Ketika kebodohan terus di pelihara maka hanya mereka yg mau makan.. Asri Salam ( ACCHI )
Wednesday, 5 November 2025
Ujian Sekolah Menyontek Pakai AI
Piala Dunia U17
![]() |
| Capture Facebook |
Siaran langsung live streaming hanya bisa di tonton diaplikasi FIFA+, yang bisa diunduh di playstore, di YouTube juga ada beberapa konten kreator yang mencoba merelay siaran tersebut.
Namun saya malas nonton pakai kuota internet, karena lebih sayang kuota, apalagi kuota internet semenjak operator-operator selular pada merger, mereka kompak bikin harga kuota mahal, terutama punya BUMN Telkomsel, kuotanya tidak merakyat bangat, malah makin sering beli kuota, malah harga bisa tambah naik, bgsd memang BUMN satu ini. 🤣
Pertandingan Piala Dunia ini dilangsungkan di lapangan latihan, kabarnya nanti laga puncak baru di Stadion besar, berbeda saat Indonesia menjadi tuan rumah beberapa tahun silam semua berlangsung di stadion besar seperti JIS, bahkan FIFA sampai turun inspeksi mengecek kesiapan venue pertandingan sebelum turnamen berlangsung.
Pagi tadi mencoba melihat highlight sambil menunggu berita olahraga di TV, ternyata Indonesia kalah 1-3 atas Zambia, Indonesia sempat unggul pertama lewat kaki kanan Gholy, kemudian dibalas dengan cepat oleh pemain Zambia, dan dengan cepat pula pemain Zambia secara beringas membalikkan keadaan menjadi skor 1-3 dibabak pertama, dan dibabak kedua tidak ada lagi tambahan gol, sementara satu grub Indonesia Brazil vs Honduras, yang akan menjadi lawannya nanti, Brazil membantai Honduras dengan skor telak 7-0.
Acchi
11:26 AM
Thursday, 23 October 2025
Aqua Asli Dari Sumur Bor
![]() |
| Foto dari X/Twitter |
Hari Santri 2025
Pesantren dan santri itu ada beberapa macam, tergantung ormas, manhaj, dan kiyainya sendiri, ada pula secara kelembagaan, ada yang berbentuk yayasan, bahkan ada kepemilikan secara personal pribadi.
Unek-unek pernah nyantri, kalau diflasback kebelakang, masih menyimpan banyak kenangan dan memori yang masih terekam dengan baik, rutinitas harian sampai kegiatan kolektif secara umum dan ritual spiritual, namun pada intinya lebih banyak kegiatan berjamaahnya secara massal dibanding kegiatan individual, terkadang urusan perkara sunnah bisa jadi wajib dalam dunia pondok, kecuali urusan personal yang menyangkut hajat nafsi-nafsi.
Suatu ketika saya pulang liburan Ramadhan, pengurus Mushallah dekat rumah memberi saya kesempatan untuk membawakan kultum shubuh, satu dua kali saya masih sanggupi, sampai pada waktu dan moment tertentu saya angkat tangan juga, karena sampai pernah mau disuruh setiap ada ustadz yang berhalangan hadir, saya disuruh jadi naib atau pengganti.
Sampai akhirnya berterus teranglah saya, bahwa saya ini juga masih belajar berproses, yang saya sampaikan itu dari latihan muhadharah di pondok, untuk bahan ceramah, narasi, beserta dalilnya masih sangat terbatas, apalagi saya bukan tipe yang gampang menghafal ayat maupun hadist, bahkan saya masih ingat betul, saya lebih sering kena hukuman karena lambat bahkan lalai dalam hafalan, ketika ada kawan saya yang sudah hafal surah yasin, as-sajadah, al-kahfi, al-waqiah, Ar-rahmaan, dst... sementara saya belum tuntas di surah An-Nabaa juz amma. 😅
Saya juga sampaikan bahwa saat sudah Aliyah/SMA, saya jurusan IPA di pondok, pengurus Mushallah yang saya temani ngobrol, sampai kaget juga dan berkata, " kenapa tidak sekolah diluar saja kalau cuma ambil jurusan IPA,?".
Saya jawab bedanya jurusan IPA diluar dan di pesantren itu, disana kami belajar IPA tapi juga mengkaji Quran Hadist dan tafsirnya, kami belajar Biologi sampai praktikum di laboratorium, tapi kami juga belajar kaedah Fiqih dan Ushul Fiqih, disana santri belajar Kimia tapi mata pelajaran selanjutnya bisa pelajaran Aqidah Akhlak, kami belajar Fisika tapi bersanding dengan pelajaran yang tidak pernah didengar disekolah umum, seperti Nahwu, Sharaf, Imla, Mahfudzat, Balaghah, dan lain sebagainya. Belum lagi kegiatan diluar jam sekolah seperti menambah perbendaharaan kosakata Mufradat/Vocabulary, biar bisa speaking atau natakallam billugatul arabiyah, ada juga kegiatan public speaking dihari tertentu ba'da isya, muhadharah namanya, kegiatan ekstranya juga ada beberapa tidak saja olahraga seperti bola, basket, takraw, tenis meja, dll, tapi ada tapak suci, Hizbul Wathan/Pramuka, Latihan kepemimpinan dan pengkaderan organisasi, Bakti sosial silaturahmi santri pelajar. Dan tentu yang paling perlu tenaga ekstra, dan mentaliti yang kuat adalah selalu bersiap shalat lail/tahajjud di malam Senin Kamis dilanjutkan sahur dan berpuasa.
Pesantren kami juga tidak terlalu banyak ritual-ritual tambahan, ketika saya pernah ditanya tentang Barazanji oleh masyarakat luar, saya bilang saya tidak pernah dapat tidak pernah diajarkan, bahkan salam-salaman setelah shalat atau dzikir dan doa bersama setelah shalat, juga tidak kami lakukan, karena memang yang diajarkan dan dipraktekkan yang cuma ada tuntunannya.
Apalagi mau sampai ngesot-ngesot didepan ustadz dan Kiyai, yang kesannya terlalu mengkultuskan figur seperti tradisi feodalisme, itu tidak pernah kami dapatkan dipondok kami, meskipun itu kami tidak lakukan, tapi kami punya cara yang lebih sederhana tanpa mengurangi nilai penghormatan terhadap Kiyai dan ustadz dan guru-guru kami.
Bahkan kemarin gara-gara liputan televisi swasta yang mengungkap fakta santri ngesot-ngesot, televisinya dipaksa meminta maaf, medianya didemo, bahkan diancam secara verbal dan brutal terdengar jelas ancaman dari orasi dari orator demonstran tersebut.
