Assalamu Alaikum Selamat Datang Di Blog Kami
Selalu Siap Menerima Kritik Dan Saran Atas Tulisan Dan Konten Di Blog Sederhana Ini...

Friday, 26 July 2013

Heboh..!! Pengeras Suara Mobil Soundsystem

Makassar akan mempunyai hajatan besar bulan September mendatang yaitu pemilihan Walikota, tak tanggung-tanggung kontestannya sebanyak sepuluh pasang Calon semua sudah dinyatakan lolos pada verifikasi oleh KPUD Makassar.

Para calon ini terdiri dari berbagai kalangan ada yang birokrat ada yang akademisi ada yang wartawan ada pengusaha ada ustadz ada anggota legislatif, mereka juga maju melalui jalur-jalur partai politik dan juga melalu jalur independen bahkan ada calon maju dengan dua jalur.

Pagi tadi sekitar jam sepuluh  dilakukan pengundian nomor urut calon di gedung PKK Makassar jalan Anggrek, Bayangkan bagaimana meriahnya pada acara pencabutan nomor undian dengan kontestan sebanyak itu, Aparat Kepolisian dan TNI di turunkan untuk menjaga demi kelancaran acara.

Namun ada yang menarik diacara ini sejak pagi-pagi tadi para Tim dan Relawan masing-masing Calon Walikota  sudah turun dijalan sekitar Toddopuli ini, macet pun tak terhindarkan karena banyaknya massa yang turun belum lagi disekitar situ ada pasar, sekolah, dan tempat-tempat usaha lainnya.

Para Tim  dengan berbagai macam Atribut, seragam, simbol, dijadikan untuk menunjukkan identitas masing-masing Timnya, Namun satu penunjang yang dibawa masing-masing Tim yang tak kalah hebohnya yang membuat perhatian pengendara yang disekitar lokasi acara, Alat yang dibawa berupa pengeras suara mobil soundsystem, para Tim masing-masing kandidat seakan berlomba menarik perhatian warga sekitar dan massa yang ada disitu ada yang memaparkan program ada yang nyanyi terutama lagu dangdut ada juga lagu yang mereka buat sendiri, dan yang menghebohkan juga karena bukan saja mobil pick up atau bak terbuka yang dijadikan sarana mobil soundsystemnya tapi ada satu calon yang memakai mobil triler.

Sementara didalam gedung tempat dilaksanakannya acara penarikan nomor kandidat moga-moga tidak terganggu dengan Orkes-orkes jalanan para Tim diluar, sekitar gedung acara sudah dikelilingi kawat berduri dan polisi yang bertameng, dan mudah-mudahan juga tidak terjadi gesekan apalagi sampai bentrok antar pendukung diluar mengingat banyaknya Tim duluar sana yang rentan terjadinya Chaos.

Kalau acara ini sukses berarti masyarakat makassar sudah sangat cerdas dalam berdemokrasi, siap kalah siap menang, Mudah-mudahan juga karena suasana Ramadhan menjadi spirit sendiri untuk selalu menjaga kedamaian..

Kemarin..
Acchi 12 : 56 PM

Tuesday, 23 July 2013

Ustadz Membawakan Materi Dakwah dengan Media Proyektor
Shubuh tadi di Masjid dekat rumah yang kutempati Salat Shubuh setelah Rutinitas dua Rakaat seperti biasa disaat bulan Ramadan biasanya diadakan ceramah atau semacam kultum, sesaat setelah protokol mempersilahkan Ustadz.

Uztadzpun segera berdiri namun diikuti dengan dua orang pengurus Masjid, Jamaah sedikit heran namun ketika melihat pengurus Masjid mempersiapkan perlatan yang dipakai untuk sarana penunjang Dakwah Ceramah Shubuh tadi berupa proyektor dan perangkatnya beserta laptop dengan program power pointnya.

Tidak sampai lima menit dipersiapkan sang Ustadzpun mulai membuka ceramahnya sambil memandu pengurus Masjid yang menjadi operator laptop dari materinya yang dipower point.

Kalau tidak salah nama Ustadz tadi Ir Yusran M.Si yang membawakan ceramah yang sedikit beda ini dan terus terang baru kali ini mungkin dalam bulan Ramadan ini jamaah masjid disungguhkan dengan ceramah dengan bantuan alat peraga.

