Assalamu Alaikum Selamat Datang Di Blog Kami
Selalu Siap Menerima Kritik Dan Saran Atas Tulisan Dan Konten Di Blog Sederhana Ini...

Monday, 24 February 2014

Ketua KPK Abraham Samad Tidak Mau Foto Berdua..


Ketua KPK Abraham Samad sejenak fose bersama jamaah Masjid Nurul Amin Makassar
Ketua KPK Abraham Samad kemarin mampir di Masjid Nurul Amin Makassar untuk menunaikan Shalat Maghrib, mungkin beliau kebetulan lewat dijalan Rusa makassar dan bersamaan waktu masuknya maghrib sehingga beliau singgah untuk melaksanakan kewajiban kepada Allah SWT.

Selepas Shalat maghrib ketika saat keluar masjid segelintir Jamaah bertemu Ketua KPK yang berpakaian gamis putih-putih di pelataran Masjid dan moment itu tak di sia-siakan untuk mengambil gambar atau foto bersama beliau karena mungkin ini adalah kesempatan langka, dan kejadian ini tidak banyak jamaah yang tahu bahwa diluar ada Abraham Samad Ketua KPK, karena sebahagian jamaah masih melakukan Shalat Sunnah Rawatib dan siap-siap mendengarkan pengajian.

Namun ada satu yang unik  ketika ada satu jamaah yang meminta dirinya dan Pak Abraham Samad untuk berfoto berdua namun Ketua KPK ini menolaknya dan mengatakan jangan berdua rame-rame lebih bagus dan Pak Abraham juga ikut memanggil temannya atau mungkin ajudannya atau staffnya atau mungkin sopirnya.

Dan gambar di atas salah satunya yang sempat saya japret dan abadikan, meskipun Abraham Samad tersenyum namun bila melihat matanya yang tajam itu dan kantung matanya yang hitam mungkin Ia kurang tidur atau karena kelelahan mengurusi kasus korupsi di negeri ini apalagi pelemahan-pelemahan terhadap lembaganya masih saja terus ada.

Dan ketika hendak memakai sepatunya yang slip on saya menyempatkan berjabat tangan dan bertanya pertanyaan sepintas kepada beliau pertanyaan saya dalam dialek makassar “ada kegiatan ini kanda di makassar.?” Ia pun menjawabnya Iya kemudian berlalu pergi menuju mobilnya.

Dan sesampainya di rumah baru saya ingat ketika beliau di undang Metro Tv dalam acara Mata Najwa kalau tidak salah beliau pernah mengatakan bahwa berfoto saja kalau salah-salah bisa melanggar kode etik, kurang lebih begitulah yang saya ingat makanya mungkin di Masjid Ia meminta Foto bareng-bareng.

Acchi 11 : 26 AM

Thursday, 20 February 2014

SBY Ke Sulawesi Selatan Tapi Tidak Ke Bagian Selatan..

Aparat dan pejabat di sulawesi selatan sibuk  mengurusi road shownya presidan SBY di beberapa daerah di sulawesi selatan, koordinasi antar instansi dan lembaga di intensifkan seluruh jajaran mulai dari Gubernur, Walikota, Bupati. Pangdam, Kapolda dan stakholder lainnya bahu membahu bekerja sama demi kedatangan RI 1 Negara ini, bahkan kemarin Gubernur datang ke balaikota makassar untuk menemui walikota makassar dan menurut kabarnya Gubernur baru lagi menginjakkan kakinya di balaikota setelah Pilgub yang lalu dan kedatangannya hanya untuk membahas soal demonstrasi penolakan kedatangan SBY di Sul-Sel.

Banyak agenda presiden di Sul-Sel dan meresmikan beberapa proyek yang bernilai trilyunan rupiah kemarin presiden membuka lawatannya dengan meresmikan proyek pengolahan semen tonasa v (lima) di pangkep dan hari ini dan besok masih terus melanjutkan kunjungan kerjanya dibeberapa daerah termasuk peninjauaan peternakan, pertanaian, perkebunan, pengoperasian pelabuhan dan pengoperasian Kilang bahan bakar minyak serta obyek pariwisata yang ada di Toraja dan berakhir di makassar.