Pada hakekatnya, pesantren dan santri itu adalah komunitas yang punya cara belajar dan punya visi, pondok bisa menjadi epicentrun dan santri bisa menjadi agen perubahan. Santri tidak musti menjadi Ulama, jadi ustadz, penceramah atau hafidz Qur'an, namun setidaknya menjadi santri sudah punya pondasi dan tonggak tentang ketauhidan, aqidah, akhlak dan pegangan secara keilmuan, moralitas, dan spiritualitas, untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari bahkan bisa terbawa pada aktivitas dalam dunia kerja dan profesi.
Saya sendiri punya sahabat, kawan, kakak kelas, adik letting, yang tidak saja menjadi guru agama, tapi ada yang jadi PNS, Tentara, Dokter, Dosen, Enterpreneur, Pebisnis Travel Haji Umrah, Polisi, Politisi, Ojol, bahkan sudah ada yang bangun pesantren juga, ada yang jadi ekspaktriat diluar negeri, bahkan di kabinet Prabowo ada yang jadi Wakil Mentri. Namun tidak bisa juga dipungkiri dan dinafikan ada juga segelintir yang keluar jalur, salah arah, mungkin karena ilmu yang didapatkan sudah terkikis, akhirnya terpental pada lembah curam didunia hitam yang kelam.
Akhirul Qalam, selamat hari santri bagi yang pernah mondok.
Nun Wal_Qalami Wama Yashturun
Billahi Fii Sabilili Haq, Fastabiqul Khaerat
Nasrun Minallah Wa Fathun Qarib, Wabasysyiril Mu'minin.
Wassalamualaikum....
#HariSantri
#PernahNyantri
Acchi
09:06 AM
Thursday, 16 October 2025
Daerah Ini Perlu Panti Asuhan
Kabarnya dia kabur karena tak tahan perlakuan tantenya, sementara ayahnya sudah meninggal, ibunya merantau di negeri seberang.
Cerita ini, yang beredar digrup-grup lokal, bisa jadi berasal dari penuturan dari anak itu sendiri yang diintrogasi oleh warga.
Untuk memvalidasi kebenaran cerita tentu perlu penelusuran yang lebih dalam, termasuk mencari tahu tantenya, untuk dikonfrontir.
Saya tidak mau masuk terlalu jauh kepersoalan itu, cuma mau usul dan masukan, karena saya pernah bertanya, "Apa di Bantaeng ada Panti Asuhan..?" Beberapa orang yang pernah saya tanyai mengatakan tidak ada, Wallahu a'lam.
Kalau memang belum ada, Panti Asuhan, barangkali pemerintah perlu buat atau bekerja sama lembaga BAZNAS misalnya, atau dari ormas Islam dan keagamaan lainnya, soal bangunan, pakailah bangunan yang terlantar, saya lihat di Bantaeng ada beberapa bangunan pemerintah terlantar kurang terawat, seperti dekat rujab samping TK/Lapangan tennis, daripada tinggal jadi bangunan angker, napakaiji kuntilanak pohon beringin_ka disitu nongkrong, lebih bagus kalau napakai anak-anak yatim piatu tinggali, mengaji-ngaji yang secara otomatis teruqyah Tommi bangunanka.
Kenapa saya ambil contoh itu bangunanka ..? Karena dekat rujab, dekat dapur SPPG MBG, dekat sekolah dari TK sampai SMA, kalau bisa betulan di jadikan Panti Asuhan, Gampang Bupati attoa-toaki gampang juga berbagi makanan kalau ada lebih-lebihnya di rujab, dapur SPPG juga kalau ada makanan lebih tinggal geser ke Panti.
Panti Asuhan itu mekanisme pendanaan bisa diambilkan dari dana dinas sosial yang dikerja samakan dengan lembaga zakat, atau CSR perusahaan, untuk pengurus dan pengasuhan anak yatim tugaskan Kemenag, untuk sekolah anak panti tugaskan dinas pendidikan apalagi sekarang disekolah Adami MBG jadi untuk makan siang anak panti sedikit lebih ringan, intinya kolaborasi antar lembaga, sambil mengamalkan undang-undang bahwa orang miskin dan anak terlantar dipelihara Negara.
Atau bisa juga anak yang seperti cerita diatas, yang sudah yatim masukkan di Pesantren dan dibiayai oleh dinsos, setahu saya ada beberapa pesantren di Bantaeng mulai dari miliknya Muhammadiyah, Wahdah, DDI, dll. Siapa tahu juga dari beberapa pesantren tersebut, ada yang tergerak hatinya menampung anak itu secara gratis, dengan kondisinya seperti itu, kemudian memberinya pendidikan, memberi pelajaran spiritual, memulihkan mentalnya, biar bisa fighting spirit dimasa depan, dia mungkin dimasa yang akan datang belum tentu jadi seorang hafidz atau imam masjid, tapi bisa jadi dia entrepreneur, karena mentalnya sudah teruji sejak masih anak-anak. Perlu diingat selain persoalan seperti ini bisa jadi amal jariyah, anak-anak dimasa kini juga adalah investasi bagi keberlangsungan agama dan bangsa dimasa yang akan datang.
Acchi
10:36 AM
Siswa Merokok Kepala Sekolah Di Laporkan
Dan mirisnya satu sekolah, murid sampai enam ratusan siswa sampai ikut tolol berjamaah, tak mau masuk sekolah demi membela satu murid bandel perokok dilingkungan pendidikan.
Saya punya opini sendiri, melihat dari gestur anak bandel itu, dari rambutnya saja sepertinya tidak mencerminkan anak sekolah, atau entahlah, atau mungkin disekolah itu tidak ada aturan persoalan rambut yang harus rapi, seperti sekolah saya dulu kalau rambut sudah menyentuh telinga apalagi sampai menutupi daun telinga biasanya sudah kena tegur, bahkan terkadang guru sampai melakukan operasi pemangkasan.
Atau mungkin bisa jadi anak ini bandelnya sudah akut, pelanggaran sudah sering berulang, sampai kepala sekolah geram, dan lepas tangan, mendaratkan tangan diwajah anak itu, yang membuat sang kepala sekolah jadi viral dimedsos.
Zaman now memang mendisiplinkan siswa-siswi perlu pendekatan khusus, apalagi persoalan Hak Azasi Manusia sudah terlibat dalam dunia pendidikan.