Materi dakwah yang dibawakan juga cukup menarik dengan judul 10 Sikap Hidup Bahagia mirip-mirip judul dalam acara motivasi-motivasi seperti yang dibawakan para motivator sekaliber Mario Teguh atau Ari Ginandjar, dll, Sang Ustadz juga berdialog dua arah antara pendegar, apalagi tadi yang banyak dijadikan obyek isi ceramah adalah para sopir Taxi yang masih berseragam yang kebanyakan duduk dibarisan dinding belakang Masjid, turut pula menjadi Obyek para Daeng Tukang Becak.

Jamaah Masjid Nurul Amin yang terletak dijalan Rusa Makassar ini juga cukup antusias mendengar, menyimak pemamparan sang Ustadz bahkan di akhir dakwahnya dibuka khusus session tanya jawab dan inilah salah satu bedanya dengan ceramah shubuh kemarin-kemarin karena Jamaah mendapatkan sesuatu yang baru yang mungkin Jamaah rasakan selama ini terlalu monoton.

Jamaah Masjid Lagi Serius Menyimak Ceramah
Meskipun durasi terbatas oleh waktu yang hanya sekitaran 30-40 menit namun waktu itu begitu singkat terasa karena pagipun tiba Sunrise pun sudah muncul dengan warna jingga khas pagi hari.

Hikmahnya adalah Jamaah mendapatkan sesuatu  yang baru yang tidak biasanya meskipun sedikit ada tambahan waktu untuk mempersiapkan perangkatnya kemudian ditunjang dengan materi dan pembawaan yang menarik pula sehingga kesannya lebih Frezz kemudian ditambah dengan suasana Masjid yang sejuk karena Masjid ini sudah mempunyai Air Conditioner (AC) yang dipasang sejak awal Ramadan.

Dan di Akhir Ceramahnya Ustadz mengambil satu Hadist yang kurang lebih begini terjemahannya "Sebaik-baik Manusia adalah Manusia yang Bermanfaat bagi Manusia lain"..

Acchi 01 : 38 PM

Saturday, 13 July 2013

Suatu Ketika di C2/13

Suatu hari diwaktu sore di C2/13 Paccerakkang Daya dibawah pohon mangga duduk sendiri dibale-bale hasil kreasi keroyokan bareng teman-teman dari sisa-sisa bambu penopang bongkaran cor tetangga sebelah.

Penghuni rumah tipe 21 pada keluar semua ada yang diwarnet diwarkop ada yang pergi kuliah dan selebihnya entah dimana, maklum rumah mungil itu jadi tempat ngumpulnya anak-anak gombara dan sering juga dijadikan tempat persinggahan buat teman-teman yang datang dari daerah maupun luar propinsi.

Dalam kesendirian ibarat mengenang masa lalu dipondok ketika jadi piket jaga markas, perut yang dari pagi belum terisi sudah keroncongan, namun motor bututku juga minta perhatian mau dipanasi mau dibelai-belai dengan kanebo biar kinclong meskipun sudah uzur.

Diwaktuku berkasih sayang itu dengan tungganganku, tiba-tiba datang seorang Ibu paruh baya dari balik pagar bambu Ia permisi dengan suara sedikit lirih berbicara dalam dialek makassar “Mauki cuci pakaianta.?”

Kujawab dengan bahasa dan dialek makassar juga “Tidakji Bu” Memamngnya kenapa Bu..? Ibu melayani jasa Laundry.?

Ibu itu menjawab Tidak Nak, saya cuma mau cucikanki disiniji kalau ada cucianta, dimanakah tempat mencucita.?

Kujawab ada dibelakang Bu.. Tapi saya tidak punyaji cucian..

Sebenarnya begini Nak Kata Ibu itu,, Saya mau pulang kerumah tapi tidak ada uang pete-petekku (angkot makassar),, makanya mauka cucianki bajuta nak supaya dapatka upah untuk kukasi jadi uang pulang..

Dimanaki tinggal Bu..?

Di Maccopa Nak..

Berapa Ongkos kesana Bu..? tanyaku kepada Ibu yang sepertinya sudah lelah kelihatan dari fisiknya..

Empat Ribu Nak..

(Dalam Hati) Waduh.. perasaan disakuku ini duitku hanya sisa 4000 juga padahal duit ini mau beli Mie Instant karena dari pagi tidak makan padahal cacing diperut sudah pada Rusuh..

Kuraih Duit disaku kanan celana pendekku yang kupakai,, Lalu kuperlihatkan kepada Ibu itu Ihh pas-pas tongi 4000 Bu,, lalu kuberikan Duit pembeli Mieku itu..

Terima Kasih Nak..

Darimanaki itu Bu..?

