Assalamu Alaikum Selamat Datang Di Blog Kami
Selalu Siap Menerima Kritik Dan Saran Atas Tulisan Dan Konten Di Blog Sederhana Ini...

Sunday, 25 April 2021

Nanggala 402 On Eternal Patrol

 Ketika Nanggala berstatus subsunk dinyatakan tenggelam setelah tiga hari berlalu adalah bentuk tahapan prosedur penanganan kapal selam.


Secara logika dikedalaman seperti itu hanya alat yang punya kekuatan dan desain tertentu dan hewan tertentu yang memang habitatnya disana yang bisa bertahan dengan presure tekanan air dikedalaman seperti itu.


Apalagi kapal selam itu didesain batas maksimumnya mampu menahan tekanan palingan hanya 300 meteran.


72 jam oksigen yang dikalkulasikan kemarin hanya perkiraan, kalau orang sini mengatakan palompo-lompo nyawa, untuk membesarkan hati, untuk meredam gejolak bathin orang-orang dipermukaan yang sedang menanti kabar, hanya kasih sayang dan keajaiban serta mu'jizat sang pemilik lautan dan semestalah yang paling punya peranan, Allahu Musta'an, kita hanya mampu berdoa.


#PrayForNanggala402

#NanggalaSubsunk

#TabahSampaiAkhir

#OnEternalPatrol


Acchi

07:26 PM



Saturday, 24 April 2021

Dari Passopati Sampai Allugoro

Suatu hari waktu ke Surabaya dibuat kagum oleh monumen kapal selam yang terpajang dipinggir sungai dikota Surabaya, ternyata monumen itu adalah salah satu kapal selam Indonesia yang sudah dipensiunkan, namanya KRI Pasopati buatan Soviet/Rusia.

Beberapa tahun silam di Pantai Losari ada pameran alutsista TNI tiga matra Darat Laut dan Udara, mulai dari senjata, sampai ranpur dipajang, meskipun tidak terlalu wah menurutku karena yang dipajang mungkin hanya stok dari markas-markas TNI yang ada di Makassar, dan kebanyakan pula yang terpajang hanya foto dokumentasi dan miniatur ranpur.


Di stand atau tenda TNI AL saat itu dipajang miniatur KRI Cakra dalam box kaca, sayapun bertanya pada seorang TNI AL yang memberi penjelasan di standnya, pertanyaan saya, selain cakra apa lagi kapal selamnya TNI AL pak? TNI yang tiga balok dipundaknya (Kapten) ini menjawab kita punya dua kapal selam Cakra dan Nanggala yang masing-masing bertugas di armada barat dan timur, kedepannya kita akan mempunyai lima kapal selam yang dibeli dari Korea, begitulah yang dia katakan. Dan akhirnya hingga saat ini benaran negeri ini punya lima kapal selam.


Kapal selam terbaru, baru diluncurkan tahun kemarin yang dibuat oleh anak bangsa di PT PAL Surabaya yang hasil kerjasama transfer of technology dengan pihak Korsel, KRI Alugoro 405 jenis cambogo ini kapal selam terbaru dan yang paling canggih dari keempat pendahulunya yang beroperasi saat ini.


Beberapa hari kemarin sempat viral kru kapal selam sedang shalat diatas kapal selam yang mengapung itu menuai banyak pujian dari nitizen. namun disitu tidak disebutkan nama KRI yang sempat viral itu, apakah kapal yang sedang naas saat ini ataukah yang lain.


Sudah dua hari ini salah satu kapal selam TNI AL KRI Nanggala tenggelam yang diperkirakan dalam palung dengan kedalaman 700 meter diperairan bali, kapal selam ini membawa kru 53 orang didalamnya, sementara stok oksigen diperkirakan hanya bisa bertahan selama 72 jam untuk menyuplai kru didalamnya.


Doa dan support terus mengalir, negara tetangga juga siap membantu melakukan pencarian dan evakuasi kru KRI Nanggala yang mempunyai somboyan "Tabah sampai akhir" ini.


Acchi

01:46 AM




Thursday, 22 April 2021

KRI Nanggala 402 Hilang Kontak

Sudah hampir dua hari KRI Nanggala, kapal selam milik TNI AL hilang dilaut, diperkirakan rusak didasar laut yang dalamnya sekitar 700 meter, diperairan Bali, kapal diperkirakan mengalami kerusakan kesulitan mengapung.

Awak kapal ada 53 orang, mungkin semuanya prajurit TNI, sedang mengikuti latihan menembak rudal.


KRI dengan nomor lambung 402 ini termasuk kapal perang yang sudah berumur, usianya sudah diatas 40 tahun, buatan pabrikan Jerman, dan beberapa tahun lalu pernah masuk Doc di Korea Selatan untuk reparasi perbaikan.


Naasnya berdasarkan info bahwa persedian oksigen dikapal tersebut hanya 72 jam untuk mensupply awak kabin yang 53 orang tersebut.


Semoga cepat bisa dievakuasi dan awaknya semua bisa selamat.