Kalau ditarik kebelakang, orang tua, atau kakek nenek hari ini adalah dari generasi boomers dan generasi milenial, mereka dulu ada yang sampai merasakan penghapus dan kapur melayang, mistar kayu mendarat dibetis, jepitan dua jari ibu guru dipaha yang bisa merubah warna paha black & blue, dan masih banyak model hukum zaman dulu bahkan sampai yang absurd sekalipun demi mendisiplinkan anak muridnya.
Tidak sedikit murid zaman dulu, meskipun terkadang sudah dapat hukuman tapi masih menaruh hormat pada gurunya, kalau ketemu di jalan masih menyempatkan salam dan salim, atau sekalian kabur lari sembunyi kalau gurunya belum sempat melihatnya.
Persoalan lapor-melapor guru ini perlu dibenahi, menjaga emosi jiwa, usahakan mengedepankan klarifikasi dua arah, menjembatani dan memediasi, jangan terlalu gampang menjual pasal demi memenjarakan seseorang.
Acchi
10:26 AM
Sunday, 12 October 2025
Naturalization Project Failed
![]() |
| Foto Google |
Melawan Irak starting eleven sudah klop, dibanding saat melawan Arab Saudi, yang line up cenderung coba-coba oleh Patrick Kluivert, timnas kali ini mampu mendominasi ball possesion, shot on target ada peningkatan, namun lagi-lagi malapetaka jadi buyar ketika lokal pride Rizki Ridho sok jago gocek, padahal bola harusnya di backpass ke Martin Paes, sampai akhirnya Irak memanfaatkan celah itu menjadi Gol.
Kepemimpinan wasit China juga banyak merugikan Jay Idzes dkk, VAR tidak berfungsi baik, bahkan sekalipun dalam 90 menit no cek var, padahal pelanggaran yang potensi fatal dan krusial ada beberapa.
Usai sudah,... progres dan proses telah berakhir, mengganti pelatih di tengah kualifikasi salah satu faktor blunder terbesar PSSI yang bikin fatal, padahal skema dan chemistry antar pemain sudah terbentuk, bounding antara pemain dan pelatih juga sudah padu di era STY, apa yang dimulai STY mulai dari round 1 sampai 3, harus terputus karena karir kepelatihannya diputus kontrak, sementara pelatih pengganti Kluivert dan timnya yang kata Exco PSSI Arya Sinulingga kali ini sebagai tim kepelatihan terbaik, namun nyatanya hasil tidak lebih baik dari kepemimpinan Si Opa Korea. 😆
Acchi
06:56 AM
Friday, 10 October 2025
Revitalisasi Taman Alun-Alun Pantai Seruni
Sempat saya tanyakan sama yang kerja tadi disana, mau dibongkar semua.? Jawab tukang nda taumi juga, ka saya tukang lansir bongkaran materialja, tapi karena jiwa kepoku meronta-ronta, saya tanya tukang lainnya, tukang lainnya bilang tidakji, yang hancurji sama sekeliling pohon.
Harapan saya semoga ada suasana dan model baru, yang tentunya tidak meniru model sebelumnya yang cuma model kotak mengelilingi pohon, setidaknya ada yang bundar, atau model bintangkah, trapesiumkah, biar tidak terkesan terlalu monoton.
Kemudian ditambahkan di beberapa titik dekker tempat duduk yang estetik untuk sekedar tempat mengikat tali sepatunya bagi pajoging, atau tempat ammari-mari posonya yang olahraga jalan nrapa-nrapa, perlu juga kayaknya tempat sampah bagi yang suka belanja bakso bakar sama es cendol saat CFD, biar wadah plastiknya bisa dibuang disitu, satu lagi perlu juga satu titik ada kran air siap minum biar seperti kesannya diluar negeri, tapi harus yang terawat, yang dikontrol rutin kualitas dan kehigenisannya, biar tidak bikin mencret karena bakteri ecoli dan kawan-lawannya, apalagi sampai bisa bikin masuk UGD. Tentunya menggantikan KASM sebelumnya yang lama yang sudah usang dan rusak ditambah sudah sangat menggangu pemandangan yang disamping ATM BRI itu.
Ini sekedar masukan saja, karena saya juga tidak tahu apa lagi melihat bagaimana desain dan bentuk gambar sebenarnya, siapa tahu sesuaiji ekspektasiku, atau kalau saran ini dilihat masih bisaji direvisi, selama tidak mengganggu penganggaran yang sudah ditetapkan PU atau dinas terkait, apalagi saya lihat di papan proyeknya yang saya japret ba'da Maghrib tadi waktu lewat, saya lihat nilainya cukup lumayanlah dan fantastis menurutku untuk sebuah revitalisasi taman, yang hampir menyentuh angka 1,8 Milyar rupiah. 😮
Acchi
10:36 PM
Gara-Gara Starting Eleven Jadi Bapuk
Saat melawan Arab kita punya banyak pemain Naturalisasi sampai tumpah-tumpah, tapi yang dimainkan malah pemain lokal bapuk, padahal ini pertarungan sangat krusial, gelandang seperti Haye dan Romeney sebagai penyerang ujung tombak disimpan sebagai pemain pengganti, Rizki Ridho pemain lokal yang punya track record bagus malah diparkir, begitupula hubner yang sudah padu dibelakang bersama Jay idzes. Apalagi wasit yang ditakutkan tidak bisa netral kali ini cukup bagus memipin laga, padahal wasit berasal Timur Tengah juga.
Saya sampai suudzon dengan si Patrick Kluivert, dengan line up yang disajikan, jangan-jangan Si PK ini menjual pertandingan ke Sultan-Sultan Arab demi mengisi Saldo Akun judolnya, mengingat PK ini kabarnya suka main judi.
Masih jengkel saja rasanya ketika Yakob sampai menarik baju pemain Arab, yang menyebabkan diganjar penalti, padahal meskipun itu tidak ditarik, bola masih jauh dari jangkauan pemain Arab, Yakob sering juga telat menutup, sehingga jadi celah bocor yang dimanfaatkan pemain Arab.
Pemain kita, Gelandang khususnya tak mampu mengalirkan bola dengan baik ke striker, apalagi dengan ditambah cederanya Verdonk, makin mengurangi skema permainan, bahkan Shoot on target, dan Shoot On Goal minim sekali, Timnas Indonesia hanya tertolong dua goal penalti dari Kevin Dicks, dari dua kali handball pemain Arab.
Semoga melawan Irak bisa dimaksimalkan sambil berharap pertandingan terakhir Arab vs Irak ada keajaiban.