Darika disitu dirumahnya (Ibu itu menyebut nama) saya biasa bantu-bantu dirumahnya cuci baju, cuci piring sama bersih-bersih, satu minggu dua kalika biasa datang,, tapi tadi keluarki semua,, Nabilang tetangganya dari pagi bede keluar..

Oooooh.. Jawabku

Nak…. dilap-lapki motorta itu..? Sini biar sayamo yang lap atau kucucikanmaki motorta saja..

Tidak usahmi Bu, Baru kemarin saya cuci saya lap-lap sedkitji juga ini..

Kalau begitu jalanma dulu Nak.. Terima Kasih Banyak

Iya Bu,, Hati-hatiki dijalan.. Ibu itupun berlalu menyeret langkah kakinya

Setelah panasi motor bergegas mandi sore sekaligus mandi pagi, maklum pengangguran yang surat lamarannya nyantol dimana-mana tapi belum ada juga yang nyangkut, Dan setelah mandi ketika berencana kewarnet cari teman siapa tau dapat pinjaman Duit buat isi perut yang sudah dari tadi kelaparan..

Tiba-tiba mobil Panther Plat Kuning dengan suara bising dan Knalpot yang berasap hitam pekat berhenti didepan rumah, sopirnya turun dengan senyum kepadaku memperlihatkan giginya yang sudah ompong didepan, Sopir itu kebelakang mobilnya menurukan beras satu karung, dan ternyata beras itu buat Istrinya Pak Abu kiriman dari kampung,, Namun Pak Abu dan Istrinya lagi tidak ada dirumah Sopir itu menitipkan Beras itu kepadaku.

Dan ketika saya jalan menuju warnet, berpapasan dgn mobilnya Pak Abu, kutanyai dijalan Pak ada kiriman beras dari kampung sopir yang bawa tadi Ia titip dirumah, dan bergegaslah saya kembali ke markas untuk mengambilkan berasnya Pak Abu, lalu kuantarkan di rumahnya.

Pas mau kembali menuju warnet, Istrinya Pak Abu kembali memanggilku dan memberikanku Banyak makanan yang berbagai macam lauknya diatas Baqi, Ibu bilang ini saya baru pulang dari pestanya keluarga bawa pulang makanan bawa kesebelah biar bisa dimakan sama anak-anak semua..

(Dalah Hati) Hehehehe,, dari tadi aku laper Bu..

Tak jadilah kewarnet cari pinjaman duit karena sudah dapat makanan yang seharga warung padang bahkan banyak lebihnya lagi buat teman-teman yang siapa beruntung cepat kembali kemarkas..

Ketika makan sambil merenung peristiwa tadi yang sebelumnya, memetik hikmah, kemudian mengaitkan Bahwa mungkin inilah salah satu yang dikatakan Tuhan.. “Wallahu Ya’lamu Matasnaun”

Acchi  10 : 59 AM

Jubah Kesasar

Jubah Kesasar
Heran Mendapati Imam Masjid Sujud Tilawah
Dikiranya Salat Shubuh Sudah Berubah
Malah Bingung Dengan Imam

Jubah Kesasar
Karena Mau diLihat
Ia Salat Sunnah Ba’da Shubuh
Dikiranya ada Rawatib

Jubah Kesasar
Sementara mencari pencerahan
Perlu Bimbingan

Jubah Kesasar
Dalam Pencarian Hampanya Jiwa
Menuju Ketauhidan Kaffah

*****

Ngabuburit
Di Dunia Maya

Acchi : 05 : 53 PM

Wednesday, 3 July 2013

Maradona Ngambek di Politisasi..?

Gambar Iklan di Salah Satu Media Lokal
Jauh-jauh hari kedatangannya di nantikan di Makassar persiapan panitia lokal sudah mempersiapkan rangkaian acara yang akan digelar Maradona bersama masyarakat Makassar, namun semua sirna pihak Maradona membatalkan perjalanannya ke Makassar begitupula dikota lain seperti Medan sedangkan di Jakarta schedule yang sudah terencana dengan baik tiba-tiba berubah.

Media hanya merilis berita yang tidak terlalu meyakinkan masyarakat bahwa ada apa sebenarnya hingga Sang pemilik Gol tangan TUhan itu membatalkan tournya di beberapa kota di negeri ini, yang dilansir media sebahagian besar mengatakan Legenda Hidup sepak bola Argentina ini tiba-tiba BadMood, dan yang menjadi pertanyaan kira-kira apa yang menyebabkan sehingga Ia tidak Mood dengan perjalanannya itu.