Dan menurut kabarnya dana yang dikeluarkan untuk kunjungan kerja presiden di daerah ini kurang lebih 15 milyar rupiah, jalan yang akan dilalui presiden dipoles aspalnya biar mulus, aparat bersenjata lengkap disiagakan dari anggota kodam dan kepolisian daerah sulselbar ribuan aparat TNI, Polri, Paspampres, Satpol PP untuk menjaga obyek-obyek vital dan tempat yang akan dikunjungi presiden bahkan kendaraan panser TNI  pun ikut keluar kandang untuk pengamanan, dan tidak ada izin untuk demonstrasi kalau ada demonstrasi berarti itu ilegal tanpa izin kepolisian dan akan dibubarkan secara paksa.

SBY Tidak Kebagian Selatan..

Ada apa di bagian selatan sulawesi selatan..? dibagian selatan sulawesi selatan ada beberapa kabupaten yang juga masih perlu perhatian termasuk pengembangan infrastruktur daerahnya untuk menunjang kemandirian daerah dan untuk kesejahteraan masyarakat di daerahnya, seperti contoh dikabupaten jeneponto banyak lahan persawahan yang memerlukan irigasi karena selama ini ada beberapa tempat didaerah itu hanya menggunakan sawahnya dengan mengandalkan tada hujan.

Tapi ada satu kabupaten yang cukup berkembang pesat di bagian selatan yaitu kabupaten bantaeng yang saat ini kebanjiran investor termasuk ada tiga investor untuk pengolahan biji nikel (smelter) yang juga investasinya trilyunan rupiah dan saat ini pembangunannya di genjot untuk pengoperasian akhir 2014 atau awal 2015, kabupaten yang kecil ini memoles dirinya dan saat ini sudah mampu keluar dari salah satu daerah tertinggal di indonesia pertumbuhan ekonominya 8,9% mengalahkan pertumbuhan ekonomi negara ini yang hanya 5-6% saja, income perkapita masyarakatnya juga ikut naik, dan kesadaran masyarakatnya akan kebersihan maka daerah ini juga sudah mencicipi piala adipura dua kali berturut-turut, soal pariwisata juga ikut dikembangkan laut/pantai dan gunung diberdayakan potensinya bahkan di daerah ketinggian yang sejuk diatas sana sudah ada apelnya jadi tidak usah jauh-jauh ke malang kalau mau melihat kebun apel, strawberry sayur mayur juga banyak, dan akses jalan juga mulus, penataan kota juga terus dibenahi.

*******

Dengan kehadiran SBY di sulawesi selatan ini di akhir masa jabatannya semoga membawa hasil yang menggembirakan seperti gembiranya anak-anak sekolah yang memegang dan melambaikan bendera merah putih kepada beliau dan iring-iringannya meskipun itu lebih lama menunggunya dan hanya beberapa detik iringan itu lewat.

Dan mungkin followersnya ibu Ani Yudhoyono di Instagram sudah tidak sabar menantikan foto-foto terbaru dan update yang akan di uploadnya mengenai kunjungan kerja kepresidenan ini, karena konon kabarnya rombongan presiden akan singgah di Gunung Bambapuang (Gunung Nona) Enrekang yang eksotis itu serta kuburan batu Londa dan Tongkonan di Tator dan masih banyak lagi obyek yang sangat menarik untuk dibidik mata kamera Timnya Ibu Ani.

Acchi 10 : 46 AM





Monday, 17 February 2014

Universitas Muslim Indonesia Makassar Pecundangi Universitas Indonesia..

Sabtu kemarin TV One menyiarkan secara langsung grand final debat antara tim debat dari UMI Makassar vs dan tim debat UI Jakarta yang bertajuk Aspirasi untuk negeri yang disponsori oleh Bank BNI 46 yang tentunya bekerja sama dengan TV One yang di pandu oleh Alvito Deanova dan yang menjadi panelis Siti Zuhro dari LIPI dan Effendi Gazali Dosen Komunikasi dari UI.