Kalau kemarin kita masih bisa mengatakan kita hanya berjarak 180 menit menuju World Cup Benua Amerika, maka setelah pertandingan lawan Arab meskipun belum sirna belum pupus tapi rasa-rasanya sudah sangat berat menatap piala dunia, bertarung di round lima pun juga pasti akan sangat berat sekali.
Acchi
10:06 PM
Thursday, 25 September 2025
Pidato Prabowo Di Markas PBB
![]() |
| Capture Media PBB |
Saya pun mencoba mengikuti, berusaha memahami dengan kemampuan bahasa inggris yang litle-litle ini, karena di tv sedang live jadi terjemahan dan subtitlenya tentu tidak ada.
Yang pertama mulai disiarkan adalah pidato Trump yang cukup panjang lebar menguras durasi, mengambil jatah limit kepala negara lain, sampai pimpinan sidang tidak berani menegurnya apalagi memvetonya, mungkin ini karena negara super power tuan rumah lagi, Trump memulai pidato dengan keluhan eskalator dan teleprompter yang rusak, selebihnya bicara klaim capainnya, menekan negara lain, serta lebih banyak bacot sebagai anjing penjaga Israel.
Setelah itu giliran Prabowo yang berpidato menggelegar, Prabowo menggebrak podium PBB disidang umum yang ke 80 ini, Prabowo atas nama Indonesia kembali hadir setelah 10 tahun Jokowi selalu absen dan minder berpidato di organisasi dunia itu.
Selama kurang lebih 20 menit Prabowo berpidato, beberapa poin yang ditekankan, terutama persoalan Gaza, Palestina & Israel, Prabowo menawarkan two state solution, bicara climate change, persoalan keadilan, swasembada pangan, air, sampai persoalan akan dibuat proyek membendung laut Giant Sea Wall di Utara Jakarta.
Dan ternyata, dibelakangnya, beberapa kepala Negara viral dimedsos, lebih banyak Pemimpin dunia, kepala negara yang lain, yang berpidato lebih keras berdiri dipodium berlatar belakang marmer hijau itu, menyuarakan tentang kebrutalan Genosida Israel, pembantaian Netanyahu terhadap Rakyat Palestina, Erdogan Turki dengan keras mengutuk tindakan aparthaid, aksi biadab itu, Presiden Kolombia dan Presiden Chili bahkan lebih berani langsung menunjuk hidung Netanyahu dan Trump, berani bersuara bahwa Netanyahu harus dihukum atas pembunuhan puluhan ribu rakyat Palestina.
Pidato Prabowo seakan seperti tidak ada apa-apanya, dibanding pidato kepala negara yang lantang dan langsung nampar muka Israel Amerika Netanyahu dan Trump tentang persoalan Palestina, Sementara Prabowo hanya mampu memakai kata sindiran bahasa hiperbola saat mengatakan kami pernah ditindas diperlakukan lebih rendah seperti anjing, di Negeri kami sendiri.
#FreePalestine
☝️🇵🇸
Acchi
11:36 AM
Monday, 22 September 2025
Siaran Televisi Makkah Almukarramah
Kisahnya… kenapa bisa menjadi kebiasaan,?... Karena saya dan teman pernah suatu waktu ke Jakarta untuk membantu urusan kerjaan kawan saya itu, kami menginap di beberapa hotel berbeda, sampai akhirnya tinggal di Apartemen Kalibata untuk beberapa hari.
Di Apartemen Kalibata salah satu kawan saya mengalami pengalaman buruk, katanya semalam seperti ada yang mendorongnya sampai terjatuh dari tempat tidur, kebetulan saya dan dia beda kamar, saya dikamar satunya sementara dia disebelahnya jadi susah juga untuk memvalidasi dari ceritanya, apakah dia mimpi, mengigau, atau berhalusinasi, atau memang bisa jadi benaran di ganggu kuntilanak ibukota. 🤣
Keesokan harinya kami bercerita dengan beberapa warga di warkop pelataran apartemen yang terletak di Jakarta selatan ini, warga yang saya temani cerita cukup humble, penuh humoris, ketika mendengar kisah tragedi yang dialami kawan saya itu, warga itu bilang, “apartemen ini kan beberapa kamar ada yang pernah mati karena loncat bunuh diri, ada yang pernah mati dibunuh, mati overdosis, makanya mungkin hantunya berkeliaran, belum lagi hantu Wewe gombel dari kuburan sebelah ikut nongkrong disini, hantu gendoruwo dari perumahan anggota DPR diseberang jalan, kalau lagi malas dengan anggota dewan, mereka bersama tuyul, sundel bolong, suster ngesot pada ngumpul numpang tenar disini semua”. Mendengar candaan mereka membuat kami pun tertawa sambil menyeruput kopi di apartemen kawasan dekat tugu Pancoran ini.
Dan karena kejadian itu akhirnya hampir tiap hari kami berpindah-pindah kamar, sampai urusan kerjaan kelar, dan sejak itu saya tiba-tiba teringat kebiasaan Ibu saya dirumah yang terbiasa memutar siaran Murrotal Qur’an Masjidil Haram di Live TV Makkah, saya pun mencari dan menemukan channel-nya, kemudian memutarnya sepanjang malam sampai shubuh, sebagai pengantar tidur, dan semenjak itu sepertinya semua hantu-hantu yang disebut warga di warkop tadi, pada minder nongkrong dikamar kami. 🤣
Dan dari pengalaman itu, saya pun tetap menjadikan kebiasaan memutar Live Streaming TV Makkah atau siaran serupa, sebagai substitusinya biasanya, siaran Murrotal TV Rodja dirumah, biar sekaligus mewarisi kebiasaan Ibu saya itu, sekaligus pula menjadi sarana mengisi atau menambal kekosongan dari belum bisanya saya menjadikan rutinitas membaca Al_Qur’an everyday.
Setidaknya TV Makkah siaran TV Arab Saudi ini, bisa menjadi sarana dan alat, penenang jiwa, sambil meruqiyah diri dan rumah, seperti ungkapan yang mengatakan "Nawwirru manazilakum bitilawatil Qur'an, atau Nawwiru buyutakum bitartil Qur'an", serta hadist yang mengatakan “Sesungguhnya rumah itu akan terasa lapang bagi penghuninya, para malaikat akan hadir, setan-setan akan menjauhi, dan kebaikannya akan banyak bila di dalamnya dibacakan Al-Qur’an.” 🙂
Acchi
01:36 PM
☝️🇵🇸
Friday, 19 September 2025
MBGo Fiktif 🤭
![]() |
| Capture Makassar Infoku |
Daerah Yang susah dimonitor dan dikontrol dimanipulasi, dibuat fiktif, bentuknya tidak ada tapi anggarannya tetap mengucur, sementara yang kasat mata, tetap dibuat sesuai spek dan aturannya, tapi dipres sedemikian rupa, makanya jangan heran ketika konsumen akhir, murid siswa banyak yang keracunan, vendor yang tidak terlalu diawasi juga kadang asal-asalan, dan masih banyak kasus lain, seperti vendor telat dibayar, dapur tidak punya ahli gizi, ompreng mengandung minyak babi, dll.