Namun ada juga yang mengatakan serta kabar yang beredar bahwa Mood pemilik nomor sepuluh di Timnas Argentina ini, karena kedatangannya di tunggangi serta ada tendensi lain yang bersifat politisasi, figur sang legenda di jadikan domplengan politukus di Negeri ini, padahal Maradona sendiri tidak senang dengan dunia politik.

Kemarin malam saya sempat mencari koran beberapa hari lalu dan ternyata koran lokal langganan kudapatkan gambar iklan diatas kemudian saya sempatkan untuk mengambil gambarnya, silahkan dinilai sendiri bagi anda yang sedang membaca artikel ini sekarang, gambar yang satu disebelah kiri sudah jelas Sang Legenda Argentina Diego Armando Maradona sementara yang gambar yang sebelah kanan adalah salah satu calon Walikota Makassar dimana pada bulan september mendatang kota Makassar akan mengadakan Gawean Politik PILWALKOT.

Silahkan menilai serta membandingkan kemudian mencari sendiri korelasinya, ataukah memang benar anggapan masyarakat yang mengatakan bahwa memang benar kedatangan Maradona di Politisasi sehingga beliau menjadi tidak Mood lagi dengan Agenda acaranya yang sudah tersusun dengan baik begitupula para pecintanya yang sudah lama menantikan kedatangannya yang harus menanggung kecewa yang mendalam..

Acchi 06 : 29 PM

Tuesday, 2 July 2013

Di Makassar..! Bayi juga Ditolak banyak Rumah Sakit…

Kabar berita ini sudah seminggu namun baru sempat menuliskannya disini karena baru sempat ingin menumpahkan hasrat menulis sekaligus mengabarkan kepada khalayak umum, dan hal seperti ini sudah berulang berkali-kali dinegeri ini bahkan masih segar diingatan kita kasus Dera yang orang tuanya keliling Rumah Sakit Jakarta untuk mencari perawatan namun hingga akhirnya nyawanya tak tertolong.

Dan kasus seperti ini terulang kembali di salah satu kota besar di Indonesia yakni di Makassar, sepertinya pihak-pihak yang terkait tidak pernah mau menjadikan pelajaran hal-hal seperti ini, Namanya Revan Adyaksa bayi 15 bulan yang sakit Muntaber, Bayi ini sempat dibawa kebeberapa Rumah Sakit yang ada dimakassar mulai dari RS Daya kemudian dirujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo dirumah sakit pemerintah ini kembali merujuk ke RS lain karena alasan klasik tidak punya ruangan dan tidak punya alat perawatan bila Si Miskin yang hanya berbekal Jamkesda, setelah di RS Ibnu Sina dan RS Awal Bross tidak juga mendapatkan sambutan, Si Amir ayah Revan yang hanya bekerja sebagai Tukang Becak Motor dimakassar membawanya ke RS Akademis namun belum sempat diberi pertolongan karena penyakit bayi ini sudah sangat akut bahkan nafasnya sudah sampai leher, akhirnya Tuhan lebih senang merawatnya ditempatnya yang lain dibanding didunia ini.

Dan ketika berita ini diekspose oleh media seperti biasa penyakit paranaoid Rumah Sakit dan pejabat yang terkait mulai menyiapkan jurus untuk menangkis bahkan cenderung menyalahkan orang tua Si Korban, lalu banyak masyarakat yang mempertanyakan dimana janji Gubernur dan Walikota akan pelayanan Kesehatan Gratis itu, yang ada hanya perkataan cukup prihatin turut berduka cita dengan muka yang pura-pura sedih.

Bukankah yang lalu-lalu bisa dijadikan pembelajaran akan hal ini, program gratis-gratis dari pemerintah hanya setengah hati  seperti tidak ada keberpihakan kepada masyarakat yang marginal dan terpinggirkan, orang miskin tidak boleh sakit karena mereka tak punya tempat dan alat perawatan disana yang ada hanya untuk kaum yang berduit.

Rumah Sakit lebih mementingkan Profit semata dibanding nilai-nilai dari kemanusiaan itu sendiri, Nyawa yang harusnya bisa ditolong dibiarkan hingga sekarat dan akhirnya Mati karena tak tertolong, Nurani pihak Rumah Sakit tidak lagi berorientasi pada pertolongan yang membutuhkan, kartu-kartuan yang dibuat seperti Jamkesda atau apalah namanya hanyalah tumpukan berkas belaka yang lebih baik dijadikan bungkus kacang goreng.

Selamat Jalan Revan.. Cium Peluk Ayah Ibumu dari hati tanpa dusta, Raungan Bentor Ayahmu tak mampu membayar lebih buat perawatanmu Nak..

Acchi 03 : 20 PM