Sebelum melaju ke kasta pertarungan paling tinggi grand final masing-masing tim tentu sudah mengalahkan lawan-lawan lainnya kampus-kampus sejagat Indonesia ini dan saat grand final tema debat kemarin mengambil judul tentang kebebesan beragama dimana setiap Tim terdiri dari tiga orang dan dari UMI yang menjadi tukang debatnya adalah Rezky Ramadahan, Andi Mangeppe, dan Andry Mammonto.

Dengan keberhasilan tim mahasiswa UMI ini mereka diganjar 30 juta rupiah plus beasiswa magang ke London Inggris sebagai hadiahnya dan kemungkinan besar akan menyusul penghargaan-penghargaan lainnya dan beasiswa lainnya.

Keberhasilan Tim dari UMI tidak lepas dari dukungan civitas akademiknya saja tapi warga makassar dan Sul-Sel pada umumnya  mulai dari Yayasan, Rektor hingga walikota dan para alumni yang pernah menjadikan UMI sebagai Almamaternya di depan kampusnya sendiri  terpasang baliho besar memohon doa restu meminta dukungan bahkan dikoran fajar sengaja di iklankan biar masyarakat luas tahu dan memberikan dukungan.

Ternyata mahasiswa makassar bisa unjuk gigi di acara yang berskala nasional seperti ini (makassar bisa tonji kata orang makassar), jadi kami mohon media yang berita yang beginian juga ikut dibesar-besarkan biar orang-orang pada tahu jangan cuma meliput berita hal kecil demonstrannya yang sebenarnya hanya mengasapi aspal dengan bakar kertas dibilang demo anarkhis lalu di besar-besarkan.

Selamat buat UMI kebebasan tidak boleh dibungkam, semoga ini adalah spirit buat junior-juniornya dan kampus - kampus lain yang ada di makassar kata walikota terpilih Danny Pomanto ini bisa menjadi citra yang baik buat mahasiswa makassar,.

Soal Demonstrasi selama atas nama rakyat aspirasi tidak boleh dikekang dan No Anarkhi yang Anarkhi hanya Provokator yang senang makassar diliput berita bad newsnya..

Acchi 11 : 16 AM

Thursday, 13 February 2014

Motiv Penembakan IPTU Daud..

Semalam sempat berbincang - bincang dengan mas kumis Si Penjual Bakso yang baru saja tergusur dari lapaknya hingga akhirnya kembali lagi seperti sedia kala mendorong kembali gerobaknya untuk menjajakan baksonya, meskipun katanya ini masa transisi dulu sambil cari-cari tempat untuk stamplas kembali karena tempat yang kemarin kontraknya sudah habis dan pemiliknya juga sudah ingin menggunakannya.

Kebetulan pembicaraan kami seputar kejadian penembakan perwira polisi yang di tembak oleh orang yang sampai saat ini masih dicari-cari oleh kepolisian daerah, perwira polisi IPTU Daud ini yang bertugas di Yanmin Intelkam Polda Sulselbar di tembak dua peluru dijantung dan diperut saat hendak menunaikan Salat shubuh di masjid dekat rumahnya dikabupaten gowa.

Pak polisi yang tertembak dan meninggal ini juga aktif di pengajian wahdah islamiyah dan menurut kabarnya sering juga menjadi imam di masjid dekat rumahnya itu sudah sering mendapat teror berupa sms bahwa akan dihabisi atau dibunuh.

itulah sedikit yang sempat saya baca dikoran yang kemudian saya perbincangkan dengan mas kumis semalam, namun yang menjadi pertanyaan mas kumis adalah motivasi Si penembak ini.?, kemudian menurut informasi lagi konon kabarnya korban sebagai kapasitasnya sebagai anggota polisi pernah menyita satu pucuk pistol jenis FN dan kemungkinan ini salah satu penyebabnya dan juga bila dirunut berdasarkan sms-sms teror yang sering menimpanya.