Pokoknya program ini terlalu dipaksakan, proyek ambisius, menguras anggaran pendidikan dari APBN hampir setengahnya, ditambah pula diambil sekian persen dari anggaran kesehatan.
Program ini mau dievaluasi bagaimanapun, kalau masih terus dilanjutkan, pasti hampir tiap hari ada saja berita yang tidak enaknya didengar.
Sebaiknya dihentikan ganti program lain yang tetap menyangkut instrumen pendidikan, perbaikan mutu dan infrastruktur serta fasilitas sekolah, seragam dari topi sampai sepatu buat murid dan siswa, kesejahteraan guru dan honorer, internet murah biar laptop dan smart tv pembagian itu, bisa berdaya guna sampai dipelosok dan daerah terluar, bila perlu dipakai juga buat infrastruktur penunjang yang mempermudah kesekolah, biar tidak ada lagi seperti jembatan Indiana jones, atau kisah anak menyeberang sungai atau laut menggunakan rakit alakadarnya dan baskom.
Biarkan anak-anak sekolah itu yang beri makan orang tuanya, keluarganya, kakek dan pamannya, orang yang asuh dia, atau kerabat lainnya.
Tugas pemerintah cukup sejahterakan para orang tua, para orang tua asuh, biar mereka bisa sarapan, makan siang dan malam bersama dalam satu keluarga.
Acchi
10:26 AM
Wednesday, 17 September 2025
Di Cari Silfester Buronan Negara
![]() |
| Capture dari X |
Si Kutu Kupret ini adalah status terpidana dengan vonis 1,5 Tahun penjara, dan sudah inkraht diputuskan oleh pengadilan, sejak enam tahun lalu, dengan kasus pencemaran nama baik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, tapi belum di eksekusi dan belum dijebloskan ke penjara hingga saat ini, dikarenakan dia punya power, karena salah satu tangan kiri dari jari kelingking JKWI.
Kejaksaan sampai saat ini belum bertindak karena masih ada bayang-bayang Si Kurap Cungkring Solo. Kejaksaan seolah tak berani menangkap, Hukum menjadi tumpul seperti diberaki oleh Si pemilik ijazah pasar Pramuka.
Perlu diketahui Rezim saat ini didalamnya masih banyak pejabat-pejabat titipan dari rezim sebelumnya dalam lingkup geng solo, yang pernah menjadi kaki tangan si pemilik duit 11 ribu triliun dikantong jasnya, dan mereka ini menjadi residu yang masih manut dengan dua tuan yang berbeda.
Dan semoga sore ini ada kabar baik dari Reshuffle Kabinet yang akan dilakukan di Istana Negara, semoga parasit-parasit yang menggerogoti rezim yang sekarang bisa disingkirkan.
Acchi
03:56 PM
Friday, 12 September 2025
Game Bot Pertama Saya
Game Tronica ini dibeli Ibu saya ketika dia pergi ke Ujung Pandang, saya merajuk mau ikut, tapi karena lagi sekolah saya tidak diikutkan, akhirnya hanya minta duit untuk main gamebot persewaan di mas-mas disekitar pasar, gamebot yang disewa itu ada beberapa macam gamebot permainan ada Plan & Tank, Alien Fighting, Tank Mission, dll, gamenya diikat tali sekitar 1-2 meter dari gerobak si mas-masnya, dan pemain hanya bisa bermain disekitaran mas-masnya, durasinya persekali atau sampai tiga kali Game Over, tergantung mood dan rasa iba mas-masnya, kalau masnya tau ada pemain masih newbie dikasi toleransi sampai 3X Game Over, tapi kalau ada pemain yang sudah expert cukup sekali Game Over, namun pernah juga ada mas-mas yang tegaan, mau player newbie atau expert tetap aturannya 1X Game Over, anak-anak sampai bilang, ini mas mau cepat-cepat naik haji, Jasa sewanya cukup Rp 50-100. (Ketauan umur nih). 🤭
Setelah Ibu saya pulang dari Ujung Pandang atau Makassar, dia membawa gamebot yang ada digambar, gamebot dengan tema Alien Revenger, cara mainnya pun tidak susah cukup nembak-nembak pesawat musuh, yang muncul, namun punya level yang kesulitannya makin meningkat seiring dengan tuntasnya level sebelumnya.
Gamebot ini dinikmati anak-anak generasi milenial, sensasinya sudah mindblowing bangat untuk ukuran anak-anak masa itu. Seiring berjalannya waktu, perkembangan Game tangan juga berkembang ada Game Tetris yang bisa ngomong, kalau kita salah gamenya ngomong “Bego’ Lu”😏.
Ibu saya juga sempat membeli Game Nintendo/Tenindo yang di colok di TV, kalau saya suka main Galaxian, Tank Battle City, Contra, Kalau Ibu saya dia sukanya main Game Bilyard. 🙂
Acchi
09:16 AM
Thursday, 4 September 2025
Waspada Cipta Kondisi
![]() |
| Gedung DPRD Makassar Ludes Terbakar |
Adanya pengkondisian ancaman rasa aman, massif tentang info demo Akbar dibeberapa wilayah, anak sekolah dibeberapa daerah diliburkan…
Para penunggang aksi yang bermain punya hasrat untuk tak kondusif, cipta kondisi untuk rusuh potensinya masih ada, karena memang terkoordinir…
Waspadalah…
Jangan terpancing rusuh, anarkis, bakar-bakar, karena itu termasuk bagian dari jebakan yang mereka buat…
Intinya Lokalisir pergerakan
#GenkSoloFufufafa
Acchi
00:26 AM
Karena Joget Rakyat Murka
Berawal dari Joget dan bacot tidak berbobot anggota dewan, bahkan cenderung merendahkan dan pandang enteng rakyat.
Rakyat datang minta klarifikasi, tapi malah yang didapat pagar tertutup rapat, bertameng beton dan lumuran oli.