Acchi 
07:16 PM

Wednesday, 21 April 2021

Ironi Dunia Pendidikan

Miris sekaligus lucu melihat jawaban anak SD ditanya singkatan SD oleh seorang content creator dimedia sosial, videonya langsung viral bahkan ditwitter jadi tranding dan riuh jadi perbincangan.


Entahlah, ini mungkin adalah ironi dari dunia pendidikan di Negeri ini, ataukah corona juga ikut memperparah keadaan, sehingga spontanitas  menjawab anak yang ditanyai seperti itu adalah efek yang dirasakan dan dialaminya.


Persoalan kualitas pendidikan memang tidak bisa dipungkiri ada gap yang perlu pembenahan secara massif agar mutu bisa terus ditingkatkan bukan malah kembali drop kelevel dibawah generasi anak zaman old masih sekolah.


Kalau zaman old persoalan singkatan standar ini biasanya sudah khatam dikelas empat & lima SD, karena zaman dulu ada buku yang namanya RUPL (Rangkuman umum pengetahuan lengkap), Atlas atau buku ensiklopedia yang mengurai pengetahuan umum, singkatan, peta nama kota dan ibukota dunia dan lain-lain. Kalau zaman now apakah buku seperti itu masih adakah?.


Acchi

08:06 AM

Monday, 12 April 2021

Akhirnya Tarwih Lagi Ramadhan 1442 Hijriyah

Akhirnya tahun ini bisa shalat tarwih lagi, setelah tahun kemarin Ramadhan 1441 Hijriyah, tarwih ditiadakan karena dampak pandemi corona.

Tahun kemarin sampai bela-belain survey dan safari mencari masjid yang mengadakan shalat jumat dan tarwih, kebanyakan masjid menutup pintu secara full, tapi ada juga pengurus masjid yang main kucing-kucingan dengan petugas covid, bahkan ada masjid yang nekad buka dengan alasan jamaahnya hanya warga sekitar, ada juga masjid yang mematikan lampu terasnya dan meredupkan lampu dalamnya untuk mengkamuflasekan aktifitas tarwih didalamya.


Kali ini tarwih pertama di Masjid yang biasa saya tempati secara rutin bila berada di daerah ini, di Masjid ini feelnya dapat dikarenakan persamaan mazhab, juga enjoy beribadah karena imam-imamnya yang bergiliran itu tidak terlalu terburu-buru, tartil ayat-ayat Alquran dan  tuma'ninahnya paslah dengan passion secara religiutas saya.


Protokol kesehatan juga masih berlaku, yang em em itu masih tetap dijalankan, meskipun tanda silang dan tanda kaki sebagai penanda jarak sudah dicabut, tapi pengurus tetap menghimbau mengkondisikan jarak antar jamaah, pengurus masjid juga tetap menyediakan hand sanitizer (sabun cuci tangan), karpet juga belum dipasang, jamaah dihimbau membawa sajadah masing-masing sebagai gantinya.


Semoga Ramadhan 1442 Hijriyah ini, Allah menghapus dosa-dosa kita karena iman dan ihtisaban, dan diakhirnya mendapat predikat la allakum ta'taqun.


Dan yang terakhir berdasarkan sambutan pengurus masjid tadi, jangan lupa berniat, niat sekaligus secara jamak sebulan penuh maupun nawaitu everyday tidak ada persoalan, karena hanya menyangkut masalah fuuriyah.


Marhaban Yaa Ramadhan.


Acchi 

10:36 PM



Friday, 9 April 2021

Royaliti Lagu dan Musik

Kemarin Jokowi telah menanda tangani PP No 56 Tahun 2021 Tentang pengelolaan royaliti hak cipta lagu yang diputar secara komersil ditempat-tempat umum, mulai dari tempat hiburan cafe dan restoran, stasiun tv dan radio, perusahaan dan perbankan, hingga sarana transportasi umum bus, kereta, kapal, pesawat.

Beberapa musisi tanah air menyambut baik keluarnya peraturan ini, beberapa musisi juga mengatakan akan lebih bersemangat lagi dalam berkarya, karena hasil karyanya merasa lebih dihargai dan mendatangkan cuan bila dinikmati orang ditempat-tempat yang telah ditetapkan berdasarkan peraturan tersebut. 


Semenjak masuk era digital seperti saat ini mendengarkan atau menonton musik bersifat online. Sangat berbeda dengan zaman 90an kebawah, hasil karya musisi bisa didengar dalam bentuk fisik kaset pita, ada juga dalam bentuk piringan vcd dvd, sehingga kejelasan dari hasil pendapatan bisa dilihat dari penjualan beberapa keping, bahkan ada sampai jutaan keping yang terjual. Beberapa musisi band atau solo legendaris sempat mendapatkan penghargaan dan pemasukan yang fantastis dari hasil jual suaranya itu. Sementara diera digital seperti ini cara mengukurnya entah bagaimana karena penjualan melalui RBT dan Nada dering juga tidak efektif, yang paling logis adalah dilempar di Youtube dan tinggal berharap adSense.


Keluarnya peraturan pemerintah tersebut menimbulkan efek plus minus dimasyarakat sebab yang akan menanggung lagi-lagi masyarakat dan sektor-sektor usaha, apalagi zaman corona yang serba lesu ini akan kembali menggelontorkan biaya-biaya seperti itu.


