PSM Makassar semalam kalah empat kali beruntun, naasnya lagi dalam empat gelaran itu tanpa satupun gol yang bisa dijebloskan ke gawang lawan, dan setiap pertandingan PSM pemain hanya mampu menyasar tiang dan mistar gawang, meskipun tendangan yang ditepis juga banyak, artinya shoot on goal dan shoot on targetnya bisa juga dikatakan tetap ada.
Managemen PSM mulai saat ini mulai berhitung disisa kurang lebih delapan laga didepan, kalau tidak mau terlempar ke kasta kedua.
Kalau seandainya Persipura kena sanksi pengurangan poin atas ketidakhadiran pertandingan kemarin, maka PSM dan tim-tim papan bawah lain harus bisa mengambil keuntungan, biar bisa lepas dari jurang degradasi.
Dan bila tak mampu fight, PSM seandainya terdegradasi kekasta kedua, kalau tidak salah ini baru sejarah PSM pertama kali terdegradasi, dan semua tim yang pernah juara di Liga satu, semuanya sudah pernah merasakan degradasi kekasta dibawahnya.
Dan mirisnya lagi kalau seandaiya, kita berandai andai dulu ini, PSM terdegradasi Persiraja dan Persipura, maka bisa dipastikan musim depan Liga satu tanpa tim dari Sumatera Sulawesi dan Papua, sebab yang akan mengganti slot ke tiganya yang dari Liga dua adalah Persis Solo, Rans Cilegon dan Dewa United dari Kalimantan.
Liga satu serasa hambar karena hanya berisikan Tim Jawa Bali plus Tim dari Borneo. 🙂
Acchi
12:56 PM