Ketika rakyat mendesak, malah dikejar, ditembaki dengan gas air mata, yang tak ikut pun bisa jadi korban dilindas dengan baracuda.
Banyak daerah yang menyala, kota-kota besar di Negeri ini hampir semua turun kejalan, Makassar, gedung dewannya terbakar, satpol PPnya jadi korban.
Tak perlu menuduh pihak asing yang menunggangi, tapi coba tanyakan pada orang yang kulitnya lagi melepuh yang ada di Solo sana.
Ataukah ini memang murni kemarahan rakyat, rakyat yang merasakan kesenjangan, rakyat yang mengalami ketimpangan, rakyat yang berpeluh keringat terus diperas, tapi yang menikmati hasilnya para pejabat yang jago joget.
Friday, 29 August 2025
Polisi Bunuh "OjoL" Ojek Online
![]() |
| Capture Media Sosial |
Mempertontonkan kebringasan
Melindas tubuh pengemudi Ojol
Dengan mobil rantis yang dibeli dari pajak Rakyat...
Mereka hanya butuh keadilan
Bukan dibunuh...
Mereka berteriak didepan gedung dewan, berharap untuk dibuka, biar bisa berdiskusi hangat dengan para wakilnya…
pagar kalian tutup, kalian lapisi dengan beton, kalian lumuri pula dengan oli…
Kalian kejar dengan pentungan dengan senjata, kalian siram dengan air, kalian tembaki dengan gas air mata…
Ojol pantas marah…
Rakyat Muak…
Polisi terlalu biadab caramu…😡
Kapolri harus tanggung jawab…😡
Acchi
02:26 PM
Makan Beracun Gratis
Kenapa ini masih terus berulang…? Karena program ini tidak matang dan cenderung dipaksakan. Bahkan wadahnya pun yang diimpor dari china terindikasi bercampur minyak babi.
Gurunya pun dibuat tambah repot, pelajaran bisa terganggu, sebelum dan sesudah makan anak murid, jadi job tambahan guru untuk membagi dan mengumpulkan wadah makan, dan apesnya guru dijadikan tumbal untuk mencicipi lebih dulu makanan layak tidaknya, steril atau beracun, sebelum murid menyantapnya.
Eh… satu lagi jangan sampai ada lagi yang ngomong, “kan lebih banyak yang tidak keracunan daripada yang yang setengah mati karena keracunan”.
Dan mirisnya anggaran pendidikan 700 Triliun, 300 Triliun dialokasikan hanya untuk makan siang gratis, yang sebenarnya tidak gratis juga, karena anggaran itu tetap diambil dari mekanisme utang luar negeri dan pajak-pajak rakyat.
Proyek ini, sepertinya bancakannya lebih banyak daripada manfaatnya, Outputnya juga cuma jadi TAI.
Padahal 300 Triliun itu duit besar, yang bisa lebih nyata kelihatan, bila benahi sekolah, bisa meningkatkan mutu pendidikan, buat seragam dan buku, kesejahteraan Guru Honor dan Guru Kontrak.
Urusan makan itu urusan orang tua, karena mereka lebih tau anaknya.
Kalau ada yg mengatakan bagaimana dengan yg miskin, yg miskin itu dibantu orang tuanya, buka lapangan kerja, sejahterakan mereka, dari anggaran sosial, beri bansos yang tepat sasaran, bukan yang dapat cuma keluarga para pembagi, dan bansos hanya turun pada momen-momen pilpres dan pilkada, biar mereka sekeluarga bisa sama-sama makan siang dan malam, bukan cuma anaknya yg makan siang disekolah tapi orang tuanya dirumah dan dijalan tetap lapar.
Acchi
02:06 PM
Tuesday, 19 August 2025
Insiden Bendera Terbalik
![]() |
| Capture Facebook |
Bushet berminggu-minggu sampai sebulan lebih, mereka latihan pas dihari H, masih saja “Salah” mereka membentangkan bendera Polandia. Bayangkan mereka itu diseleksi ketat, tapi mudah-mudahan seleksinya pada benar semua, bukan jalur titipan, mereka dikarantina, digembleng fisik mentalnya, diberi pelajaran dan disiplinkan oleh TNI/Polri, difasilitasi pakaian makan dan minumnya, dianggarkan dari APBD hasil pajak rakyat.
Ini sudah level kabupaten, makanya sudah seharusnya zero kesalahan, kalau masih level desa dusun atau RT/RW yang upacara, kemudian ada insiden serupa masih bisa dimaklumi, karena mungkin minim atau tidak latihan sama sekali.
Insiden ini adalah kelalaian yang sensitif dan mencoreng nilai-nilai kebangsaan dan merusak sakral dan khidmatnya upacara, serta merusak mood dan ekspektasi masyarakat yang datang ikut menyaksikan, kesalahan teknis seperti ini adalah kesalahan fatal yang mencederai nilai-nilai perjuangan dan sejarah bangsa.
Mungkin kedepan perlu ada plan B yang dilatih, untuk mengantisipasi hal serupa, diajarkan untuk mengambil inisiatif keputusan cepat, misalnya dengan spontan pengibar bendera merubah posisi bendera atau berganti posisi mengoper tali ke kawan disebelahnya, jadi tak perlu kaku-kaku amat, bukan malah seperti di video yang tinggal diam plonga-plongo dan terus nervous.
Manusia memang tempatnya salah, tapi ungkapan seperti itu ditempatkan pada situasi khilaf, pada kondisi spontanitas, dan faktor non teknis, bukan kesalahan yang terlahir dari situasi yang sudah dilatih selama berminggu-minggu. Mewek massal dan permohonan maaf mungkin belumlah cukup untuk mengobati kekecawaan masyarakat.
Rakyat sudah terlalu sering menormalisasi kesalahan, sehingga kejadian seperti ini masih terus berulang. Lihatlah kondisi saat ini karena seringnya rakyat nrimo keadaan seperti ini kita sampai disajikan berita Koruptor kakap sampai dapat Remisi bebas Merdeka, dan koruptor dengan senyum manis pulang, menikmati hasil korupsinya, karena Negara lupa merampas aset-aset hasil korupsinya. 🤣😂
Acchi
00:06 AM
Sunday, 17 August 2025
HUT RI 80 Di Istana Merdeka Jakarta
![]() |
| Capture Logo Seniman Bocah |
Ternyata seremoni kali ini ada yang berbeda, teks proklamasi dibaca langsung oleh Presiden sebagai Inspektur upacara, tidak seperti dulu dibacakan oleh ketua MPR atau DPR.
