustadz Hasyim dan ustadz Azkari, diperjalanan kami bergabung dengan Mahasiswa UNHAS menuju Karebosi.

Kenangan yang masih membekas juga saat reuni, bukan reuni terbaru kemarin yang saya sempat alpa hadir, tapi reuni sebelumnya, saat itu shubuh hari kita para alumni, bersama santri, para ustadz, shalat di lapangan, karena Masjid sedang pembangunan renovasi, vibesnya keren beratap langit dan bintang, serasa bernostalgia waktu nyantri dengan embun, saat masih nyeker tanpa alas kaki ke Masjid, dan itu menjadikan eksperiens yang bisa saya ceritakan disini. Beliau saat selesai mengimami jamaah shubuh salam dan dzikir, beliau naik di mimbar, sempat lama terdiam karena menunggu para masbuk_ers selesai shalat, ada pesan yang di katakan yang masih terbesit kurang lebih begini kata-katanya “Gombara yang dirintis KH Jabbar Ashyri ini adalah tanah yang diberkahi Allah SWT, semoga anak-anakku sekalian santri dan para alumninya mampu menjaga nama baik -;Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah;- menjadikan ladang ilmu dan dakwah serta bisa bermanfaat bagi masyarakat luas”.

Selamat jalan Kiyai, usai sudah pengabdian panjang_Mu bahkan sampai sepuh masih terus berkontribusi buat pondok tercinta, semoga amal bakti_Mu diterima dan khilaf_Mu diampuni oleh Allah SWT.  🤲🥹 Allahummagfirlahu warhamhu wa_afihi wa’fuanhu, Aamiin. 🤲🥺

Acchi 
02:06 PM