Jadi bila ini yang paling mendekati dugaannya polisi tidaklah sulit untuk menemukan pelakunya itu karena sudah pasti prosedur penyitaan senjata api ada datanya dikepolisian tentang siapa pemilik senjata api yang sangat mencintainya pistolnya itu kecuali kalau memang prosedur penyitaan itu tdk melalui mekanisme yang benar karena menurut kabarnya lagi pistol yang disita itu ada di rumah korban, jadi pertanyaan lagi kenapa barang bukti disimpan dirumah bukan dikantor diruang barang bukti atau barang sitaan..?.

Lalu ada pertanyaan lagi apakah ini bukan ulah teroris.? soal teroris mungkin tidaklah bila berdasarkan kejadian seperti diterangkan diatas, dan pastinya bila ulah teroris sudah pasti berita ini akan menjadi seksi untuk dliput oleh media dan buktinya media disini tidak terlalu memblow up tentang berita ini paling yang ditunggu hasil pemeriksaan forensik peluru yang bersarang ditubuh korban dan proyektilnya.

Menutup pembicaraan kami semalam mas kumis mengatakan bagaimana pandangan Islam soal upacara pemakaman secara militer karena korban ini berpesan agar dimakamkan secara Islam saja tanpa perlu upacara militer, soal pandangan pribadiku sebenarnya tidak apa-apa yang penting syarat dan perlakuan kepada si jenazah ini sudah sesuai dengan syarat dan tuntunan dalam Islam dimandikan dikafankan di salatkan dan dikuburkan soal tembakan salvo dan embel-embel lain adalah penghargaan lain dari negara karena pengabdiannya, Gus Dur juga waktu meninggal Negara juga menghargainya dengan upacara militer bersanding dengan syariat tata cara penguburan secara Islam, yang penting di mata Tuhan itu adalah amal ibadah yang menjadi bekal untuk menghadapnya..

Saya masuk dulu yah mas saya mau nonton dulu Mata Najwa.. Hehehehe

Acchi 11 : 36 AM

Tuesday, 4 February 2014

Caleg Ketangkap Nyabu, Eh.. Mau Nyogok Polisi Lagi..

Pagi-pagi saya dapat dua kabar berita yang satu kabar baik dan satunya kabar buruk, kabar baiknya The Blues Chelsea klub bola favoritku menang tipis 1 - 0 dikandang lawannya Manchester City, semalam tidak nonton karena saluran di Indovision di rumah tidak menyiarkan SCTV kalau liga Inggris.

Dan kabar buruknya yang bikin miris adalah sesuai judul diatas “Caleg Ketangkap Nyabu, Eh.. Mau Nyogok Polisi Lagi” dan berita baik dan buruk ini saya dapatkan di portal berita Online Tribun Timur, kenapa saya katakan miris karena pelakunya adalah calon anggota dewan terhormat untuk daerah pemilihan Makassar dari Partai PKPI yang di pimpin Bang Yos mantan Gubernur Jakarta.

Pelaku yang bernama A.Basir ini mencoba menyuap polisi sampai 150 juta karena reputasinya sebagai Caleg tidak ingin rusak hancur lebur, padahal Ia sendirilah yang membenamkan diri dilembah nista, merusak kredibilitas yang telah dibangunnya sendiri demi mimpinya bisa duduk di gedung dewan, dan kini sudah hampir pasti semua itu sirna, nila setitik merusak susu sebelanga bersanding kemarau setahun hujan sehari.

Semoga polisi yang menangani dan menyidik kasus ini adalah polisi yang jujur yang tidak mengkilat matanya dengan tawaran Si Basir ini, karena tawaran Si Basir ini cukup menggiurkan, ataukah bukan karena ada wartawan di sekitar polisi sehingga pura-pura dululah menolak, dan karena berita ini sudah menyebar luas semoga tidak ada pembalikan fakta atau fakta yang di rekayasa untuk meloloskan jeratan Si Basir.

Dan untuk partainya secepatnya dong di coret atau di anulir keikutsertaannya tak usah menunggu status menjadi tersangka atau terdakwa dan kalau perlu penyelenggara KPU yang mendiskualifikasi Si Basir ini biar demokrasi yang pincang ini tidak makin tercederai oleh ulah orang-orang seperti ini dan ini tentunya bukan kasus baru tapi kasus yang masih terus berulang dan bukan tidak mungkin esok masih ada Basir-Basir yang lain, dan bahaya laten pasti akan terjadi bila orang-orang seperti ini yang tidak terdeteksi dan benar-benar duduk menjadi anggota dewan, negeri ini sudah cukup menyaksikan Si Akil Muhtar mantan ketua MK yang merah matanya memimpin sidang sengketa pemilu karena Ngeganja.