Baris berbaris Paskibraka sepertinya langkah jalannya agak dipercepat, jadi tidak kelihatan lagi seperti jalannya robot parcok, saat pengibaran bendera pasukan putih-putih itu membentuk formasi angka 80 menunjukkan 80 tahun sudah Indonesia merdeka, serta diiringi pelepasan puluhan burung merpati putih.
Saat istirahat disajikan dengan pertunjukan flypass tim aerobik Jupiter TNI AU, dan atraksi pesawat F-16 dan pesawat latih T-50, beserta helikopter dari Polri dan Basarnas, namun entah kenapa Pesawat Tempur Sukhoi kali ini absen dalam pertunjukan atraksi.
Tidak cuma itu pertunjukan seni, lagu, budaya dan pencak silat juga ikut ditampilkan, dan di tutup dengan lagu “Tabola Bale” yang membuat peserta upacara ikut tumpah ruah turun dihalaman istana berjoget ria dikomandoi Si Letkol Ajudan, bahkan Presiden pun diajak joget, sampai membuat Paspampres agak sedikit kewalahan dan waspada untuk menjaga keamanan sang kakek yang sudah berumur 73 tahun itu.
Pemandangan menarik juga sudah tidak seperti sebelum-sebelumnya lagi yang terlalu norak ibarat ajang karnaval, meskipun Prabowo masih memakai pakaian adat Betawi namun masih kelihatan formal, namun sedikit berbeda dengan Wapres dan Istrinya. Tamu undangan juga sisa hanya segelintir yang memakai kostum karnaval, justru yang terlihat saat ini kebanyakan yang memakai jas dan kebaya, termasuk mantan-mantan Presiden dan mantan Wakil Presiden.
Acchi
02:16 PM
Friday, 15 August 2025
Omon-Omon Pidato Kenegaraan
Banyak capaian-capaian yang diutarakan oleh Presiden yang dia banggakan, namun rasa-rasanya beberapa yang dikemukakan itu masih perlu diuji validitasnya terutama persoalan data, jangan-jangan Presiden hanya mendapatkan data yang tidak benar, mengingat realitas di lapangan sangat kontradiktif, terutama apa yang dirasakan dilihat dan dialami oleh rakyat bangsa ini.
Rakyat tidak butuh lagi angin surga, tidak perlu diajak bermimpi indah sementara fakta yang selalu didapat malah fatamorgana, Rakyat hanya berharap hidup tentram, stabilitas ekonomi, kebijakan pemerintah yang berpihak, biar geliat mencari nafkah tetap tenang, bukan malah dicekik dengan aneka macam pajak, rekening tabunganya diintai, kebutuhan dasarnya dibuat mahal dan langka.
Pekerjaan kantor dan institusi Presiden masih terlalu banyak untuk diperbaiki dan dibenahi, terutama warisan buruk oleh gerombolan Presiden sebelumnya yang terlalu rakus, sehingga baru berefek saat ini, terutama utang Negara yang bukan lagi membengkak tapi sudah menjadi tumor ganas.
Pidato yang berapi-api yang mengelegar dipodium kehormatan parlemen, bukan hanya untuk di omon-omonkan saja tapi perlu dieksekusi secara cepat dan tepat, biar perubahan itu bisa dengan segera dirasakan, contoh kasus Si Plester saja sudah dua kali hari Jumat semenjak kasus ini terungkap dipublik, belum juga masuk bui padahal sudah vonis, berkekuatan hukum dan inkraht sejak enam tahun lalu, ini adalah salah satu dari sekian banyak coreng hitam tatanan hukum di Negeri ini.
Presiden harus membersihkan benalu-benalu yang menjadi parasit, terutama dalam lingkaran terdekatnya, dan harus terus tetap waspada karena bisa jadi mereka-mereka bisa saja menghujam secara senyap.
Namun ada yang menarik juga dalam sidang tahunan tadi, baik yang pagi maupun yang saat sore hari, parlemen kembali kesetelan pabrik, anggota parlemen, kepala Negara dan tamu undangan, tak berpakaian, pakaian Karnaval lagi yang cenderung norak itu, yang seperti sebelumnya. Semoga di upacara 17 Agustus 2025 nanti pun juga demikian, cukup pakai jas, pakai kebaya demi menjaga kesakralan dan khidmatnya upacara.
Satu lagi tradisi joget-joget pun saat acara sakral negara harusnya sudah tidak ada lagi, dihapuskan saja, tapi sayang disaat gladi resik ternyata masih ada terlihat, begitupula dengan baris-berbaris paskibraka, semoga tahun depan sudah kembali kesetelan pabrik, bila tangan kanan mengayun kedepan maka harus dibarengi dengan kaki kiri juga didepan, bukan seperti saat ini atau yang sudah dua atau tiga tahun terakhir ini, yang jalannya mirip robot Parcok 3M. 😂
Acchi
08:06 PM
Wednesday, 13 August 2025
Demonstrasi Warga PATI
Saturday, 9 August 2025
Penjual Sayur Di Tampar Karena Bendera One Piece
Dan mirisnya yang menampar ini, ternyata tolol dan goblok akut juga karena mengira bendera hitam dengan gambar tengkorak tersenyum bertopi jerami itu bendera China. Saya yakin IQnya pasti dibawah standar tuh orang. 🤣
Disini pentingnya meningkatkan kualitas diri, mudah-mudahan dia hanya mengaku-ngaku saja sebagai aparat, tapi kalau benar dia aparat Kacang Ijo maupun Parcok justru akan makin memperlihatkan kebodohan dalam berbangsa dan bernegara.
Di Jawa beberapa Babinsa dan Babinkamtibmas, sempat menyuruh warga menghapus mural atau grafiti One Piece tanpa perlu kekerasan, namun warga malah berkreatifitas dan makin menjadi-jadi dengan menggambar, melukis dan menulis simbol-simbol kekecawaan atas ulah para pejabat yang korup dan mencekik Negeri ini, dan tidak berpihak pada kepentingan Rakyat.
Di lain pihak Prabowo juga tak mempermasalahkan bendera Jelly Roger tersebut, apalagi Wapresnya juga penggemar Anime Jepang tersebut. Dan undang-undangnya pun tidak ada yang membatasi apalagi sampai melarang.
