Assalamu Alaikum Selamat Datang Di Blog Kami
Selalu Siap Menerima Kritik Dan Saran Atas Tulisan Dan Konten Di Blog Sederhana Ini...

Thursday 1 April 2021

Telolisnya Jadi Tololis

Saat colling break dan selepas gol Zulham zamrun saat laga PSM vs Borneo kemarin, saya mencoba ganti channel tv, eh tiba-tiba tv berita lagi menyiarkan breaking news mabes Polri diserang teroris.

Yang ada dipikiranku serangan sporadis, mirip serangan PSM yang mengagetkan Borneo di menit-menit awal, langsung menghujam jantung pertahanan lawan. Bahkan ekspektasiku aksi teroris itu seperti difilm-film laga, yang bisa menembus markas CIA, Pentagon, dan Kedubes AS. Hehehe


Tapi setelah melihat videonya ternyata seorang wanita yang menenteng pistol berlari-lari linglung kesana kemari seperti kena hipnotis entah siapa yang diancam, mungkin niatnya mau dor yang berpangkat tapi yang ditemui hanya polisi newbie yang jaga pos, dan beberapa saat dekat trotoar terdengar suara dar der dor dengan sedikit kepulan asap putih sang wanita itu tumbang, disampingnya ada sepucuk pistol yang apabila dizoom mirip pistol air mainan dan map kuning yang mungkin bentar lagi isi dan detail kata-katannya akan dipublish.


Selapas babak pertama PSM, saya ganti channel lagi muncullah video-video lain dari angel yang berbeda, ada yang dari atas, dan ada yang dari pangnyingkul (bahasa makassar), dan selepas babak ke dua PSM vs Borneo dengan hasil imbang 2-2, muncullah identitas pelaku, muncullah surat wasiat yang ditemukan dirumahnya, bahkan sampai di cek instagramnya ada foto bendera hitam.


Yang disangka teroris ini termasuk lihai dan licin bisa lolos masuk markas besarnya polisi sambil membawa pistol, mungkin waktu masuk pos jaga, piket lagi asyik nonton bola sehingga alpa dalam pemeriksaan, seperti biasa dalam prokes mugkin jidadnya tidak dithermogun, apalagi sampai disuruh cuci tangan dulu. Hehehe


Akhir-akhir ini telolis tingkat tololisnya juga akut, seperti lakon dalam drama yang tak mahir berakting dan cenderung kaku, masih melakukan gaya style yang mirip-mirip pendahulunya, ataukah bisa jadi sang sutradara yang tak pandai meramu sehingga alur ceritanya tidak asyik, rasanya seperti krupuk lembek kena angin.


Tololisnya kali ini mungkin khilaf tidak membawa atau menyimpan atribut £P!, apa mungkin sebelum aksi sempat nonton pernyataan Si Sydney Jones diportal berita dan youtube, jadi yang ditemukan hanya kartu Perbakinnya saja. Hehehe.


Eh… ngomong-ngomong haulnya Gus Dur tahun ini yang keberapa yah..? Rindu anekdotnya. terkadang ocehannya lebih logis diterima nalar, Hehehe


Acchi

10:46 AM