Eh.. Mungkin Golput lagi deh..

Acchi 01 : 46 PM

Monday, 3 February 2014

Kakek Edi dan Relevansinya UUD 1945 Pasal 34 Ayat 1..

Kabar ini entah sudah beberapa hari lalu namun kemirisanya baru terasa ketika menyaksikan dimedia TV dan media Online bahwa ada seorang kakek Tua bernama Edi di Sumatera sana di Bandar lampung teraniaya hidupnya karena dalam sakitnya dengan tubuh rentahnya diperlakukan seperti sampah yang dibuang, ketika dalam ketidak berdayaannya menahan rasa-rasa nyeri sakit disekujur tubuhnya hingga akhirnya meninggalkan dunia fana ini dengan perlakuan yang sangat-sangat biadab.

Dan mirisnya lagi Ia diperlakukan begitu oleh pihak-pihak yang seharusnya membantu masyarakat yang dalam ketidakberdayaan seperti itu dan menurut kabar fasilitas yang dipakai untuk membuang kakek renta itu Ambulans Plat Merah bahkan di tubuhnya masih melekat perban dan bekas infus dan pelakunya segerombolan manusia-manusia biadab yang berkolaborasi apik antara perawat,sopir ambulans,cleaning service,hingga tukang parkir, yang menurut sumber sudah ada enam tersangka yang ditahan kepolisian Bandar Lampung.

Polisi yang menangani kasus ini juga masih mendalami dan masih mencari siapa aktor utamanya karena polisi mungkin tidak begitu yakin kalau pelaku yang notabene bawahan semua mempunyai inisiatif pribadi seperti itu, kemungkinan besar ada instruksi atau perintah dari atasan mereka dan itu yang harus di usut polisi dan semoga polisi yang menangani kasus ini tidak bisa disuap karena bila itu terjadi sama juga bohong dan kasus seperti ini akan menguap diterbangkan angin mengikuti roh kakek Edi.

Kasus seperti ini bukan hal baru kasus seperti ini kasus yang terus berulang dan tak pernah dijadikan pelajaran, sebahagian pihak rumah sakit atau apalah masih mengejar profit semata di banding merawat pasien sebagai nilai-nilai kemanusiaan itu sendiri, menangani yang berduit menelantarkan yang miskin dan melarat masih sering menghiasi pemberitaan media-media.

Program pemerintah BPJS, JKN atau apalah namanya sudah seharusnya bisa mengayomi orang-orang seperti kakek Edi, namun naasnya program ini masih kacau balau masih bermasalah dengan payung hukum dan teknisnya sendiri pelaku dan pengguna masih bingung karena pelatihan dan sosialisasi masih sangat minim, kebijakan setengah hati dari pemerintah, pemerintah dan wakil rakyat yang buat UU sibuk ditahun politik urus politik.

UUD 1945 sudah empat kali amandemen semenjak era Reformasi dan pasal 34 ayat 1 masih juga nongkrong disitu mengatakan orang miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara, bullshit omong kosong ini UU, amandemen kembali dan hapuskan saja karena semua penyelenggara negara mulai dari pemerintah wakil rakyat hingga aparat hukumnya mungkin menafsirkan salah undang-undang ini yang dipelihara adalah kemiskinanya yang di pelihara adalah dengan di biarkan kaum marginal terpinggirkan dan terlantar, sehingga jangan heran kalau ada anak bayi yang masih merah-merah sudah ada dijalan dieksploitasi karena terdesak untuk keperluan bertahan hidup.

Pertanyaannya adalah masih relevankan UUD 45 diatas dengan kondisi yang sering kita saksikan di media bahkan disekitar kita tentang hal seperti ini..?

Entahlah..

Acchi 10 : 26 AM