Jadi kalian kalau terlahir di era film boneka Si Unyil, atau Generasi film India Ladusing, tak perlu juga sok-sok_an, dengan kesenangan anak Generasi Zilenilal yang menggandrungi Luffy One Piece, saya pribadi seandainya mengikuti kartun tersebut mungkin akan ikut juga terbawa suasananya, tapi saya kan generasi Doraemon, menggandrungi kartun Dash Yonkuro, Saint Seiya, sampai satria baja hitam.
Pointnya Rakyat itu masih tetap menjaga Marwah merah putih, masih tetap menghargai jasa pahlawannya, dan masih tetap mencari duit sendiri, terbukti penjual sayur itu, masih mencari nafkah untuk anak istrinya, dia bayar pajak mobilnya, bayar KIR pickup sayurnya, bahkan keluar masuk terminal dia rela bayar sussung (pajak terminal), meskipun bisa jadi dia juga barangkali masih sering diperas dijalan atas nama pajak padahal pungli, dan semoga saja dia tidak termasuk rekeningnya diblokir kemarin oleh PPATK. Jadi kalau dia senang kartun Anime dan berkreasi di kendaraannya sendiri tak usah risau apalagi sampai Rammusu panas dingin. 😂
Acchi
00:26 AM
Friday, 8 August 2025
Ada Apa Dengan Tentara...?
Institusi dan sekolah kedinasan serasa terus memelihara tradisi ketololan seperti ini, dan ini masih terus berulang kesekian kalinya.
Bagaimana bapaknya tidak murka, anak yang disayang yang akan melanjutkan generasi loreng dikelurganya sebagai abdi Negara, justru mati ditangan kakak-kakaknya, bukan mati bertempur, bukan karena tugas, bukan mati saat menenteng senjata.
Padahal tidak gampang untuk masuk tentara atau sekolah kedinasan lainnya, selain perlu persiapan fisik, juga terkadang perlu jual tanah, harus punya koneksi, punya beking, bahkan terkadang pakai cara culas dengan jalur sogok, bahkan harus bersaing dengan anak titipan relasi pejabat, atau bertarung dengan sang pemilik jatah.
Cara busuk perpeloncoan dan bullying di sekolah kedinasan dan instansi sudah tidak relevan lagi dimasa dan diera “One Piece” seperti saat ini.
Namun ada kabar yang lebih miris lagi, saat melihat berita, ada Jenderal yang parno dengan baliho, ternyata bermasalah dengan rumah hunian prajurit yang mangkrak, terindikasi duit ditilep dan digelapkan yang nilainya tidak main-main, sampai ratusan milyar. Lagi-lagi anak buah yang jadi korban, junior yang selalu jadi tumbal, ribuan serdadu yang gajinya tidak seberapa, dipaksa dipotong untuk mencicil, demi rumah impian, nyatanya yang didapat malah rumah hantu. 😏
Acchi
08:06 PM
Wednesday, 6 August 2025
Semenakutkan Itukah Bendera Bajak Laut "One Piece".?
Kalau rezim Prabowo mulai risih dengan bendera bajak laut “One Piece” yang saat ini marak dikibarkan warga dan para sopir truk, bahkan saat ini sudah dilakukan penyisiran oleh aparat, padahal sebelumnya Gibran, pernah dengan bangganya memakai pin didadanya simbol tengkorak bertopi jerami tersebut.
Narasi pejabat, pandangan menteri, statement anggota DPR yang mengatakan simbol dan bendera one piece tersebut bisa dikategorikan makar, memecah persatuan bangsa, menganggu kedaulatan, menodai makna kemerdekaan, dll.
Mereka seakan lupa ketika kampanye, sering mereka berkata suara rakyat suara Tuhan, setelah berkuasa, rakyat yang tak bersuara, cuma mengibarkan bendera sebagai bentuk sindiran, frustasi dan kekecewaan, atas apa yang dirasakan rakyat dengan kondisi yang dialami dinegerinya sendiri saat ini. Justru malah terus mendapatkan tekanan, dibungkam, ditakuti dengan ancaman pidana, yang dari pasal yang dipaksakan.
Pejabat, mentri, anggota dewan justru harusnya sadar diri, dengan fenomena yang terjadi seperti itu, mereka digaji besar untuk memikirkan persoalan rakyat, persoalan ekonomi, berantas pengangguran, hukum yang adil, dan lain sebagainya, bukan malah balik melawan rakyat sendiri yang sedang mengekspresikan gundah gulana_nya.
Momentum 80 Tahun HUT RI, arti kata merdeka itu dirasakan, tergantung dari sudut mana dilihat dan dari arah mana dinikmati, pejabat, mentri, anggota dewan, komisaris benaran, maupun komisaris dari jalur buzzerp hasil give away, sudah pastilah mereka medeka, rekeningnya gemuk, hidupnya dibiayai Negara, dari alas kaki sampai kepala, bahkan healing dan liburannya pun dibayarkan Negara, tapi toh tetap juga nihil kontribusi.
Sementara rakyat yang masih berkutat dijalan, diladang, dilaut, cari nafkah sendiri, pakai alat sendiri, tanpa difasilitasi, tanpa koneksi, yang rutinitasnya terkadang bergantung pada matahari dan hujan, itupun dapur terkadang tidak tiap hari bisa ngebul, dimasa penceklik tidak dibantu, disaat rakyat ada untung sedikit, rakyat dipajaki tinggi, menabung untuk simpanan masa tua dan ongkos naik haji, malah tabungan bisa kena blokir, dll.
Marwah merah putih memang harus dijaga, mengibarkan bendera lain yang berdampingan dengan merah putih, anggap saja sebagai umbul-umbul yang ikut memeriahkan hari jadi Negeri, atau ikut mengibarkan bendera Palestina 🇵🇸 disamping merah putih 🇮🇩, adalah bagian bentuk solidaritas atas rakyat Palestina, yang masih terus berjuang lepas dari belenggu penjajahan Israel.
Jadi kalau ada yang mengatakan “Merdeka itu relatif “ jangan disalahkan juga, sebab terbebas dari penjajahan oleh bangsa lain bisa saja terjadi. Tapi terbebas dari tirani dan penguasa bangsa sendiri yang haus dengan validasi dan lapar tepuk tangan, itu belum tentu. 🤭
Acchi
09:06 PM
Saturday, 2 August 2025
PPATK Akhirnya Buka Blokir
Friday, 1 August 2025
Ketika Bendera Bajak Laut "One Piece" Berkibar
![]() |
| Capture Foto Dari Media Sosial |
Tuesday, 15 July 2025
Mengenang KH. Muchtar Waka
![]() |
| KH. Muchtar Waka |

