Acchi

07:36 PM



Wednesday, 7 April 2021

Telegram Yang Kebablasan

Beberapa jam lalu keluar telegram dari Kapolri tentang larangan media meliput sesuatu bentuk kekerasan yang dilakukan aparat  kepolisian.

Tapi belum beberapa saat telegram tersebut dicabut kembali, mungkin karena dimedsos riuh gaduh, masyarakat sampai dewan pers protes atas aturan tersebut.


Entah kenapa bisa keluar hal seperti itu, akhirnya para nitizen menduga-duga bahwa ini mungkin test the water, kalau masyarakat ribut tidak menerima tinggal dicabut seperti hal-hal lain yang lalu, seperti persoalan miras dan import beras kemarin yang aturannya dicabut kembali oleh institusi sebelah.


Ada juga yang menduga-duga bisa jadi akan ada dalam waktu dekat ini sesuatu yang bagaimana-mana sehingga aparat akan mengambil tindakan represif, pemukulan, penganiayaan, penyiksaan, sampai menembak mati.


Serta masih banyak lagi bentuk-bentuk protes lain nitizen yang dikemukakan dalam media sosialnya. Seperti bahwa tidak boleh ada narasi tunggal dan monopoli informasi yang hanya bersumber dari satu pihak. Bahkan sampai video-video kekerasan yang dilakukan oleh aparat diputarkan kembali oleh nitizen.


Nitizen juga meminta pada kepolisian agar kiranya lebih baik berbenah memperbaiki diri diinternal institusi, terkhusus soal tindakan kekerasan kepada masyarakat, daripada memoles citra dengan cara menghalagi masyarakat mendapatkan informasi yang sesuai fakta.


Telegram itu meskipun ranah internal, tapi aturannya jauh offside didepan, melabrak kebebasan pers, serta kebebasan masyarakat mendapat informasi yang rill. untung khilafnya hanya beberapa jam dan cepat siuman, serta secara gantle meminta maaf, semoga kesalahan yang tanpa pikir panjang dan kajian yang tidak matang seperti ini tidak berulang kembali.


Acchi

12:06 AM




Thursday, 1 April 2021

Telolisnya Jadi Tololis

Saat colling break dan selepas gol Zulham zamrun saat laga PSM vs Borneo kemarin, saya mencoba ganti channel tv, eh tiba-tiba tv berita lagi menyiarkan breaking news mabes Polri diserang teroris.

Yang ada dipikiranku serangan sporadis, mirip serangan PSM yang mengagetkan Borneo di menit-menit awal, langsung menghujam jantung pertahanan lawan. Bahkan ekspektasiku aksi teroris itu seperti difilm-film laga, yang bisa menembus markas CIA, Pentagon, dan Kedubes AS. Hehehe


Tapi setelah melihat videonya ternyata seorang wanita yang menenteng pistol berlari-lari linglung kesana kemari seperti kena hipnotis entah siapa yang diancam, mungkin niatnya mau dor yang berpangkat tapi yang ditemui hanya polisi newbie yang jaga pos, dan beberapa saat dekat trotoar terdengar suara dar der dor dengan sedikit kepulan asap putih sang wanita itu tumbang, disampingnya ada sepucuk pistol yang apabila dizoom mirip pistol air mainan dan map kuning yang mungkin bentar lagi isi dan detail kata-katannya akan dipublish.


Selapas babak pertama PSM, saya ganti channel lagi muncullah video-video lain dari angel yang berbeda, ada yang dari atas, dan ada yang dari pangnyingkul (bahasa makassar), dan selepas babak ke dua PSM vs Borneo dengan hasil imbang 2-2, muncullah identitas pelaku, muncullah surat wasiat yang ditemukan dirumahnya, bahkan sampai di cek instagramnya ada foto bendera hitam.


Yang disangka teroris ini termasuk lihai dan licin bisa lolos masuk markas besarnya polisi sambil membawa pistol, mungkin waktu masuk pos jaga, piket lagi asyik nonton bola sehingga alpa dalam pemeriksaan, seperti biasa dalam prokes mugkin jidadnya tidak dithermogun, apalagi sampai disuruh cuci tangan dulu. Hehehe


Akhir-akhir ini telolis tingkat tololisnya juga akut, seperti lakon dalam drama yang tak mahir berakting dan cenderung kaku, masih melakukan gaya style yang mirip-mirip pendahulunya, ataukah bisa jadi sang sutradara yang tak pandai meramu sehingga alur ceritanya tidak asyik, rasanya seperti krupuk lembek kena angin.


Tololisnya kali ini mungkin khilaf tidak membawa atau menyimpan atribut £P!, apa mungkin sebelum aksi sempat nonton pernyataan Si Sydney Jones diportal berita dan youtube, jadi yang ditemukan hanya kartu Perbakinnya saja. Hehehe.


Eh… ngomong-ngomong haulnya Gus Dur tahun ini yang keberapa yah..? Rindu anekdotnya. terkadang ocehannya lebih logis diterima nalar, Hehehe


Acchi

10:46 AM